Anda di halaman 1dari 2

REVOLUSI MENTAL

Seperti yang sudah kita ketahui, revolusi mental merupakan sebuah aksi sadar diri
akan diri sendiri. Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung
secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Sedangkan
dari dua kata revolusi mental yaitu perubahan cara berfikir seseorang secara dasar.
Revolusi mental pada dasarnya hanya dapat dilakukan pada saat seseorang sadar
akan dirinya sendiri. Cara berfikir seseorang merupakan sebuah hal yang kompleks untuk
diubah dan jika ingin diubah harus dari diri seseorang tersebut, apakah mau atau tidak.
Dalam revolusi emntal, perubahan yang radikal dapat terjadi dikarenakan mendengarkan
sesuatu yang baru bagi mereka. Namun dalam proses kegiatan revolusi mental sangatlah
mungkin akan berubah menjadi sesuatu yang negatif.
Sejarah telah mengungkap hal ini. Orang-orang suci pernah mengalami perubahan
radikal. Paulus misalnya, setelah mendengar suara dari langit, ia mengalami perubahan
mental yang radikal dalam hitungan jam. Wawasannya berubah total sampai ia
menganggap pencapaian lahiriah sebagai sampah. Pernah juga terjadi perubahan radikal
di sebuah kota di Amerika Serikat pada abad 18. Belasan ribu orang mengalami
pertobatan. Banyak yang mengalami perubahan mental yang positif. Di kota Niniweh, 120
ribu orang mengalami perubahan mental secara massal setelah mendengar pidato yang
mentransformasi pikiran. Tentu saja perubahan radikal secara positiflah yang diharapkan
dalam revolusi mental ini. Oleh karena itu, revolusi mental sangatlah penting bagi
seseorang agar sadar atas diri sendiri apakah yang dimilikinya apakah sudah cukup atau
belum. Dalam pelaksanaan revolusi mental harus didukung dengan sebuah sistem yang
tepat agar dalam pelaksanaannya tidak lari dari tujuan asal revolusi mental yaitu membuat
seseorang memiliki cara berfikir yang luas dan bekerja secara maksimal.
3D explanation yang saya buat yaitu sebuah kertas yang diremas menjadi
berbentuk sebuah bola. Saya membuat seperti itu karena sesuai sengan tema essay ini
yaitu “Be Brave To Be Yourself”. Sebuah insan yang diremuk dan ditempa secara kasar
akan tau potensi dirinya yang kurang dan akan memperbaiki diri sendiri secara paksa.
namun dalam kenyataannya, untuk memulai proses tersebut sangat sulit dan perlu
keberanian dan tekad yang besar. Oleh karena itu, kita harus memaksa diri kita sendiri apa
yang kita inginkan dan cita-citakan dapat tercapai secara maksimal.
Ketika kertas diremas, yang pada awalnya berbentuk sebuah lembaran kertas
berubah menjadi sebuah remukan kertas yang memiliki bentuk yang berbeda dan fungsi
yang berbeda. Sama dengan manusia yang pada awalnya merupakan insan yang polos
dan tidak tahu apa-apa. Setelah melalul berbagai cobaan, rintangan dan hambatan yang
ada akan menjadikan seseorang mengetahui segala sesuatu akan apa yang dihadapinya
dan sudah siap akan sesuatu yang akan datang. Dalam melakukan sesuatu hal, butuhlah
sebuah tekad yang besar dan keberanian agar sesuatu yang kita inginkan dapat tercapai.
Siap dan berani merupakan dua aspek yang sangat penting bagi seseorang dalam
melakukan apapun.
Motivasi saya mengikuti LKMM TD yaitu melihat dari apa yang telah saya lakukan
selama ini. Sebuah kegagalan sangatlah lumrah adanya bagi seseorang. Untuk mengatasi
kegagalan tersebut perlu dilakukan interospeksi diri agar segala hal yang kita lakukan
dapat dievaluasi dan dapat berkembang. Melalui kesalahan-kesalahan yang telah saya
lakukan, saya harap dapat mengevaluasi apa yang kurang dari saya dan dapat memahami
apa yang harus saya lakukan kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai