Anda di halaman 1dari 6

Identifikasi Persebaran Derajat Keasaman (pH) Airtanah di Kecamatan

Manyar Kabupaten Gresik


Rama B. J., Hafidz Z. A., Amandio P. V., Conchta S.
Department of Geophysical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2021
email: jazurarama@gmail.com

Abstrak
Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik memiliki luasan lahan yang sebagian besar digunakan
sebagai tambak ikan, tambak garam, dan persawahan dengan luas 410050 Ha tambak garam,
2781377 Ha tambak ikan, serta 2230867 Ha sawah. Dari peta tutupan lahan yang diambil dari peta
RBI skala 1:50000 memperlihatkan ketidakmerataan penggunaan lahan yang mana pada bagian
tenggara dengan elevasi yang lebih tinggi banyak digunakan sebagai permukiman, perkebunan, dan
industri. Sementara di wilayah lain dengan elevasi lebih rendah banyak digunakan sebagai tambak
dan sawah. Dilakukan penelitian identifikasi derajat keasaman airtanah Kecamatan Manyar
Kabupaten Gresik guna sebagai upaya monitoring keasaman airtanah yang dipengaruhi oleh kegiatan
perikanan dan agrikultur. Diambil 16 sampel airtanah dari 16 sumur resapan yang tersebar di
Kecamatan manyar dan dilakukan pengukuran pH, pengukuran ketinggian muka airtanah (MAT)
yang kemudian dari peta elevasi MAT yang telah diinterpolasi didapatkan vektor arah aliran airtanah
dan di-overlay terhadap peta persebaran derajat keasaman (pH) yang diperoleh pada rentang 6.9
hingga 7.9.
Kata kunci: airtanah, pH, MAT, Manyar, Gresik
Abstract
Manyar Subdistrict, Gresik Regency has a land area that is mostly used as fishponds, salt ponds, and
rice fields with an area of 410050 Ha salt ponds, 2781377 Ha fishponds, and 2230867 Ha rice fields.
From the land cover map taken from the RBI map with a scale of 1:50000, it shows the inequality of
land use which in the southeastern part of the higher elevation is mostly used for settlements,
plantations, and industry. While in other areas with lower elevations it is mostly used as ponds and
rice fields. Research was conducted to identify the degree of acidity of groundwater in Manyar
District, Gresik Regency in order to monitor the acidity of groundwater which is influenced by fishery
and agricultural activities. 16 groundwater samples were taken from 16 infiltration wells scattered in
manyar sub-district and measured pH, groundwater level measurements (MAT) were then taken from
the interpolated MAT elevation map to obtain the groundwater flow direction vector and overlayed on
the acidity (pH) distribution map obtained in the range 6.9 to 7.9.
Keywords: groundwater, pH, MAT, Manyar, Gresik

PENDAHULUAN Wilayah dengan ketinggian 0-10 meter dari


Kabupaten Gresik Telah lama dikenal permukaan laut yaitu sebesar 79,08% dari luas
sebagai wilayah yang erat kaitannya dengan wilayah seluruhnya. Ketinggian 10-20 mdpl
industri dan perikanan. Hal tersebut tercatat 618.246,00 Ha yaitu 15,54% sedangkan
untuk ketinggian lebih dari 20 mdpl sebesar
disebabkan Kabupaten Gresik yang
yaitu 5,38%. Berada pada sebagian Dataran
wilayahnya berada pada dataran rendah yang
Aluvium Jawa Utara, yang mana sebab banyak
sebagian besar wilayah merupakan daerah
ditutupi oleh tanah aluvium maka sebagian besar
pesisir. Ketinggian wilayah Kabupaten Gresik
wilayahnya digunakan sebagai sarana kegiatan
berada pada kisaran 0-500 meter dari permukaan
seperti perikanan dan tambak garam. Berbeda
laut. Berdasarkan ketinggiannya Kabupaten
dengan sisi yang didominasi dataran aluvium,
Gresik dapat dibagi menjadi tiga kriteria.
pada sebagian wilayah utara dan selatan

1
merupakan bentukan lipatan yakni antiklin dan airtanah dari mulai pakan, mikroorganisme, dan
sinklin batukapur yang membentuk rongga atau sekresi (Supriatna, 2020). Juga dengan kegiatan
rekahan yang menyimpan air. agrikultur yang intensif dapat memengaruhi
derajat keasaman airtanah (Bahagiarti, 2013).
Keasaman airtanah pada wilayah tambak dapat
dibilang cukup fleksibel dan fluktuatif. Bahkan
dalam satu hari terdapat kecenderungan air
tambak menjadi asam atau basa bergantung
dengan aktivitas mikroorganisme. (Supriatna,
2020)
Hal lain yang dapat memengaruhi adalah air
hujan, konsentrasi pakan, dan endapan kimia-
kimia organik. Pada wilayah agrikultur
keasaman airtanah lebih dipengaruhi oleh
pemberian pupuk, dolomit, dan pola penanaman
sedemikian rupa yang didukung dengan luas
Gambar 1. Peta Administrasi Kecamatan
wilayah cukup besar. Oleh sebabnya diperlukan
Manyar
identifikasi persebaran derajat keasaman pada
Pada Kabupaten Gresik kedaan permukaan wilayah tersebut, Kecamatan Manyar, sebagai
airtanah secara umum berada pada elevasi upaya controlling dan dapat dilakukan tindakan
rendah atau kedangkalannya relatif dalam dan awal apabila perlu dilakukan penanggulangan
hanya daerah tertentu atau rawa-rawa saja yang maupun pencegahan dari ketidakseimbangan
memiliki permukaan air tanah agak dangkal derajat keasaman.
sesuai dengan yang dijelaskan RIBKA
METODE
Kabupaten Gresik. Kecamatan Manyar
Penelitian kali ini menggunakan metode
merupakan salah satu dari 18 kecamatan di
pengukuran langsung. Dengan melakukan
Gresik dan berada pada pesisir Selat Madura.
survey lokasi sampel airtanah pada wilayah
Kecamatan ini memiliki luasan permukaan lahan
Kecamatan Manyar yang berupa sumk warga
yang sebagian besar dimanfaatkan sebagai
yang masih aktif dan dapa diakses dan tentu saja
tambak ikan, tambak garam, dan sawah dengan
diharapkan merupakan representasi dari muka
luas 410050 Ha tambak garam, 2781377 Ha
airtanah wilayah tersebut. Data diambil dari 16
tambak ikan, serta 2230867 Ha sawah.
sumur yang tersebar sebagai berikut:

Gambar 2. Peta Tutupan Lahan Kecamatan Gambar 3. Peta Lokasi Sumur Sampel
Manyar
Data dari lokasi sampel yang diambil berupa
Keasaman airtanah secara sirkuler koordinat lintang dan bujur yang akan
memengaruhi kualitas tambak, begitupun digunakan dalam melakukan ploting dan
dengan tambak yang memengaruhi keasaman griding. Kemudian data kedalaman muka

2
airtanah yang berupa kedalaman permukaan air
sumur. Juga pengambilan sampel air yang akan
diukur deraja keasamannya menggunakan pH
meter. pH merupakan bilangan yang
menunjukkan ukuran logaritmik dari konsentrasi
H+ yang merupakan ion di mana apabila nilai
biangan pH semakin mendekati 0 (nol) maka ia
akan bersifat semakin asam dan apabila
mendekati 14 maka akan bersifat basa.
Data dikumpulkan pada piranti lunak Ms.
Office Excel berupa data lintang, bujur, nilai pH,
dan kedalaman muka airtanah. Berikutnya
dilakukan ekstraksi nilai elevasi lokasi sumur Gambar 4. Diagram Alir Penelitian
pada peta DEM (Digital Elevation Model) HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan menggunakan piranti lunak Global
Mapper. Setelah diperoleh nilai elevasi dapat
dilakukan penghitungan nilai ketinggian muka
airtanah (MAT) dengan rumus sebagai berikut:
MAT = h – d (1)
Di mana:
MAT = muka airtanah (m)
H = elevasi (m)
D = kedalaman (m)
Setelah diperoleh nilai MAT selanjutnya
dilakukan griding dan interpolasi untuk
menentukan pendugaan nilai pada wilayah yang
tidak terdapat titik ukur atas MAT dengan
software Surfer menggunakan metode Kriging.
Selanjutnya dilakukan penentuan vektor arah
aliran airtanah yang tegak lurus dengan garis
kontur sehingga diperoleh peta kontur yang
menunjukkan ketinggian muka airtanah beserta Gambar 5. Kontur MAT dan arah aliran
arah alirannya. Griding menggunakan metode airtanah
Kriging juga dilakukan pada nilai derajat
keasaman yang kemudia-overlay dengan arah Gambar 5 menunjukkan hasil griding MAT
vektor aliran airtanah pada bentangan MAT yang berupa kontur-kontur berwarna dengan
sehingga diperoleh peta persebaran nilai derajat rentang warna dari elevasi MAT tinggi ke
keasaman (pH) airtanah. Selanjutnya dilakukan rendah: kuning -> merah -> biru tua -> biru
analisis persebaran derajat keasaman. Berikut muda. Warna-warna menunjukkan ketinggian
diagram alirnya: MAT dari 20 meter dari permukaan laut (mdpl)
hingga 0 mdpl. Pada bagian tenggara, Desa
Roomo, terlihat elevasi bernilai tinggi pada
kisaran 19meter dan memiliki terusan elevasi
tinggi yang menjorok ke arah baratdaya.
Kemudian terdapat juga elevasi airtanah yang
meningkat pada sisi barat dan utara.
Garis vektor arah aliran airtanah berarah
tegak lurus terhadap garis kontur yang artinya
arah aliran airtanah akan mengikuti gravitasi
dengan dipengaruhi faktor penentu lain yakni
bidang alir berupa topografi. Kali ini airtanah

3
mengalir menuju utara yang didominasi oleh
tambak ikan dan tambak garam, kemudian ke
arah timur yang berupa pesisir. Selain itu
terdapat cekungan airtanah (elevasi rendah) pada
bagian cenderung baratdaya tepatnya di Desa
Betoyokauman yang menjadi pusat arah aliran
untuk daerah di sekitarnya. Dengan arah aliran
airtanah ini dapat diidentifikasi sumber asal
pencemaran air atau apabila teridentifikasi
pencemaran dapat diketahui arah penyebabnya
serta wilayah yang akan terdampak pencemaran
tersebut.

Gambar 8. Peta Persebaran pH

Nilai pH memiliki kecenderungan rendah


pada bagian selatan dan menerus ke arah
baratlaut dan baratdaya. Kemudian terdapat nilai
pH yang juga lebih tinggi daripada di sekitarnya
pada daerah barat. Nilai pH naik di baratlaut
U serta wilayah timur yang mana pada wiayah
timur ini terdapat pesisir.

Gambar 6. Rupa 3D elevasi MAT


Rupa 3D menonjolkan nilai z sehingga
memudahkan dalam analisis dan interpretasi

Gambar 7. Overlay peta elevasi MAT dengan


lanskap Kecamatan Manyar Gambar 9. Overlay arah alir airtanah dengan
peta persebaran pH
Pada peta persebaran nilai derajat keasaman
(pH) terlihat lanskap sebaran yang dirupakan Hasil overlay arah aliran airtanah
dengan kontur dan warna. Warna merah menunjukkan wilayah dengan pH rendah atau
menunjukkan nilai pH rendah yang artinya asam cenderung asam memiliki potensi mengalir ke
dan warna biru menunjukkan nilai pH yang wilayah dengan pH tinggi atau basa.
tinggi yang berarti basa. Nilai pH berkisar antara
6.9 hingga 7.9 yang menurut Supriatna (2020) KESIMPULAN DAN SARAN
ukuran pH sekian masih berada pada taraf aman Kesimpulan:
terhadap perikanan dan agrikultur. - MAT Kec. Manyar memiliki elevasi tinggi
pada bagian tenggara yakni Desa

4
Sukomulyo, Roomo, serta pada Desa Saran:
Yosowilangun, Suci, dan Pongangan dengan - Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai
elevasi MAT tertinggi sebesar 19.56 m. parameter airtanah yang lain.
- Derajat keasaman airtanah Kec. Manyar - Pengukuran MAT dan pH airtanah dapat
berada pada kisaran pH paling rendah 6.9 dilakukan pada kala cuaca yang mendukung
berada pada Desa Suci dan pH tertinggi 7.9 agar tidak terpengaruh air hujan secara
pada Desa Bayat dan Manyar Sidomukti. langsung.
Memiliki kemungkinan mengalir sesuai - Instrumen ukur derajat keasaman (pH)
dengan kontur MAT yakni dari wilayah memiliki sensitivitas yang fluktuatif, agar
tenggara (sekitar Desa Roomo) ke segala dilakukan beberapa pengulangan untuk
arah. mengurangi variasi.
- Derajat keasaman airtanah Kec. Manyar
berada pada batas aman untuk kegiatan
perikanan dan agrikultur.
REFERENSI
Hamuna, B. 2018. Kajian Kualitas Air Laut dan Indeks Pencemaran Berdasarkan Parameter Fisika-
Kimia Di Perairan Distrik Depapre, Jayapura. Semarang: Jurnal Ilmu Lingkungan Vol.2 No.2.

Mayang Sari dan Mifta Huljana. 2019. Analisis Bau, Warna, TDS, pH, dan Salinitas Air Sumur Gali
di Tempat Pembuangan Akhir. ALKIMIA: Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Vol. 3 No. 1.

Nur M. S., M. Fikri M., Ja’far S., dan Badriyatus S. 2020. Kesesuaian Kualitas Air Tambak Bandeng
dan Vanamei Desa Manyar Sidomukti, Gresik. Jurnal Perikanan Pantura Vol. 3 No. 1.

Pisco dan Mario Lee. 2005. Laporan Kerja Praktek, Penanggulangan Air Asam Tambang dengan
Pengapuran Selama 24 Jam terus menerus dengan Active Treatment pada PT.Tambang Batu-
bara Bukit Asam.

Sukardi. 1992. Geologi Lembar Surabaya dan Sapulu, Jawa Timur. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi Kelautan.

Supriatna, M. Mahmudi, M. Musaa, dan Kusriani. 2020. Hubungan pH dengan Parameter Kualitas
Air pada Tambak Intensif Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei). Journal of Fisheries and
Marine Research Vol. 4 No.3.

5
LAMPIRAN

Tabel data penelitian:


No
. X Y H (m) depth (m) MAT (m) pH
112.593831
1 9 -7.06617 3.6788 1.15 2.5288 7.4
112.573593 2.8277 1.347710
2 5 -7.06761 1 1.48 1 7.6
112.609923
3 5 -7.06861 1.5871 0.6 0.9871 7.5
112.556578 2.0490
4 8 -7.06968 6 0.88 1.169062 7.9
2.9477
5 112.588418 -7.08737 8 1.2 1.74778 7.4
112.559984 5.8337 3.983779
6 5 -7.0962 8 1.85 8 7.3
112.611662 2.2173
7 8 -7.10524 4 1.33 0.887344 7.9
2.5321
8 112.572051 -7.11956 5 1.05 1.48215 7.5
112.608621 1.8449
9 8 -7.12474 1 0.55 1.294911 7.2
112.600531 9.9163 4.996329
10 8 -7.125 3 4.92 9 7.2
112.617086 3.6570 2.557010
11 9 -7.13261 1 1.1 1 7.8
4.8929 3.472950
12 112.590564 -7.13721 5 1.42 1 7.2
13.248
13 112.602398 -7.13912 9 3.27 9.9789 6.9
112.627454 4.4943
14 7 -7.13985 9 1.62 2.87439 7.2
112.618519 24.879
15 2 -7.15171 6 5.32 19.5596 7.1
5.0706 2.990659
16 112.595764 -7.153155 6 2.08 9 7.3

Anda mungkin juga menyukai