Sebut saja
zine kecil
versi non-
kaidah yang
masih saja
berisi
momen-
momen dari
kehidupan
kecil kami.
Jangan
mencari
informasi
mengenai
perebutan
kursi
Perdana
Menteri
Jepang atau
sejarah
Tamil, tak
ada di seri
kali ini.
Nikmati saja,
anggap ini
kekesalan
anak muda
atas
segalanya
namun
dipoles
dengan
demikian
penuh alasan
agar sedikit
lebih
bergaya.
KONTRIBUTORDANPUBLISHERNYAAREK-AREKPANDAANPRIGEN
PRAKATA
SALAM
Berikut adalah beberapa potret teman saya yang saya abadikan ketika
sedang berkuliah di Tiongkok dan momen Hari Bebas Kendaraan di
wilayah Pandaan pada tanggal 9 februari 2020, tepat setelah karantina
mandiri saya selesai dan sebelum Covid-19 memasuki Indonesia.
Beberapa potret berikut adalah potret perdana saya karena baru
memasuki tahun pertama saya menyelami hobi Fotografi ini.
2. Mas Jon Balon Dengan tampang dan badannya yang gahar, Mas Jon
tidak pilih-pilih untuk menjemput rezeki, berjualan balon. "Balonnya bu,
balonnya pak, sayang anak sayang anak" saya yakin yang ada bukan anak-
anak yang ingin membeli balon melainkan orang tua mereka yang takut
menatap Mas Jon, tampang gahar menenteng rokok. Tetapi Mas Jon
tidak menyerah dengan menjajakan balon-balon tersebut. Sambil
beristirahat, duduk dan menyalakan rokok, Mas Jon melihat kesana
kemari barangkali ada yang tertarik untuk membeli balon yang Mas Jon
jual. Dari sela-sela keramaian saya mengabadikan momen Mas Jon ini.
Sehat selalu Mas Jon!
3. Kebahagiaan terpancar
dari senyum pasangan
bapak-anak yang sedang
duduk berdua. Mas Arif
bahagia melihat anaknya
yang ia sayangi menyantap
es krim yang ia belikan.
Sambil menghabiskan sang
anak mengatakan enak
kepada bapaknya,
menyisakan sisa-sisa es
krim yang terlihat di sekitar
mulutnya. Malam
sebelumnya Mas Arif
mengajak anaknya untuk
jalan-jalan dan
membelikan makanan-
makanan kesukaannya,
yang disambut dengan
luapan bahagia dari
anaknya karena bisa
menghabiskan waktu
dengan bapaknya yang
selama seminggu sibuk
bekerja. Sungguh
kebahagiaan yang
sederhana namun begitu bermakna.
4. Akbar Namanya Akbar, asal Prigen, dia teman dekat saya kuliah baru
kenal pertengahan 2019 kemarin. Namun sama-sama berjuang untuk
berkuliah di Tiongkok. Berangkat bersama berbekal rasa ingin tahu,
pulang bersama membawa ilmu dan pengalaman. Potret ini diambil di
kamar, kebetulan baju yang ia pakai berwarna putih serasih dengan
dinding background dan membuat potret fokus pada Akbar yang sedang
tertawa lebar. Tertawalah dan jangan lupa bahagia!
Biografi singkat :
Sebut saja Wii, Penangkap Momen.
Ambigu
***
Poros berhenti.
Arloji mati.
Semua pulang ke rumah masing-masing.
(Kadalisme)
TO BE SCUM TO BE BORING
M enyaksikan perdebatan
dengan bahasan yang
pasaran
konstruksi berdasar tentu saja
membosankan. Belum lagi bila
tanpa
tahap matang juga memenuhi
kaidah perdebatan pasar. Meski
kaidah pasar yang masuk dalam
perdebatan para intelektual ini
masih jauh dari jangkauan kita-kita,
keduanya mengusung sesuatu yang setengah matang. Semacam
konsekuen menuju apapun yang perdebatan tentang petrus-
berbau pragmatik, wah! Namun, Sudomo, ’98, lebih dulu mana
pada sudut masing-masing konstitusi atau konstituen, atau
pendebat, ini adalah arogansi apapun yang lebih laik dibawa ke
konseptual-intelektual yang luar mimbar sok mencekam mahasiswa
biasa menguras daya pikir. Ingatan, penuh rambut gondrong dan asap
kecekatan nalar, analogi-analogi gudang garam, masih kerap hangat
semiotik, trik psikologi menguasai di tengah kalangan intelek yang
lawan bicara, pengalaman nyata tidak main-main.
yang memiliki kemungkinan besar Lalu apa yang membawa para
tidak pernah dialami orang lain, intelektual ini ke dalam
semuanya tumpah dalam satu perdebatan pasar?
narasi yang barang siapa dapat Saya tidak punya jawaban atas
menyusun layer-layer tersebut isi kepala mereka yang sulit
secara hebat maka keluar sebagai dijangkau. Hanya saja dari
pemenang—setidaknya bagi diri kecenderungan orang-orang wise
sendiri. tahap lanjut untuk masih berkonflik
Perdebatan macam itu sering sepertinya semacam ini, bahwa-
kita temui di dua dimensi aktivitas, sanya menjadi moderat adalah
online maupun offline. Yang mana sesuatu yang lebih membosankan
kecenderungan memperdebatkan lagi daripada menyimak ceracau
hal pasaran adalah kebiasaan debat kusir tak berstruktur.
manusia-manusia setengah matang Kendati demikian, menjadi
secara usia dan akal-budi. Namun moderat adalah jalan paling aman
tidak jarang perdebatan manusia sementara ini. Belajar berbagai
tengah keseruan judi sabung ayam membelah seisi ruangan jadi sayap
atau pesta miras, memancing kiri dan kanan.
keributan fisik maupun kekagetan Kemudian ada juga beberapa
mental semacam itu sesekali tak pemuda yang bonyok usai adu jurus
apa. Membuat sentakan di luar dengan preman, bocah-bocah
norma aman sebagai warna anak ngamuk pada pemilik pohon
muda itu adalah pembelajaran yang mangga pelit sambil melempari
sepertinya tidak akan bisa kita jendela rumah si tamak dengan
lakukan lagi saat dewasa dan kerikil, rapat karang taruna
bijaksana nanti. Tak apa, seru. berakhir gebrak meja sebab si
senior terlalu usang, adalah cerita-
cerita yang sangat tidak mem-
bosankan. Itu yang menghidupkan
anak-anak muda. Yang tentu saja
akan berujung pada kata bodoh
atau ceroboh bila dibahas dengan
landasan logika, etika, dan
visioneristik—anjing.
-OOO-
biasanya anime Isekai itu cuman modal karakter cewe dan cerita yang
gampang banget ditebak (you know lah karakter utama yang imba). Nah
kalo Drifters ini ceritanya serius yang nggak serius juga (gimana ya
bilangnya hehe) dimulai dengan tokoh Shimazu Toyohisa yang
bertempur di perang Sekigahara, yang membuatnya terluka akibat
menahan gempuran lawan. Toyohisa yang berlumuran darah tiba tiba
masuk ke lorong dengan banyak pintu lalu ia pergi ke dunia lain dan
bertemu Oda Nobunaga serta Yoichi Suketaka Nasu yang setelahnya
mereka disebut Drifters. Ya walau underated anime ini bagus banget,
mengajarkan pada kita agar jangan jadi orang yang naif. Oh terakhir
minnasan harus berusia 18 tahun keatas ya untuk menontonnya, karena
adegan di anime ini brutal dan sadis.
Lanjut yang kedua, Cells at
Work! (はたらく細胞 Hataraku
Saibō) anime tentang biologi, eits
bukan yang seperti minna san
pikirkan ini bener bener pelajaran
biologi. Dirilis pada 7 Juni 2018
dengan 13 episode, diadaptasi dari
manga dengan judul yang sama oleh
David Production dan ditulis oleh
Akane Shimizu. Art dari anime ini
smooth banget sehingga enak
ditonton dan dinikmati bersama
keluarga. Ceritanya sangat enteng
ditambah edukasi yang di
animasikan dan dibungkus dengan
menarik membuat kita sebagai
penonton bukan hanya menonton source: wikipedia.org
tapi juga sebagai sarana pembelajaran. Berlatarkan kisah sebuah dunia
dalam tubuh yang seluruh masyarakatnya merupakan sel sel tubuh yang
memiliki tugas dan tanggung jawab masing masing. Misalnya sel darah
merah yang memiliki tugas mengantar makanan (nutrisi) dan oksigen ke
sel sel lain sehingga bisa dikatakan mereka adalah kurir. Atau sel darah
putih yang menjadi polisi, sel T sebagai tentara dan anone anone eh
maksudku Platelet yang menjadi tukang memperbaiki ketika ada luka
gores serta masih banyak lagi penjelasan mudah tentang sel sel tubuh
manusia. Catatan ada beberapa adegan yang cukup sadis sehingga
menurutku anak 13 tahun kebawah diharap didampingi orang tua untuk
menontonnya.
Ketiga aku punya
rekomendasi anime komedi yang
fresh, judulnya Gekkan Shoujo
Nozaki-Kun (月刊少女野崎くん).
Dirilis pada 6 Juli 2014 dengan 12
episode oleh Doga Kobo Studio
yang diadaptasi dari Web Comic
dengan judul serupa dan ditulis oleh
Izumi Tsubaki. Menurutku dari segi
Art aku kurang cocok dengan
gambarannya walau bisa kupastikan
pewarnaan dari anime ini sangat
colorful serta cerah ceria. Untuk
cerita minnasan tak usah khawatir,
kan sudah ku bilang kalo ceritanya
fresh. Dibuka pada episode pertama
ketika Sakura Chiyo nembak si
source: wikipedia.org
Umetarou Nozaki, bayangin kalo
minnasan itu cowo dan ditembak sama cewe secantik dan seimut dia.
Kalo aku sih gapeduli patriarki (ya budaya di Indonesia kalo cewe
nembak ke laki laki itu namanya murahan) langsung aja aku iyain tanpa
pikir panjang. Nah tapi Nozaki ini salah sangka dan malah mengira
Sakura tau bahwa ia adalah penggemar dari manga (komik) yang ia buat
dan memberinya tanda tangan sebagai penghormatan dari mangaka
(komikus). Akhirnya si Sakura dengan berat hati menerima tanda tangan
itu dan tetap memendam perasaan cintanya kepada Nozaki kun. Ya
dilihat dari sinopsisnya aja anime ini bakal mindblowing banget, nah jadi
apa salahnya lihat kamu yang lagi deketin doi tapi bentuk anime hehe.
Terakhir, kan tadi udah aksi, edukasi, terus komedi nah aku baka
l kasih rekomendasi anime romance buat minna san. Jelas ini anime
bukan kaleng kaleng drakor mungkin kalah sama kebaperan dari anime
ini. Kimi Ni Todoke (君に届け) dirilis pada 6 Oktober 2009 dengan 2
musim dan total ada 38 episode. Di
adaptasi oleh Production I. G dari
manga dengan judul serupa dan
ditulis oleh Kanako Shirai. Ya
nggak usah berharap banyak sama
Art di anime ini, karena anime lama
ya bisa dibilang artnya jelek. Tapi
kalo soal cerita, beuh, dah ga ada
lawan deh nih anime. Ya character
developing nya itu lho, Sawako yang
nolife (Gapunya temen, gapunya
musuh, gapunya pacar) bisa berubah
180 derajat. Mulai dari (pake
pembawaannya ewing hd) punya
temen, sahabat sampe punya pacar
yang diidam idamkan cewe satu
angkatan. Ya kalo aku kebanyakan
jelasin yang ada malah spoiler bos
hehe. source: wikipedia.org
Juga sekarang
Dan kini ada jeda yang cukup lama untuk menumbuhkan tanda tanya
besar
Aku dapat melepas kepergianmu melaui puisi-puisi bodoh yang aku tulis
sebab hanya darinya aku mengetahui kerelaan adalah
jalan panjang dari
perjalanan kehilangan dan
menemukan
Kekasih,
yang berdiam dalam puisi-puisi bodoh yang aku tulis
kita akan hidup dan melupakan satu sama lain
Dan di baris terakhir sajak ini aku mengendalikan diri, membaca puisi
dengan hati-hati dan atas ketidaktahuanku, segala yang telah berlalu
bakal berlalu, lalu betapa kesalnya kita pada puisi yang tak memberi tahu
bagaimana akhir perjalanan ini
(jiji)
Memetakan Asmara
Barangkali membicarakan cinta adalah permainan Amor yang paling
menyedihkan. Di lingkar arak, lawan bicara terbaik, sepaket omong
kosong yang luar biasa menyenangkan. Kelakar asap tak habis-habis
mencampuri urusan Adam-Hawa.
Begitu rinci engkau berkisah sederet bangun pagi yang ganjil, yang
penuh kehilangan, yang lupa sarapan lantaran mimpi semalam, yang
kacau, yang begitu-begitu saja.
Lanjutkan bercerita tengah hari, hampir mabuk. Mengutuki jalan nasib,
menguraikan bagaimana ngeri harimau mengoyak leher kerbau betina,
mencecap-cecap darah. Agar hidup, yang lain mesti tamat, protesmu
atas nama cinta.
Hampir usai, ambruk, mengerang sakit hati. Memuakkan. Terus saja
dengan bual perempuanmu yang tak diduga tak dinyana tersergap
cinta lain. Menjelaskan bagaimana hidupmu sudah gila, penuh oleh
bunga-bunga yang dicabut tanpa kasihan, amat tiba-tiba, menyisakan
akar dan garis tanah. Klise.
Banting pintu! Rayakan nestapa di punggung jendela. Bilamana orang-
orang sudah bosan, ada sekoloni hantu menemanimu terjaga, bicara
sendiri.
Doyong sudah Subali, linglung si Cakil bimbang.
Kalau bunuh diri, jangan bilang-bilang!, bisiknya.
(jlmprg)
(Jina) dan Hindu (Siwa) selalu ingat bahwa Buddha dan Siwa adalah satu
oleh karena itu tak perlu ada pertikaian di kedua penganut agama ini.
Terlepas dari itu anggapan miring perihal kulit hitam lahir dan
datang ke Nusantara melalui Belanda. Pada abad 16 ketika kedatangan
Belanda ke Indonesia di Eropa sedang terjadi tren perbudakan. Budak
yang diperdagangkan ke Eropa merupakan orang-orang dari Benua
Afrika yang notabene memang mengalami keterlambatan ilmu
pengetahuan di sana sehingga mereka mau-mau saja ketika diajak bangsa
Inggris untuk dijadikan budak. Belanda yang masih mengikuti tren
perbudakan Eropa tak mau kalah. Mereka menjadikan masyarakat
Nusantara (khususnya orang-orang yang tinggal Jawa) sebagai pelayan
atau bahasa kasarnya budak. Nah karena ini banyak orang-orang yang
tinggal di pulau Jawa terobsesi dengan kulit putih. Padahal kulit orang-
orang Jawa biasanya memiliki warna kulit sawo matang. Orang-orang
Jawa kala itu menganggap bahwa kulit putih merupakan tanda orang
dengan title bangsawan, terpelajar dan berkharisma. Oleh karena itu
mengapa orang-orang Jawa minder ketika bertemu bule. Sejak saat itulah
mengapa banyak orang Indonesia kurang suka dan menganggap orang
berkulit gelap adalah orang yang keterbelakangan pendidikan dan
infrastruktur.
Setelah kita mengerti, alangkah baiknya kita sebagai masyarakat
Indonesia yang berpendidikan dan berbudaya, mengubah pola pikir kita
yang jelek menjadi ke arah yang baik. Bukan hanya warna kulit, di
Indonesia masih banyak rasisme-rasisme yang masih berada di zona abu-
abu (tidak bisa ditindak secara tegas). Misalnya beberapa kasus
penghinaan agama, banyak sekali kasus penghinaan agama yang belum
terselesaikan dengan alasan bercanda sedangkan bila agamanya yang
dibuat bercanda mereka pun tak segan untuk memenjarakan atau bahkan
membunuh si penghina. Selain itu masih banyak perundungan tentang
bentuk tubuh yang senantiasa dirasakan para remaja. Sudah saatnya kita
membuang seluruh pemikiran abad 16 dan mengganti dengan pola pikir
Bhineka Tunggal Ika. Agar kedepannya masyarakat kita tak harus
menjadi “orang lain” hanya untuk menghindari sebuah penghinaan yang
rasis. (Beagleguy)
Kalajengking Raksasa
P
ada malam-malam beruntung manusia menghasilkan asap lebih
bulan beruntung dan awan banyak, syukur. Beberapa jam setelah
bersahabat, langit kerap matahari tenggelam, aku menemukan
menyuguhkan pemandangan sebuah nyala di tenggara. Agaknya ia
menakjubkan serta “wah”. Kata kuning, atau jingga? Semakin
orang-orang lama, kita dapat ditunggu semakin naik pula si nyala
menemukan anak beruang, sungai, hingga hampir ke atas kepala, disusul
kuda dan sayap, tabib dan ular, singa kawan-kawannya yang tak kalah
yang agung, gada pemburu, manusia- beragam.
manusia, burung surgawi, dan hal-hal Benar juga kata guru biologi
lain apabila kita menelusuri langit dahulu bahwa makin lama kita
malam selagi cerah. melihat kegelapan, maka pupil mata
Ini bulan-bulan kering. akan makin pula melebar lalu cahaya-
Normalnya gumpalan awan sudah tak cahaya nanar perlahan akan terlihat
begitu menakutkan. Lebih lagi wabah semakin jelas. Sudah berapa menit
sedang gencar-gencarnya mencegah ini? Semburat di angkasa semakin
seribu ide
menyerbu
lubangnya satu
sebesar paku
………………………………
seribu ide
jadi ini
jadi itu
jadi anu
jadi tak tahu
dibikin buku
apa lagu
ahha
ahha
ahha
besok aja, ah