Check
Latar Belakang
Peraturan K3 di tempat kerja adalah ketentuan-ketentuan yang mewajibkan
mengenai kondisi kerja pada umumnya meliputi, perencanaan, konstruksi,
perawatan dan pemeliharaan, pengawasan, pengujian dan cara kerja
peralatan industri, tugas-tugas pengusaha dan buruh, latihan, supervisi medis,
P3K dan perawatan medis. Ada tidaknya peraturan K3 sangat berpengaruh
dengan kejadian kecelakaan kerja. Untuk itu, sebaiknya peraturan dibuat dan
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk mencegah dan mengurangi
terjadinya kecelakaan. Selain itu diperlukan peilaku atau sikap dan motivasi
pekerja untuk selalu menerapkan dan mematuhi peraturan K3 dari pemerintah
maupun perusahaan.
Check
Teori
1. Teori Motivasi Instrinsik
2.Teori Motivasi Ekstrinsik
3. Kinerja Pekerja
Indikator Motivasi
dan Sikap Kerja
Instrumen
Motivasi Kerja
1. Saya mendukung dengan diterapkannya peraturan K3 dari pemerintah di
perusahaan rokok
4. Saya sudah bekerja sesuai dengan aturan K3 dari pemerintah yang diterapkan
di perusahaan rokok
rokok
6. Saya merasa aman saat bekerja dengan menerapkan peraturan pemerintah
8. Saat istirahat kerja, saya sering memulai komunikasi dengan rekan kerja yang
lain.
Check
11. Saya memakai APD saat bekerja karena sadar bahwa pentingnya penggunaan
APD
13. Saya mempunyai visi dan misi untuk menjadi pelopor zero accident.
Check
Instrumen
Sikap Kerja
1. Saya memakai APD selama berada di lingkungan kerja, baik saat bekerja maupun
sebelum bekerja.
5. Saya telah melakukan pekerjaan sesuai dengan metode kerja yang telah
ditetapkan.
6. Saya mengikuti skrining kesehatan saat akan bekerja.
14. Saya telah memiliki sertifikat dari seminar sesuai bidang pekerjaan.
motivasi yang tidak valid. Jika dilihat dari tabel r, untuk N berjumlah 15 maka nilai
pearson correlation minimal adal 0,514 untuk batasan 0,05. Sedangkan pada poin
0,510 sehingga poin instrumen ini belum valid. Untuk poin instrumen motivasi lainnya
yang tidak valid. Jika dilihat dari tabel r, untuk N berjumlah 15 maka nilai pearson
correlation minimal adal 0,514 untuk batasan 0,05. Poin kedua pada instrumen sikap
yaitu “bertanggung jawab terhadap apa yang saya kerjakan” memiliki signifikansi
pearson -0,416 dimana nilai tersebut <0,510 sehingga item tidak valid. Begitu juga
untuk poin ke 14 yaitu “saya telah memiliki sertifikat dari seminar sesuai dengan
bidang pekerjaan” memiliki signifikansi pearson 0,368 dimana nilai tersebut <0,510
sehingga item ini tidak valid. Untuk poin instrumen sikap selain poin 2 dan 14 sudah
adalah 16. Hasil dari r tabel dengan signifikansi 5% pada n=16 adalah
5%, yaitu 0.732 > 0.497, sehingga data instrument motivasi kerja pada
dan konsisten.
Hasil perhitungan uji reliabilitas metode Cronbach’s Alpha (r hitung)
adalah 16. Hasil dari r tabel dengan signifikansi 5% pada n=16 adalah
5%, yaitu 0.750 > 0.497, sehingga data instrument sikap kerja sesuai
dan konsisten.
Kesimpulan
Peraturan pemerintah mengenai K3 di tempat kerja dibuat untuk mengurangi tingkat
kecelakaan kerja. Tentu saja hal ini perlu dilakukan oleh para karyawan dengan motivasi dan
sikap mereka yang layak sesuai dengan peraturan pemerintah. Untuk mengetahui seberapa
besar motivasi pekerja untuk bersikap patuh terhadap peraturan K3 pemerintah, maka,
dibuatlah instrument dengan masing-masing 15 butir pertanyaan mengenai motivasi dan sikap
pekerja. Dari hasil uji tersebut, dapat ditemukan bahwa uji validitas dan juga reliabilitas sudah
sesua atau valid dan dapat diandalkan. Pekerja merasa lebih aman dan tenang Ketika bersikap
selayaknya peraturan yang dibuat pemerintah. Motivasi pekerja untuk menaati peraturan K3
yang dibuat pemerintah seperti menghindari sanksi dan juga menjaga diri agar tidak terjadi
Thanks