Anda di halaman 1dari 17

STRES

Psikologi Kesehatan
PERNAH STRES?
Pengertian stres (Cook & Wood, 2020)
• Definisi umum dari stres adalah pengalaman / situasi yang dinilai sebagai ancaman, dan pada saat yang sama sumber daya koping dinilai tidak
memadai
• Untuk mendefinisikan stres ke dalam definisi tunggal merupakan tantangan, karena bergantung pada sejumlah faktor, seperti budaya, perbedaan
individu, faktor lingkungan, dan mekanisme fisiologis. Oleh karena itu mungkin paling baik dianggap sebagai istilah umum yang mencakup
berbagai faktor berbeda seperti faktor psikososial dan faktor lingkungan dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan psikologis atau fisik.
Pengertian stres (Cannon, 1932)
• Stres diartikan sebagai fight-or-flight
• Ketika organisme merasakan ancaman, kemudian secara cepat tubuh akan terangsang dan termotivasi melalui sistem syaraf
simpatetik dan endokrin.
• Respon fisiologis mendorong organisme untuk menyerang (fight) atau melarikan diri (flight)
Pendekatan-pendekatan stres
• Stres sebagai 'stimulus'
• Stres sebagai 'respon'
• Stres sebagai interaksi antara individu dengan lingkungan
Stres sebagai 'stimulus'
• Pendekatan menitikberatkan pada lingkungan dan stres sebagai stimulus (stres sebagai variabel bebas).
• Contoh: orang dengan tekanan tinggi dalam pekerjaan akan merasa tegang dan tidak enak. Kejadian yang menimbulkan
perasaan-perasaan tegang disebut stressor
• Contoh lain: terjadinya bencana, musibah, dan tinggal di lingkungan yang tidak menyenangkan.
Stres sebagai 'stimulus'
ENVIRONMENT (S)

STRES (s)

Keterangan:

STRAIN PERSON (R) S: Stimulus


STRES (S) STRES (S)
R: Respon

STRES (S)

Diagram stres sebagai stimulus (Sutherland & Cooper, 1990)


Stres sebagai 'stimulus'
• Pendekatan ini biasanya digunakan individu ketika berbicara tentang stres dalam kehidupan sehari-hari; "banyak stres di
tempat kerja", "masalah saya disebabkan oleh stres".
• Dalam pendekatan ini, kejadian dalam hidup (life events) dan pertengkaran/kerepotan sehari-hari (daily hassles) berbeda
cara pengukurannya.
• Life events diukur dengan Social Readjustment Rating Scare-SRRS (Thomas Holmes & Richard Rahe)
• Daily hassles diukur dengan Skala Pertengkaran (Lazarus)
• Kelemahan pendekatan:
• Ada perbedaan individual terkait toleransi seseorang dan harapan-harapannya.
• Tidak ada kriteria obyektif yang bisa mengukur situasi penuh stres kecuali ukuran pengalaman individual.
Stres sebagai 'respon'
• Pendekatan ini fokus pada reaksi seseorang terhadap stressor dan menggambarkan stres sebagai suatu respon.
• Contoh: seseorang merasa stres bila diminta berpidato.
• Respon yang dialami terdiri dari dua komponen:
• Komponen psikologis: perilaku, pola pikir, emosi, dan perasaan stres.
• Komponen fisiologis: jantung berdebar, mulut kering, perut mulas, badan berkeringat.
• Respon psikologis dan fisiologis terhadap stressor disebut strain/ketegangan.
• Stres sebagai respon tidak selalu bisa dilihat, hanya akibatnya yang bisa dilihat.
Stres sebagai 'respon'

ENVIRONMENT PERSON

psychological

Stressor agents Stress response pysiological

behavioral

STIMULUS RESPON

Diagram stres sebagai respon (Sutherland & Cooper, 1990)


Stres sebagai interaksi antara individu dengan lingkungan
• Stres dipandang sebagai suatu proses yang meliputi stressor dan strain dengan menambahkan dimensi hubungan antara
individu dengna lingkungan.
• Interaksi antara manusia dengan lingkungan yang saling mempengaruhi disebut hubungan transaksional (yang didalamnya
termasuk proses penyesuaian).
• Dalam pendekatan ini, stres bukan hanya suatu stimulus atau respon saja, tetapi juga proses dimana seseorang (sebagai
agent yang aktif) dapat mempengaruhi stressor melalui strategi-strategi perilaku, kognitif dan emosional.
• Individu dapat memberikan reaksi stres yang berbeda pada stressor yang sama.
KONSEP Stres sebagai interaksi antara individu dengan lingkungan

a. Penilaian Koginif (cognitive appraisal): stres adalah pengalaman subyektif yang didasarkan pada persepsi terhadap situasi yang tidak semata-mata tampak di
lingkungan.
b. Pengalaman (experience): stres adalah situasi yang tergantung pada tingkat keakraban dengan situasi, keterbukaan, proses belajar, kemampuan nyata, dan
konsep reinforcement.
c. Tuntutan (demand): stres adalah tekanan, tuntutan, keinginan atau rangsangan yang segera sifatnya yang mempengaruhi cara-cara tuntutan yang dapat
diterima.
d. Pengaruh Interpersonal (interpersonal influence): ada tidaknya seseorang, faktor situasional dan latar belakang mempengaruhi pengalaman subyektif, respon,
dan perilaku coping. E.g.: kehadiran orang lain dapat menjadi sumber kekacauan atau bisa menjadi sumber kebahagiaan.
e. Keadaan stres (a state of stress): merupakan ketidakseimbangan antara tuntutan yang dirasakan dengan kemampuan yang dirasakan untuk menentukan
tuntutan tersebut.
Sumber-sumber stres
• Sumber stres di dalam diri seseorang
• Tingkat stres yang muncul tergantung pada keadaan rasa sakit dan umur individu
• Sumber stres di dalam keluarga
• Stres bersumber dari interaksi antara para anggota keluarga
• Sumber stres di dalam komunitas dan lingkungan
• Contoh: pengalaman stres anak-anak di sekolah dan di beberapa kejadian kompetitif seperti olahraga.
• Stres bisa berasal dari pekerjaan dan berasal dari lingkungan fisik
Hubungan stres dengan kesehatan
• Stres bisa mempengaruhi kesehatan baik secara langsung maupun tidak langsung
• Secara langsung melalui mekanisme perubahan keadaan fisiologis, termasuk perubahan dalam sistem kekebalan. Dengan
kata lain, individu yang mengalami pengalaman hidup stres yang negatif mungkin lebih berisiko terkena penyakit.
• Secara tidak langsung adalah melalui perilaku kesehatan, termasuk perilaku koping yang maladaptif seperti peningkatan
kebiasaan merokok, minum minuman keras, dan makan makanan berlemak tinggi.
Bagaimana stres berpengaruh terhadap kesehatan?
• Stress reactivity
• Seberapa cepat seseorang secara fisiologis merespons stresor tergantung pada respons emosional (afektif) mereka.
• Aktivasi yang meningkat dikaitkan dengan hasil yang lebih buruk dan individu yang merespons lebih kuat dengan perasaan negatif yang meningkat berulang kali
lebih rentan terhadap masalah kesehatan mereka.
• Perubahan juga telah terlihat pada respon antibodi dan penanda inflamasi sistem kekebalan, yang dapat berdampak pada kondisi inflamasi seperti artritis.
• Karena reaksi fisiologis juga memengaruhi area otak yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan koping, maka ini juga dapat memengaruhi perilaku seperti
merokok, penggunaan alkohol, dan pengambilan risiko, yang selanjutnya meningkatkan risiko kesehatan.
• Reaktivitas rendah juga dapat mempengaruhi kognisi dan motivasi dan dikaitkan dengan perilaku kesehatan yang lebih buruk seperti penggunaan alkohol, atau
makan makanan berkalori tinggi.
• Psychoneuroimmunology/psychoneuroendocrinology
• Ada kaitan kesejahteraan psikologis dengan sistem imun
• Ketika mengalami stres akut, perubahan terjadi pada sistem kekebalan yang menyediakan garis pertahanan pertama melawan potensi patogen yang menyerang.
Apa penyebab sakit akibat stres?
• Peran pertengkaran/kerepotan sehari-hari (daily hassles)
• Kerepotan sehari-hari seperti ketinggalan kereta, kehilangan kunci mobil, bertengkar, terjebak kemacetan, dan terlambat membuat janji
lebih berpotensi menyebabkan penyakit di masa mendatang daripada peristiwa kehidupan.
• Terjadi efek respons stres fisiologis dari waktu ke waktu.
• Beban alostatis (alostatic load)
• Beban alostatik mengacu pada dampak jangka panjang dari efek stres pada tingkat kardiovaskular, metabolik, saraf, perilaku, dan seluler
ketika tubuh dipaksa untuk beradaptasi dengan stimulus stres.
• Jika kemudian, orang mengalami banyak peristiwa stres dalam hidup mereka, ini dapat menyebabkan keausan pada tubuh melalui
aktivasi berulang. Pada beberapa orang tubuh tidak pulih dengan baik dari aktivasi stres atau gagal mematikan respons stres secara
efisien.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai