Anda di halaman 1dari 5

JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN VULVA HYGIENE PADA Ny.

A
DENGAN PARTUS SPONTAN DI RUANG MAWAR RSUD RA
KARTINI JEPARA

Disusun oleh:

Nama : Frisca Bayu Melati

Nim : 62019040024

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

Jalan Ganesha 1 Purwosari Kudus Telp./Faks.(0291)442993/437218 Kudus 59316


Website : http://www.stikesmuhkudus.ac.id
JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN VULVA HYGIENE PADA Ny. A
DENGAN PARTUS SPONTAN DI RUANG MAWAR RSUD RA
KARTINI JEPARA

Nama Mahasiswa : Frisca Bayu Melati

NIM : 62019040024

Hari/Tanggal : Jumat, 22 November 2019

Tempat Praktek : R. MAWAR/RSUD RA KARTINI JEPARA

A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. A
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jambu 4/3
Tanggal Masuk RS : 26 November 2019 pukul 04.00 WIB
No. RM : 000717865
Diagnosa Medis : G1P0A0 Hamil 38 minggu 3 hari dengan KPD 24 jam

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. A
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jambu 4/3
Hubungan dengan pasien: Suami
B. PENGKAJIAN
DS :
- Pasien mengatakan tidak berani membersihkan vaginanya setelah
melahirkan karena ada jahitan
- Pasien mengaku hanya membersihkan sebisanya karena luka jahitan terasa
perih terkena air
- Pasien mengatakan baru mengganti pembalutnya dua kali sejak setelah
persalinan
DO :
- Ekspresi wajah pasien tampak jujur
- Pasien menggunakan pembalut mater
- Vulva kotor

C. TINDAKAN
1. Pengertian
Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya
pada pasien wanita yang sedang nifas atau post partum.

2. Tujuan
a. Pengeluaran sekresi perineal (lochea, vaginal discharge)
b. Untuk pencegahan dan meringankan infeksi
c. Untuk membersihkan vagina dan daerah sekitar perineal
d. Memberikan rasa nyaman

3. Alat dan Bahan


a. Bak instrumen
- Handscoen
- Kassa
- Deppers
- Kapas gulung kecil
a. Kom steril berisi betadin/obat lain
b. Larutan NaCl dalam kemasan
c. Handscoen bersih
d. Korentang
e. Botol cebok berisi air hangat
f. Plastik disposibel/bengkok
g. Selimut mandi
h. Pembalut
i. Celana dalam dan pakaian bersih
j. Pengalas
k. Tissue
l. Pispot
4. Prosedur
a. Menjelaskan prosedur pada klien
b. Dekatkan peralatan dekat pasien
c. Menyiapkan lingkungan pasien (menutup gorden)
d. Menyiapkan pasien dalam posisi dorsal recumbent
e. Memasang selimut mandi dengan posisi ujung dikaitkan pada kaki
f. Melepaskan pakaian bawah pasien
g. Memasang perlak bawah, pengalas dan pot
h. Cuci tangan
i. Memakai handschoen bersih
j. Cari dan raba daerah TFU, massage dari atas ke bawah secara perlahan
dan anjurkan tarik nafas panjang
k. Vulva diguyur dengan air hangat bersih
l. Bersihkan dengan kapas NaCl 0,9%:
a. Bagian sekitar genetalia
b. Labia mayora
c. Labia minora
d. Vestibulum
e. Perineum
f. Anus
m. Dilakukan satu kali usapan dari atas ke bawah kemudian ganti sampai
bersih dan kapas kita buang dalam plastik disposable
n. Untuk jahitan perineum/ post episiotomy
a. Pakai handschoen steril
b. Tekan dengan depers sampai dengan tidak keluar pus secara
perlahan
c. Bersihkan dengan kapas NaCl seperti diatas
d. Beri betadine/ obat lain dengan lidi watten
o. Keringkan daerah sekitar dengan tissue atau kassa kapas
p. Kenakan pembalut bersama pakaian dalam klien
q. Rapikan pasien
r. Handschoen dilepas, pasien dirapikan sesuai kenyamanan
s. Rapikan alat
t. Cuci tangan
D. ANALISA
Awalnya pasien tidak kooperatif dengan mengatakan bahwa dirinya
merasa khawatir dan takut akan pembersihan vaginanya dikarenakan bekas
melahirkan dan ada jahitan. Namun setelah dijelaskan mengenai apa itu vulva
hygiene, tujuan dan prosedurnya, pasien paham dan mengerti akan kepentingan
vulva hygiene. Jadi pasien bersedia dilakukan vulva hygiene.
Selama dilakukannya vulva hygiene, pasien terkadang meringis menahan
perih. Jahitan berjumlah tiga dan menyatu. Tidak ada tanda REEDA yang
tampak. Namun vulva terlihat kemerahan sedikit.
Setelah dilakukan vulva hygiene sesuai prosedur, pasien mengatakan
merasa lebih baik karena vaginanya menjadi bersih dan nyaman, walau rasa
perih ketika dilakukan vulva kadang terasa begitu perih. Namun pasien merasa
lega setelah dilakukan vulva hygiene.
Pasien juga dijelaskan bagaimana cara membersihkan sendiri setelah
pulang dari rumah sakit. Dan pasien paham mengenainya.

E. REFERENSI
Ida, dkk. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Edisi 2. Jakarta: EGC
Rohani, SST, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan pada Masa Persalinan. Jakarta:
Salemba medika.

Anda mungkin juga menyukai