Laporan Kegiatan
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dua puluh tahun usia SMA Negeri 3 Tahuna dalam pengabdiannya di bidang pendidikan. Bukan rentang
usia yang pendek bagi suatu lembaga pendidikan untuk menghadirkan alumni yang cerdas dan tangguh
bagi masyarakat. Peringatan ulang tahun sekolah dengan kontribusi nyata bagi warga masyarakat sekitar
diharapkan mampu menumbuhkan semangat sosial dan gotong royong bagi siswa.
B. Tujuan Kegiatan
2. Menjalin semangat kebersamaan dengan warga masyarakat di sekitar lingkungan SMA Negeri 3
Tahuna
A. Tema
Kegiatan ulang tahun SMA Negeri 3 Tahuna kali ini mengangkat tema “Gotong Royong Menjaga
Kesehatan Bersama."
B. Macam Kegiatan
1. Membersihkan lingkungan di dalam dan sekitar sekolah
C. Peserta
1. Peralatan kebersihan
1. Sabtu, 17 Oktober 2020, 08.00 – 10.00 WIB, membersihkan lingkungan SMA Negeri 3 Tahuna,
Kodinator: Yuni
2. Sabtu, 24 Oktober 2020, 08.00 – 10.00 WIB: membersihkan fasilitas umum di lingkungan sekitar SMA
Negeri 3 Tahuna, Kordinator: Abdul
3. Sabtu, 31 Oktober 2020, 06.00 – 07.00 WIB: gerak jalan sehat 5k berawal dan berakhir di SMA Negeri
3 Tahuna, Kordinator: Duta
V. Anggaran Dana
Anggaran kegiatan diperoleh dari:
Total: Rp.6.800.000,00
Biaya pengeluaran:
2. Konsumsi: Rp.3.000.000,0
Total: Rp.5.550.000,0
VI. Penutup
Demikian proposal ini kami susun. Besar harapan atas dukungan dari sekolah agar kegiatan yang
bermanfaat ini terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. Atas perhatian dan kerjasama, kami
ucapkan terima kasih.
Disahkan di :
Mengetahui,
Ketua Panitia
Proposal penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN
Kebutuhan akan energi, khususnya energi listrik di Indonesia, merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari kebutuhan hidup masyarakat sehari – hari seiring dengan pesatnya pembangunan di bidang
teknologi, industri dan informasi. Menurut PT Perusahaan Listrik Negara , jumlah pelanggan selama
tahun 2009 – 2013 mengalami peningkatan dari 39,9 juta menjadi 53,7 juta atau rata – rata 3 juta tiap
tahunnya (RUPTL 2015- 2025).
Disamping itu, energi fosil yang selama ini merupakan sumber energi utama ketersediaannya mulai
menipis. Cadangan minyak bumi di indonesia pada tahun 2004 diperkirakan akan habis dalam kurun
waktu 18 tahun, sedangkan gas akan habis dalam kurun waktu 61 tahun dan batubara 147 tahun
(DESDM, 2005).
Ketersediaan energi yang tidak sebanding dengan kebutuhan yang terus meningkat, sehingga
dibutuhkan implementasi energi terbarukan dalam meminimalisir penggunaan energi fosil. Sumber
energi terbarukan diharapkan memiliki peran aktif dalam skenario diversifikasi energi dimasa sekarang
dan yang akan datang.
Sumber energi terbarukan juga bersifat ramah lingkungan dan memiliki cadangan yang tidak pernah
habis. Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan dalam jumlah besar yaitu seperti biodisel,
mikrohidro, tenaga surya, biomassa, dan juga energi angin yang dapat dimanfaatkan sebagai
pembangkit listrik.
Angin adalah salah satu sumber energi melimpah yang tersedia di Alam. Pemanfatan sumber energi
angin di Indonesia sangat perlu dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang semakin
tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada 122 lokasi
menunjukan bahwa beberapa wilayah di Indonesia memiliki kecepatan angin diatas 5 m/s yaitu di
wilayah Nusa 2 Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Pantai Selatan Jawa.
Pembangkit listrik tenaga angin mempunyai prinsip kerja yang sama seperti pada pembangkit listrik
pada umumnya. Pembangkit listrik tenaga angin memanfaatkan kecepatan angin untuk memutar kincir
angin yang di poros dengan rotor dari generator. Permasalahan yang muncul dari pembangkit ini yaitu
kecepatan angin yang tidak stabil, salah satunya dapat mempengaruhi tegangan yang dihasilkan oleh
generator dapat tidak stabil.
Mengingat suplai yang dibutuhkan oleh beban harus stabil sesuai dengan ratingnya yaitu 220 volt untuk
satu fasa sedangkan 380 untuk tiga fasa, jika tidak stabil dapat menggangu beban bahkan dapat merusak
peralatan listrik.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
Bagaimana pengaruh kecepatan angin terhadap tegangan listrik yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik
Tenaga Angin ?
Bagaimana tegangan yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan Pengontrol
Tegangan, pada saat beban berubah dan kecepatan angin berubah ?
Agar dalam penulisan skripsi ini dapat mencapai sasaran dan tujuan uang diharapkan, maka dalam
pemahasana penilitian ini dibatasi sebagi berikut :
Sistem yang akan dirancang dalam penelitian ini adalah Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin , yang
akan di analisis stabilitas tegangan listrik terhadap kecepatan angin dan beban.
Tidak dibahas penggunaan baterai sebagai penyimpanan dari pembangkit listrik tenaga angin.
Pengujian dilakukan hanya dengan pemodelan sistem atau simulasi dengan menggunakan Matlab.
1.4 Tujuan
Mengetahui perbandingan Tegangan listrik pada pembangkit listrik tenaga angin dengan dan tanpa
pengedali tegangan pada saat kecepatan angin dan beban bervariasi.
1.5 Manfaat
Penelitian Adapun mannfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya tentang stabilitas
tegangan PLTA.
Penelitian ini dapat dijadikan referensi awal dalam pembelajaran dikemudian hari, tentang energi
terbarukan serta penerapanya secara langsung untuk sistem kelistrikan skala kecil upaya pemanfaatan
energi terbarukan secara nyata.
Penelitian mengenai sistem frekuensi kontrol pembangkit listrik tenaga angin telah dilakukan oleh
Maumita Deb, dkk (2014), dengan judul “Control of Voltage and Frequency of a Wind Electrical System
using Frequency Regulator” penelitian ini bertujuan untuk mengontrol tegangan dan frekuensi ketika
beban tambahan diaktifkan menggunakan Frekuensi Regulator.
Dalam paper tersebut , Maumita menyimpulkan pada waktu t=0,5, beban tambahan diaktifkan frekuensi
sesaat turun menjadi 49,85 Hz dan frekuensi regulator bereaksi untuk mengurangi daya yang diserap
oleh beban sekunder untuk menjadikan frekuensi kembali 50 Hz.
Blok frekuensi regulator digunakan untuk mempertahankan frekuensi konstan pada 50 Hz. Suatu fungsi
pengendali frekuensi menggunakan tiga Phase Locked Loop (PLL) sistem standar untuk mengukur
frekuensi sistem.
2.2.Dasar Teori
Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan udara yang lebih tinggi ke tekana udara yang lebih
rendah. Perbedaan tekana udara disebabkan oleh perbedaan suhu udara akibat persamaan atmosfir
yang tidak merata oleh sinar matahri. Akibat perbedaan suhu maka terjadi perputaran udara dari kutub
utara ke garis khatulistiwa menyusuri bumi ataupun sebaliknya.
Turbin angin adalah alat yang berfungi untuk mengubah energi kinetik angin menjadi energi angin gerak
berupa putaran rotor dan poros generator untuk menghasilkan energi listrik. Energi derak yang berasal
dari angin akan diteruskan menjadi gaya gerak dan torsi pada poros generator yang kemudian dihasilkan
energi listrik. Turbin angin merupakan mesin penggerak yang energi penggeraknya berasal dari angin.
Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian satu atau beberapa besaran
sehinggaberada pada suatu harga atau rangkuman harga tertentu. Fungsi dasar siste, kontrol adalah
mencakup “ pengukuran (measurement), perbaikan (comparison), pencatatan dan perhitungan
(computation), dan perbaikan (corection)”.
Komponen – komponen dasar sistem kendali terdiri dari input, kontroler, elemen kontroler akhir,
proses, sensor atau transmiter dan output.
Motor Sinkron adalah mesin sinkron yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Mesin sinkron mempunyai kumparan jangkar pada stator dan kumparan medan pada rotor.
Kumparan jangkarnya berbentuk sama dengan mesin induksi, sedangkan kumparan medan mesin
sinkron dapat berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor
silinder). Arus searah (DC) untuk menghasilkan fluks pada kumparan medan dialirkan ke rotor melalui
cincin dan sikat.
2.2.5 MATLAB
MATLAB (matemathics laboratory atau matrix laboratory) adalah sebuah program untuk analisis dan
komputasi numerik, merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan yang dibentuk dengan
dasar pemikiran menggunakan sifat dan bentuk matriks.
Dalam ilmu komputer, MATLAB didefinisikan sebagai bahasa pemrograman yang digunakan untuk
mengerjakan operasi matematika atau operasi aljabar matrix.
MATLAB(MATrix LABoratory) yang merupakan bahasa pemrograman tingkat berbasis pada matrix sering
digunakan untuk teknik komputasi numerik, digunakan untuk menyelesaikian masalah – masalah yang
melibatkan operasi matematika elemen, matriks, optimasi, aproksimasi, dan lain – lain.
DAFTAR PUSTAKA
Subrata, 2014. Pemodelan Pembangkit Listrik Tenaga Angin 1 Kw berbantuan Simulink Matlab. Jurusan
Teknik Elektro, Fakultas TEknik , Universitas Tanjungpura Pontianak.
Muchsin, Ismail. Elektronika dan Tenaga Listrk 1 “Mesin Sinkron”. Pusat Pengembangan Bahan Ajar –
UMB.
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. 2006.Blueprint Pengelolaan Energi Nasional 2015-2025.
Jakarta : ESDM
Deb,Maumita, at All. 2014. Control of Voltage and Frequency of a wind Electrical System using
Frequency Regulator. Division Electrical Engineering Science, Tripura University(A central University),
Suryamaninagar. India