Anda di halaman 1dari 40

Dokumentasi Persalinan dan

Bayi Baru lahir Dosen Pengampu:


Ira Suryanis,S.ST,M.Keb

Kelompok 2:
Thalita Vania Shailony ( 2010070130011)
Vanesya Rivany ( 2010070130012)
Fadila Ratu Rahmi ( 2010070130013)
Zulhijjah Hidayah Nasution ( 2010070130014)
Rara Anggraini T ( 2010070130015)
Husnia Salsabilla ( 2010070130016)
Dewi Arabyah ( 2010070130017)
Yosi Eka Yuswanda ( 2010070130018)
Seprety Ceria Amanda (2010070130019)
Desy Tiamida ( 2010070130020)

FAKULTAS VOKASI DIII KEBIDANAN


UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
Definisi
• Pendekatan yg digunakan oleh bidan dlm menerapkan
metode pemecahan masalah secara sistematis mulai dari
pengkajian, analisis data, diagnosis kebidanan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
• Merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan
sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan
tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan-temuan,
keterampilan suatu keputusan yang berfokus pada klien.
Sasaran Manajemen Kebidanan
01 Ibu Hamil Ibu Nifas

03
0 0
2 Ibu Bersalin
4
Bayi Baru Lahir

0 Wanita Reproduksi
0 Balita

3 4
MANAJEMEN KEBIDANAN MENURUT
VARNEY
Langkah 1 : Pengumpulan data dasar
Langkah 2 : Interpretasi data dasar
Langkah 3 : Mengidentifikasi diagnosis atau masalah
7 Langkah Varney potensial
Langkah 4 : Menetapkan kebutuhan tindakan segera
untuk melakukan konsultasi, kolaborasi dengan
tenaga kesehatan lain
Langkah 5 : Menyusun rencana asuhan menyeluruh
Langkah 6 : Pelaksanaan asuhan
Langkah 7 : Evaluasi
1. Pengumpulan Data

• Mengumpulkan semua informasi yang akurat dan


lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan
kondisi klien

• Merupakan langkah awal yang akan menentukan langkah


berikutnya

• Harus komprehensif meliputi data subjektif, objektif dan


hasil pemeriksaan sehingga dapat menggambarkan
kondisi pasien yang sebenarnya dan valid

• Kaji ulang data yang sudah dikumpulkan apakah sudah


tepat, lengkap dan akurat.
Lanjutan….

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara:

• Anamnesa

• Pemeriksaan fisik dan TTV

• Pemeriksaan khusus (inspeksi, palpasi, auskultasi


dan perkusi)

• Pemeriksaan penunjang (uji lab, radiologi, USG,


catatan rekam medik, dll).
2. Interupsi Data Dasar

• Melakukan identifikasi
terhadap diagnosis atau
masalah berdasarkan
interpretasi atas data-data yang
telah dikumpulkan
• Diagnosis kebidanan adalah
diagnose yang ditegakkan
bidan dalam lingkup praktek
kebidanan dan memenuhi
standar nomenklatur;
Standar nomenklatur diagnosis Lanjutan…
kebidanan
• Diakui dan telah disahkan oleh
profesi
• Berhubungan langsung dengan
praktek kebidanan
• Memiliki ciri khas kebidanan
• Didukung oleh clinical judgement
dalam praktek kebidanan; dan
• Dapat diselesaikan dengan
pendekatan manajemen kebidanan.
3. Mengidentifikasi Diagnosis atau Masalah
Potensial
• Pada langkah ini bidan mengidentifikasi masalah
potensial berdasarkan diagnosis atau masalah yang
sudah diidentifikasi.
• Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan
dilakukan pencegahan.
• Tidak hanya merumuskan masalah potensial yang akan
terjadi tetapi juga merumuskan tindakan antisipasi agar
masalah atau diagnosis potensial tidak terjadi.
• Merupakan langkah yang bersifat antisipasi yang
rasional atau logis.
4. Menetapkan Kebutuhan Terhadap Tindakan
Segera untuk Melakukan Konsultasi, Kolaborasi

• Mengindentifikasi perlunya
tindakan segera oleh bidan atau
dokter dan atau tenaga kesehatan
lain
• Konsultasikan atau ditangani
bersama dengan anggota tim
kesehatan yang lain sesuai dengan
kondisi klien
5. Menyusun Rencana Asuhan yang Menyeluruh

• Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen


terhadap masalah atau diagnose yang telah
diidentifikasi atau diantisipasi
• Setiap rencana asuhan haruslah disetujui oleh kedua
pihak, yaitu oleh bidan dan klien kemudian membuat
kesepakatan bersama sebelum melaksanakannya
• Semua keputusan yang dikembangkan dalam asuhan
menyeluruh ini harus rasional dan benar-benar valid
berdasarkan pengetahuan dan teori yang up to date
serta sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan
dilakukan klien.
Lanjutan…
Kriteria Perencanaan
1. Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas masalah dan
kondisi klien; tindakan segera, tindakan antisipasi, dan asuhan
secara komprehensif
2. Melibatkan klien/pasien dan atau keluarga.
3. Mempertimbangkan kondisi psikologi dan sosial budaya
klien/keluarga
4. Memilih tindakan yang aman sesuai kondisi dan kebutuhan klien
berdasarkan evidence based dan memastikan bahwa asuhan yang
diberikan bermanfaat untuk klien.
5. Mempertimbangkan kebijakan dan peraturan yang berlaku,
sumberdaya serta fasilitas yang ada.
6. Pelaksanaan Asuhan
• Rencana asuhan menyeluruh seperti yang
telah diuraikan pada langkah kelima
dilaksanakan secara efisien dan aman
• Perencanaan ini bias dilakukan seluruh oleh
bidan atau sebagian lagi oleh klien atau
anggota tim kesehatan lainnya
• Walau bidan tidak melakukannya sendiri, ia
tetap memikul tanggungjawab untuk
mengarahkan pelaksanaannya utk
memastikan langkah-langkah tersebut benar-
benar terlaksana.
Lanjutan…
Kriteria Implementasi:
1. Memperhatikan keunikan klien sebagai makhluk bio-psiko-sosial-spiritual-
kultural
2. Setiap tindakan asuhan harus mendapatkan persetujuan dari klien dan atau
keluarganya (inform consent)
3. Melaksanakan tindakan asuhan berdasarkan evidence based
4. Melibatkan klien/pasien dalam setiap tindakan
5. Menjaga privacy klien/ pasien
6. Melaksanakan prinsip pencegahan infeksi
7. Menggunakan sumberdaya, sarana dan fasilitas yang ada dan sesuai
8. Melakukan tindakan sesuai standar
9. Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan
7.Evaluasi
• Evaluasi kefektifan dari asuhan yang sudah
diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan
bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi
sesuai kebutuhan sebagaimana telah
diidentifikasi dalam diagnose dan masalah
• Keberhasilan suatu asuhan kebidanan ditandai
adanya perubahan bukan hanya pada gejala tetapi
pada penyebab masalahnya.
Kriteria Evaluasi

1. Penilaian dilakukan segera setelah selesai


melaksanakan asuhan sesuai kondisi klien
2. Hasil evaluasi segera dicatat dan
dikomunikasikan pada klien dan /keluarga
3. Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar
4. Hasil evaluasi ditindak lanjuti sesuai dengan
kondisi klien/pasien
Pencatatan Asuhan
Kebidanan
Pencatatan Asuhan Kebidanan

Bidan melakukan pencatatan secara lengkap, akurat,


singkat dan jelas mengenai keadaan/kejadian yang
ditemukan dan dilakukan dalam memberikan asuhan
kebidanan.
Kriteria Pencatatan Asuhan Kebidanan
1. Pencatatan dilakukan segera setelah melaksanakan asuhan pada
formulir yang tersedia (Rekam medis/KMS/Status pasien/buku
KIA)
2. Ditulis dalam bentuk catatan perkembangan SOAP
3. S adalah data subjektif, mencatat hasil anamnesa
4. O adalah data objektif, mencatat hasil pemeriksaan
5. A adalah hasil analisa, mencatat diagnosa dan masalah kebidanan
6. P adalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan dan
penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan antisipatif,
tindakan segera, tindakan secara komprehensif ; penyuluhan,
dukungan, kolaborasi, evaluasi/ follow up dan rujukan.
Contoh :
Pasien masuk jam 11.30 wib
S : Ny. A, usia 32 tahun, G2P1A0, umur kehamilan
39 minggu. Kontraksi mulai jam 7, terjadi
setiap 5 menit, berlangsung selama 30 detik.
Air ketuban belum keluar, tidak ada perdarahan.
Bayi bergerak. Ibu sedikit beistirahat tadi
malam. Ikut ANC 5 kali di BPS Ani. Riwayat
kehamilan normal. Riwayat kelahiran
sebelumnya normal, tanpa komplikasi. Suami
menemani.
Contoh :
O: TD 110/60 mmHg, nadi 86 x/mnt, RR 18 x/mnt,
suhu 37,2 °C
K/U baik, Konjungtiva normal, TFU: 35 cm,
presentasi kepala, DJJ 144 x/mnt, kontraksi:
3/10 mnt, lamanya 30 detik, penurunan kepala
3/5, pembukaan 3 cm, portio tipis, tiadak ada
molase, ketuban utuh, Blood show ada.
Contoh :
A: G2P1A0 hamil aterm, intrapartum kala I fase
laten, bayi dan ibu baik

P: Dukungan persalinan, berjalan-jalan, pantau DJJ,


kontraksi dan nadi setiap 30 menit, pantau suhu
dan tekanan darah setiap 4 jam, ulangi
pemeriksaan 4 jam kemudian, atau per indikasi
Contoh :
Jam 13.45
S: Ibu merasa ketubannya pecah, kontraksi terasa
lebih kuat, lebih sakit.

O: Ketuban pecah Air ketuban jernih, pembukaan 7


cm, portio tipis, bloody show ada, penurunan
kepala 2/5, Djj 140 x/mnt, kntraksi 4/10, selama
50 detik, nadi 90 kali/mnt
Contoh :
A: Kala I Fase aktif, kemajuan persalinan normal,
keadaan ibu dan bayi baik.

P: Anjurkan berdiri, bernafas saat kontraksi,


counterpressur oleh suami, anjurkan bak, ulangi
PD per indikasi, pantau kemajuan persalinan
dan mengisi partograf
Thanks!
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icon by Flaticon, and infographics & images from Freepik

Please keep this slide for attribution


Stories by Freepik
Create your Story with our illustrated concepts. Choose the style you like the most, edit its colors, pick
the background and layers you want to show and bring them to life with the animator panel! It will boost
your presentation. Check out How it Works.

Pana Amico Bro Rafiki Cuate


Use our editable graphic resources...
You can easily resize these resources without losing quality. To change the color, just ungroup the resource
and click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want.
Group the resource again when you’re done. You can also look for more infographics on Slidesgo.
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE

PHASE 1

Task 1

Task 2

PHASE 2

Task 1

Task 2

JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL

PHASE
1

Task 1

Task 2
...and our sets of editable icons
You can resize these icons, keeping the quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons

Anda mungkin juga menyukai