Anda di halaman 1dari 38

PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN

KELOMPOK 1
1. INTIKTA ADILLA SARI
2. LANI HAZIZAH SAFITRI
RUANG LINGKUP 24 STANDAR KEBIDANAN

A. STANDAR PELAYANAN UMUM(2 STANDAR)


1. STANDAR PELYANAN UMUM
Standar 1: Persiapan untuk kehidupan keluarga sehat
a. Tujuan
Memberikan penyuluhan kesehatan yang tepat untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat dan terencana serta
menjadi orang tua yang bertanggung jawab.
b. Pernyataan standar
Bidan memberikan penyuluhan dan nasehat kepada perorangan,keluarga dan masyarakat terhadap segala hal yang
berkaitan dengan kehamilan, termasuk penyuluhan kesehatan umum, gizi, KB dan kesiapan dalam menghadapi
kehamilan dan menjadi calon orang tua, menghindari kebiasaan yang tidak baik dan mendukung kebiasaan yang baik
c. Hasil dari pernyataan standar
Masyarakat dan perorangan ikut serta dalam upaya mencapai kehamilan ibu yang sehat, keluarga dan
masyarakat pengetahuannya tentang fungsi alat-alat repoduksi dan bahaya kehamilan pada usia
muda.Tanda –tanda bahaya pada kehamilan diketahui oleh keluarga dan masyarakat.
d. Persyaratan
1) Bidan bekerjasama dengan kader kesehatan dan sector terkait sesuai dengan kebutuhan
2) Bidan didik dan terlatih dalam:
a) penyuluhan kesehatan
b) Komunikasi dan keterampilan konseling dasar
c) Siklus menstruasi perkembangan kehamilan, metode konstrasepsi,gizi, bahaya kehamilan pada
usia muda, keberhasilan dan kesehatan diri, kesehatan/kematangan.
d) Tersedianya bahan untuk penyuluhan kesehatan tentang hal-hal tersebut diatas. Penyuluhan
kesehatan ini akan efektif bila pesannya jelas dan tidak membingungkan.
Standar 2: Pencatatan dan Pelaporan
a. Tujuan
Mengumpulkan, mempelajari dan menggunakan data untuk pelaksanaan penyuluhan, kesinambungan pelayanan dan penilaian
kinerja.
b. Pernyataan standar
bidan melakukan pencatatan semua kegiatan yang dilakukanya dengan seksama seperti yang sesungguhnya yaitu, pencatatan
semua ibu hamil diwilayah kerja, rincian pelayanan yang telah diberikan oleh bidan kepada seluruh ibu hamil/bersalin, nifas dan
bayi baru lahir semua kunjungan rumah dan penyuluhan kepada masyarakat. Disamping itu, bidan harus mengikutsertakan kader
untuk mencatat semua ibu hamil dan meninjau upaya masyarakat yang berkaitan dengan ibu hamil, ibu dalam proses melahirkan,
ibu dalam masa nifas dan bayi baru lahir. Bidan meninjau secara teratur untukmenilaikinerja dan menyusun rencana kegiatan
pribadi untuk meningkatkan pelayanan.
c. Hasil dari pernyataan ini:
1) Terlaksananya pencatatan dan pelaporan yang baik
2) Tersedia data untuk audit dan pengembangan diri
3) Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam kehamilan, kelahiran bayi dan pelayanan kebidanan.
d. Persyaratan
1) Adanya kebijakan nasional/setempat untuk mencatat semua kelahiran dan kematian ibu dan bayi
2) Sisitem pencatatn dan pelaporan kelahiran dan kematianibu dan bayi dilaksanakan sesuai ketentuan nasional
atau setempat
3) Bidan bekerjasama dengan dengan kader/tokoh masyarkat dan memahami masalah kesehatan setempat
4) Register kohort ibu dan bayi, kartu ibu, KMS ibu hamil, buku KIA, dan PWS KIA, patograf digunakan untuk
pencatatan dan pelaporan pelayanan. Bidan memiliki persediaan yang cukup untuk semua document yang
diperlukan.
5) Bidan sudah terlatih dan terampil dalam menggunakan format pencatatan tersebut diatas
6) Pemetaan ibu hamil
7) Bidan memiliki semua dokumen yang diperlukan untuk mencatat jumlah kasus dan jadwal kerjanya setiap hari
e. Hal yang harus diingat pada standar ini
1) Pencatatan dan pelaporan merupakan hal yang paling penting bagi bidan untuk untuk mempelajari hasil kerjanya
2) Pencatatan dan pelaporan harus dilakukan pada saat pelaksanaan pelayanan. Menunda pencatatan akan peningkatan
resiko tidak tercatat nya informasi penting dalam pelaporan
3) Pencatatan dan pelaporan harus mudah dibaca, cermat dan memuat tanggal, waktu dan paraf
NAMA KELOMPOK 2 :
 ANNISA CHANIA AULIA(2010070130003)
 FAWZIAH LAILA FITRI SYOFIAN(2010070130004)
 SISRA LIVIA(2010070130005)
 WAHYU AULIYA(2010070130006)
 RIDHATUL AULIA(2010070130007)
 ANISA YOLANDA SASBIA(2010070130008)
2.STANDAR PELAYANAN ANTENATAL

 INDENTIFIKASI IBU HAMIL


A.Tujuan :
Bidan melakukan kunjungan rumah dan berintereksi dengan masyarakat secara berkala untuk
memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu,suami dan anggota
keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara teratur.

B.Hasil dari identifi kasi ini


1.) Ibu memahami tanda dan gejala kehamilan
2.) Ibu,suami,anggota masyarakat menyadari manfaat pemeriksaan kehamilan,secara dini dan
teratur,serta mengetahui tempat pemeriksaan hamil.
3.) Meningkatnya cakupan ibu hamil yang memeriksakan diri sebelum kehamilan 16 minggu .

C.Persyaratannya antara lain


Bidan bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan kader untuk menemukan ibu hamil dan memastikan
bahwa semua ibu hamil telah memeriksakan kandungan secara dini dan teratur.
D.Peosesnya antara lain
Melakukan kunjungan rumah dan penyuluhan masyarakat secara teratur untuk menjelaskan tujuan
pemeriksaan kehamilan kepada ibu hamil,suami,keluarga maupun masyarakat.

 PEMERIKSAAN DAN PEMANTAUAN ANTENATAL


A.Tujuan :
Memberikan pelayanan antenatal berkualitas dan deteksi dini komplikasi kehamilan.

B.Pernyataan standar
Bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan antenatal.pemeriksaan meliputi anamnesis dan
pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal.
Bidan juga harus menganal kehamilan risti/kelainan khususnya anemia,kurang
gizi,hipertensi,PMS/infeksi HIV.memberikan pelayanan imunisasi,nasehat,dan penyuluhan Kesehatan
serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh puskesmas.

C.Hasilnya antara lain


1.) Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali selama kehamilan
2.) Meningkatnya pemanfaatan jasa bidan oleh masyarakat.deteksi dini dan komplikasi kehamilan.
3.) Ibu hamil,suami,keluarga dan masyarakat mengetahui tanda bahaya kehamilan dan tahu apa yang
harus dilakukan.
4.) Mengurus transportasi rujukan jika sewaktu-waktu terjadi kegawat daruratan.

D.Persyaratannya antara lain


Bidan mampu memberikan pelayanan antennal berkualitas,termasuk penggunaan KMS ibu hamil dan
kartu pencatatan hasil pemeriksaan kehamilan ( kartu ibu )

E.Peosesnya antara lain


Bidan ramah,sopan,dan bersahabat pada setiap kunjungan

Sandar pelayanan 5: palpasi Abdominal


a. Tujuan
memeperkirakan usia kehamilan , pemantauan pertumbuhan janin, penentuan letak, posisi dan
bagian bawah jani.
b. Pernyatan standar
bidan melakukan pemeriksaaan abdomen dengan seksama dan melakukan partisipasi untuk
memperkirakan usia kehamilan. Bila umur kelahiran bertambah, memeriksa posisi, bagian terandah,
masuknya kepala janin kedalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat
waktu.
c.HASILNYA
1. Perkiraan usia kehamilan yang lebih baik
2. Diagnosis dini letak kehamilan, dan merujuk nya sesuai kebutuhan
3. Diagnosis dini kehamilan ganda dan kelainan lain serta merujuknya sesuai dengan kebutuhan.

d. Persyaratannya
2. Bidan telah di didik tentang prosedur plapasi abdominal yang benar.
3. Alat, misalnya meteran kain , stestoskop janin, tersedia dalam kondisi baik.
4. Tersedia tempat pemeriksaan yang tertutup dan dapat di terima masyarakat.
5. Menggunakan KMS ibu hamil/ buku KIA, kartu ibu untuk pencatatan.
6. Adanya sistem rujukan yang berlaku bagi ibu hamil yang memrlukan rujukan .
Bidan harus melaksanakan palpasi abdominal pada setiap kunjungan antenatal.

Standar 6: pengelolaan anemia pada kehamilan.


a. Tujuan :
Menemukan anemia pada kehamilan secara dini, dan melakukan tindakan lanjut yang memadai
untuk mengatasi anemia sebelum persalinan berlangsung.
 b.pertanyaan standar
 1)ada pedoman pengolahan anemia pada kehamilan
 2)bidan mampu mengenali dan mengelola anemia pada kehamilan
 Memberikan penyuluhan gizi untuk mencegah anemia
 Alat untuk mengukur kadar HB yang berfungsi baik
 3)tersedia tablet zat besi dan asam folat,obat anti malaria,(didaerah endemis malaria) obat cacing
 4)menggunakan KMS ibu hamil/kartu ibu

 C. Proses yang harus dilakukan bidan


 Memeriksa kadar Hb semua ibu hamil pada kunjungan pertama dan pada minggu ke 28.HB dibawah 11% pada
kehamilan termasuk anemia, dibawa 8% termasuk anemia berat. Dan jika anemia berat terjadi,misalnya wajah
pucat,cepat lelah,kuku pucat kebiruan,kelopak mata sangat pucat,segea rujuk ibu hamil untuk pemeriksaan
dan perawatan selanjutnya. Sarankan ibu hamil dengan anemiauntuk tetap mium tablet zat besi sampai 4-6
bulan setelah persalinan

 Standar 7: pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan


 a)tujuan
 Mengenali dan menemukan secara dini hipertensi pada kehamilan dan tindakan yang diperlukan
 b. Pernyataan standar
 Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenal tanda serta
gejala pre-eklampsia lainnya serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya

 c.hasilnya
 1) ibu hamil dengan tanda pre eklamsia mendapat perawatan memadai dan tepat waktu
 2)penurunan angka kesakitan dan kematian akibat eklampsi

 d)persyaratannya
 1)bidan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur,pengukuran tekanan darah
 2)Bidan mampu:
 Mengukur tekanan darah dengan benar,mengenali tanda tanda preelkmpsia
 Mendeteksi hipertensi pada kehamilan dan melakukan tindak lanjut sesuai ketentuan
Standar 8:
A.Persiapan persalinan
a.Persyratan persalinan
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil,suami serta keluaraga pada trmester
tiga untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman serta suasana
yang menyenangkan akan direncanakan dengan baik.

b.Persyarat:
 Semua ibu harus melakukan dua kali kunjungan antenatal pada trimester terakhir
kehamilan.
 Adanya kebijaksanaan dan protokol nasional atau setempat tentang indikasi persalinan
yang harus di rujuk dan berlangsung di rumah sakit
 Bidan terlatih dan terampil dalam melakukan pertolongan persalinan yang aman dan bersih
 Peralatan penting untuk melakukan pemeriksaan antenatal tersedia
Perlengkapan yang penting yang di perlukan untuk melakukan pertolongan persalinan yang
bersih dan aman tersedia dalam keadaan DTT atau steril
Adanya persiapan transpotasi untuk merujuk ibu hamil dengan cepat
jika terjadi kegawat daruratan ibu dan janin.
Menggunakan KMS ibu hamil atau buku KIA kartu ibu dan ptograf
Sistem rujukan yang evektif untuk ibu hamil yang mengalami komplikasi
selama kehamilan.
TUGAS
PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN
TENTANG
STANDAR PERTOLONGAN PERSALINAN

OLEH KELOMPOK 3
 VANNESA RIVANY (20-012)
 THALITHA VANIA SHAILONY (20-011)
 RAHMI CICILIA (20-010)
 EFA SANTI (20-009)

GURU PEMBIMBING
NIRMALA SARI, S.ST, M.Keb

VAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS BAITURRAHMAH


S T A N D A R 9 : A S U H A N P E R S A L I N A N K A L A S A T U

Tujuan

Untuk memberikan pelayanan kebidanan yang memadai dalam mendukung


pertolongan persalinan yang bersih dan aman untuk ibu dan bayi.
Pernyataan Standar

Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah mulai, kemudian


memberikan asuhan dan pemantauan yang memadai dengan memperhatikan
kebutuhan klien selama proses persalinan berlangsung.
Ibu bersalin mendapatkan pertolongan darurat yang
memadai dan tepat waktu bila diperlukan

Meningkatkan cakupan persalinan dan komplikasi


HASILNYA lainnya yang ditolong tenaga kesehatan terlatih

Berkurangnya kematian atau kesakitan ibu atau bayi


akibat partus terlalu lama
S T A N D A R 1 0 : P E R S A L I N A N K A L A D U A YA N G A M A N

Tujuan

Memastikan persalinan yang bersih dan aman untuk ibu dan bayi.

Pernyataan Standar
Menggunakan dan mengurangi kejadian pendarahan pasca persalinan, memperpendek
dengan benar untuk membantu pengeluaran plasenta dan selaput ketuban secara lengkap.
PERSYARATAN

Bidan sudah terlatih dan terampil


Bidan dipanggil jika ibu sudah
dalam menolong persalinan secara
mulai mulas atau ketuban pecah
bersih dan aman

Tersedianya alat untuk


pertolongan persalinan termasuk Perlengkapan dan alat yang cukup
sarung tangan steril
S TA N D A R 1 1 : P E N ATA L A K S A N A A N A K T I F P E R S A L I N A N
KALA TIGA

Tujuan Pernyataan Standar


Membantu secara aktif pengeluaran plasenta Bidan melakukan penegangan pada tali
dan selaput ketuban secara lengkap untuk pusat dengan benar untuk membantu
mengurangi kejadian pendarahan pasca pengeluaran plasenta dan selaput ketuban
persalinan,memperpendek kala 3,mencegah secara lengkap
atoni uteri,dan retensio plasenta
S TA N D A R 1 2 : P E N A N G A N A N K A L A D U A D E N G A N G AWAT
JANIN MELALUI EPISIOTOMY

Tujuan Pernyataan Standar

Mempercepat persalinan dengan Bidan mengenali secara tepat gawat janin


melakukan episiotomy jika ada tanda- pada kala dua yang lama dan segera
tanda gawat janin pada saat kepala janin melakukan episiotomy dengan aman untuk
meregangkan perineum. memperlancar persalinan di ikuti dengan

  penjahitan perineum.
STANDAR PELAYANAN MASA NIFAS

Oleh kelompok 4

FADILLA RATU RAHMI/013


ZULHIJJAH HIDAYAH NASUTION/014
RARA ANGGRAINI/015

Dosen pembimbing:
NIRMALA SARI S.ST,M.Keb

FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
Standar 13 : Perawatan Bayi
TRAVEL
Baru Lahir July 10, 20XX

b. Pernyataan Standar
a. Tujuan Bidan memeriksa dan menilai bayi baru
Menilai kondisi bayi baru lahir lahir untuk memastikan pernafasan
dan membantu dimulainya spontan mencegah hipoksia
sekunder,menemukan kelainan,dan
pernafasan serta mencegah
melakukan tindakan atau merujuk
hipotermi,hipoglikemia,dan infeksi.
sesuai dengan kebutuhan.Bidan juga
harus mencegah dan menangani
hipotermia.
Standar 14 : Penanganan Pada Dua
Jam Pertama Setelah Persalinan

a. Tujuan : b.Pernyataan standard:


TRAVEL NOTES

Mempromosikan perawatan Ibu dan Bidan melakukan pemantauan ibu dan


bayi yang bersih dan aman selama kala 4 bayi terhadap terjadinya komplikasi
untuk memulihkan kesehatan dalam dua jam setelah persalinan, serta
bayi,meningkatkan asuhan sayang ibu dan melakukan tindakan yang di perlukan.
sayang bayi,memulai pemberian IMD.
Standar 15: Pelayanan Bagi Ibu dan
Bayi pada Masa Nifas

b. Pernyataan standard
Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas
melalui kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu ke
a. Tujuan : dua dan minggu ke enam setelah persalinan, untuk
Memberikan pelayanan kepada membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalui
penanganan tali pusar yang benar, penemuan dini
ibu dan
T R A Vbayi
E L Nsampai
OTES 42 hari penanganan atau rujukan komplikasi yang mungkin
terjadi pada masa nifas, serta memberikan penjelasan
setelah persalinan dan tentang kesehatan secara umum, kebersihan
penyuluhan ASI ekslusif perorangan, makanan bergizi, perawatan bayi baru
lahir, pemberian ASI, imunisasi dan KB.
Standar Penanganan Kegawatdaruratan
Obstetri-Neonatal
DISUSUN OLEH KELOMPOK 5: :

1.HUSNIA SALSABILLA (2010070130016)


2. DEWI ARABYAH (2010070130017)
3.YOSI EKA YUSWANDA (2010070130018)
4. SEPRETY CERIA AMANDA (2010070130019)
5. DESY TIAMIDA (2010070130020)
Standar 16: Penanganan Perdarahan dalam Kehamilan Pada
Trimester III
a.Tujuan:
Mengenali dan melakukan tindakan cepat dan tepat perdarahan dalam
trimester III kehamilan.
b. Pernyataan standar
Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala
perdarahan pada kehamilan, serta melakukan pertolongan
pertama dan merujuknya.
Standar 17: Penanganan Kegawatan dan Eklampsia
a.Tujuan:
Mengenali secara dini tanda-tanda dan gejala preeklamasi berat dan
memberikan perawatan yang tepat dan segera dalam penanganan
kegawatdaruratan bila ekslampsia terjadi.
b. Pernyataan standar
Bidan mengenali tepat tanda dan gejala eklampsia mengancam, serta
merujuk atau memberikan pertolongan pertama.
Standar 18: Penanganan Kegawatan pada Partus Lama
a.Tujuan:
Mengetahul dengan segera dan penanganan yang tepat keadaan
kegawatdaruratan pada partus lama atau macet.
b.Pernyataan standar
Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala patus lama serta melakukan
penanganan yang memadai dan tepat waktu atau merujuknya.
Standar 19: Persalinan dengan Penggunaan Valkum
Ekstraktor
a.Tujuan:
Untuk mempercepat persalinan pada keadaan tertennu dengan
menggunakan vakum ekstraktor.
b. Pernyataan standar:
Bidan mengenali kapan diperlukan ckstraksi vakum, melakukannya secara
benar dalam memberikan pertolongan pensalinan dengan memastikan
keamanannya bagi ibu dan janin atau bayinya.
Standar 20: Penanganan Retensio Plasenta
a. Tujuan:
Mengenali dan melakukan tindakkan yang tepat ketika terjadi retensio
plasenta total / persial.
b. Pernyataan standar:
Bidan mampu mengenali retensio plasenta, dan memberikan pertolongan
pertama termasuk plasenta manual dan penanganan perdarahan, sesuai
dengan kebutuhan.
Standar 21: Penanganan Perdarahan Postpartum Primer
a.Tujuan:
Mengenali dan mengambil tindakan pertolongan kegawatdaruratan yang
tepat pada ibu yang mengalami perdarahan postpartum primer atau atoni
uteri.
b. Pernyataan standar:
Bidan mampu mengenali perdarahan yang berlebihan dalam 24 jam
pertama setelah persalinan (perdarahan postpartum primer) dan segera
melakukan pertolongan pertama untuk mengendalikan perdarahan.
Standar 22: Penanganan Perdarahan Post Partum Sekunder
a.Tujuan:
mengenali gejala dan tanda-tanda perdarahan postpartum sekunder serta
melakukan penanganan yang tepat untuk menyelamatkan jiwa ibu.
b. Pernyataan standar:
Bidan mampu mengenali secara tepat dan dini tanda serta gejala
perdarahan post partum sekunder, dan melakukan pertolongan pertama
untuk penyelamatan jiwa ibu, atau merujuknya.
Standar 23:Penanganan Sepsis Puerperalis
a.Tujuan:
Mengenali tanda-tanda-tanda-tanda puerperalis dan mengambil tindakan
yang tepat.
b. Pernyataan standar:
Bidan mampu mengamati secara tepat tanda dan gejala sepsis puerperalis,
serta melakukan pertolongan pertama atau merjuknya
Standar 24: Penanganan Asfiksia Neonaturum
a. Tujuan:
Mengenal dengan tepat bayi baru lahir dengan asfiksia neonatorum,
mengambil tindakan yang tepat dan melakukan pertolongan
kegawatdaruratan bayi baru lahir yang mengalami asfiksia neonatorum
b. Pernyataan standar:
Bidan mampu mengenali dengan tepat bayi baru lahir dengan asfiksia,
serta melakukan resusitasi secepatnya, mengusahakan bantuan medis yang
diperlukan dan memberikan perawatan lanjutan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai