Farmasi
PSIKOTROPIKA
PENGANGKUTAN EKSPOR
DILENGKAPI DENGAN :
• SPE INDONESIA
• SPI PEMERINTAH NEGARA PENGIMPORT
• KADALUARSA.
PEMUSNAHAN DENGAN
BERITA ACARA
MEMEMUAT :
D. MEMBERANTAS PEREDARAN
GELAP PSIKOTROPIKA;
E. MENCEGAH PELIBATAN ANAK YANG BELUM BERUMUR 18 TH
DALAM KEG LAHGUN DAN/ATAU PEREDARAN
GELAP PSIKOTROPIKA;
F. MENDORONG DAN MENUNJANG KEGIATAN
PENELITIAN DAN/ATAU PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
DI BIDANG PSIKOTROPIKA GUNA KEPENTINGAN YANKES.
PSIKOTROPIKA
PEMILIKAN :
G O L O N G A N II, III,
GOLONGAN I
IV
PENGEDAR :
GOLONGAN I GOLONGAN II, III, IV
Mengedarkan
tidak memenuhi Pidana penjara minim. Pidana penjara maks.
standar an/atau 4th, maks. 15 th dan denda 5 th dan denda
persyaratan (obat minim. maksimal
palsu) Rp 150.000.000,- Rp 100.000.000,-
maks. Rp 750.000.000,-
KEWAJIBAN MASYARAKAT
Masyarakat wajib
melaporkan kepada pihak Barang siapa tdk melapor
berwenang bila mengetahui dpt dipidana penjara maks. 1
psikotropika yg disalah th dan/atau denda maks.
gunakan dan/atau dimiliki Rp 20.000.000,-
secara tdk sah
Ps.4 (1)
Pabrik obat,PBF, apotek, rumah sakit, puskesmas, Lembaga
Penelitian dan atau Lembaga Pendidikan, wajib membuat dan
menyimpan catatan serta mengirimkan laporan mengenai
kegiatan masing-masing yang berhubungan psikotropika”
Ps.4(2)
SPSFP, BP, dan dokter wajib membuat dan menyimpan catatan
mengenai kegiatan masing-masing yang berhubungan dengan
psikotropika”