RPP AL Qur'an Hadist
RPP AL Qur'an Hadist
RPP AL Qur'an Hadist
KELAS XII
Disusun Oleh :
Hazim Nabhan
Muhammad Ustman Afandi Al Asfai
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu memahami pengertian Tauhid Uluhiyah
Siswa mampu memmahami pengertian Tauhid Rububiyah
Siswa mengetahui tentang ayat-ayat al-qur’an
2. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pendahuluan
Guru mengucapkan salam, berdoa bersama untuk mengawali pelajaran
Guru menanyakan kabar
Guru mengabsen kehadiran siswa
Guru mengulas materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari.
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi sesuai dengan silabus.
b. Kegiatan Inti
Guru menjelaskan pengertian Tauhid
Guru menejelaskan tentang Tauhid Uluhiyyah dan Tauhid Rububiyah
Guru menjelaskan Ayat-Ayat Al-Qur’an tentang Tauhid Uluhiyyah dan Tauhid Rububiyah
c. Penutup
Guru memberikan pertanyaan kepada salah satu siswa.
Guru memberikan penguatan tentang jawaban siswa.
Guru memberikan 5 soal untuk semua siswa.
Guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya
Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa dan salam.
3. PENILAIAN
Penilaian Sikap : Observasi selama pembelajaran berlangsung
Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
………………………. ……………………………..
NIP. -
2
3
LAMPIRAN
LAMPIRAN PERTEMUAN 1 – 3
Penilaian Sikap
Kolom Aspek perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria sebagai berikut:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Penilaian Pengetahuan
Indikator
Teknik Bentuk Instrumen/
Pencapaian Kunci Jawaban Skor Bobot
Penilaian Instrumen Soal
Kompetensi
menjelaskan Tes Uraian 1. Apa 1. Tauhid adalah 2 20
pengertian Tauhid Tertulis pengertia
n dari pegangan pokok
Tauhid dan sangat
2. Jelaskan
pengertia menentukan
n Tauhid bagi kehidupan
Uluhiyya
h manusia, karena
3. Jelaskan tauhid menjadi
pengertia
n Tauhid landasan bagi
Rububiya setiap amal
h
yang dilakukan.
Hanya amal
yang dilandasi
dengan
tauhidullah,
menurut
tuntunan Islam,
yang akan
menghantarkan
manusia kepada
kehidupan yang
baik dan
4
kebahagiaan
yang hakiki di
alam akhirat
nanti. Tauhid
itu sendiri
artinya adalah 2 20
meyakini bahwa
Allah itu ada
dengan berbagai
macam sifatnya.
Allah
merupakan
Tuhan yang
Maha Esa, tidak
beranak, dan
tidak
diperanakan.
2. Tauhid
Uluhiyah
adalah
mengesakan
Allah dengan
perbuatan para
hamba
berdasarkan niat
yang
disyari’atkan
seperti do’a,
nadzar, kurban,
raja’
2 20
(pengharapan),
takut, inabah
(kembali/taubat)
, dll. Dan juga
memiiki arti
segala peribatan
yang
mengesakan
Allah SWT,
5
yang sesuai
dengan syari’at.
3. Tauhid
Rububiyah
adalah beriman
dengan adanya
Allah subhanah
u wa ta'ala, dan
menyakini ke-
Esaanya dalam
perbuatan-
perbuatan-Nya.
Diantara
pengertian yang
lain: menyakini
bahwa
Allah subhanah
u wa
ta'ala adalah
satu-satunya
sang pencipta,
pemberi rezeki,
penguasa segala
sesuatu, tidak
ada sekutu bagi-
Nya
Menuliskan Ayat- Tes Uraian 4. Tuliskan 4. Tauhid 2 20
Ayat Al-Qur’an Tertulis Ayat-
Uluhiyyah
Ayat Al
qur’an
ُ ُ َُ ْۢ ُ
Tentang ِّلD وْ ت كDD ِد ٖه َملكD َلْ َمن بِيDDق
Tauhid َش ْي ٍء َّوهُ َو يُ ِج ْي ُر َواَل ي َُجا ُر
Rububiy
yah dan ََعلَ ْي ِه اِ ْن ُك ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُموْ ن
Tauhid
Uluhiyy "Katakanlah:
aj "Siapakah yang
di tangan-Nya
berada
kekuasaan atas
segala
sesuatu". (QS.
Al-Mu'minun
6
[23]: 88) 2 20
Tauhid
Rububiyah
“Dan
sesungguhnya
Kami telah
mengutus rasul
pada tiap-tiap
umat (untuk
menyerukan):
Sembahlah
Allah (Saja),
dan jauhilah
thaghut iu’.”
(An- Nahl:36)
10 100
MATERI
PENGERTIAN TAUHID ULUHIYYAH DAN TAUHID RUBUBIYYAH
A. Tauhid adalah pegangan pokok dan sangat menentukan bagi kehidupan manusia, karena
tauhid menjadi landasan bagi setiap amal yang dilakukan. Hanya amal yang dilandasi dengan
tauhidullah, menurut tuntunan Islam, yang akan menghantarkan manusia kepada kehidupan
yang baik dan kebahagiaan yang hakiki di alam akhirat nanti.
B. Tauhid Uluhiyah adalah mengesakan Allah dengan perbuatan para hamba berdasarkan niat
yang disyari’atkan seperti do’a, nadzar, kurban, raja’ (pengharapan), takut, inabah
(kembali/taubat), dll. Dan juga memiiki arti segala peribatan yang mengesakan Allah SWT,
yang sesuai dengan syari’at. Dan segala peribatan tersebut tidak boleh di palingkan kepada
siapa pun, apakah nabi yang diutus atau malaikat yang dekat disisi Allah, bahkan terlebih
7
kepada orang lain intinya kita beribah hanya kepada Allah. Dan tauhid uluhiyan ini adalah inti
dakwah para rasul, mulai rasul yang pertama hingga yang terakhir. Allah SWT berfirman :
اۡل ٰ َّ ِهDاجتَنِبُوا الطَّا ُغ ۡو ۚتَ فَ ِم ۡنهُمۡ َّم ۡن هَدَى هّٰللا ُ َو ِم ۡنهُمۡ َّم ۡن َحقَّ ۡت َعلَ ۡي
ۡ اعبُدُوا هّٰللا َ َو
ۡ َولَـقَ ۡد بَ َع ۡثنَا فِ ۡى ُك ِّل اُ َّم ٍة َّرس ُۡواًل اَ ِن
ِ ۡير ُۡوا فِ ۡى ا َ ۡرDللَ ةُ ؕ فَ ِسDالض
ض
َفَا ْنظُر ُۡوا َك ۡيفَ َكانَ عَاقِبَةُ ۡال ُم َك ِّذبِ ۡين
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
Sembahlah Allah (Saja), dan jauhilah thaghut iu’.” (An- Nahl:36)
C. Tauhid Rububiyah adalah beriman dengan adanya Allah subhanahu wa ta'ala, dan menyakini
ke-Esaanya dalam perbuatan-perbuatan-Nya. Diantara pengertian yang lain: menyakini bahwa
Allah subhanahu wa ta'ala adalah satu-satunya sang pencipta, pemberi rezeki, penguasa
segala sesuatu, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu". (QS. Al-
Mu'minun [23]: 88)