Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

KELOMPOK IV
NAMA : MISDAWATI
PROFESI NERS
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik               :  Diare
Sasaran            :  Ibu yang memiliki balita
Tempat            :  Puskesmas
Hari/tanggal    :  Minggu, 19 September 2021
Waktu             : 30 menit. 

                      
A.    TUJUAN
1.      Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan pengunjung poli anak mampu mengetahui cara-
cara pencegahan diare dan dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

2.      Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan, sasaran diharapkan mampu:
a.       Menjelaskan kembali pengertian diare
b.      Menjelaskan tentang penyebab diare
c.       Menjelaskan tentang bahaya diare
d.      Menjelaskan cara menangani diare
e.       Menyebutkan nutrisi bagi penderita diare
f.       Menjelaskan cara pencegahan diare.

B.     METODE
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab

C.     MEDIA
Media yang digunakan adalah power point presentation (PPT) dan leaflet.

D.    KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
1. 5 Pembukaan :
Menit       Membuka kegiatan dengan      Menjawab salam
mengucapkan salam.
      Memperkenalkan diri       Mendengarkan

      Kontrak waktu       Memperhatikan

      Menjelaskan tujuan dari penyuluhan       Memperhatikan

      Menyebutkan materi yang akan


diberikan       Memperhatikan

2. 15 Isi :
      Memperhatikan dan
Menit        Menjelaskan pengertian diare menjawab pertanyaan yang
diajukan
      Memperhatikan

      Menjelaskan tentang penyebab diare


      Menjelaskan tentang penanganan       Memperhatikan
diare
      Menjelaskan tentang nutrisi bagi       Memperhatikan
penderita diare
      Menjelaskan tentang penderita diare       Mengajukan pertanyaan

3. 5 Evaluasi :
Menit       Menanyakan kepada peserta tentang       Menjawab pertanyaan

materi yang telah diberikan, dan


reinforcement kepada ibu yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 5 Penutup :
Menit       Mengucapkan terima kasih atas peran       Mendengarkan

serta peserta.
      Mengucapkan salam penutup       Menjawab salam

E.     Pengorganisasian
Pembimbing                                        :   Emilda,S.Kep.,Ners                              
Moderator                                           :  Misdawati
Penyaji                                                 :  Nini Arianti
Fasilitator                                             :  Nofrita
                                                                                          
F.      DAFTAR PUSTAKA
Setyohadi, bambang. 2006. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: IPD FK UI.
Suryono. 1998. Diare akut. Jakarta: EGC
Maksum, Radji dan Harmita. 2008. Analisis Hayati.Jakarta:Gramedia
http://id.wikipedia.org/wiki/Diare.
http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=11

MATERI PENYULUHAN
DIARE

1. DEFISIENSI DIARE
a.  Definisi Diare
Diare adalah salah satu gangguan kesehatan yang lazim  memengaruhi
banyak orang. Gangguan ini adalah suatu gejala dan bukan penyakit. Ada
beberpa penyebab diare yang mungkin, tetapi yang paling umum adalah infeksi.
Diare adalah penyebab utama penyebab utama penyakit dan kematian anak-anak di
Negara-negara berkembang, seperti India atau Indonesia. Diare juga merupakan
penyebab penting dari gizi buruk atau malnutrisi. Ini karena anak-anak cenderung
makan lebih sedikit dalam suatu episode diare. Juga, diare dapat memengaruhi
pencernaan makanan secara buruk. Akibatnya, tubuh mungkin tidak dapat
memanfaatkan makanan dengan efektif.
Tubuh kita membutuhkan nutrien tambahan ketika menderita infeksi apapun
untuk  memerangi kuman-kuman yang menyebabkan penyakitnya. Makanan yang
tidak memadai dan pencernaan yang tidak baik secara bersama-sama berpengaruh
buruk terhadap status nutrisi seorang anak. Diare dan atau komplikasinya dapat
dicegah dengan cara-cara yang sederhana dan efektif.

b.  Penyebab diare
  Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melaui perantara hewan,
kuman yang berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu
makan).

a) Faktor instrinsik
Faktor intrinsik atau faktor penjamu antara lain: genetik, umur, jenis kelamin,
keadaan fisiologis, kekebalan, maupun sifat-sifat dari manusia itu sendiri.
b) Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik berasal dari faktor lingkungan baik berupa lingkungan fisik,
biologis, maupun sosial ekonomi, termasuk didalamnya perilaku masyarakat untuk
hidup bersih dan sehat.
Selain faktor-faktor diatas, sifat-sifat mikro organisme sebagai agen penyebab
penyakit juga merupakan faktor penting dalam proses timbulnya penyakit infeksi.
Sifat-sifat mikro organisme tersebut antara lain: patogenitas, virulensi, tropisme,
serangan terhadap penjamu, kecepatan berkembang biak, kemampuan menembus
jaringan, kemampuan memproduksi toksin dan kemampuan menimbulkan kekebalan
      Tanda dan gejala diare adalah mual dan muntah, panas, gelisah, suhu badan
mungkin meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare.
Tinja makin cair, mungkin mengandung darah atau lendir, warna tinja menjadi
kehijau-hijauan karena tercampur empedu. Anus dan sekitarnya menjadi lecet
karena tinja menjadi asam (Depkes, 1992).
Bila pasien telah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, gejala dehidrasi
mulai nampak, yaitu: berat badan menurun, turgor berkurang. Dapat juga terjadi
dehidrasi ringan, sedang dan berat, dan berdasarkan tonisitas plasma dapat dibagi
menjadi dehidrasi hipotonik, isotonik dan hipertonik (PetrusA, 1990).
2. PENYEBAB DIARE
Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melaui perantara hewan,
kuman yang berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu
makan). Penyebab lainnya dalah :
a.       Kondisi psikologis yang tidak stabil
b.      Makanan yang merangsang peristaltic usus
c.       Makanan pedas, dll.

3. NUTRISI PADA BALITA.


Kondisi peristaltik usus yang tidak memungkinkan, maka perlu diberi makanan yang
lunak untuk membantu peristaltic usus. Bagi bayi yang masih menyusui, ASI tetap diberikan
dan nasi di encerka

4. CARA PENANGANAN DIARE


Diare menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit sehingga penderita harus diberi 
cairan sebanyak mungkin untuk mengganti cairan yang hilang. Sebagai pertolongan
pertama, diberi cairan rumah tangga seperti air tajin, air sayur, air matang, teh. Disamping
itu, harus diberi cairan elektrolit berupa oralit. Jika tidak ada oralit, bisa menggunakan
larutan gula garam. Cara pembuatannya sebagai berikut : satu sendok teh munjung gula
pasir, seperempat sendok teh mujung garam, dilarutkan dalam satu gelas air matang ( 200
cc). Selanjutnya penderita diberi minum.

5.      PENCEGAHAN DIARE
1) Mencuci  tangan sebelum dan sesudah makan
2) Menutup makanan dan minuman
3) Mencuci makanan/ sayuran
4) Selalu minum air yang sudah dimasak
5) Menjaga kebersihan diri
6) Menjaga kebersihan lingkungan : Rumah, aluran air, sampah di buang pada tempatnya
dan ditutup
7) Makan makanan yang sehat / bergizi

Bila telah dialkukan upaya pertolongan  pertama namun diare masih terus berlangsung
segera bawa penderita ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

Anda mungkin juga menyukai