Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ANTHIEFMA (Anti Thief Of Pratima)

BIDANG KEGIATAN PKM KARSA CIPTA

Diusulkan Oleh:

1. Luh Intan Ratna Sari Dewi 200555104 2020


2. Nyoman Meira Dewantari Armi 2005551120 2020
3. Ni Kadek Widiartini 2005551128 2020

UNIVERSITAS
UDAYANA
DENPASAR
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..................................................................................iii
DAFTAR TABEL......................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG.................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH............................................................2
1.3. TUJUAN......................................................................................2
1.4. LUARAN....................................................................................2
1.5. MANFAAT.................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..................................................................3
2.1 LANDASAN TEORI.................................................................3

BAB 3 TAHAP PELAKSANAAN..............................................................6


3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN........................................6
3.2 FLOWCHART............................................................................6
3.3 PROSEDUR PERANCANGAN.................................................6
3.4 DESIGN PERANCANGAN.......................................................7
BAB 4 BIAYA KEGIATAN.......................................................................8
4.1 BIAYA PRODUKSI ANTHIEFMA...........................................8
4.2 JADWAL KEGIATAN...............................................................8
BAB 5 PENUTUP.......................................................................................9
5.1 SIMPULAN.................................................................................9
5.2 SARAN........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................10
LAMPIRAN.................................................................................................11

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Pratigma...........................................................................................3
Gambar 2 Arduino Uno....................................................................................4
Gambar 3 Sensor PIR.......................................................................................5
Gambar 4 Flowchart.........................................................................................6
Gambar 5 Design ANTHIEFMA.......................................................................7
Gambar 6 Design Internal ANTHIEFMA.........................................................7
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Daftar Harga Unit Sistem....................................................................8
Tabel 2 Jadwal Kegiatan...................................................................................8
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bali merupakan wilayah di mana penduduknya mayoritas beragama Hindu.
Kondisi ini menyebabkan Bali memiliki budaya dan adat dengan keistimewaan
tersendiri, seperti keberadaan Pura, upacara melasti, ngaben, dan lainnya. Salah
satu budaya dan adat di Bali yang tidak lepas dari unsur keagamaan adalah
keberadaan Pura dan tata cara umat Hindu di Bali memuja Tuhan. Pemujaan
umat Hindu Bali menggunakan simbol untuk memudahkan seorang bhakta
memusatkan pikirannya kepada Tuhan, simbol ini biasanya disebut dengan
Pratima. Menurut Ketut Sandika dalam bukunya yang berjudul Pratima Bukan
Berhala, Pratima (patung yang disucikan) merupakan tergolong benda yang
disakralkan oleh masyarakat Hindu Bali sebagai sarana (media) pemujaan kepada
Tuhan.
Pratima adalah benda sakral yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Bahan
pembuatnya seperti kayu cendana, kayu majegau, koin, batu permata, batu alam
serta dihiasi dengan ornamen emas dan perak di dalamnya. Hal ini menyebabkan
keberadaan Pratima menjadi objek pencurian sering terjadi dan dijual dengan
harga tinggi. Dilansir dari Berita Antara Bali, pada tahun 2010 Pratima hasil
pencurian dijual dengan harga 30 juta rupiah. Kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh
orang- orang tidak bertanggung jawab dengan mencuri benda-benda sakral lalu
dijual untuk kepentingan pribadi. Tercatat dalam Direskim Polda Bali tahun 2006-
2011 terdapat 24 kasus pencurian Pratima dan tertangani 21 kasus.
Dari latar belakang yang telah dipaparkan akan dilakukan suatu rancangan
pembuatan sangkar elektromagnetik. Alat tersebut merupakan suatu alat yang
dibuat oleh peneliti untuk mengatasi pencurian Pratima di Bali. Alat ini
menggunakan Arduino Uno sebagai micro controller dan sensor PIR (passive
infrared) untuk mengetahui pergerakan pencuri, yang kemudian disertai dengan
berbagai fitur – fitur yang telah di tambahkan pada alat. Sehingga dengan adanya

1
alat tersebut pencurian terhadap benda – benda yang memiliki berbagai nilai
penting bagi umat Hindu dapat diminimalkan.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang dibahas dalam kegiatan Program Kreativitas
Mahasiswa bidang Karsa Cipta ini adalah:
1. Bagaimana inovasi prototype fungsional dari Sangkar Elektromagnetik
berbasis mikrocontroler dan sensor PIR sebagai alat untuk mengatasi
pencurian Pratigma di Bali?
2. Bagaimana unjuk kerja dan efisiensi dari Sangkar Elektromagnetik
berbasis mikrokontroler dan sensor terhadap pencurian pratigma di Bali?

1.3 Tujuan
Bertitik tolak dari tujuan umum, berikut merupakan tujuan khusus:
1. Mengidentifikasi kinerja ANTHIEFMA dari sudut pandang keteknikan.
2. Menganalisis kinerja ANTHIEFMA dari sudut pandang keekonomian.

1.4 Luaran
Adapun luaran yang diharapkan antara lain:
1. Sangkar Elektromagnetik (Anti Thief of Pratigma) sebagai alat untuk
mengatasi pencurian Pratigma di Bali.
2. Laaporan kemajuan, laporan akhir, publikasi artikel ilmiha di jurnal
nasional dana tau internasional.

1.5 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah:
1. Meminimalisir kerugian materiil akibat pencurian Pratima yang memiliki
bernilai tinggi.
2. Membantu pihak terkait mengetahui pencurian Pratima dengan cepat.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Pratigma

Gambar 1 Pratima
Sumber beritabali.com

Pratima atau benda sakral tersebut terdiri dari berbagai macam bentuk yang unik
serta mengandung nilai sakral dan estetika yang tinggi, di samping itu pula di dalam
wujud Pratima atau benda sakral itu sendiri dihiasi dengan berbagi macam batu
permata ataupun batu alam yang sudah tentu bernilai cukup mahal serta dihiasi pula
dengan emas dan perak disetiap ornamennya, Pratima di satu Pura dengan Pura yang
lain tentunya berbeda – beda bentuk dan rupanya, adapun jenis–jenis Pratima atau
benda sakral tersebut biasanya dapat berupa patung singa bersayap, patung dewa
dewi, patung naga dan masih banyak lagi bentuk – bentuk lain yang tentunya
memiliki nilai magis yang sungguh luar biasa, sehingga tidak menutup kemungkinan
bagi setiap orang yang menyaksikan perwujudan Pratima atau benda sakral tersebut
menimbulkan suatu keinginan untuk berbuat kriminal dengan cara mencuri agar dapat
memiliki dan dijadikan koleksi atau pun bisa untuk diperjual belikan nantinya.
Tercatat dalam Direskrim Polda Bali tahun 2006-2011 terdapat 24 kasus pencurian
Pratima dan tertangani 21 kasus. Sementara tahun 2012-2013 ini terdapat 29 kasus
dan sudah terungkap semua.

2.1.2 Arduino Uno


Gambar 2 Arduino Uno
Sumber : en.wikipedia.org
Arduino Uno adalah sebuah board mikrokontroler yang berbasis ATMega328.
Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai
output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power,
kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat
dikoneksikan dengan computer menggunakan kabel USB (Feri Djunaidi, 2011).

a. Hardware Arduino Uno


1. 14 Pin I/O Digital (0-13), sejumlah pin digital dengan nomor 0-13 yang dapat
dijadikan input atau output yang diatur dengan cara membuat program IDE.
2. 6 Pin Input Analog (pin 0-5), sejumlah pin analog bernomor 0-5 yang dapat
digunakan untuk membaca nilai input yang memiliki nilai analog dan
mengubahnya ke dalam angka antara 0 dan 1023.
3. 6 pin output analog (pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11), sejumlah pin tersebut adalah pin
digital, tetapi dapat deprogram kembali dengan pin output analog dengn cara
membuat programnya pada IDE.
b. Software Arduino Uno
IDE (Integrated Development Enviroment) Arduino adalah software yang sangat
canggih ditulis dengan menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari.
1. Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan
mengedit program dalam bahasa processing.

2. Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program menjadi kode biner.
3. Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari computer ke dalam memori
di dalam papan arduino. (B.Gustomo, 2015).

2.1.3 Sensor Passive Infra Red (PIR)

Gambar 3 Sensor PIR


Sumber : robotics.org.za
PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah sensor berbasiskan infrared.
Akan tetapi, tidak seperti sensor infrared kebanyakan yang terdiri dari IR LED dan
fototransistor. PIR tidak memancarkan apapun seperti IR LED. Sesuai dengan
namanya ‘Passive’, sensor ini hanya merespon energi dari pancaran sinar inframerah
pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang hidup.Sensor ini memliki cara kerja yaitu
ketika ada sebuah objek melewati sensor, pancaran radiasi infra merah pasif yang
dihasilkan akan dihasilkan akan dideteksi oleh sensor. Jadi, ketika seseorang berjalan
melewati sensor, sensor akan menangkap pancaran sinar inframerah pasif yang
dipancarkan oleh tubuh manusia yang memiliki suhu yang berbeda dari lingkungan
sehingga menyebabkan material pyroelectric bereaksi menghasilkan arus listrik
karena adanya energi panas yang dibawa oleh sinar inframerah pasif tersebut.
Kemudian sebuah sirkuit amplifier yang ada menguatkan arus tersebut yang
kemudian dibandingkan oleh comparator sehingga menghasilkan output.
BAB 3 TAHAP PELAKSANAAN

3.1 Diagram Alir Perencanaan

Berikut merupakan tahapan rancangan deksriptif kualitatif. Secara garis besar


disajikan pada bagan dibawah ini.

3.2 Flowchart

Gambar 4 Flowchart
Sistem mulai bekerja ketika power supply sudah terhubung dengan
ANTHIEFMA dan sumber listrik. Ketika semua komponen sudah adapt berfungsi,
maka Arduino Uno akan mengirim instruksi ke PIR sensor untuk melakukan
monitoring terhadap Pratima. Ketika Pencurian terjadi maka otomatis data yang
didapat oleh PIR sensor akan menuju ke Arduino Uno.

3.3 Prosedur Perancangan


a) Alat dan Bahan
1. Sensor PIR( 1 buah )
2. Arduino uno R3 ( 1 buah)
3. Lem Tembak ( 2 batang)
4. Timah Solder ( 1 m)
5. Kabel pipih (1 m)
6. Swith power ( 1 buah)
7. Charger Handphone 5 V min 1 A (1 buah)
8. Sim card( 1 buah)
9. Triplek 3 mm ( 0,5 m x 0,5 m)
10. Lem G ( 1 botol kemasannya)
11. Resistor Karbon 1 ohm 1/2 watt (3 buah)
b) Langkah Langkah Pembuatan
1. Alat, bahan, dan desain alat ANTHIEFMA disiapkan. Triplek dibentuk
balok dengan ukuran lebar 8 cm, tinggi 6 cm dan panjang 12 cm
2. Modul arduino uno, SIM 800L, switch powerdan sensor PIR dimasukkan
kedalam kotak kayu yang telah dibuat, modul tersebut kemudian
dihubungkan. Instal koding program ke modul arduino
3. Lakukan pengujian terhadap ANTHIEFMA.

3.4 Design Rancangan

Gambar 5 Desain ANTHIEFMA Gambar 6 Desain internal ANTHIEFMA


BAB 4 BIAYA KEGIATAN

4.1 Biaya Produksi ANTHIEFMA


a) Harga Unit Sistem

Tabel 1 Daftar Harga Unit Sistem


N Nama Barang Jumlah Biaya Jumlah
o Satuan (Rp.)
.
(Rp.)
1 Sensor PIR 1 buah 12.500 12.500
2 Modul SIM 800L 1 buah 70.000 70.000
3 Paket peralatan 1 paket 192.100 192.100
Arduino
Uno
4 Triplek 3mm
5 Lem G 1 buah 8.000 8.000
6 Switch Power 1 buah 29.000 29.000
Jumlah 311.600
Biaya
Harga untuk pembuatan program adalah Rp.50.000 maka totalnya Rp.
361.600 yang merupakan harga awal. Untuk memproduksi ANTHIEFMA seterusnya
dengan cukup membeli arduino uno saja dengan kisaran harga Rp. 52.000, sehingga
diakumulasikan harga ANTHIEFMA Rp. 221.500. Untuk harga pemasarannya
sendiri, jika dimisalkan ingin menargetkan laba sebanyak 15% sehingga harga bersih
sebuah ANTHIEFMA adalah Rp. 254.725.
4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 2 Jadwal Kegiatan


No Jenis Kegiatan Bul
. an
1 2 3 4

1 Rancangan Penelitian
2 Pembuatan Alat
3 Perekaman Data
4 Analisa Data
5 Penyusunan Proposal
BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan

Dilihat dari segi keteknikan ANTHIEFMA yang berdasar dari pengukuran


elektrikal dan dimensi yang dimiliki, di dapat bahwa ANTHIEFMA aman dan
memiliki dimensi yang memadai. Berdasarkan pengukuran elektrikal, ANTHIEFMA
memiliki spesifikasi tegangan operasional yang sesuai dengan rentang yang
diwajibkan perusahaan. Dengan demikian kehandalan (reliability) dan keamanan
ANTHIEFMA dapat bertahan dalam jangka panjang. Selain itu, dimensi yang
dimiliki memadai dan tidak memiliki massa yang berlebih, sehingga ANTHIEFMA
efisien untuk dipasang pada sekitaran penempatan Pratima.

Berdasarkan dari segi ekonomis ANTHIEFMA, didapat angka Rp. 250 untuk
biaya listrik per bulan yang harus dikeluarkan. Nilai tersebut relatif murah untuk
sebuah alat pendeteksi. Hal ini ditambah dengan biaya pembuatan ANTHIEFMA,
pada perhitungan ANTHIEFMA setidaknya mengeluarkan biaya Rp. 311.600 yang
meliputi alat dan bahan serta pembuatan program.

5.2 Saran

Pada pengaplikasiannya masih dibutuhkan perbaikan serta penyempurnaan,


sehingga diperlukannya penyempurnaan pada ANTHIEFMA oleh para ahli, selain itu
kerja sama yang dibutuhkan dari pihak Pura dan peneliti perlu dilakukan guna
menyelaraskan ANTHIEFMA di Pura.
DAFTAR PUSTAKA

Istiyanto J. E dan Efendy Y, “Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali


Jarak Jauh Berbasis AT89C52 dan Layanan SMS GSM”, Jurnal ILMU
DASAR Vol. 5 No. 2, 2004
Muzaky, Faridl. 2009. Prototipe Sistem Peringatan Dini Keamanan Rumah
Menggunakan Layanan SMS. Tesis : Unikom
Sandika, I Ketut. 2011. Pratima Bukan Berhala: Pemujaan Tuhan Melalui SIMbol-
SIMbol Hindu. Hlmn 1-3. Surabaya: Paramita.
Santoso,H. 2012. Apa itu Arduino. (online) Tersedia http://hardi-
santosa.blog.ugm.ac.id/2012/06/23/apa-itu-arduino/ (diakses 25 Maret 2019)
Syahwil,M. 2013. Panduan Mudah SIMulasi dan Praktek Mikrokontroler Arduino.
Yogyakarta: ANDI

Anda mungkin juga menyukai