COVID-19
Generasi muda yang tinggal di pedesaan masih banyak yang belum bisa
merancang teknologi pertanian karena pendidikan pertanian d desa masih belum
memadai dan tidak ada penyuluh pertanian karena masih dalam keadaan pandemi
covid-19, sehingga wilayah tersebut semakin terpuruk dan akhirnya masuk
perangkap kemiskinan. Meluasnya kemiskinan di wilayah lahan kering, terutama
di pedesaan, menunjukkan bahwa tingkat kehidupan masyarakat pedesaan
menuntut perhatian dan keseriusan yang lebih besar untuk mengatasinya.
generasi muda harus terus didorong agar tertarik dengan sektor pertanian.
Pemuda harus memiliki motivasi dalam bidang pertanian untuk menggerakkan
pertanian di Indonesia, generasi mudah harus mampu menciptakan teknologi
pertanian yang dapat menjadikan pertanian indonesia sebagai pertanian
berkelanjutan di masa pandemi covid-19 yang sekarang sedang kita alami
inovasi yang dikeluarkan oleh generasi muda harus terus kita beri
dukungan agar pemikiran generasi muda terus berkembang dalam menciptakan
teknologi pertanian, generasi muda harus mampu mengambil kebijakan dalam
pada sektor pertanian di masa pandemi ini karena pemuda lah yang dapat
meanjutkan pertanian yang berkelanjutan.
Generasi muda juga harus melakukan pengawasan- pengawasan terhadap
perogram program pertanian agar program pemberdayaan dapat dinikmati oleh
semua petani baik di desa maupun dikota, generasi muda juga harus bisa
melakukan pencerdasan, dan pendampinggan kepada petani – petani yang
memiliki pengetahuan yang kurang terhadap sistem pertanian.
Serta generasi muda harus menjadi sumber daya manusia dalam
pembangunan pertanian di masa pandemi covid-19 agar pertanian yang
berkelanjutan masih terus berjalan meskipun masih dalam keadaan pandemi
covid-19.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. Januari 2021. 7(1):
532-549
https://febi.umkendari.ac.id/home/berita/220/peranan-generasi-milenial-terhadap-
industri-pertanian-masa-depan