Anda di halaman 1dari 2

Pihak terkait

 Korban
Tawuran ini melibatkan dua kelompok remaja Kampung Sawah, Kelurahan Tanah
Baru, Kecamatan Bogor Utara dan Kampung Tegal Mangga, Kelurahan Tegallega,
Kecamatan Bogor Dua remaja menjadi korban dalm aksi tawuran antar kelompok di
Tegalega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Salah satu remaja berinisial MA (15)
meninggal dunia dan RR ( 14) mengalami luka luka
Awalnya kedua kelompok saling ejek dan hanya saling lempar. Situasi tawuran
semakin memanas kemudian saling serang, beberapa orang di antaranya ada yang
membawa senjata tajam.Saat korban lari untuk menghindar, dia terjatuh. Dalam kondisi
terseok-seok di aspal, korban langsung dibacok oleh kelompok lawan.Korban sempat
dilarikan ke RS PMI dan mendapatkan penanganan medis. Namun, nyawanya tidak
tertolong akibat luka yang ia alami.Sementara seorang korban lainnya masih berada di
rumah sakit akibat luka bacokan di punggung sebelah kiri.
 Polisi
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, aksi tawuran itu
terjadi sekira pukul 03.00 WIB. Terdapat dua korban, yakni MA meninggal dunia dan
rekannya RR (14) mengalami luka-luka.
Kepala Urusan Humas Polresta Bogor Kota Ipda Desty Irianti saat dihubungi
Ayobogor.com beliau mengatakan pelaku yang diduga ikut aksi
tawuran diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Bogor Tengah sore kemarin. dalam
kasus tawuran yang terjadi di wilayah Kelurahan Tegallega itu tidak menutup
kemungkinan akan ada pelaku lainnya yang diamankan.
 Saksi
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara dan keterangan saksi-saksi, kelompok
remaja tersebut memang sudah merencanakan tawuran melalui sosmed
 Pelaku
Diketahui pelaku berinisial BB hal ini disampaikan oleh Kepala Urusan Humas
Polresta Bogor Kota Ipda Desty Irianti .Menurut Ipda Desty, polisi saat ini baru
memangkap satu pelaku saja yang dianggap pelaku inti dalam pembacokan tersebut.
 Satpol pp
Polri bersinergi dengan satpol pp untuk patroli mencegah terjadinya tawuran
 KPAI
tugas pokok dari Komnas Perlindungan Anak dalam tawuran adalah memberikan
pelayanan, pembelaan, pertolongan dan perlindungan bagi anak-anak yang menjadi
korban segala bentuk dieksploitasi baik eksploitasi dan serangan secara seksual dan anak-
anak yang menjadi korban kekerasan baik kekerasan fisik dan kekerasan verbal.
 Masyarakat
masyarakat berperan sebagai pengontrol, yang mana masyarakat juga tidak ingin
terganggu akibat tawuran yang terjadi. Maka, warga/masyarakat ikut berperan untuk
mencegah tawuran, misalnya ketika ada perkelahian antara pelajar segera melerai dan
meminta bantuan pengaman setempat.
 Pendidik
Peran Pendidik Dalam menghadapi kenakalan remaja seperti tawuran yaitu mendidik
anak menjadi siswa yang berkarakter di mana saja mendidik ini di lakukan di sekolah,dan
anak diberi larangan keras untuk melakukan hal yang Tercela seperti tawuran antar
pelajar.
 Orang tua
orang tua memiliki waktu cukup banyak mengawasi tingkah laku siswa karena berada
di luar jam sekolah dan lingkungan keluarga.
Peran orang tua siswa sangat besar untuk mencegah kasus kenakalan siswa dengan cara
melakukan tawuran dengan pelajar lain

Anda mungkin juga menyukai