Anda di halaman 1dari 10

DEVIASI SOSIAL

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Patalogi dan Rehabilitasi Sosial

Dosen Pengampu : Rr Dwi Astuti,M. Psi., Psikolog

Disusun oleh :

1. Berliana fibrianti (201960009)

2. Bisma saputra (201960054)

3. Charina devitria kusumawati (201960077)

4. Krisna maulana sukma (201960080)

5. Desitya nugrahaningtyas (201960090)

6. Ika nurul husna (201960106)

7. Anis fitria (201960156)

8. Fadhea alifia nur syifa (201960159)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2021
A. Deviasi sosial

Perilaku penyimpangan (deviasi sosial) adalah semua bentuk perilaku yang


tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang ada. Perilaku penyimpangan dapat
terjadi dimana saja, baik di keluarga maupun di masyarakat. Menurut G. Kartasaputra,
perilaku penyimpangan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau
kelompok orang yang tidak sesuai atau tidak menyesuaikan diri dengan norma-norma
yang berlaku di masyarakat baik yang dilakukan secara sadar maupun tidak.

Dilihat dari sifatnya, penyimpangan dapat dibedakan menjadi dua macam


yaitu penyimpangan sosial yang bersifat positif dan yang bersifat negatif.

1. Penyimpangan yang Bersifat Positif


Penyimpangan yang bersifat positif merupakan suatu bentuk
penyimpangan atau perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-
norma yang berlaku, tetapi mempunyai dampak positif terhadap dirinya maupun
masyarakat. Penyimpangan ini memberikan unsur inovatif dan kreatif sehingga
dapat diterima oleh masyarakat, meskipun caranya masih belum umum atau
menyimpang dari norma yang berlaku.
2. Penyimpangan yang Bersifat Negatif
Penyimpangan yang bersifat negatif merupakan penyimpangan yang
cenderung mengarah pada tindakan yang dipandang rendah, berdampak buruk
serta merugikan bagi pelaku dan juga masyarakat. Bobot penyimpangan negatif
dapat dilihat dari norma-norma atau nilai-nilai yang telah dilanggar. Pelanggaran
terhadap norma-norma kesopanan dinilai lebih ringan dibanding pelanggaran
terhadap norma hukum.Patologi sosial sebagai bagian dari sosoilogi tentu saja
mempunyai sifat-sifat yang sama dengan sosiologi, tetapi sebagai ilmu yang lahir
dan tumbuh kemudian setelah sosiologi, akhirnya bergerak kearah ilmu yang
mempunyai objek kajian khusus yakni tingkah laku manusia atau masyarakat yang
patologis.
B. Kasus
Pengadilan Negeri Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan
(Sumsel) kembali menggelar sidang gugatan empat anak perempuan terhadap ibunya
yang sudah lansia. Kasus yang berujung di meja hijau ini terkait tanah warisan.
Nenek Darmina (78) digugat keempat anaknya yaitu HE, DS, AP dan MK. Meski
tegar, nenek Darmina tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya atas gugatan
tersebut. Dari wajahnya, nenek lansia ini tak bisa menyembunyikan raut kekecewaan
dan kesedihan. Karena anak dan cucunya masih ingin memiliki tanah warisan
mendiang suaminya. Padahal, tanah warisan yang sudah terjual tersebut, merupakan
jatah mendiang anak lelakinya. Yang diwariskan kembali ke cucu dari mendiang
anaknya tersebut. Dia pun tak habis pikir dengan gugatan tersebut, karena semua
anak-anaknya sudah mendapatkan jatah tanah warisan masing-masing seluas 750
meter persegi.
Sementara itu, kuasa hukum dari Darmina yang juga tergugat, Purwata Adi
Nugraha, mengatakan dirinya belum bisa berkomentar apa-apa. Dengan menggunakan
kursi roda, Darmina mengikuti persidangan, yang diketuai Majelis Hakim M Alwi
dan anggota Majelis hakim Erwin Tri Surya Anandar dan Ayu Cahyani Sirait. Majelis
Hakim membacakan hasil sidang pengadilan yaitu adanya mediasi antara penggugat
dan tergugat yakni Darmina, Angga, Notaris Fahrizal, Lurah Kedondong Rate dan
Camat Banyuasin III Sumsel.
C. Dampak
Dampak Umum
Tanah waris yang dikuasai tanpa persetujuan ahli waris lain akan mengakibatkan
terjadinya perselisihan antara para ahliwaris yang dapat menempuh jalur pengadilan
jika permasalahan yang terjadi tidak dapat diselesaikan melalui lembaga adat. Maka
kepada ahli waris yang menganut sistem hukum dalam pembagiannya, dilakukan
dengan sepengetahuan seluruh anggota keluarga khususnya para ahli waris yang
bersangkutan dan dengan sepengetahuan desa adat. Pembagian warisan ini
berdasarkan sifat hukum adat waris yang menganut asas kekeluargaan dan
musyawarah dari seluruh ahli waris yang sah.
Dampak kusus
• Kekecewaan dan kemarahan pun, tak dapat lagi dibendung oleh Nenek Darmina.
Ketika mengikuti sidang di PN Pangkalan Balai Banyuasin tersebut, nenek
Darmina merasa takut dan tubuhnya gemetaran. Dari wajahnya, nenek darmina ini
tak bisa menyembunyikan raut kekecewaan dan kesedihan. Karena anak dan
cucunya masih ingin memiliki tanah warisan mendiang suaminya. Ketika sudah
berhubungan harta warisan, hubungan antar ahli waris menjadi kabur. Seakan-
akan antar ahli waris tidak memiliki hubungan darah sama sekali.
• Adanya ahli waris yang maruk yang berusaha menguasai sebagian besar atau
seluruh harta warisan Nenek Darmina.
D. Sebab
Sebab Umum
Adapun faktor yang menjadi pemicu terjadinya konflik adalah tingginya nilai jual
letak dan jenis tanah, biaya pendaftaran pewarisan, tertundanya pewarisan, banyaknya
ahli waris yang ada, dan adanya pluralisme hukum waris

Sebab Kusus
Darmina nenek yang tinggal di Banyuasin Sumsel tak habis pikir dengan anak
dan cucunya yang menggugatnya hanya perkara tanah warisan mendiang suaminya.
Gugatan tersebut ditengarai karena penjualan tanah yang merupakan harta warisan
suami Darmina yang menurut wasiat dari mendiang ayahnya tidak boleh dijual. Tidak
hanya dia saja yang digugat. Cucunya Angga, Notaris Fahrizal, Lurah Kedondong
Raye, dan Camat Banyuasin III juga digugat oleh para penggugat. Warisan berupa
tanah yang jadi perkara gugatan, yaitu seluas 12 ribu meter persegi. Yang terdiri dari
3 surat yang teletak di Jalan Mutiara, Kelurahan Kedondong Raye, Kecamatan
Banyuasin III Banyuasin.
E. Pihak Terkait
Beberapa pihak terkait dalam kasus nenek di banyuasin hadapi sidang gugatan
anak karena tanah warisan sebagai berikut:
1.Keluarga
• Nenek daminah
Wanita berusia berusia 87 tahun ini digugat oleh 3 anak kandung
dan satu cucunya. Bahkan, HJ Daminah berkali-kali mengikuti sidang
sambil duduk di kursi roda di pengadilan Negeri Pangkalan Balai
Banyuasin.
• Anak
Masalah ini bermula ketika tanah seluas 12.000 meter persegi yang
terdiri dari 3 surat yang terletak di Jalan Mutiara Kelurahan Kedondong
Raye, Banyuasin, yang telah terjual ke pihak lain.Objek inilah yang
menjadi rebutan ketiga anaknya yakni, Herawati, Aprilina, Mila Katuarina
dan cucu Okta Piansyah.
Anak anak daminah pada intinya hanya menginginkan merawat
orang tuanya yang selama ini bersama angga yulian selaku cucunya, bukan
menggugat orang tuanya. Anak anak daminah berfikir bahwa angga
memperalat nenek daminah seakan akan anak anaknya tidak ada yang
mengurus dan lain sebagainya di akuinya hj afrilina dan mila bersama
anak lainnya telah lama ingin mengurus orang tuanya daminah tapi terus
dihalangi angga julian aqsa. Permasalahan ini pernah di coba diselesaikan
kekeluargaan tetapi tidak ada titik temu antar kedua pihaknya.
• Cucu
Muhammad oktaviansyah selaku pihak penggugat setelah mediasi
antara kedua belah pihak , beliau mengatakan hasil mediasi diruang
pengadilan dinyatakan gagal, pasalnya tidak ditemukan kata mufakat
selanjutnya oktavian meminta pengadilan mengkaji ulang permasalahan
jual beli, sedangkan pihak angga juliansyah selaku cucu yang merawat
nenek daminah menyampaikan bahwa permasalahan ini bukan soal waris ,
melainkan jual beli.nenek daminah meminta agar angga yang membelinya
disamping nenek daminah tinggal bersama angga juga untuk kebutuhan
hidup dan beli obat.

2. Hukum
• Kuasa Hukum penggugat
Kuasa hukum dalam profesi hukum bertugas sebagai
pendampingan atau mewakili pihak yang berperkara di pengadilan. Kuasa
hukum penggugat, Achmad Azhari, mengungkapkan kronologi kasus
perdata tersebut, Menurutnya, kasus tersebut merupakan persoalan
keluarga besar pasangan almarhum Afla Kasim dan Darmina. Keduanya
suami istri itu memiliki lima orang anak yakni Agustina Herawati,
mendiang Abdul Gani, Milakaturina, Aprilina, dan Sinta Dewi. hingga
akhirnya kliennya memutuskan untuk menggugat secara hukum.Gugatan
perdata itu didaftarkan ke Pengadilan Negeri Kelas II Banyuasin, pada 25
Juni 2020 lalu dan saat ini dalam tahap pemeriksaan berkas. Achmad
Azhari SH didampingi Tara Febri Ramadan SH MH, dan Martha SA
Hutabarat SH MH menjelaskan, pihaknya berharap ada perdamaian
• Kuasa hukum tergugat
Heriyandi SH selaku kuasa hukum dari Hj Daminah mengatakan,
sidang mediasi masuk tahap ketiga, namun belum juga ditemukan titik
temu. "Berharap semoga terjadi perdamaian serta hubungan anak dan ibu
kandung tetap bar jalan baik," harap Heriyandi didampingi Sutopo SH.
• Majelis Hakim
Tugas utama hakim adalah menerima, memeriksa dan mengadili
serta menyelesaikan semua perkara yang diajukan kepadanya. Dalam
perkara perdata, hakim harus membantu para pencari keadilan dan
berusaha keras untuk mengatasi hambatan-hambatan dan rintangan agar
terciptanya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan. Dalam kasus
ini Majelis hakim membacakan hasil sidang pengadilan yaitu adanya
mediasi antara penggugat dan tergugat yakni Darmina, Angga,
• Notaris
Bantuan notaris hukumnya wajib karena keduanya memiliki
kewenangan mengurus beberapa dokumen dan legalitas transaksi. Anda
bisa melihat contohnya pada sejumlah syarat pengurusan sertifikat hingga
transaksi.
• Pengadilan
Pengadilan Agama Pangkalan Balai Ripaldi Pahlevi turut
berkomentar terkait perkara antara anak dan ibu kandung ini. Beliau
mengatakan Perkara waris memang terjadi di lingkungan keluarga, anak
gugat orang tua atau sebaliknya orang tua gugat anak, itu memang ruang
lingkupnya perkara waris bisa terjadi antara saudara yang lainnya Terpisah
juru bicara Pengadilan Agama Pangkalan Balai Ripaldi Pahlevi turut
berkomentar terkait perkara antara anak dan ibu kandung ini. untuk sejauh
mana tahapannya sudah dilakukan proses mediasi.
3. Pemerintah
• Lurah Kedondong Rate
Keterkairan lurah dalam kasus ini yaitu Penyelesaian sengketa tanah
melalui peran Lurah menunjukkan efektifitas dengan bukti sebagian besar
kasus sengketa tanah di lokasi penelitian lebih efektif diselesaikan melalui
peran lurah sebagai juru damai
• Camat Banyuasin III Sumsel.
Camat memiliki tugas umum sebagai mengkoordinasikan kegiatan
pemberdayaan masyarakat berupa mendorong partisipasi masyarakat untuk
ikut serta dalam perencanaan pembangunan di wilayah kerjanya,
melakukan kegiatan evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat,
melakukan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum
berupa sebagai koordinasi dengan tokoh atau pemuka masyarakat dalam
menciptakan ketertiban umum, mengkoordinasikan pelaksanaan
pemerintah ditingkat Kecamatan.
F. Solusi
1. Keluarga
• Nenek darminah
Solusi yang tepat yaitu nenek darminah memaafkan 3 anak
kandungnya dan 1 cucunya karena bagaimana pun mereka masih keluarga
• Anak
Solusi yang paling tepat yaitu 3 anaknya meminta maaf kepada
nenek darminah karena mengambil hak ibunya, walaupun ibu dan anak
tapi tanah itu sudah haknya nenek darminah jadi ke 3 anaknya tidak boleh
mengambil hak yang bukan hak mereka sekalipun dengan alasan
membiayai kehidupan dan berobat nenek darmina.
• Cucu
Solusi yang paling tepat yaitu sang cucu meminta maaf kepada
nenek darminah.
2. Hukum
• Kuasa hukum penggugat dan tergugat
Melakukan pertemuan untuk membicarakan atau musyarah untuk
kasus nenek darminah atau mencari jalan tengah bahkan mencarai solusi
untuk kasus tersebut secara komprehensif
• Hakim
Adanya pertemuan mediasi antara penggugat dan tergugat yang
telah disepakati antara penggugat dan tergugat,Hakim Mediatori sempat
mempertemukan antara pihak penggugat dan tergugat di ruang tertutup
usai sidang berakhir supaya kasus antara ibu dan anak ini bisa berakhir
dengan cara yang kekeluargaan
• Notaris
notaris menjadi mediator bagi para pihak yangbersengketa
dikarenakan suatu akta tanah yang dibuat oleh notaris, merupakan suatu
bentuk tanggung jawab atau bentuk kepedulian oleh notaris dalam
membantu penyelesaian suatu sengketa.Disamping itu tujuan notaris
sebagai mediator disini adalah membantu meringankan penumpukan
berkas perkara di pengadilan dan melaksanakan asas trilogy peradilan
(cepat, sederhana, biaya ringan).
• Pengadilan
Penyelesaian sengketa bisa dilakukan melalui proses perundingan
para pihak dengan bantuan pihak ketiga yang netral dan tidak memihak
guna membantu mencapai kemungkinan atau alternatif penyelesaian
sengketa terbaik dan saling menguntungkan kedua belah pihak.
3. Pemerintah
• Lurah kedong rate
Penyelesaian sengketa tanah melaui peran lurah adalah karena
sebagai berikut: faktor Kekeluargaan, faktor keahlian riil, faktor
ketokohan, faktor fembiayaan, faktor biaya, faktor kesederhanaan.
• Camat banyu asin III
Solusi yang tepat yaitu camat banyu asin III bisa meminimalisir
agar kasus sengkete seperti ini tidak terulang lagi, biarpun terulang bisa
diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
G. Pencegahan
Seharusnya Angga tidak langsung menjual tanah tersebut, karena itu peninggalan
wasiat terakhir. .
Dan bukti darmina mengajukan penegakan hukum ini agar bisa dibicarakan secara
keluarga dan yang diharapkan ada sebuah perdamaian.

H. Dinamika psikologi

kasus tersebut merupakan persoalan keluarga besar pasangan almarhum Afla


Kasim dan Darmina. Keduanya suami istri itu memiliki lima orang anak yakni
Agustina Herawati, mendiang Abdul Gani, Milakaturina, Aprilina, dan Sinta Dewi.
Persoalan ini dimulai setelah Afla Kasim yang merupakan kepala keluarga
wafat, pada 7 April 2019 lalu. Afrilina pun dipercayakan oleh Afla Kasim, untuk
memegang surat tanah yang menjadi sengketa.

Sebelum wafat, Afla Kasim berpesan untuk tidak menjual tanah itu dan
digunakan untuk usaha anak cucunya kelak. Setelah Afla Kasim meninggal dunia,
Afrilina yang memegang surat itu malah dilaporkan polisi oleh Angga di Banyuasin
Sumsel. Laporan ke Afrilina atas penggelapan surat. Waktu itu, Afrilina yang tidak
ingin masalah meruncing, langsung menyerahkan surat itu kepada Angga. Tanah
warisan tersebut ternyata dijual oleh Angga, dengan alasan untuk membiayai
kehidupan dan berobat Darmina yang tinggal bersamanya.

Pihak penggugat menduga ada permainan, karena sebelum dijual kepada orang
lain. Yang mana diduga ada jual beli antara Angga dan Darmina terhadap lahan
warisan itu. Nilai jual beli lahan itu juga, tidak masuk akal karena berada di bawah
pasaran. Darmina menjual tanah itu kepada Angga sekitar 100 juta. Lalu Angga
menjual kembali kepada orang lain senilai Rp550 juta. Padahal harga pasar tanah itu
mencapai miliaran rupiah.

Kelima anaknya menilai, Darmina yang sudah renta dimanfaatkan oleh


Angga. Karena gugatan tersebut bukan untuk meminta warisan. Hanya saja untuk
menjaga harta orangtuanya, yang seharusnya tidak boleh dijual.Kuasa hukum kelima
anak Darmina menegaskan keinginan kliennya ingin membatalkan transaksi jual beli
tersebut, agar lahan itu tetap terjaga keberadaannya sesuai amanah dari mendiang Afla
Kasim. 
Daftar pustaka

Burlian, paisol. Patologi Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016.

S. Imam Asyari, Patologi Sosial. (Surabaya: Usaha Nasional, cetakan ke 1)

BEREBUT WARISAN, Nenek 87 Digugat 3 Anak Kandung dan 1 Cucu (2021)


http://www.realita.co/berebut-warisan-nenek-87-digugat-3-anak-kandung-
dan-1-cucu diakses tanggal 26 maret 2021

Kisah Pilu Nenek Daminah yang Digugat Tiga Anak dan Cucu Gara-gara Tanah
(2020) https://www.google.com/amp/s/m.jpnn.com/amp/news/simak-ini-
lanjutan-kisah-pilu-nenek-daminah-yang-digugat-tiga-anak-dan-cucu-
gara-gara-tanah diakses tanggal 26 maret 2021

Anda mungkin juga menyukai