Protein
●
Protein tinggi sangat diperlukan oleh lansia untuk
menjaga massa otot. Massa otot berfungsi untuk
mendukung gaya hidup yang aktif, metabolisme
yang kuat, dan fungsi imun yang optimal.
●
Contoh makanan yang mengandung protein tinggi
adalah lean meat (daging yang mengandung
sedikit lemak), ayam, ikan, tahu, telur, tempe,
kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu.
Serat
●
Mencukupi kebutuhan serat akan
membantu pergerakan usus tetap optimal
untuk menyerap makanan. Selain itu,
serat berfungsi untuk menstabilkan gula
darah dan menjaga berat badan.
●
Serat diperoleh dari mengonsumsi sayur,
buah, gandum, kacang, dan biji-bijian.
Kalsium
●
Kalsium adalah kunci untuk menjaga kesehatan
tulang, fungsi saraf, dan jantung. Kekurangan
asupan kalsium bisa memicu penyakit seperti
osteoporosis. Wanita yang telah mengalami
menopause memiliki risiko terkena osteoporosis
yang lebih tinggi.
●
Makanan yang menjadi sumber kalsium adalah
susu, keju, yoghurt, bayam, susu kedelai, dan
susu almond.
Vitamin D
●
Vitamin D penting untuk mengoptimalkan
kepadatan tulang dan sistem imun. Kekurangan
vitamin D akan meningkatkan risiko terkena
penurunan fungsi mental, jantung lemah, depresi,
osteoporosis, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis
kanker. Vitamin D bisa dibentuk di dalam tubuh
dengan memaparkan tubuh ke cahaya matahari.
Selain itu, konsumsi pula makanan seperti jamur,
produk susu, kuning telur, dan lemak ikan.
Potassium
●
Peran utama potasium adalah menurunkan
tekanan darah, mencegah stroke dan gagal
jantung. Umumnya, dengan memakan makanan
yang mengandung potasium, maka tidak lagi
perlu mengonsumsi suplemen tambahan.
●
Makanan yang mengandung potasium antara
lain pisang, durian, kismis, jambu, kentang,
gandum, daging, dan ayam.