Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TEKNIK- TEKNIK MENDAPATKAN UMPAN BALIK


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah : Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu : NANA CAHANA, M.SI

Disusun Oleh : kelompok 4


Siti Rofatul Jannah
Khurotul Aeni
M. Fredi
M. Ali Ridho

INSTITUT STUDI ISLAM FAHMINA


CIREBON 2021
Jl. Majasem No.15, Karyamulya, kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran allah SWT. Berkat limpahan rahmat dan karunianya kami mampu
menyelesaikan tugas makala ini guna memenuhi tugas kulia. Makala ini di susun agar pembaca dapat
memperluas ilmu serta menamba wawasan mengenai ‘ Strategi Pembelajaran’’

Ucapkan terimakasih kami sampaikan kepada teman – teman dan semua pihak yang telah membantu,
terutama pertolongan dari allah, sehingga makala ini dapat terselesailan tepat pada waktunya. Dengan segala
kerendahan hati kami sangat mengharapkan kritik dan saranya yang bersifat membangun, agar kami dapat
menyusun makala lebih baik lagi. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Karena
kesempurnaan sesungguhnya hanya dating dari allah SWT. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Cirebon,18 november 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................................2
A. Pengertian Umpan Balik (Feed Back)........................................................................................2
B. Tujuan Umpan Balik (Feed Back).............................................................................................2
C. Fungsi Umpan Balik (Feed Back)..............................................................................................3
D. Teknik-Teknik Mendapatkan Umpan Balik (Feed Back)............................................................3
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................6
Kesimpulan........................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Persoalan pendidikan adalah sesuatu yang tidak pernah habis untuk dibahas, selalu ada saja
hal-hal yang dapat diperbincangkan terutama dari segi pelaksanaan pembelajaran. Ada satu hal yang
dalam proses pendidikan di sekolah yang merupakan satu sisi terpenting untuk mendapatkan hasil
maksimal dari prestasi belajar siswa serta menumbuhkan sikap positif terhadap proses belajarnya
yakni persoalan umpan balik (feed back) dalam pembelajaran.

Dengan umpan balik perkembangan siswa akan mampu untuk memantau sendiri dengan sukses,
memiliki aspirasi yang lebih tinggi untuk pencapaian yang lebih lanjut, kepuasan pribadi yang lebih
besar, dan kinerja yang lebih tinggi secara keseluruhan.

Pada makalah ini akan dibahas pengertian, tujuan dan fungsi umpan balik serta teknik bagaimana
mendapatkan umpan balik yang tepat. Diantaranya dengan memancing apersepsi anak didik,
memanfaatkan teknik alat bantu, dan menggunakan metode yang bervasiasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan umpan balik (feed back)?

2. Apa tujuan dari umpan balik (feed back)?

3. Apa fungsi dari umpan balik (feed back)?

4. Bagaimana teknik-teknik mendapatkan umpan balik (feed back)?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian umpan balik (feed back)

2. Untuk mengetahui tujuan dari umpan balik (feed back)

3. Untuk mengetahui fungsi dari umpan balik (feed back)

4. Untuk mengetahui teknik-teknik mendapatkan umpan balik (feed back)

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Umpan Balik (Feed Back)

Umpan balik adalah pemberian informasi yang diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya kepada siswa
untuk memperbaiki atau meningkatkan pencapaian atau hasil belajarnya. 1

Umpan balik tidak akan membantu belajar jika siswa tidak mengerti bahan yang harus dikuasainya
dahulu sebelum mempelajari hal yang diteskan itu, atau hanya mengerti sedikit atau sama sekali tidak
mengerti isi pelajaran pada waktu tes itu disajikan. Hal ini menunjukkan pentingnya memeriksa tes
siswa dan memperbaiki kesalahannya. Umpan balik dalam kajian ini adalah pemberian informasi
mengenai benar atau tidaknya jawaban siswa atas soal atau pertanyaan yang diberikan, disertai
dengan informasi tambahan berupa penjelasan letak kesalahan.

Melalui umpan balik seorang siswa dengan mengetahui sejauh mana bahan yang telah diajarkan dapat
dikuasainya serta dapat mengoreksi kemampuan diri sendiri atau dengan kata lain sebagai sarana
koreksi terhadap kemajuan belajar siswa itu sendiri.

Sedangkan bagi guru, dengan umpan balik ia dapat mengetahui sejauh mana materi yang di ajarkan
telah dikuasai oleh siswa. Pentingnya umpan balik dalam pembelajaran dikelas berguna untuk
membantu siswa belajar secara berkelompok maupun perorangan mengenai kemampuannya sehingga
dapat melatih suatu keterampilan.

Dengan demikian, dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan, pemberian umpan balik sangat
diperlukan terlebih jika ditinjau dari penerapan konsep belajar tuntas (mastery learning) yang
menghendaki semua siswa dapat mencapai tujuan yang dirumuskan secara maksimal.

B. Tujuan Umpan Balik (Feed Back)

Guru perlu mengetahui sejauh mana bahan yang telah dijelaskan dapat dimengerti siswa, karena
disinilah tergantung apakah ia dapat melanjutkan pelajaran dengan bahan berikutnya. Bila murid
belum mengerti bagian tertentu, guru harus mengulang lagi penjelasannya. Umpan balik tidak sama
dengan penilaian. Umpan balik hanya bertujuan untuk mencari informasi sampai dimana siswa
mengerti bahan yang telah dibahas.

Guru dapat mengetahui hasil pelajaran sebelumnya dengan cara:

1. Lewat informasi sederhana murid melalui pertanyaan lisan yang diajukan oleh guru selama atau
setelah jam pelajaran.

2. Lewat informasi tertulis yang diperoleh melalui ujian singkat.

Setiap umpan balik pengajaran menentukan isi pelajaran berikutnya, oleh karena itu jelas, bahwa
umpan balik tidak hanya perlu bagi guru tetapi juga perlu bagi siswa.

1
Suke Silverius, Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik, diakses dari (http://suciutari17.blogspot.com), pada tanggal (17
November 2021), pukul 11.35 WIB

2
C. Fungsi Umpan Balik (Feed Back)

1. Fungsi Informasional

Tes sebagai alat penilaian hasil pencapaian belajar. Dengan demikian dapat memberikan informasi
sejauh mana siswa telah menguasai materi yang diterimanya dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan informasi ini dapat diupayakan umpan balik pengayaan atau perbaikan.

2. Fungsi Motivasional

Dengan pemberian umpan balik, maka tes berfungsi sebagai motivator bagi siswa untuk belajar.
Upaya tersebut antara lain:

a. Diupayakan kaitan yang jelas antara prosedur penyajian umpan balik dengan akibat-akibatnya.
Misalnya disampaikan kepada siswa bahwa dengan adanya umpan balik itu ditetapkan bahwa siswa
yang mendapat nilai lebih dari 70 boleh mengikuti pelajaran selanjutnya. Yang mendapat nilai kurang
dari 70 harus mengulangi materi pelajaran yang diajarkan pada waktu itu.

b. Menjaga kerahasiaan pribadi siswa yang menerima umpan balik dengan cara memberikan
komentar atau saran perbaikan langsung dalam kertas pekerjaan siswa.

3. Fungsi Komunikasional

Pemberian umpan balik merupakan komunikasi antara siswa dan guru. Guru menyampaikan hasil
evaluasi kepada siswa dan bersama siswa membicarakan upaya perbaikan jawaban siswa. Dengan
demikian melalui umpan balik siswa mengetahui letak kelemahannya. 2

D. Teknik-Teknik Mendapatkan Umpan Balik (Feed Back)

Untuk mendapatkan umpan balik dari anak didik diperlukan beberapa teknik yang sesuai dan tepat
dengan diri setiap anak didik sebagai makhluk individual, teknik-teknik tersebut antara lain:

1. Memancing Apersepsi Anak Didik

Anak didik adalah orang yang memiliki kepribadian dengan ciri-ciri yang khas sesuai dengan
perkembangan dan pertumbuhannya. Latar belakang kehidupan sosial anak penting untuk diketahui
oleh guru. Sebab dengan mengetahui dari mana anak berasal, dapat membantu guru untuk memahami
jiwa anak. Pengalaman apa yang dipunyai anak adalah hal yang sangat membantu untuk memancing
perhatian anak. Anak biasanya senang membicarakan hal-hal yang menjadi kesenangannya.

Pengalaman anak mengenai bahan pelajaran yang telah diberikan merupakan bahan apersepsi yang
dipunyai oleh anak. Pengalaman atau pengetahuan anak tersebut dapat dimanfaatkan untuk
memancing perhatian anak terhadap bahan pelajaran yang akan diberikan, sehingga anak terpancing
untuk memperhatikan penjelasan guru. Dengan demikian, usaha guru menghubungkan pengetahuan
yang telah dimiliki anak didik dengan pengetahuan yang masih relevan yang akan diberikan,
merupakan teknik untuk mendapatkan umpan balik dari anak didik dalam pengajaran.

Bahan apersepsi sangat membantu anak didik dalam usaha mengolah kesan-kesan dari bahan
pelajaran yang diberikan oleh guru.

2
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, diakses dari (http://maphikmah.blogspot.com),
pada tanggal (17 November 2021), pukul (11.45 WIB)

3
2. Memanfaatkan Teknik Alat Bantu

Bahan pelajaran adalah isi yang disampaikan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Bahan yang
akan disampaikan oleh guru itu bermacam-macam sifatnya, mulai dari yang mudah, sedang, sampai
ke yang sulit. Tinjauan mengenai sifat bahan ini dikarenakan dalam setiap kali proses belajar
mengajar berlangsung ada diantara anak didik yang kurang mampu memproses atau mengolah bahan
dengan baik, sehingga pengertian pun sulit didapatkan. Inteligensi adalah faktor lain yang
menyebabkannya sulit dipahami penjelasan guru juga menjadi faktor penyebabnya. Guru yang
menyadari kelemahan dirinya untuk menjelaskan isi dari bahan pelajaran yang disampaikan sebaiknya
memanfaatkan alat bantu untuk membantu memperjelas isi dari bahan. Dalam dunia pengajaran dan
pembelajaran, alat bantu yang dimaksud biasanya disebut media dalam pembelajaran itu sendiri.

Alat bantu dapat dimanfaatkan sebagai teknik yang jitu untuk meningkatkan perhatian anak didik
terhadap bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru. Umpan balik pun terjadi seiring dengan proses
belajar anak didik yang berkelanjutan.

Dalam bidang pendidikan, Association for Educational Communications and Technology (AECT),
yaitu suatu asosiasi yang bergerak dalam bidang teknologi komunikasi dan pendidikan,
mendefinisikan media sebagai segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Telah
disinggung di atas bahwa penggunaan alat bantu/ media untuk memperjelas bahan pelajaran.

Adapun manfaat dari penggunaan alat bantu/ media dalam pembelajaran adalah:

a. Untuk memperlancar interaksi antara guru dan siswa

b. Proses belajar menjadi lebih menarik

c. Proses belajar siswa menjadi lebih interaktif

d. Jumlah waktu mengajar dapat dikurangi

e. Meningkatkan kualitas belajar siswa

f. Proses pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. 3

3. Menggunakan Metode yang Bervariasi

Proses belajar menjadi dewasa ini menuntut seorang guru memiliki keterampilan atau metode yang
beragam agar proses belajar tersebut menyenangkan dan mampu mengembangkan kemampuan
siswanya. Metode merupakan hal yang lebih penting dari materi yang akan diajarkan.

Menurut DR. Ahmad Tafsir, metode adalah cara yang paling tepat dan cepat, kata cepat dan tepat
disini sering diungkapkan dengan ungkapan efektif dan efisien. Disini seorang guru harus memilih
cara yang efektif dan efisien dalam mentransformasi dan mengembangkan pengetahuan siswanya dan
metode dalam pembelajaran. Pengajaran yang efektif artinya pengajaran yang dapat dipahami siswa
secara sempurna, dalam hal ini ialah pengajaran yang berfungsi pada siswa. Berfungsi artinya menjadi
milik siswa, pengajaran itu membentuk dan mempengaruhi pribadinya. Adapun pengajaran cepat
adalah pengajaran yang tidak memerlukan waktu yang lama, artinya pengajaran tersebut difasilitasi
alat-alat pembelajaran yang dapat mempermudah pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

3
Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, diakses dari (http://suciutari17.blogspot.com), pada tanggal
(17 November 2021), pukul (11.50 WIB)

4
Metode adalah strategi yang tidak bisa ditinggalkan dalam proses belajar mengajar. Setiap kali
mengajar guru pasti menggunakan metode. Metode yang digunakan itu tidak sembarangan, melainkan
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penggunaan metode yang bervariasi dapat menjembatani gaya-
gaya belajar anak didik dalam menyerap bahan pelajaran. Umpan balik dari anak didik akan bangkit
sejalan dengan penggunaan metode mengajar yang sesuai dengan kondisi psikologis anak didik.

5
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan

Umpan balik adalah pemberian informasi yang diperoleh dari tes atau alat ukur lainnya
kepada siswa untuk memperbaiki atau meningkatkan pencapaian/hasil belajarnya.

Umpan balik mempunyai peranan penting, baik guru maupun siswa. Uman balik dalam kajian
ini adalah pemberian informasi mengenai benar atau tidaknya jawaban siswa soal/pertanyaan yang
diberikan, disertai dengan umpan balik tidak sama dengan penilaian.

Umpan balik mempunyai tiga fungsi, yakni fungsi informasional, fungsi motivasional dan fungsi
komunikasional. Untuk mendapatkan umpan balik dalam proses belajar mengajar ada empat teknik
yakni sebagai berikut :

1. Memancing apresiasi anak didik.


2. Memanfaatkan taktik alat bantu yang akseptabel.
3. Memilih bentuk motivasi yang baik.
4. Menggunakan metode yang bervariasi

6
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Mustakim, Zaenal. 2009. Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan: STAIN Pekalongan Press.

Silverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta: PT Grasindo.

Tafsir, Ahmad. 2007. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: PT Remaja Rosda Karya.

Usman, Basyiruddin. 2002. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat Press.

Anda mungkin juga menyukai