MAKALAH
KEPERAWATAN KELUARGA
Di
S
U
S
U
N
Oleh Kelompok 5
1. NANDA REZQIAH (PO7247319032)
2. M. RAFLI (PO7247319028)
3. ANNISA EDY SETIADI (PO7247319009)
4. HASPINAH (PO72473190
5. MIRANTI (PO72473190
POLTEKKES KEMENKES PALU
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Lingkup Penulisan
BAB II KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Teori Tentang Keluarga
1. Pengertian Keluarga
2. Tipe Keluarga
3. Tahap Perkembangan Keluarga dan Tugas Perkembangannya
4. Fungsi Keluarga
5. Struktur Keluarga dan Sumber Daya Keluarga
6. Tugas Keluarga di Bidang Kesehatan
7. Keluarga Sejahtera
B. Teori Asuhan Keperawatan Keluarga
1. Pengkajian Keluarga
2. Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan, Prioritas dan Pembenaran
3. Intervensi Keperawatan Keluarga
4. Implementasi Keperawatan Keluarga
5. Evaluasi Keperawatan Keluarga
6. Catatan Perkembangan
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan penglihatan masih menjadi sebuah masalah di dunia. Angka
kejadian gangguan penglihatan di dunia cukup tinggi yakni mencakup 4,25 % dari
penduduk dunia atau sekitar 285 juta orang yang mana 86% diantaranya mengalami
gangguan penglihatan lemah dan 14% sisanya mengalami kebutaan. Gangguan
penglihatan itu disebabkan berbagai macam penyakit seperti gangguan refraktif
yang tidak terkoreksi (42%), katarak (33%), glaukoma (2%), trakoma (1%), diabetes
retinopati (1%), penyebab lain (18%).
Indonesia memiliki angka kebutaan tertinggi di wilayah Asia Tenggara. Hasil
survey kesehatan indera penglihatan tahun 1993 –1996 menunjukkan angka
kebutaan 1,5 % dengan penyebab utama katarak (0,78%), glaukoma (0,20%),
kelainan refraksi (0,14%), dan penyakit –penyakit lain yang berhubungan dengan
lanjut usia (0,38%) (Kemenkes, 2005).Dari data tersebut dapat diketahui bahwa di
Indonesia katarak sebagai penyebab utama kebutaan.
Prevalensi katarak di Indonesia pada tahun 2013 adalah 1,8%. Yang tersebar
di beberapa prpinsi seperti; Bali (11,0%), diikuti oleh DI Yogyakarta (10,2%) dan
Sulawesi Selatan (9,4%). sedangkan yangterendah dilaporkan di Papua Barat (2,0%)
diikuti DKI Jakarta (3,15%). Untuk Jawa Timur prevalensi terjadinya katarak 6%.( Ode
la sharif, 2013)
Menurut (Pusat Data Informasi Kementrian Kesehatan RI tahun 2014), Rasio
jumlah kebutaan di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 8.680 orang pada tahun
2013, dan di Kota Kupang sebanyak 260 yang telah mengikuti operasi katarak dari
berbagai daerah seperti Rote, Kab Kupang, Soe, Kefamananu, Atambua, Malaka,
TTS, TTU sedangkan data yang diperoleh dari dinas kesehatan kota kupang
didapatkan dalam tahun tahun 2018-bulan mei 2019 terdapat 43 pasien dengan
katarak (22%) dari jumlah lansia di kota kupang.
Dari hasil pengkajian pada tahun 2019 jumlah lansia adalah 65 lansia yang
ada di UPT Budi Agung Kupang penulis. Data lansia yang mengalami gangguan
penglihatan berjumlah 28 (43,1%) dan yang tidak mengalami gangguan penglihatan
sebanyak 37 lansia (56,9%). Banyak pasien yang sulit beraktifitas karena
5
keterbatasan melihat dan banyak pasien yang masih kurang pengetahuan yang
berkurang.Hasil penelitian pada tahun 2017 jumlah lansia untuk di UPT Budi Agung
Kupang adalah 85 orang. Jika tidak dilakukan asuhan keperawatan yang baik pada
lansia dengan katarak akan ada banyak resiko yang terjadi pada lansia. Berdasarkan
latar belakang tersebut diatas maka penulis tertarik untuk mengambil studi kasus
“asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguann pengelihataan Pada Tn. Edi
Rumah Sakit Umum Mokopido Tolitoli”.
B. Tujuan Penulisan Studi Kasus
1. Tujuan umum Penulis mampu menerapkan asuhan keperawatan pada Tn. E
dengan masalah gangguan penglihatan di RSU Mokopido Tolitoli, sesuai dengan
proses keperawatan
2. Tujuan khusus
a. Melaksanakan pengkajianasuhan keperawatan pada Tn. E dengan gangguan
penglihatan di RSU Mokopido Tolitoli
b. Menetapkan/merumuskan diagnosa asuhan keperawatan pada Tn. E
dengan masalah gangguan penglihatan di RSU Mokopido Tolitoli
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan pada Tn. E dengan gangguan
penglihatan di RSU Mokopido Tolitoli
d. Mengimplementasikan asuhan keperawatan pada Tn. E dengan defisit
pengetahuan di RSU Mokopido Tolitoli
e. Mengevaluasi asuhan keperawatan pada Tn. E dengan gangguan
penglihatan di RSU Mokopido Tolitoli
C. Lingkup Penulisan
1. Tinjauan teori tentang keluarga
a. Pengertian Keluarga
b. Tipe Keluarga
c. Tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya
d. Fungsi Keluarga
e. Struktur Keluarga dan sumber daya keluarga
f. Tugas Keluarga di bidang kesehatan
g. Keluarga Sejahtera
2. Teori Asuhan keperawatan keluarga
a. Pengkajian Kelauarga : Apa saja yang harus dikaji dan penjelasannya
6
b. Analisa data dan Diagnosa Keperawatan, Prioritas dan pembenaran
c. Intervensi keperawatan keluarga
d. Implementasi Keperawatan keluarga
e. Evaluasi keperawatan keluarga keluarga
f. Catatan Perkembangan
3. Asuhan Keperawatan Lansia Rabun
a. Pengkajian keluarga
b. Analisa dan diagnosa keperawatan
c. Intervensi keperawatan
d. Implementasi keperawatan
e. Evaluasi keoperawatan
7
BAB II
KAJIAN TEORI
3. RiwayatKeluarga
a. Silsilahkeluarga(identifikasikakekataunenek,orangtua,paman,bibi,saudarak
andung,pasangan,anak-anak
30
Keterangan :
Laki–lakihidup
Laki–lakimeninggal
x
Perampuanhidup
x
Perampuanmeninggal
4. Tipe keluarga : ekstended family (keluarga besar), yaitu terdiri dari ayah, ibu, anak dan
nenek. Tidak ada masalah yang terjadi dengan tipe ini dikeluarga Tn. E
5. Suku/Bangsa : Timor/Indonesia. Keluarga berasal dari suku Timor, kebudayaan yang
dianut tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan, dan bahasa yang digunakan
sehari-hari bahasa Indonesia
6. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan : keluarga Tn. E beragama
kristen. Setiap hari minggu keluarga Tn. E ke Gereja untuk melakukan ibadah serta
aktif mengikuti kegiatan agama yang ada. Dalam keluarga Tn. E tidak ada kepercayaan
yang bertentangan dengan kesehatan
7. Status sosial ekonomi keluarga :
Ayah : 4.000.000
Ibu : 3.500.000 +
7.500.000
Kebutuhan yang dibutuhkan keluarga :
Makan : 2.500.000
Listrik : 90.000 +
2.790.00
Apabila ada sisa uang maka keluarga akan menabungnya
8. RiwayatRekreasi
a. Hobi/minat: tenunkain
b. Keanggotaan klpk: tidakada
c. Liburan/perjalanan: TidakPernah
d. Aktivitas rekreasi keluarga : rekreasi digunakan untuk mengisi waktu kosong
seperti dengan menonton tv bersama
B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : tahap perkembangan keluarga Tn. E saat ini
yaitu tahap perkembangan anak remaja, dengan anak tertua berusia 17thn
31
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : pada keluarga Tn. E semuanya
berjalan dengan baik dan harmonis. Komunikasi yang terbuka, kebebasan yang
bertanggung jawab, hub. intim dalam keluarga, persiapan sistem peran dan peraturan
u/ anggota keluarga
3. Riwayat keluarga : Tn. E menikah dengan Ny. N dan dikaruniai 1 anak, mereka
menetap di Amasari, mertua Tn. E meninggal pada umur 59thn karena kecelakaan
motor. Karena Ny. A tinggal sendiri maka Tn. E mengajak ibu Tn. E tinggal serumah,
dan sekitar 1thn yang lalu Ny. A mengalami rabun
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Tn. E mengatakan dalam keluarganya tidak
ada penyakit turunan, baru sekitar 1thn yang lalu ibunya mengalami rabun jauh. tn. E
juga mengatakan bahwa Ny. A jarang memakai kacamata karena Ny. A mengatakan
kurang nyaman jika menggunakan kacamata
C. LingkunganHidup
1. Karakteristik rumah : model rumah yang ditempati keluarga Tn. E rumah permanen
dan milik sendiri. Mereka sudah lama tinggal disana, rumah terdiri dari ruang tamu, 3
kamar, 1 ruangan dapur, 2 kamar mandi, 1 ruang makan. Rumah Tn. E berlantai
keramik. Rumah Tn. E memiliki persentase 11% ventilasi dirumah. Ada beberapa
tempat yang pencahayaan dirumah Tn. E kurang yaitu di ruangan dapur dan ruangan
makan. Sumber air minum keluarga Tn. E dari membeli air pergalon, air minumnya
bersih, tidak berbau serta tidak berwarna. Pembuangan sampah/limbah air pada
keluarga Tn. E, seminggu sekali mobil truck mengangkat sampah rumah tangga, untuk
air limbah dibuang disaluran pembuangan. Rumah Tn. E memiliki jamban/wc. Jarak
sepitank dari sumber air bersih cukup jauh (>10meter).
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW: tetangga Tn. E mayoritas bersuku Timor.
Tetangga Tn. E baik serta suka menolong. Kegiatan yang biasa dilakukan yaitu kerja
bakti di hari minggu
3. Mobilitas geografis keluarga : keluarga Tn. E tidak pernah pindah rumah ataupun
imigrasi
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Tn. E bekerja dari pukul
08.00 WITA – 16.00 WITA sedangkan istri Tn. E bekerja dari pukul 07.00 WITA – 12.00
WITA, mereka biasanya berkumpul malam hari dengan menonton tv atau ngobrol-
ngobrol diruang tamu. Biasanya keluarga Tn. Juga bertamu kerumah tetangga
32
5. Sistem pendukung keluarga : jumlah anggota keluarga 4 orang, apabila salah satu
anggota sakit maka anggota keluarga lainnya akan mengantarnya ke pelayanan
kesehatan terdekat
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga : pola komunikasi keluarga Tn. E tidak menentu, karena
anggota keluarga mempunyai aktivitas yang berbeda dengan kegiatannya masing-
masing. Biasanya mereka berinteraksi saat malam hari dengan menonton tv atau
sekedar ngobrol diruang tamu. Interaksi antar keluarga adalah secara terbuka.
Sehingga saat ada masalah pada salah satu anggota keluarga dapat diselesaikan
secara musyawarah.
2. Struktur kekuatan keluarga : keluarga Tn. E berbicara selalu menatap mata lawan
bicara karena bagi keluarga Tn. E itu adalah tindakan yang sopan. Sifat komunikasi
keluarga Tn. E adalah terbuka sehingga tidak ada yang ditutupi satu sama lain. Bahasa
yang sering digunakan keluarga Tn. E adalah bahasa Indonesia
3. Struktur peran (formal dan informal) :
a. Tn. E
Formal : Tn. E berperan sebagai kepala keluarga. Tn. E bertanggung jawab dalam
menafkahi keluarganya
Informal : Tn. E berperan sebagai pembimbing istri, anak serta ibunya
b. Ny. N
Formal : Ny. N berperan sebagai IRT dan juga bekerja untuk membantu Tn. E
menafkahi keluarga
Informal : Ny. N selaku IRT juga berperan dalam mengatur kebutuhan rumah
tangga
c. An. F
Formal : An. F berperan sebagai anak dan melanjutkan pendidikan sesuai dengan
yang orang tuanya inginkan
d. Ny. A
Formal : Ny. A berperan sebagai ibu dari Tn. E
4. Nilai dan Norma Keluarga : nilai kebudayaan yang dianut oleh keluarga yaitu suku
Timor, keluarga sangat mendukung kebudayaan mereka seperti saling menghargai
satu sama lain dan berpakaian sopan. Keluarga menganut nilai-nilai baik secara sadar
maupun tidak, tidak ada konflik yang menonjol dari keluarga Tn. E
33
E. Fungsi Keluarga
1.Fungsi afektif : keluarga Tn. E selalu bersyukur dan bangga jika salah satu dari anggota
keluarganya berhasil. Tn. E akan sangat sedih jika anggota keluarganya gagal, sakit
ataupun meninggal. Tn. E saling menyayangi antara satu sama lain dan selalu menjaga
anggota keluarganya agar tidak terpengaruhi dalam hal yang kurang baik
2.Fungsi sosialisasi : Tn. E memperbolehkan anaknya bergaul tetapi Tn. E tetap
membatasi agar anaknya tidak terpengaruhi dalam pergaulan yang kurang baik.
Hubungan Tn. E dengan anaknya selalu baik-baik saja
3.Fungsi perawatan kesehatan keluarga:
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah : keluarga tn. E sudah mengetahui
penyakit yang diderita oleh ny. A. Rabun jauh adalah suatu kondisi saat benda yang
dekat tampak jelas, tetapi yang jauh tidak.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan : saat Ny. A mengatakan
pandangannya mulai mengabur maka anggota keluarga akan mengantar Ny. A ke
pelayanan kesehatan terdekat.
c. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarganya : apabila Ny. A
mengatakn penglihatannya mengabur maka anggota keluarga akan mengantarkan ke
pelayanan kesehatan terdekat.
d. Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan : Ny. A mengatakan makin
sulit melihat apabila sedang berada ditempat kurang pencahayaan.Rumah keluarga
Tn. E mempunyai ruangan yang kurang pencahayaan sehingga bisa terjadi resiko
jatuh.
e. Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan : jika keluarga Tn. E
sakit maka anggota keluarga lainnya akan mengatarkan ke pelayanan kesehatan
terdekat.
4.Fungsi reproduksi : jumlah anak Tn. E 1 orang dan anaknya masih menempuh bangku
pendidikan
5.Fungsi ekonomi : Tn. E didukung dan dibantu oleh istrinya, sedangkan anaknya belum
bekerja dan ibu Tn. E sudah pensiun
RiwayatAlergiNy. A
b. Obat-obatan:Tidakada
c. Makanan:Tidakada
d. Kontak substansi: Tidakada
34
e. Faktorlingkungan:Tidakada
F. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Stres jangka pendek : Ny. A mengatakan tidak ingin rabunnya bertambah parah
dan keluarga juga berharap seperti itu.
Stres jangka panjang : keluarga Tn. E mengatakan merasa cemas dengan kondisi
yang di alami oleh Ny. A
2. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor : keluarga
selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas atau pelayanan
kesehatan lainnya.
3. Strategi koping yang digunakan : anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk
menyelesaikan masalah yang ada
4. Strategi adaptasi disfungsional : anggota keluarga Tn. E apabila sedang sakit maka
dibuat tidur atau istirahat.
G. Pemeriksaan Fisik
1. Integumen
Anggota keluarga
Tn. E Ny. N An. F Ny. A
3x sehari 3x sehari (nasi, 3x sehari (nasi, 3x sehari (nasi,
Nutrisi
(nasi, sayur, sayur, lauk sayur, lauk sayur, lauk
Makan
lauk pauk) pauk) pauk) pauk)
Minum
7-9 gelas/hari 7-10 gelas/hari 6-9 gelas/hari 9-11 gelas/hari
Eleminasi 1x sehari 1x sehari 1x sehari 2 hari sekali
BAB (kuning, (kuning, lunak, (kuning, lunak, (kuning, lunak,
BAK lunak, khas) khas) khas) khas)
3-4x sehari 3-4x sehari 2-3x sehari 4-5x sehari
Istirahat 1 jam, kadang 1 jam, kadang 1 jam, kadang Setengah jam,
Tidur siang tidak tidur tidak tidur tidak tidur kadang tidak
siang siang siang tidur siang
38
Tidur malam 6-8 jam 6-8 jam 5-6 jam 5-6 jam
Aktivitas Kerja Kerja kantoran Sekolah, Membersihkan
sehari-hari kantoran bermain, halaman
membantu
ortu dirumah
Merokok Merokok di Tidak merokok Tidak merokok Tidak merokok
usia 21thn
Merokok 3-4
batang rokok
perhari
Personal
hygine
Mandi 2x sehari 2x sehari 2x sehari 2x sehari
Gosok gigi 3x sehari 3x sehari 3x sehari 3x sehari
Keramas 2hari sekali 2hari sekali 2hari sekali 2hari sekali
Potong kuku 1minggu 1minggu sekali 1minggu sekali 1minggu sekali
- sekali
1. Tingkat kesadaran :
Mata:Pasiendapatmembukamatatetapipenglihatanburam
Verbal: Bisaberbicaradenganbaik
Motorik: Dapatbergerakdenganbaik.
2. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 150/90 mmHg
Nadi : 84x/mnt
Suhu : 36,5 c
RR: 24x/mnt
3. Penilaianumum
Kelelahan: ( ) ya (√ ) tidak
Perubahan BB satu tahun yang lalu: ( ) ya (√ ) tidak
Perubahan nafsu makan : ( ) ya ( √ ) tidak
Demam: ( ) ya ( √ ) tidak
Keringat malam : ( ) ya ( √ ) tidak
Kesulitan tidur : ( ) ya ( √ ) tidak
Sering pilek, infeksi : ( ) ya ( √ ) tidak
Penialaian diri terhadap seluruh status kesehatan : ( √ ) ya ( ) Tidak
Kemampuan melakukan ADL : ( √ ) ya ( ) tidak
4. Status Fungsional
Pemeriksaan
Indekbarthel
Nilai Penilaian
39
No Jenisaktivitas Bantuan Mandiri
1 Makan/minum 5 10√ 10
√ 2 Hariapasekarang?
√ 3 Apanamatempatini?
√ 4 DimanaalamatAnda?
√ 5 KapanAndalahir?
√ 6 BerapaumurAnda?
√ 7 SiapapresidenIndonesiasekarang?
√ 8 SiapapresidenIndonesiasebelumnya?
√ 9 SiapanamaibuAnda?
√ 10 Angka20dikurangi3=?
Danseterusnyadikurangi3
40
10 Jumlah
Keterangan :
Salah0–3:fungsiintelektualutuh
Salah4–5:kerusakanintelektualringan
Salah6–8:kerusakanintelektualsedang
Salah9–10:kerusakanintelektualberat
J. Pengelompokkan Data
PENUTUP
a. Kesimpulan
Pengkajian pasien mengeluh sulit mrlihat dalam jarak kurang lebih 5
meter.Saat dilakuakn pemeriksaan fisik observasi pasien tampak sulit melihat dan
sulit beraktivitas.Pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya, dan juga
tidak bisa mengakses informasi karena tidak bisa melihat. Saat observasi pasien
tampak bingung dan saat di tanya tentang penyakitya pasien tidak tau tentang
sakit yang di deritanya.Diagnosa keperawatan kurang pengetahuan berhubungan
dengan keterbatasan informasi yang ditandai dengan pasien mengatakan tidak
tahu tentang penyakitnya,dan juga tidak bisa mengakses informasi karena tidak
bisa melihat. Perencanaan diagnosa 1 adalah: kaji tingkat pengetahuan pasien dan
keluarga, jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal tersebut
berhubungan dengan anatomi dan fisiologi,dengan cara yang tepat. Gambarkan
tandan dan gejala dan proses penyakit, identifikasi kemungkinan
penyebab,dengan cara yang tepat, dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second.
Implemenrasi keperawatan Pada tanggal 29 mei 2019 jam 09.00 dilakukan
implementasi pada diagnosa I yaitu: kaji tingkat pengetahuan pasien dan
keluarga,jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal tersebut
berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat. Gambarkan
tanda dan gejala dan proses penyakit,identifikasi kemungkinan penyebab,dengan
cara yang tepat,dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second
opion dengan cara yang tepat.
b. Saran
Berdasarkan asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada Ny. Y di RSU
Mokopido Tolitoli dan kesimpulan yang telah disusun seperti diatas, maka
mahasiswa memberikan beberapa saran sebagai berikut :
5. Dalam pemberian asuhan keperawatan dapat digunakan pendekatan proses
keperawatan gerontik serta perlu adanya partisipasi keluarga karena keluarga
merupakan orang terdekat pasien yang tahu perkembangan dan kesehatan
pasien.
6. Dalam memberikan tindakan keperawatan tidak harus sesuai dengan apa yang
ada pada teori, akan tetapi harus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien
serta menyesuaikan dengan kebijakan dari rumah sakit.
44
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo, W. B. (2012, July 30). Konsep Asuhan Keperwatan Keluarga. Dipetik July 30, 2021,
dari SCRIBD: https://id.scribd.com/doc/101483664/Kosep-Asuhan-Keperawatan-Keluarga
Sutrisno, J. (2011, Mei 12). Konsep Askep Keluarga. Dipetik July 30, 2021, dari SCRIBD:
https://id.scribd.com/presentation/55259241/KONSEP-ASKEP-KELUARGA
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.poltekeskupang.ac.id/1666/1/KTI
%2520GANGGUAN
%2520PENGLIHATAN.pdf&ved=2ahUKEwjxtbC36KryAhWSf30KHdUKBJkQFnoECAU
QAQ&usg=AOvVaw12fFFtXLTx1CU65XzTKtVw
https://id.scribd.com/doc/43877579/Catatan-Perkembangan
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.um-
surabaya.ac.id/257/3/bab_2.pdf&ved=2ahUKEwj0qrSFw6nyAhWYeX0KHS9UAXoQ
FnoECCYQAQ&usg=AOvVaw1C3V9Cvf72S1UDQqNl7e-7