120
100
J u m la h K a s u s
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Sukamaju 10 12 13 15 12 16 15 13 12 13 12 14 14 12 14 12 13 10 8 9 13
Sukamulya 16 15 17 17 10 10 11 8 10 8 8 7 9 12 13 11 12 11 14 16 13
Sukajaya 12 11 14 12 16 20 22 24 21 15 13 12 10 13 21 20 23 21 19 17 16
Sukajadi 13 15 14 16 17 18 16 20 17 12 10 8 8 18 20 22 23 21 23 21 24
Sukamakmur 26 27 25 16 17 15 16 16 17 19 22 27 29 27 28 25 30 26 24 21 21
Jumlah 77 80 83 76 72 79 80 81 77 67 65 68 70 82 96 90 101 89 88 84 87
Minggu
SKD KETAT
Pengamatan penderita (distribusi kasus berdasar
orang, tempat dan waktu)
Pengamatan kesehatan Lingkungan (cakupan jamban, AB, TPM dll)
Pengamatan perilaku masyarakat (kebiasaan bab, cuci tangan & sampah)
Analisis KLB sebelumnya (frekuensi, waktu & faktor risiko)
Pengamatan thd perubanahan kondisi (bencana, musim)
DUGAAN ADANYA KLB
1. KAJIAN DATA UNIT PELAYAYAN
2. KONFIRMASI ADAYA PENINGKATAN KESAKITAN ATAU KEMATIAN
3. WAWANCARA PADA KUNJUNGAN SARKES
4. KONFIRMASI LAPANGAN
5. W1
PENANGGULANGAN
1. SKD YANG KETAT (KASUS/FAKTOR RESIKO)
2. PENANGGULANGAN KLB
• SAAT KLB
• PASCA KLB
3. PENYELIDIKAN KLB
PASCA KLB
Setelah KLB reda, kegiatan yang harus dilakukan :
1. Pengamatan intensif selama 2 kali masa inkubasi terpanjang (2 minggu)
2. Perbaikan sarana lingkungan yang diduga menjadi penyebab penularan
3. Penyuluhan kesehatan (PHBS)
Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKD KLB)
PENGERTIAN