Anda di halaman 1dari 32

SKD KLB DIARE

ENDEMI EPIDEMI PANDEMI

SKD KLB WABAH BENCANA


Kewaspadaan Wabah adalah
serangkaian kegiatan sebagai sikap
tanggap menghadapi kemungkinan
terjadinya Wabah. (UU Kesehatan
No.17/2023)
Kewaspadaan Dini adalah suatu tatanan
pengamatan yang mendukung sikap tanggap
terhadap suatu perubahan/penyimpangan dalam
masyarakat berkaitan dengan kecenderungan
terjadinya kesakitan / kematian, pencemaran
makanan/lingkungan sehingga dapat dilakukan
tindakan yang cepat dan tepat
TUJUAN
1. Menumbuhkan sikap tanggap terhadap adanya
perubahan dalam masyarakat yang berkaitan dengan
kesakitan dan kematian
2. Mengarahkan sikap tanggap tersebut terhadap
tindakan penanggulangan secara cepat dan tepat untuk
mengurangi / mencegah kesakitan / kematian
3. Memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat
BENTUK PENYELENGGARAAN

Surveilans Berbasis Indikator Surveilans Berbasis Kejadian


• untuk memperoleh gambaran • untuk menangkap dan
penyakit, Faktor Risik dan memberikan informasi secara
masalah kesehatan dan/atau cepat tentang suatu penyakit,
masalah yang berdampak Faktor Risiko, dan masalah
terhadap kesehatan yang kesehatan dengan
menjadi indikator program menggunakan sumber data
dengan menggunakan sumber selain data yang terstruktur
data yang terstruktur.
CARA PENGUMPULAN DATA
Dengan cara mendapatkan data secara langsung dari Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, masyarakat atau sumber data lainnya, melalui kegiatan
Aktif Penyelidikan Epidemiologi, surveilans aktifpuskesmas/rumah sakit, survei
khusus, dan kegiatan lainnya

Dengan cara menerima data dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan,


masyarakat atau sumber data lainnya, dalam bentuk rekam medis, buku
Pasif register pasien, laporan data kesakitan/kematian, laporan kegiatan, laporan
masyarakat dan bentuk lainnya.
SKEMA PENYELENGGARAAN SKD-KLB
Kondisi Rentan Kasus
Struktur Epidemiologi
Peristiwa yang berhubungan
dengan Kesehatan pada
populasi tertentu

• Identifikasi masalah
Distribusi • Membangun
Who, When, Where
hipotesis
Perencanaan
penanggulangan
Determinan • Identifikasi faktor
Why, How risiko
Asumsi Dasar dalam epidemiologi

• Penyakit tidak terdistribusi secara acak di populasi


• Penyakit memiliki faktor penyebab dan pencegahannya
• Memungkinkan untuk mempelajari faktor-faktor risiko dan
faktor-faktor pencegahan
Tujuan Epidemiologi

• Menjelaskan pola kejadian yang berhubungan dengan status


kesehatan
• Mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan
penyebab peningkatan penyakit
Pendekatan Epidemiologi
• Gunakan teori probabilitas dan statistic dalam menguji
hipotesis untuk menaksir besarnya hubungan penyebab
pada populasi

• Menggunakan terminologi faktor risiko daripada


penyebab
Struktur Epidemiologi
Peristiwa yang berhubungan
dengan Kesehatan pada
populasi tertentu

• Identifikasi masalah
Distribusi • Membangun
Who, When, Where
hipotesis
Perencanaan
penanggulangan
Determinan • Identifikasi faktor
Why, How risiko
Distribusi penyakit

• Siapa yang terkena penyakit ? -- Person

• Di mana terjadinya penyakit ? -- Place

• Kapan terjadinya penyakit ? -- Time


Snow map
Distribution of disease

People living close to


broad street pump
were more likely to
have cholera
Disease Determinants

• Bagaimana penyakit itu terjadi ?

• Mengapa masyarakat terkena penyakit?

Mencari faktor-faktor yang berhubungan dengan penigkatan kejadian penyakit


Pump buffers
8 11 Cholera deaths

350
300 Broad Street
7 250

deaths
200
150
100

5 50
0
6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pump
10
9
4
3 4

1 2
Mengukur masalah penyakit

Kejadian : Epidemiologi : Hasil :


• Kesakitan • Waktu • Lazim
• Kematian • Tempat • Tidak Lazim
• Kecacatan • Orang
PWS Penyakit Diare Per-Minggu di Puskesmas X

Desa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Sukamaju 10 12 13 15 12 16 15 13 12 13 12 14 14 12 14 12 13 10 8 9 13

Sukamulya 16 15 17 17 10 10 11 8 10 8 8 7 9 12 13 11 12 11 14 16 13

Sukajaya 12 11 14 12 16 20 22 24 21 15 13 12 10 13 21 20 23 21 19 17 16

Sukajadi 13 15 14 16 17 18 16 20 17 12 10 8 8 18 20 22 23 21 23 21 24

Sukamakmur 26 27 25 16 17 15 16 16 17 19 22 27 29 27 28 25 30 26 24 21 21

Jumlah 77 80 83 76 72 79 80 81 77 67 65 68 70 82 96 90 101 89 88 84 87
PWS Diare

120

100

Jumlah Kasus 80

60

40

20

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Sukamaju 10 12 13 15 12 16 15 13 12 13 12 14 14 12 14 12 13 10 8 9 13
Sukamulya 16 15 17 17 10 10 11 8 10 8 8 7 9 12 13 11 12 11 14 16 13
Sukajaya 12 11 14 12 16 20 22 24 21 15 13 12 10 13 21 20 23 21 19 17 16
Sukajadi 13 15 14 16 17 18 16 20 17 12 10 8 8 18 20 22 23 21 23 21 24
Sukamakmur 26 27 25 16 17 15 16 16 17 19 22 27 29 27 28 25 30 26 24 21 21
Jumlah 77 80 83 76 72 79 80 81 77 67 65 68 70 82 96 90 101 89 88 84 87
Minggu

Sukamaju Sukamulya Sukajaya Sukajadi Sukamakmur Jumlah


SINYAL PERINGATAN - KLB DIARE
Untuk menentukan sinyal adanya KLB :

1. Pola Rata-rata + 2 SD ( standar deviasi)

Varians (s²) : Rata-rata :


x = ∑ (x1 + x2 + … + xi)
∑(x – X)²
s² = n
n–1 Standar deviasi :
S =  s²

2. Menggunakan pola maksimum dan Minimum


Menentukan batas max berdasarkan pola rata-rata dan Standar Deviasi

Bulan J F M A M Jn Jl Ag Spt Okt N D


Tahun
2019 35 39 41 46 42 44 23 20 17 21 18 31

2020 19 21 17 19 20 22 45 34 21 22 26 23

2021 30 33 24 28 39 20 19 34 33 34 33 21

2022 20 25 18 32 40 37 20 28 30 26 30 24
2023 30 33 24 28 39 20

Bulan J F M A M Jn Jl Ag Spt Okt N D

X + 2SD 42 46 48 54 56 54 52 43 41 38 40 34
Contoh Kasus Bulan Januari
Penderita
No Tahun Diare (x) x-X (x - X)² Varians :
1 2007 35 9 81
∑(x – X)²
2 2008 19 -7 49
3 2009 30 4 16
s² =
4 2010 20 -6 36
n–1
Jumlah 104 182 s² = 182 / 3
Rata - Rata s² = 60.6
(X) 26 s² 60.6
S 7.78
Standar deviasi :
S =  s²
2SD = 2 x Standar
S =  60.6
deviasi :
S = 7.78
= 2 x 7.78
= 15.56
Rata-rata + 2SD = 26 + 15.56 = 41.56  42
Grafik batas max berdasarkan pola rata-rata dan
Standar Deviasi
60

50

40

x+2SD
30
2011

20

10

0
Jan Feb Mrt Apr Mei Juni Juli Agts Sept Okt Nov Des
Menentukan angka kasus maximum & minimum
Kasus diare
Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2008 35 39 41 46 42 44 23 20 17 21 18 31
2009 19 21 17 19 20 22 45 34 21 22 26 23
2010 30 33 24 28 39 20 19 34 33 34 33 21
2011 20 25 18 32 40 37

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Maxi 35 39 41 46 42 44 45 34 33 34 33 31
mum
Min 19 21 17 19 20 20 19 20 17 21 18 21
GRAFIK MAKSIMUM MINIMUM DIARE
DI PUSKESMAS “X”
50

45

40

35

30
Max
25 Min
2011
20

15

10

0
Jan Feb Mrt Apr Mei Juni Juli Agts Sept Okt Nov Des
Contoh menentukan nilai max-min

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des

2006 67 70 65 78 76 89 98 87 88 87 120 90

2007 58 84 78 66 83 95 86 90 67 86 76 87

2008 76 80 97 85 78 83 82 90 97 88 89 100

2009 81 74 83 96 87 90 78 80 77 76 95 98

2010 78 89 76 87 90 91 87 120 88 96 98 99

2011 74 78 82 87 90 94 88 96 98
Contoh menentukan nilai max-min

Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des

2018 67 70 65 78 76 89 98 87 88 87 120 90

2019 58 84 78 66 83 95 86 90 67 86 76 87

2020 76 80 97 85 78 83 82 90 97 88 89 100

2021 81 74 83 96 87 90 78 80 77 76 95 98

2022 78 89 76 87 90 91 87 120 88 96 98 99

2023 74 78 82 87 90 94 88 96 98
GRAFIK MAKSIMUM MINIMUM DIARE
DI PUSKESMAS “X”

140

120

100

80

60

40

20

0
J an Fe b Ma r Apr Me i J uni J uli Agt s S e pt Okt Nov De s

Max Min Tahun 2011

Anda mungkin juga menyukai