1. Pembabatan (clearing)
2. Pengupasan tanah penutup (stripping)
3. Penggalian bahan galian (mining)
4. Pemuatan (loading)
5. Pengangkutan (hauling)
6. Penumpahan (waste dump)
Berdasarkan bentuk dan karakteristik lapisan batubara serta lapisan penutupnya, sistem
penambangan yang akan diterapkan adalah sistem tambang terbuka (open pit). Peralatan
tambang yang digunakan adalah kombinasi backhoe – heavy dump truck dibantu dengan
bulldozer sebagai alat garuk dorong dan grader untuk perawatan jalan.
25
5. Kondisi daerah penyelidikan bukan merupakan daerah pemukiman sehingga tidak
mengganggu kegiatan penduduk.
6. Kondisi kekerasan batuan tanah penutup batubara.
Berdasarkan data - data yang meliputi bentuk dan karakteristik lapisan batubara serta
lapisan penutupnya, sistem penambangan yang akan diterapkan oleh PT. Sejahtera
adalah sistem penambangan terbuka.
Perkiraan umur tambang yang direncakan oleh PT. Sejahtera adalah 6 tahun dengan
jangka waktu perencanaan kegiatan penambangan (longterm design) yang dimulai dari
tahun 2021 sampai tahun 2026.
26
Pembersihan lahan
(Land Clearing)
Pengupasan Pengupasan
tanah pucuk tanah penutup
Penambangan
batubara
Pengangkutan
batubara
Pengolahan
batubara
Penjualan dan
pemasaran
Gambar 4.1 Bagan alir Penambangan batubara
Tanah pucuk merupakan bagian dari tanah penutup yang mengandung unsur hara yang
sangat dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan sehingga dalam penanganannya tanah pucuk
ini diperlakukan secara berbeda.
27
Tanah pucuk dikupas dengan batasan sampai kedalaman 3 m dari permukaan tanah
merata keseluruh permukaan lokasi tambang dan ditempatkan dekat dengan rencana
bukaan tambang dengan jarak timbunan 1-2 km, ini dimaksudkan agar setelah bekas
tambang ditimbun kembali, tanah pucuk dapat ditebarkan ke lokasi yang sudah
ditimbun tersebut.
Secara umum geometri lereng dinding bukaan tambang batubara dibagi dua macam,
yaitu lereng tunggal dan lereng keseluruhan. Selain menghitung dimensi lereng, juga
perhitungan untuk lereng timbunan maka direncanakan sebagai berikut:
Lereng Penambangan:
a. Geometri Lereng Tunggal
28
Tabel 4.1 Rekomendasi Tinggi dan Kemiringan Lereng Tunggal
No Jenis Batuan Tinggi Jenjang Sudut FK
1 Sandstone 10 m 70° 1,605
2 Batubara 10 m 70° 1,559
3 Claystone 10 m 70° 1,893
29
Tahap awal sebelum menentukan target produksi yaitu menentukan batas elevasi yang
akan dicapai selama 6 tahun kedepan. Dimana target elevasi yang digunakan adalah -65
m untuk seam A, -106 m untuk seam A1, -120 m untuk seam A2, dan 130 m untuk
seam B
Short-term desain adalah desain jangka pendek dengan kurun waktu yang ditentukan
oleh masing-masing pihak terkait dari perusahaan untuk memaksimalkan model
tambang yang akan dibentuk. Short-term desain yang dibuat oleh PT. Sejahtera
merupakan short-term dalam jangka waktu pertahun untuk memaksimalkan besarnya
produksi yang akan dikejar oleh pihak PT. Sejahtera.
Dari kajian sebelumnya memacu pada desain Longterm, diketahui bahwa umur tambang
PT. Sejahtera adalah 6 tahun. Untuk itu, dalam hal permodelan short-term desain kali
ini, PT. Sejahtera memaksimalkan desain short-term dengan sequence pertahun hingga
tahun ke-4. Adapun hasil dari desain short-term pertahun PT. Sejahtera (Terlampir).
Dari hasil permodelan short-term yang telah dibuat berdasarkan acuan desain longterm,
untuk masing-masing sequence telah diketahui cadangan aktualnya dilapangan dengan
hasil sumberdaya yang tidak jauh berbeda.
30
2021 39,405,538.67 93,085.50 39,312,453.17
Waktu kerja pada setiap sequence pada umumnya sama dengan pembagian waktu 2
shift berdasarkan perhitungan untuk karyawan operator.
31
Sistem kerja sesuai dengan UU RI No.13 Tahun 2004 pasal 77 ayat (2) a, yaitu : 7 jam 1
hari dan 40 jam 1 minggu. Apabila mengacu pada undang-undang tersebut diatas maka
untuk kelebihan jam kerja setiap harinya akan dihitung sebagai kerja lembur.
Pada proses pengerjaannya digunakan alat angkut dan alat gali muat yang telah
disesuaikan dengan produksi tambang PT Sejahtera, berdasarkan cost sehingga dapat
diperoleh data sebagai berikut.
32
Tabel 4.8 Sequence 1
Top Soil
Loader KOMATSU PC 450 - 8
Type
Hauler DT SCANIA P-380
Vessel capacity 10,5 m³
Bucket capacity 2.7 m³
Jarak dumping 1500 m
Empty 35 km/jam
Speed Hauler
Loaded 25 km/jam
Loader 0,25 Menit
CT
Hauler 7,4 Menit
Ʃ Hauler 7 unit
Ʃ Loader 1 unit
33
Overburden
Loader KOMATSU PC 2000 - 8
Type
Hauler HD 785-5
Vessel capacity 60 m³
Bucket capacity 12 m³
Jarak dumping 1500 m
Empty 35 km/jam
Speed Hauler
Loaded 25 km/jam
Loader 0,25 Menit
CT
Hauler 7,4 Menit
Ʃ Hauler 22 unit
Ʃ Loader 4 unit
Batubara
Loader KOMATSU PC600LC-8
Type
Hauler SCANIA P410CB-8X4
Vessel capacity 40 m³
Bucket capacity 3,5 m³
Jarak dumping 30000 m
Empty 45 km/jam
Speed Hauler
Loaded 30 km/jam
Loader 0,17 Menit
CT
Hauler 102 Menit
Ʃ Hauler 110 unit
Ʃ Loader 2 unit
Top Soil
Loader KOMATSU PC 450 - 8
Type
Hauler DT SCANIA P-380
Vessel capacity 10,5 m³
Bucket capacity 2.7 m³
Jarak dumping 1500 m
km/ja
Empty 35
Speed m
Hauler Loade km/ja
25
d m
Loader 0,25 Menit
CT
Hauler 7,4 Menit
Ʃ Hauler 6 unit
Ʃ Loader 1 unit
Overburden
Type Loader KOMATSU PC 2000 - 8
34
Hauler HD 785-5
Vessel capacity 60 m³
Bucket capacity 12 m³
Jarak dumping 1500 m
km/ja
Empty 35
Speed m
Hauler Loade km/ja
25
d m
Loader 0,25 Menit
CT
Hauler 7,4 Menit
Ʃ Hauler 14 unit
Ʃ Loader 3 unit
Batubara
Loader KOMATSU PC600LC-8
Type
Hauler SCANIA P410CB-8X4
Vessel capacity 40 m³
Bucket capacity 3,5 m³
Jarak dumping 30000 m
km/ja
Empty 45
Speed m
Hauler Loade km/ja
30
d m
Loader 0,17 Menit
CT
Hauler 102 Menit
Ʃ Hauler 117 unit
Ʃ Loader 3 unit
Top Soil
Loader KOMATSU PC 450 - 8
Type
Hauler DT SCANIA P-380
Vessel capacity 10,5 m³
Bucket capacity 2.7 m³
Jarak dumping 1500 m
Empty 35 km/jam
Speed Hauler
Loaded 25 km/jam
Loader 0,25 Menit
CT
Hauler 7,4 Menit
Ʃ Hauler 6 unit
Ʃ Loader 1 unit
Overburden
Loader KOMATSU PC 2000 - 8
Type
Hauler HD 785-5
35
Vessel capacity 60 m³
Bucket capacity 12 m³
Jarak dumping 1500 m
Empty 35 km/jam
Speed Hauler
Loaded 25 km/jam
Loader 0,25 Menit
CT
Hauler 7,4 Menit
Ʃ Hauler 17 unit
Ʃ Loader 3 unit
Batubara
Loader KOMATSU PC600LC-8
Type
Hauler SCANIA P410CB-8X4
Vessel capacity 40 m³
Bucket capacity 3,5 m³
Jarak dumping 30000 m
Empty 45 km/jam
Speed Hauler
Loaded 30 km/jam
Loader 0,17 Menit
CT
Hauler 102 Menit
Ʃ Hauler 82 unit
Ʃ Loader 2 unit
Top Soil
Loader KOMATSU PC 450 - 8
Type
Hauler DT SCANIA P-380
Vessel capacity 10,5 m³
Bucket capacity 2.7 m³
Jarak dumping 1500 m
Empty 35 km/jam
Speed Hauler
Loaded 25 km/jam
Loader 0,25 Menit
CT
Hauler 7,4 Menit
Ʃ Hauler 4 unit
Ʃ Loader 1 unit
Overburden
Loader KOMATSU PC 2000 - 8
Type
Hauler HD 785-5
Vessel capacity 60 m³
Bucket capacity 12 m³
Jarak dumping 1500 m
36
Empty 35 km/jam
Speed Hauler
Loaded 25 km/jam
Loader 0,25 Menit
CT
Hauler 7,4 Menit
Ʃ Hauler 18 unit
Ʃ Loader 3 unit
Batubara
Loader KOMATSU PC600LC-8
Type
Hauler SCANIA P410CB-8X4
Vessel capacity 40 m³
Bucket capacity 3,5 m³
Jarak dumping 30000 m
Empty 45 km/jam
Speed Hauler
Loaded 30 km/jam
Loader 0,17 Menit
CT
Hauler 102 Menit
Ʃ Hauler 89 unit
Ʃ Loader 2 unit
Top Soil
Loader KOMATSU PC 450 - 8
Type
Hauler DT SCANIA P-380
Vessel capacity 10,5 m³
Bucket capacity 2.7 m³
Jarak dumping 1500 m
km/ja
Empty 35
Speed m
Hauler Loade km/ja
25
d m
Loader 0,25 Menit
CT
Hauler 7,4 Menit
Ʃ Hauler 3 unit
Ʃ Loader 1 unit
Overburden
Loader KOMATSU PC 2000 - 8
Type
Hauler HD 785-5
Vessel capacity 60 m³
Bucket capacity 12 m³
Jarak dumping 1500 m
Speed Empty 35 km/ja
Hauler m
37
Loade km/ja
25
d m
Loader 0,25 Menit
CT
Hauler 7,4 Menit
Ʃ Hauler 14 unit
Ʃ Loader 3 unit
Batubara
Loader KOMATSU PC600LC-8
Type
Hauler SCANIA P410CB-8X4
Vessel capacity 40 m³
Bucket capacity 3,5 m³
Jarak dumping 30000 m
km/ja
Empty 45
Speed m
Hauler Loade km/ja
30
d m
Loader 0,17 Menit
CT
Hauler 102 Menit
Ʃ Hauler 86 unit
Ʃ Loader 2 unit
Road design atau desain jalan merupakan salah satu penunjang utama bagi kegiatan
penambangan di lokasi tambang. Fasilitas jalan ini digunakan untuk kegiatan
pengangkutan batubara, pengangkutan lapisan tanah penutup dan kegiatan penunjang
lainnya di areal . Jalan tambang ini akan di bagi menjadi 2 bagian yaitu jalan kearah
stocksoil dan disposal. Panjang jalan ke arah stocksoil dan disposal masing-masingnya
38
dari pit ke stock soil adalah 1.2 Km, dari pit ke disposal mulai dari 1 - 3 km. Grade
jalan yang digunakan bervariasi mulai dari -8% hingga 8%, dengan beda tinggi yang
dipengaruhi oleh topografi dan RL antara pit dan masing- masing disposal.
Disposal design atau rancangan disposal merupakan suatu hal yang penting karena area
tersebut digunakan untuk menampung overburden setiap sequence. Disposal design
menggunakan single slope 60˚, lebar berm 10m, tinggi 10 meter dengan request level 65
m.design disposal ini hanya menampung 49,581,693.27 CCM karena overburden
tersebut akan di tampung di disposal sampai tahun 2023. Sedangkan tahun selanjunnya
pemindahan overburden dilakukan dengan sistem inpit dump. Untuk design top soil ini
hanya menampung sampai dengan 7,885,030.84 CCM menyesuaikan dengan top soil
yang di dapat saat penambangan dan akan digunakan dalam proses reklamasi
BLOK
Disposal Area, Top
2023 27,294,273.34 1,914,600.00 25,379,673.34 D,E,F,G,
Soil Area, In Pit Area
H,I
BLOK
Disposal Area, In Pit
2024 34,188,347.50 1,749,000.00 32,439,347.50 D,E,F,G,
Area
H,I,J,K,L
BLOK
Disposal Area, In Pit
2025 35,784,729.05 1,367,700.00 34,417,029.05 F.G.H.I.J.
Area
K.L.M
BLOK
Disposal Area, In Pit
2026 27,856,329.00 897,000.00 26,959,329.00 H,I,J,K,L,
Area
M
39
Total 161,057,725.8
169,302,325.8 8,244,600.00
2
a. Penirisan Tambang
Penirisan tambang adalah upaya untuk mencegah atau mengeluarkan air yang
masuk atau menggenangi suatu daerah penambangan yang dapat aktivitas
penambangan. Perkiraan air yang masuk ke dalam tambang berasal dari air
limpasan berupa air hujan dan air tanah berupa rembesan. Upaya yang dilakukan
pada penirisan tambang ini diantaranya adalah:
a. Catchment Area
Dari proses pengolahan data yang dilakukan, didapatkan hasil dimana luas
daerah inPit yaitu 150,65 Ha, dan untuk daerah outPit yaitu 501,10 Ha ,
sedangkan untuk total luas daerah catchman area yaitu 651,754 Ha. Pada
daerah outPit merupakan daerah hutan dan perkebunan yang memiliki
koefisien 0,4. Pada daerah inPit merupakan daerah tambang yang
memiliki Koefisien 0,9. Dari hasil tersebut maka total debit limpasan pada
daerah inpit dan outpit ialah pada sequence A year 1 longterm untuk debit
limpasannya yaitu 402790,69 m3/jam.
b. Pemompaan
Pemompaan ini dilakukan jika air yang telah masuk ke dalam tambang
tidak bisa dialirkan langsung menuju saluran yang dibuat. Untuk
mengeluarkan air yang masuk kedalam tambang maka dibuatlah suatu
saluran penirisan dan pemompaan. PT Sejahtera menggunakan jenis
pompa Multi Flo RF 420 EXHV dengan kapasitas pemompaan sebesar
40
1548 m3/jam, pada pemompaan air longterm dapat menggunakan 10 Unit
Pompa.
b. Jalan Tambang
Fasilitas jalan ini digunakan untuk kegiatan pengangkutan batubara dan kegiatan
penunjang lainnya. Jalan tambang ini panjang maksimal kurang lebih 1-2,5 km
adalah infrastruktur yang akan dibangun oleh PT. Sejahtera sendiri.
41
Pada akhir penambangan diusahakan akan ditutup lubang akhir penambangannya.
Lubang akhir penambangan akan ditutup dengan over burden dari disposal area.
Sehingga akan terjadi penurunan relatif morfologi dibanding rona awalnya.
Dari hasil perhitungan penyebaran Top Soil dan kegiatan Reklamasi untuk tiap tahun di
mulai dari tahun 2024, didapatkan data perhitungan serta lokasi dan luas lokasi
pelaksaan kegiatan reklamasi seperti berikut :
42
Modal tetap adalah biaya yang besarnya relative tidak berubah atau tergantung pada
perubahan volume produksi atau tingkat aktifitas yang dilakukan. Modal tetap terdiri
dari :
a. Biaya Pra-penambangan
Biaya Pra-penambangan terdiri dari ;
1. Biaya perijinan Studi Kelayakan dan AMDAL. Biaya pengurusan perijinan
ini terdiri dari biaya-biaya yang telah ditetapkan oleh Dinas Pertambangan
dan Energi Sintang, yang antara lain untuk pemblokiran wilayah, jaminan
kesungguhan dan lain-lain. Biaya perijinan yang telah dikeluarkan oleh PT.
Sejahtera: US$ 170.500.
3. Biaya pembuatan jalan kerja dan perbaikan jalan keluar, ganti rugi jalan
ganti rugi stockpile, ganti rugi tanam tumbuh dan lain lain yang telah di
keluarkan oleh PT. Sejahtera sebesar US$ 621,075.00.
4. Biaya Mobilisasi yaitu biaya pemindahan unit unit dan peralatan penunjang
menuju site yang telah dikeluarkan oleh PT. Sejahtera yaitu US$ 6.500.
43
Biaya tak langsung untuk parameter terdiri dari : asuransi alat, gaji karyawan tetap,
asuransi tenaga kerja, biaya kantor, biaya pengolahan dan pemantauan lingkungan serta
K3, iuran tetap dan PBB. Besarnya biaya tak langsung ini adalah sebesar US$
2,201,964.59.
Tabel
4.16
Biaya
Prod
uksi
Batu
bara
XTah Produksi Batubara Biaya Produksi Batubara
un (MT/tahun) (US$/Ton)
2021 93,085.50 47.13
2022 8,952,837.09 7.28
2023 9,488,706.44 6.64
2024 6,676,130.52 7.63
2025 7,236,405.10 7.45
2026 6,958,374.02 7.28
44
XTah
un
2021 208,447.80 6.19
2022 43,970,199.13 0.32
2023 27,294,273.34 0.36
2024 34,188,347.50 0.33
2025 35,784,729.05 0.32
2026 27,856,329.00 0.34
45