Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan sumber daya mineral yang melimpah.
Diantaranya adalah Batubara, Nickel, Emas, Perak, Timah, Bijih Besi, dsb. Salah satu
pulau di Indonesia yang memiliki cadangan mineral cukup banyak adalah Pulau
Kalimantan.

Tahapan kegiatan usaha pertambangan meliputi: tahapan kegiatan penyelidikan umum,


tahapan kegiatan eksplorasi dan tahapan kegiatan operasi produksi. Tujuan akhir tahapan
kegiatan eksplorasi adalah menilai kelayakan secara teknis, lingkungan, K3 dan ekonomi
selain menemukan daerah-daerah yang prospek

Peningkatan status atau tahapan kegiatan hanya dapat dilakukan apabila evaluasi terhadap
tahapan kegiatan sebelumnya layak secara teknis, ekonomis dan lingkungan untuk
dilanjutkan. Pada dasarnya, evaluasi dilakukan oleh stakeholder yang meliputi: pemerintah,
kontraktor dan masyarakat. Kegiatan kajian kelayakan adalah salah satu jenis kegiatan yang
dilakukan pada tahapan kegiatan eksplorasi kegiatan kajian kelayakan dilakukan setelah
berakhirnya kegiatan eksplorasi dan dilakukan secara bersamaan (paralel) dengan
penyusunan UKL/UPL.

PT. Sejahtera merupakan salah satu perusahaan pertambangan batubara di kawasan


Indonesia yang berlokasi di Sintang, Kalimantan Barat dengan luas IUP 5459.03 Hektar
yang menerapkan system penambangan terbuka dengan metode open pit. PT. Sejahtera
mendapat izin melakukan kegiatan eksplorasi berdasarkan izin eksplorasi dari Dinas
Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Barat, pada tanggal 1 September 2020,
diharapkan dapat melakukan kegiatan penambangan batubara di, Kabupaten Sintang,
Provinsi Kalimantan Barat sehingga dapat bermanfaat bagi banyak pihak, termasuk juga
untuk pemerintah daerah dalam meningkatkan PAD (Pendapatan Asal Daerah) dan
masyarakat sekitarnya.

1.2 Tujuan
Tujuan dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kelayakan proyek secara teknis.
2. Untuk mengetahui kelayakan proyek secara ekonomi.

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut:


1. Apakah proyek pertambangan yang dimiliki PT. HLM layak secara teknis?
2. Apakah proyek pertambangan yang dimiliki PT. HLM layak secara ekonomi?

1.4 Batasan Masalah

Batasan Masalah pada laporan ini sebagai berikut:


1. Dalam hal teknis hanya membahas design tambang serta sistem penirisan tambangnya
2. Dalam hal ekonomi, hanya membahas biaya produksi, biaya umum dan administrasi,
biaya operasional, serta gaji karyawan

1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan laporan ini adalah dapat menganalisis kelayakan
proyek pertambangan serta dapat membuat perencanaan tambang dari proyek tersebut.

Anda mungkin juga menyukai