Penambangan pasir kuarsa PT. Karya Bersama ditambang dengan cara tambang
terbuka, dengan metode cara kering. Pemilihan metode ini bergantung kepada proses
pengolahan, dan letak sebaran endapan. Metode kering menggunakan proses mekanik
yang dilakukan tanpa menggunakan air. Penambangan ini menggunakan truk,
excavators, scrapers, loaders, dan bulldoser untuk memindahkan material ke unit
pengolahan.
Tujuan pengupasan lapisan tanah penutup adalah untuk mengurangi kotoran (dilution),
ketika akan dilakukan proses penambangan. Biasanya lapisan tanah penutup terdiri dari
semak belukar dan lapisan lempung (soil). Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini
berupa pembersihan terhadap semak belukar dengan menggunakan alat mekanis
(bulldozer dan scrapper,). Pemilihan alat tersebut melihat dari kondisi lapangan dan
tingkat produksi penambangan oleh PT. Karya Bersama.
4.1.2 Pembongkaran
Pembongkaran disini ialah melepaskan endapan pasir kuarsa dari batuan induknya.
Karena bahan galian ini bersifat material lepas/lunak. Sehingga peralatan manual
maupun mekanis dengan metode Pengambilan dengan cara kering yaitu menggunakan
alat excavator, kemudian ditimbun dan diangkut memakai dumptruck
Pengangkutan hasil tambang dari area tambang ke unit pengolahan atau penampungan
menggunakan alat muat wheel loader dan excavator . Alat angkut yang digunakan
adalah dump truck Hino FM 260 JD
Pengolahan Pasir Kuarsa di dilakukan dengan menggunakan dua jenis alat pengolahan,
yaitu Cyclone dan Humphry Spiral . dilakukan dua kalipengolahan akhir untuk
memperoleh ukuran produk yang sesuai dengan kebutuhan industry kaca dan semen.
Adapun proses pengolahan pasir kuarsa tercantum dalam diagram alir berikut ini:
Hooper
400 ton/jam
Proses pengolahan pasir kuarsa tergantung kepada kegunaan serta persyaratan yang
dibutuhkan baik sebagai bahan baku maupun untuk langsung digunakan. Pasir Kuarsa
yang baik adalah memiliki kandungan silika (SiO2) tinggi dengan kisaran minimal 99%
dan terbebas dari lumpur, kaolin, organik, dan kotoran lainnya walaupun tidak 100%.
Untuk memperoleh spesifikasi yang dibutuhkan dilakukan upaya pencucian untuk
menghilangkan senyawa pengotor.Untuk mendapatkan pasir kuarsa dengan spesifikasi
yang diinginkan perlu dilakukan pengelolahan terlebih dahulu, menggunakan alat atau
mesin dengan fungsi dan tujuannnya masing-masing. Beberapa alat/mesin yang
digunakan untuk pengolahan pasir kuarsa ialah sebagai berikut :
Mesin scrubbing bertujuan untuk memisahkan antara pasir kuarsa dengan lempung
material pengotor. Kekentalan tinggi yang dipakai 60-70% padatan. Salah satu mesin
Scrubber ialah Washing Drum Scrubber. Cara kerjanya kurang lebih pasir kuarsa
dimasukkan corong pasir awal kemudian pasir akan bergerak kesisi lain dari tabung
yang kosong, selama pergerakan drum akan berputar-putar dan lempung pengotor akan
keluar melalui lubang-lubang pada drum tersebut dan meloloskan pasir yang berukuran
1-2 mm menuju Double decked mechanically vibrated screen
Mesin Sand classifier bertujuan untuk memisahkan antara pasir kuarsa dengan pasir
senyawa besi, dan sisa lempung pengotor. Cara kerja mesin ini ialah pasir kuarsa dan air
yang masuk dari tempat awal material, bagian utama alat yang berbentuk spiral terbuat
dari besi bergerak berputar-putar dan membawa material bergerak untuk melakukan
pengklasifikasian, selama alat berputar pasir kuarsa akan berpisah dengan material-
material selain pasir kuarsa karena perbedaan sifat fisik bahan galian.
Gambar 4.10 Sand Classifier
Pemisahan Magnetik bertujuan untuk memisahkan pasir kuarsa dari mineral magnetik
Alat ini terdiri dari pulley yang dilapisi dengan magnet baik berupa magnet alami
maupun magnet yang berada disekitar arus listrik. Alat pemisah fase padat – padat ini
memiliki prinsip kerja yaitu dengan melewatkan suatu material campuran (padatan non-
logam dan padatan logam) pada suatu bagian dari magnetic separatoryang diberi medan
magnetik, maka padatan logam akan menempel (tertarik) pada medan magnetik oleh
karena adanya garis-garis medan magnetik sehingga padatan logam akan terpisah dari
pasir
Siklon (cyclone) adalah alat untuk pemisahan berdasarkan ukuran partikel (classifying),
untuk pengurangan kadar lengas (dewatering). Alat ini berukuran relatif kecil dan tidak
membutuhkan ruang yang luas. Siklon terdiri dari sebuah kerucut yang atasnya
terpotong dan diletakkan terbalik, sebuah silinder di bagian atasnya dan sebuah saluran
untuk memasukkan umpan di bagian atas. Di dalam siklon, umpan akan terbagi menjadi
dua bagian yaitu overflow dan underflow. Overflow dikumpulkan pada sebuah tabung,
yang disebut vortex finder, yang letaknya ditengah menembus bagian atas siklon.
Underflow nozzle atau bottom discharge nozzle. Dalam operasi pencucian pasir kuarsa,
pasir kuarsa <0,43 keluar sebagai overflow sedangkan >0,43 ke luar ke apex sebagai
underflow.
Humphrey Spiral merupakan alat penetrasi pemisahan mineral berat dan mineral ringan
yang berbentuk spiral yang menggunakan gaya sentrifugal dan air sebagai media
konsentrasi. Prinsip kerja dari alat ini adalah umpan Pasir dimasukkan kedalam kotak
penampung umpan. Kemudian dengan menggunakan pompa air, larutan umpan
dipompa keatas spiral. Larutan umpan akan terlebih dahulu melewati Hydrocyclon.
Pada Hydrocyclon umpan dipisahkan menjadi mineral berat dan mineral ringan.
Mineral berat akan keluar dari Hydrocylon melalui pipa bagian bawah, sedangkan
mineral ringan keluar dari pipa bagian atas yang berukuran 143 mesh
Gambar 4.13 Humphry Spiral
4.4 Ukuran
Pada umumnya pasir kuarsa ditemukan dengan ukuran butian yang bervariasi dalam
distribusi yang melebar mulai dari fraksi halus (<0,06mm) sampai dengan ukuran kasar
(>2mm). Pasir ini diperjualbelikan dalam berbagai bentuk, baik dari yang masih
berbentuk kasar dan berdiameter besar hingga berpermukaan halus dan lembut.
Perbedaan ukuran inilah yang disebut Mesh. Berbeda ukuran Mesh bisa juga berbeda
fungsi seperti Mesh 8-16, 8-12, 4-8 biasa digunakan dalam keperluan water filter, Mesh
8-16, 16-30, untuk sand blasting dan Mesh lembut seperti 30-200 untuk kaca