PERENCANAAN TAMBANG
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
2022
BAB I
PENDAHULUAN
KEADAAN UMUM
PT Nikel Jaya Wisma (PT NJW) adalah pemegang Izin Usaha Produksi (IUP)
mineral nikel dengan luas wilayah IUP 2.958.455,95 m2 yang telah ditandatangani
oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 8 Juni 2019. IUP ini berlaku
untuk jangka waktu 7 tahun terhitung sejak ditandatanganinya, yakni sejak tanggal 8
Juni 2019 hingga 31 Mei 2026. Wilayah IUP PT Nikel Jaya Wisma terletak di
pesisir bagian Utara Provonsi Maluku Utara, tepatnya di Desa Oba, Kecamatan Oba
Utara, Kabupaten Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara.
2.2 KESAMPAIAN DAERAH DAN SARANA PERHUBUNGAN SETEMPAT
2.2.1 Kesampaian Daerah
Kecamatan Oba secara administratif berada di Kabupaten Tidore
Kepulauan, Maluku Utara serta secara geografis terletak antara 3°36'31.7"
hingga 3°54'23.7" LS dan 121°06'20.8" hingga 121°32'21.9" BT. Rute
perjalanan untuk menuju daerah proyek apabila ditempuh dari Ternate adalah
sebagai berikut:
1. Dari Pelabuhan Speed Bot (Ternate) menuju Sofifi Tidore Kepulauan
dengan menggunakan Speed ditempuh dalam waktu 2 jam.
2. Selanjutnya, perjalanan darat dapat ditempuh selama ± 20 menit (50
km) hingga ke Oba Utara.
3.2 Hidrologi
3.2.1 Hidrologi
Secara umum daerah IUP PT NJW memiliki pola drainase pada
umumnya adalah dari perbukitan ke pesisir. Berikut adalah tampilan aliran alami
dari topografi wilayah izin usaha produksi.
Dengan menggunakan data curah hujan harian dari Sofifi Maluku Utara
dari tahun 2008-2017 sehingga dapat ditentukan curah hujan bulanan. Kemudian
dari data curah hujan bulanan.
3.2.2 Rencana Penyaliran Tambang
Pada metode tambang terbuka, air permukaan akan mengalir dari tempat
yang tinggi menuju daerah yang lebih rendah, sehingga apabila tidak
dikendalikan dengan baik akan merusak raut muka tambang akibat erosi dan
sedimentasi. Sehingga pengendalian air permukaan dipusatkan pada
pengendalian arah dan kecepatan laju aliran melalui jalur dan fasilitas tangkapan
air, baik yang terbentuk secara alami maupun yang dibuat dan difungsikan
khusus sebagai pusat pengendali baku mutu air tambang.
Tujuan utama dari rancangan penyaliran tambang terbuka adalah:
Meminimalkan air yang akan masuk ke dalam cast dengan cara
mencegah limpasan dari luar cast masuk ke dalam cast.
Mengoptimalkan penanganan air yang masuk ke dalam cast.
Mengelola aliran air tambang (mine water management).
Mengendalikan dampak lingkungan.
BAB VI
RENCANA PENAMBANGAN
Berikut adalah rekapitulasi kemajuan penambangan per tahunnya dimana tertera cast
saja yang ditambang pada tahun tersebut.
Tahun CAST
1 P-1 P-3
2 P-2 P-3 P-5
3 P-2 P-4 P-5
4 P-3 P-5
5 P-3
6 P-3
Berikut adalah dimensi dari jalan tambang yang dilalui oleh peralatan tambang
yang digunakan yang meliputi jalan utama, tanggul pengaman dan saluran terbuka
(paritan) di pinggir jalan.
306 hari/tanun
Peralatan Utama
Alat Jumlah
Dozer (Komatsu D155A-5 3
Excavator (Komatsu PC160LC-8) 2
Grizzly Hongj 2
Hino Dutro 110 HD 4
Selain itu, waktu edar atau cycle time adalah salah satu hal yang paling penting.
Semakin besar nilai waktu edar berarti semakin kecil nilai produktivitasnya. Waktu edar suatu
alat gali muat adalah penjumlahan dari waktu gali, waktu swing penuh, waktu tuang, waktu
swing kosong, dan delay. Waktu edar dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya: