Disusun oleh:
Raka Yasta Fernanda.
Kelas/Program Studi: XII/TKJ
1.1.Latar Belakang
Teknologi VoIP (Voice over Internet Protocol) saat ini tengah gencar digunakan
dan dikembangkan oleh konsumen, perusahaan, pemerintaham maupun pihak militer.
Teknologi ini menawarkan fleksibilitas yang tinggi dan lebih banyak fitur dibandingkan
dengan infrasturktur telefon tradisional seperti PSTN. Dengan segala keunggulan ini,
haruslah diimbangi dengan fitur keamanan yang baik untuk menghindari terjadinya
kebocoran pada saat komunikasi. Salah satu cara untuk mengamankan VoIP SIP adalah
dengan menggunakan DTLS (Datagram Transport Layer Security). Pada penelitian
dibuktikan bahwa penggunakan TLS (Transport Layer Security) pada SIP server kurang
tepat, terbukti pada penurunan performa yang cukup signifikan. Pada tulisan ini, penulis
akan mencoba mengimplementasikan DTLS sebagai tambahan keamanan bagi server
Asterisk dengan layanan voice call. DTLS sendiri merupakan sebuah protokol keamanan
yang serupa dengan TLS, yang diperuntukkan bagi datagram-based applications.
Kemiripan TLS dan DTLS memudahkan penggunaan pada infrastruktur yang sudah ada
sebelumnya. DTLS mengamankan jalur komunikasi sehingga dapat memperkecil
kemungkinan dicurinya informasi pada saat komunikasi berlangsung pada layanan VoIP.
Setelah mengimplementasikan DTLS pada Asterisk server, orang ketiga tidak dapat
melakukan mencuri dengar percakapan yang berlangsung dan kerahasiaan pembicaraan
terjamin meski berjalan di jaringan publik. Parameter keberhasilan pada tulisan ini yaitu
dengan berjalannya komunikasi dengan aman tanpa menurunkan kualitas suara sampai
dibawah standar. Kualitas layanan VoIP diuji dengan parameter QoS (Quality of
Service), MOS (Mean Opinion Score), serta diuji dengan teknik serangan sniffing.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan deskripsi latar belakang dan penelitian terkait, maka dapat dirumuskan
beberapa masalah dalam tugas akhir ini yaitu:
1. Adanya kebutuhan yang mendesak atas proteksi sistem komunikasi VoIP SIP
pada proses komunikasi.
2. Hasil performansi kualitas suara dari komunikasi VoIP, yang sudah terproteksi
DTLS.
3. Seberapa baik sistem terproteksi DTLS ini tahan terhadap serangan-serangan
yang umum beredar pada jaringan internet.
1.3.Tujuan
Berdasarkan tersusunnya tujuan laporan hasil praktikum ini, adapun manfaatnya
sebagai berikut:
1. Setelah mengetahui pengertian dan sejarah VOIP maka kita perlu mengetahui cara
kerja VOIP itu sendiri.
2. Setelah mengetahui bagaimana kinerja VOIP maka kita harus bisa
mengaplikasikannya dengan baik.
3. Kita harus mengetahui cara kerja VOIP dan masalah yang di hadapi.
Bab II Landasan Teori
2.1.Pengertian VOIP
Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony
atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh
melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui
jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon
biasa.
2.2.Pengertian Asterisk
b. Zoiper
ZoiPer adalah softphone VoIP yang memungkinkan Anda membuat chatting atau
membuat panggilan suara dan video dengan teman , keluarga , kolega dan mitra bisnis .
Tidak seperti software lain seperti Skype atau Viber , terbuka dan dapat digunakan
dengan penyedia VoIP atau PBX . Memungkinkan untuk fleksibilitas lebih banyak dan
penghentian kualitas yang lebih murah atau lebih baik.
2.4.Manfaat, keuntungan dan kerugian voip
A. Manfaat dan Keuntungan
1. Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama
dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet
maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
2. Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara.
Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan
jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak
diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
3. Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan
majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi
sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya
membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
4. Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada.
Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan
PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat
telepon biasa
5. Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar.
Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
6. Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon
biasa, IP phone handset
B. Kerugian
1. Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi
suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara
dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang
digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom
Speedy, maka kualitas suara akan jernih - bahkan lebih jernih dari sambungan
Telkom dan tidak terputus-putus.
2. Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda
jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP.
Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).
3. Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke
jaringan milik Telkom.
4. Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling
berhubungan.
5. Jika memakai internet dan komputer di belakang NAT (Network Address
Translation), maka dibutuhkan konfigurasi khusus untuk membuat VoIP
tersebut berjalan
6. Tidak pernah ada jaminan kualitas jika VoIP melewati internet.
7. Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP
dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan
dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai
turun harganya.
8. Berpotensi menyebabkan jaringan terhambat/Stuck. Jika pemakaian VoIP
semakin banyak, maka ada potensi jaringan data yang ada menjadi penuh jika
tidak diatur dengan baik. Pengaturan bandwidth adalah perlu agar jaringan di
perusahaan tidak menjadi jenuh akibat pemakaian VoIP.
9. Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan
kekacauan dalam sistem penomoran
Bab III LANGKAH PENGERJAAN
3.1.Instalasi Debian
1. Install debian .
4. Lalu Asia.
5. Pilih indonesia.
20. Enter.
22. Masukkan ukuran untuk partisi disini saya membuat swap terlebih dahulu.
23. Pilih “Primary”
25. Setelah itu, pilih ganti “Ext4 journaling file system” menjadi “swap”.
38. Lalu ganti mount point: menjadi /home, dan “done setting….”
2. Lalu buka Zoiper dan login menggunakan user yang di sip tadi beserta masukkan
IP server dan juga passwordnya.
3. Ketikan lagi IP lalu next.
UJI COBA