Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 07

MEMBUAT MAKALAH TENTANG KONFIGURASI EKSTENSI DAN


DIAL PLAN PADA SERVER SOFTSWITCH
NAMA : IKHSAN ALPARIJI
KELAS : XII TKJ B
MAPEL : TLJ

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, akhirnya
Penulis dapat menyelesaikan  makalah ini.
          Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas sekolah SMK  mata
pelajaran Komunikasi Data di bidang kejuruan Teknik Komputer dan
Jaringan Kelas XII. Dengan disusunnya makalah ini, Penulis juga
mengharapkan para pembaca untuk lebih tahu mengenai “Konfigurasi
Ekstensi dan Dial plan Pada Server Softswitch”.

BAB I
PEDAHULUAN
Latar Belakang
VoIP (voice over internet protokol) adalah teknologi yang mampu
melewatkan suara atau video melalui jaringan IP. Semenjak
keberhasilan transfer informasi real time (voice) melalui jaringan IP
dengan kualitas yang cukup memadai (acceptable), mulai timbul
adanya kecenderungan transfer informasi voice secara besar-besaran
melalui jaringan paket (IP), dan juga informasi-informasi lainnya
(video dan messaging). Semakin besarnya pengguna layanan VoIP,
menuntut sebuah server yang memiliki spesifikasi sumber daya yang
cukup tinggi. Karena, selain faktor bandwith, dalam sistem VoIP
performa server sangat berpengaruh pada kualitas service VoIP yang
dihasilkan. Semakin besarnya spesifikasi sebuah server VoIP, maka
semakin bagus pula kualitas layanan yang dihasilkan. Parameter
kualitas layanan VoIP, dapat diukur dari delay, jitter, packet loss, dan
mos yang terjadi pada saat server VoIP digunakan. HPC (High
Performance Computing) cluster merupakan teknologi cluster yang
menekankan pada sisi performa sebuah cluster server. Secara teori
HPC cluster dapat meningkatkan performa komputasi. Karena,
dengan teknologi ini kita dapat menggabungkan beberapa komputer
untuk dapat saling bekerjasama dalam menyelesaikan sebuah
pekerjaan. Untuk membuat HPC cluster, 2 membutuhkan aplikasi
middleware sebagai penghubung komunikasi antar proses. Aplikasi
middleware yang digunakan yaitu MPI (Message Passing Interface).
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pada skripsi ini akan
dibangun sebuah server VoIP yang berbasis HPC cluster, sebagai
solusi untuk meningkatkan QoS (Quality of Services) dari sebuah
layanan VoIP dengan server tunggal. Setelah itu, akan dilakukan
perbandingan terhadap QoS (Quality of Services) yang dihasilkan.

BAB II
PEMBAHASAN
• Sejarah VoIP
Voice over Internet Protocol adalah Teknologi yang menjadikan media
internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara
langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika
berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan
melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time.
Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet (IP).
Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui
terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon
menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya
adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional,
karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan Internasional
dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance dapat di tekan
karena voice dan data network terpisah, sehingga IP Phone dapat di
tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di
sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional
yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branch
exchange).

• Pengertian VoIP
VoIP merupakan akronim dari Voice over Internet Protocol, disebut juga IP
Telephony, Internet Telephony, atau Digital Phone. Merupakan teknologi
yang memanfaatkan teknologi internet untuk melakukan percakapan suara
jarak jauh. Melalui media internet data suara dikonversi menjadi kode
digital untuk kemudian diteruskan sebagai paket-paket data di dalam
jaringan, tidak melalui sirkuit analog telepon seperti biasanya. Definisi
singkat dari VoIP adalah suara yang ditransfer melalui Internet Protocol
(IP).
VoIP telah di implementasikan ke dalam berbagai macam cara
memanfaatkan standar serta protokol open source. Berikut ini beberapa
contoh protokol yang sudah dipakai dalam mengimplementasikan VoIP.
1.323
2.MGCP (Media Gateway Control Protocol)
3.SIP (Session Initiation Protocol)
4.RTP (Real-time Transport Protocol)
5.SDP (Session Description Protocol)
6.IAX (Inter-Asterisk eXchange)

BProtokol H.323 merupakan salah satu cara lama menggunakan protokol


VoIP yang implementasinya untuk traffic jarak jauh, seperti jaringan LAN.
Tapi, dengan berkembangnya teknologi baru, protokol H.323 semakin
terbatas penggunaanya, lebih banyak digunakan protokol yang lebih
kompleks seperti MGCP dan SIP. Khususnya SIP, telah mendapatkan
penerimaan pasar VoIP yang luas. Protokol yang sedikit tidak umum
adalah protokol Skype, merupakan sebuah implementasi penting karena
sebagian konsepnya didasarkan pada kaidah P2P (peer-to-peer).

• Fungsi VoIP
Fungsi utama VoIP adalah sebagai media percakapan suara jarak jauh
dengan memanfaatkan jaringan internet. Dengan media internet biaya
percakapan menjadi semakin lebih hemat jika dibandingkan dengan
telepon konvensional, apalagi untuk sambungan jarak jauh antar negara.

• Cara Kerja VoIP


Prinsip dasar kerja VoIP adalah mengkonversi suara analog yang
diterima dari speaker komputer menjadi paket data digital. Lalu, peket data
dari komputer tersebut dilanjutkan transmisinya melalui Hub / Router /
model ADSL menggunakan jaringan internet untuk diterima di tempat
tujuan pengiriman paket data yang menggunakan perangkat yang sama
yaitu komputer.
Pengiriman sinyal ke remote destination (tujuan pengiriman paket data)
dapat dilakukan secara digital, caranya yaitu sebelum data suara analog
dikirim, sinyal analog tersebut terlebih dahulu diubah menjadi data digital
menggunakan ADC (Analog to Digital Converter), untuk kemudian
ditransmisikan ke penerima.
Selanjutnya di perangkat penerima, data digital tersebut dipulihkan
kembali menjadi data suara analog menggunakan DAC (Digital to Analog
Converter). Kurang lebih seperti itulah VoIP bekerja. Format digital lebih
mudah dikontrol dalam arti dapat dikompresi dan dikonversi menjadi
format dengan kualitas yang lebih baik, di samping itu data digital juga
lebih bisa bertahan dari gangguan noise daripada data suara analog.
Konsep paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah perangkat
komputer yang sama-sama terhubung dalam jaringan internet yang
penggunanya sama-sama menggunakan aplikasi VoIP untuk saling
berkomunikasi. Requirement paling dasar bagi perangkat komputer agar
dapat melakukan koneksi VoIP adalah komputer yang terkoneksi ke
jaringan internet, serta terpasang sound card yang didukung dengan
perangkat speaker dan mikrofon.
Pada perkembangannya, teknologi sistem VoIP berevolusi, begitu juga
bentuk perangkatnya pun berkembang. Tidak Cuma dalam bentuk set
komputer yang saling terkoneksi dalam jaringan internet, melainkan
peralatan lain misalnya pesawat telepon yang dapat terkoneksi dengan
network VoIP. Network data dengan gateway untuk VoIP membuatnya
dapat terkoneksi dengan PABX atau jaringan telepon analog,
memungkinkan terjadinya komunikasi antara komputer dengan pesawat /
extension di kantor.
Pada VoIP klasik jaringannya adalah berformat komputer ke komputer
atau PC ke PC. Berbekal PC yang ada soundcard, mikrofon, dan
tersambung ke jaringan internet, maka sambungan VoIP dapat dilakukan.
Perkembangan selanjutnya yaitu kombinasi jaringan PABX dan VoIP, pada
bentuk jaringan seperti ini diperlukan gateway.
VoIP pada awalnya berbentuk jaringan tertutup untuk penggunaan
sendiri / intern. Bentuk jaringan VoIP berkembang menjadi lebih kompleks
karena VoIP dihubungkan dengan jaringan internet sehingga
konektivitasnya menjadi meluas. Pada tingkat yang lebih lanjut adalah
penggabungan jaringan telepon konvensional dan VoIP, yang
membutuhkan pengetahuan khusus untuk menggunakannya.
Dengan semua perkembangan tersebut maka saat ini telah dibuat hirarki
dari jaringan VoIP agar konsepnya mudah dipahami para pengguna. Bagi
Anda yang belum mengerti konsep VoIP yang sebenarnya dan ingin
mencoba mempraktikkan penggunaan VoIP ini. Bisa Anda coba
menggunakan aplikasi VoIP yang paling sederhana dulu penggunaannya,
seperti aplikasi VoIP yang populer seperti Skype atau Ekiga.
•Pengertian Ekstensi
Extensi dan dial plan server voip dianalogikan seperti PABX. Ekstensi adalah data client voip ,
misalnya komputer ke 1 ekstensinya 001 , komputer kedua eksetnsinya 002, komputer ketiga
ekstensinya 003 dan seterusnya.

Semua ekstensi di atas ditulis di dlam sebuah file konfigurasi yaitu file extensions.conf. Setiap
ekstensi memiliki komponen dan tahapan perintah yang tersimpan di dalam file tersebut. Di dalam
file tersebut di tulis dalam format exten = extension,priority,Command(parameter). Utuk setiap
extension/ekstensi, dapat didefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan
perintah extension atau command line adalah sebagai berikut :

1. Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan simbol yang
diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak
kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian dari extension tertentu
harus mempunyai label yang sama.

2. Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus dijalankan
dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai dengan prioritas 1,
jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah extension. Setelah prioritas
1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2 dan seterusnya, tentunya jika tidak
ada perintah yang menentukan prioritas mana yang selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata
perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi maka Asterisk akan menghentikan proses
menjalankan perintah walaupun masih ada perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.
3. Command adalah perintah yang akan di jalankan oleh Asterisk.

4. Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua
command / perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa
parameter.

• Pengertian Dial Plan


Dial Plan berfungsi sebagai routing (proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu
lokasi ke lokasi lain) panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun
antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk.

Dalam server voip asterisk, Dial Plan diprogram dalam suatu file yang bernama extentions.conf,
Setiap ekstensi dalam asterisk merujuk kepada user tertentu yang telah terdaftar di asterisk tersebut
sehingga biasanya nomor ekstensi sama terhadap user id.

• Pengertian Server Softswitch

Server Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan
jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP,
kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.

Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu :

1. Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat call agent

2. Aplication / fitur server

3. Media server

Selain memiliki berbagai perangkat, Softswitch juga memiliki kapsitas yaitu harus mampu trafik
panggilan minimal 4 juta BHC dan dapat pula ditambah kapsitasnya sesuai kebutuhan. Kapsitas
sistem ini juga harus disdesain secara modular.

Perangakat dalam softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas nilai seperti
pada dibawah ini :

1. One Way Delay

2. Delay Fariation

3. Information Loss

4. MOS (Mean Opition Socore)

5. Echo Cancelation

6. Post Dial Delay


Fitur Fitur Softswitch :

1. Abreviated Dialing

2. Call Forwarding

3. Call WaitingCancel Call Waiting

4. Calling Line Indetification Presentase (CCIP)

5. Clip On Call Waiting

6. Conterence Call

7. Confrex

• Cara Kerja Softswitch dan Cara Konfigurasi Ekstensi


MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta call processing. MGC akan
mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media penggilan dan tujuannya. Dari situ,
MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan koneksi, baik intrakoneksi jaringan sirkuit ke
sirkuit atau paket ke paket maupun interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika
diperlukan, MGC kan meminta MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau
langsung meneruskan panggilan jika tidak diperlukan konversi.

Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau MGCP (Media
Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubungan dengan MGC yang lain, baik
itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan mengirimkan protokol sinyal
tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan SS7 (Signalling System 7), sementara jika
berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC akan menggunakan H.323 atau SIP (Season
Initiation Protocol). Sedangkan MG sendiri ‘hanya’ akan bekerja sebagai converter antara jaringan
sirkuit dengan jaringan paket. Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan ‘switch analog’
dan tidak memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun penyedia
layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga memberikan
feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka softswitch akan bekerja lebih
kompleks.

Cara Konfigurasi Ekstensi di Server Softswicth di Briker :

1. Masuk ke briker

2. Klik IP-PBX Adminstration

3. Klik Ekstension

4. Tulis User=111, Display name=server,accountcode=111 secret(password) =bebas

Anda mungkin juga menyukai