Materi Bagian 2
Dewasa ini dengan tingkat persaingan bisnis dibidang telekomunikasi yang semakin
ketat masing-masing provider telekomunikasi berusaha menurunkan biaya komunikasi baik
lokal, interlokal maupun internasional. Namun untuk kondisi di indonesia dengan infrastruktur
dan kebijakan pemerintah di bidang komunikasi sekarang ini belum memungkinkan komunikasi
yang murah apalagi gratis ke lintas operator dengan mengandalkan teknologi VoIP.
Voice over Internet Protocol adalah teknologi yang menjadikan media internet untuk
bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara/video analog, seperti
yang didengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan
melalui jaringan berupa paket-paket data.
Data untuk trafik suara, video berada dalam bentuk paket yang dikirim melalui
jaringan internet protokol (IP). Jaringan IP merupakan jaringan komunikasi data yang berbasis
packet-switch dan dikirim secara real time. Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan
hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon
menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya
jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global.
Dalam perancangan jaringan VoIP yang ditekankan adalah delay dan bandwidth.
Delay adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data dari sumber (pengirim) ke tujuan
(penerima), sedangkan bandwidth adalah kecepatan maksimum yang dapat digunakan untuk
melakukan transmisi data antar komputer pada jaringan IP atau internet.
a. Signaling Protocol
Signaling Protocol dalam VoIP digunakan untuk membangun atau memutuskan sesi
komunikasi, menyimpan informasi mengenai letak user, dan menegosiasikan
kapabilitas. Protokol-protokol yang umum dipakai dalam VoIP adalah SIP, H.323, dan
MGCP. Salah satu signaling protocol adalah Session Initiation Protocol (SIP).
SIP (Session Initiation Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk inisiasi,
modifikasi, dan terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah protokol open standard
yang di publikasikan oleh IETF, RFC 2543, dan RFC 3261. Selain digunakan untuk
negosiasi sesi komunikasi suara, SIP juga dapat digunakan untuk negosisasi sesi
komunikasi data media lain seperti video dan teks. Disebutkan sebagai hanya
menggunakan“negosiasi sesi komunikasi” adalah karena SIP hanya mengatur
bagaimana cara membangun dan menutup sebuah sesi komunikasi bukan media transfer
protocol. Artinya SIP tidak mengantar data media (suara,video dan teks).
d. Codec
Coder-Decoder atau Codec merupakan sebuah teknik untuk memetakan suara analog
yang telah disampling ke dalam bentuk digital. Agar dapat melewati jalur packet switch
dengan baik, VoIP membutuhkan proses coder atau decoder. Proses ini mengkonversi
sinyal audio menjadi data digital yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim
lewat jalur internet. Dititik lain, data dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah
menjadi sinyal analog.
Codec mempengaruhi kebutuhan bandwidth untuk VoIP, semakin kecil bitrate sinyal
digital yang dihasilkan codec, maka semakin baik codec tersebut. Namun perhitungan
matematis yang dilakukan menjadi semakin rumit dan ini mempengaruhi kualitas suara
setelah di-decode.
e. Softswitch
Dalam proses komunikasi VoIP, sebuah “kantor pusat” dibutuhkan VoIP untuk
menampung data alamat IP dan nomor telepon yang teregistrasi kepadanya. “kantor
pusat” itu dikenal dengan softswitch.
Softswitch bertugas menampung seluruh data alamat IP dan nomor telepon (extension)
yang ada untuk kemudian dihubungkan satu dengan yang lainnya membentuk
interkoneksi yang lebih besar. Karena bertugas menampung seluruh titik terminal VoIP,
softswitch harus mengetahui alamat terminal dan nomor telepon yang terhubung
kepadanya.