Anda di halaman 1dari 3

Materi Pembelajaran : Diagram Rangkaian Operasi Komunikasi VoIP

Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan Diagram dan Proses Kerja Rangkaian Operasi


Komunikasi VoIP

Materi Bagian 2

1. Penjelasan Komunikasi VoIP

Dewasa ini dengan tingkat persaingan bisnis dibidang telekomunikasi yang semakin
ketat masing-masing provider telekomunikasi berusaha menurunkan biaya komunikasi baik
lokal, interlokal maupun internasional. Namun untuk kondisi di indonesia dengan infrastruktur
dan kebijakan pemerintah di bidang komunikasi sekarang ini belum memungkinkan komunikasi
yang murah apalagi gratis ke lintas operator dengan mengandalkan teknologi VoIP.

Voice over Internet Protocol adalah teknologi yang menjadikan media internet untuk
bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara/video analog, seperti
yang didengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan
melalui jaringan berupa paket-paket data.

Data untuk trafik suara, video berada dalam bentuk paket yang dikirim melalui
jaringan internet protokol (IP). Jaringan IP merupakan jaringan komunikasi data yang berbasis
packet-switch dan dikirim secara real time. Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan
hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon
menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya
jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global.

Dalam perancangan jaringan VoIP yang ditekankan adalah delay dan bandwidth.
Delay adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data dari sumber (pengirim) ke tujuan
(penerima), sedangkan bandwidth adalah kecepatan maksimum yang dapat digunakan untuk
melakukan transmisi data antar komputer pada jaringan IP atau internet.

Pada perkembangannya, sistem koneksi VoIP mengalami evolusi. Bentuk peralatan


pun berkembang, tidak hanya berbentuk komputer yang saling berhubungan, tetapi peralatan
lain seperti pesawat telepon biasa terhubung dengan jaringan VoIP. Jaringan data digital dengan
gateway untuk VoIP memungkinkan berhubungan dengan PABX atau jaringan analog telepon
biasa. Komunikasi antara komputer dengan pesawat (extension) di kantor adalah
memungkinkan. Bentuk komunikasi bukan hanya suara saja. Bisa berbentuk tulisan (chating)
atau jika jaringannya cukup besar bisa dipakai untuk Video Conference.
Dalam bentuk yang lebih lanjut komunikasi ini lebih dikenal dengan IP Telephony
yang merupakan komunikasi bentuk multimedia sebagai kelanjutan bentuk komunikasi suara
(VoIP). Keluwesan dari VoIP dalam bentuk jaringan, peralatan dan media komunikasinya
membuat VoIP menjadi cepat popular di masyarakat umum.

2. Protocol Komunikasi VoIP

Untuk menyediakan layanan telepon konvensional, diperlukan sebuah protokol yang


mampu membangun sebuah sesi komunikasi antar pengguna. Protokol ini disebut juga
dengan Signaling protocol.

a. Signaling Protocol
Signaling Protocol dalam VoIP digunakan untuk membangun atau memutuskan sesi
komunikasi, menyimpan informasi mengenai letak user, dan menegosiasikan
kapabilitas. Protokol-protokol yang umum dipakai dalam VoIP adalah SIP, H.323, dan
MGCP. Salah satu signaling protocol adalah Session Initiation Protocol (SIP).

SIP (Session Initiation Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk inisiasi,
modifikasi, dan terminasi sesi komunikasi VoIP. SIP adalah protokol open standard
yang di publikasikan oleh IETF, RFC 2543, dan RFC 3261. Selain digunakan untuk
negosiasi sesi komunikasi suara, SIP juga dapat digunakan untuk negosisasi sesi
komunikasi data media lain seperti video dan teks. Disebutkan sebagai hanya
menggunakan“negosiasi sesi komunikasi” adalah karena SIP hanya mengatur
bagaimana cara membangun dan menutup sebuah sesi komunikasi bukan media transfer
protocol. Artinya SIP tidak mengantar data media (suara,video dan teks).

b. PBX (Private Branch Exchange)


PBX atau biasa disebut phone switch adalah perangkat yang menghubungkan telepon-
telepon dalam suatu jaringan lokal dengan jaringan telepon umum. Fungsi utama dari
PBX adalah untuk mengatur panggilan yang datang dari dan ke extension atau cabang
tertentu sesuai dengan yang dituju dalam jaringan lokal tersebut, dan untuk membagi
saluran telepon di antara semua extension. Extension adalah sebuah nama atau nomor
yang merepresentasikan user dari PBX ini. Saat ini, telah banyak fitur-fitur lain yang
dimiliki PBX, antara lain seperti automated greetings untuk pemanggil, koneksi ke voice
mail, automatic call distribution (ACD) , telekonferensi, dan lainnya. PBX mempunyai
fungsi utama menyediakan layanan VoIP (Voice Over IP) mulai dari registrasi user, call
routing, call conference, interactive voice response, call forwarding, caller id, voice
mail dan sebagainya.
c. Media Gateway
Media Gateway adalah komponen SIP yang berfungsi untuk menjembatani protokol
yang berbeda, dalam hal ini SIP dengan protokol lainnya seperti H.323, MGCP, maupun
dengan telepon analog (PSTN). Umumnya media gateway di pakai untuk
menghubungkan antara SIP dan PSTN.

d. Codec
Coder-Decoder atau Codec merupakan sebuah teknik untuk memetakan suara analog
yang telah disampling ke dalam bentuk digital. Agar dapat melewati jalur packet switch
dengan baik, VoIP membutuhkan proses coder atau decoder. Proses ini mengkonversi
sinyal audio menjadi data digital yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim
lewat jalur internet. Dititik lain, data dikembangkan lagi (dekompresi), dan diubah
menjadi sinyal analog.

Codec mempengaruhi kebutuhan bandwidth untuk VoIP, semakin kecil bitrate sinyal
digital yang dihasilkan codec, maka semakin baik codec tersebut. Namun perhitungan
matematis yang dilakukan menjadi semakin rumit dan ini mempengaruhi kualitas suara
setelah di-decode.

Codec juga bekerja menggunakan algoritma tertentu untuk membantunya memecah,


mengurutkan, mengkompresi, dan merakit ulang audio data yang ditransmisikan. Salah
satu algoritma yang populer digunakan dalam teknologi VoIP ada CS-ACELP
(Conjugate-Structure Algebraic Code-Exited Linear Prediction).

e. Softswitch
Dalam proses komunikasi VoIP, sebuah “kantor pusat” dibutuhkan VoIP untuk
menampung data alamat IP dan nomor telepon yang teregistrasi kepadanya. “kantor
pusat” itu dikenal dengan softswitch.

Softswitch bertugas menampung seluruh data alamat IP dan nomor telepon (extension)
yang ada untuk kemudian dihubungkan satu dengan yang lainnya membentuk
interkoneksi yang lebih besar. Karena bertugas menampung seluruh titik terminal VoIP,
softswitch harus mengetahui alamat terminal dan nomor telepon yang terhubung
kepadanya.

Anda mungkin juga menyukai