Anda di halaman 1dari 10

Kamis, 28 November 2019

Makalah
Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan Server Softswitch

Disusun Oleh             : Kelompok 7


                                               Anggota Kelompok    : Dhermawan Supriyana Sasmita
                                                              Ariya Dwi Cahya
                                                                                 R.M Zidan Ramadhan Yusuf
                                                          Sandi Permana

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PURWAKARTA
KELOMPOK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
JL. Industri KM.4 Telp/Fax. (0264) 200163 Purwakarta 41151
     2019

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, akhirnya
Penulis dapat menyelesaikan  makalah ini.
          Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas sekolah SMK  mata
pelajaran Komunikasi Data di bidang kejuruan Teknik Komputer dan
Jaringan Kelas XII. Dengan disusunnya makalah ini, Penulis juga
mengharapkan para pembaca untuk lebih tahu mengenai “Konfigurasi
Ekstensi dan Dial plan Pada Server Softswitch”.
Namun akhirnya Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa
makalah ini masih kurang dari sempurna. Oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati para pembaca untuk memberikan saran, kritik untuk
menuju perbaikan yang lebih baik.
Demikian atas sumbangsih di ucapkan terima kasih.

                                                                                        Purwakarta, 30
November 2019
   Penyusun

         Kelompok 7 TLJ

BAB I
PEDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
VoIP (voice over internet protokol) adalah teknologi yang mampu
melewatkan suara atau video melalui jaringan IP. Semenjak
keberhasilan transfer informasi real time (voice) melalui jaringan IP
dengan kualitas yang cukup memadai (acceptable), mulai timbul adanya
kecenderungan transfer informasi voice secara besar-besaran melalui
jaringan paket (IP), dan juga informasi-informasi lainnya (video dan
messaging). Semakin besarnya pengguna layanan VoIP, menuntut
sebuah server yang memiliki spesifikasi sumber daya yang cukup tinggi.
Karena, selain faktor bandwith, dalam sistem VoIP performa server
sangat berpengaruh pada kualitas service VoIP yang dihasilkan. Semakin
besarnya spesifikasi sebuah server VoIP, maka semakin bagus pula
kualitas layanan yang dihasilkan. Parameter kualitas layanan VoIP,
dapat diukur dari delay, jitter, packet loss, dan mos yang terjadi pada
saat server VoIP digunakan. HPC (High Performance Computing) cluster
merupakan teknologi cluster yang menekankan pada sisi performa
sebuah cluster server. Secara teori HPC cluster dapat meningkatkan
performa komputasi. Karena, dengan teknologi ini kita dapat
menggabungkan beberapa komputer untuk dapat saling bekerjasama
dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Untuk membuat HPC cluster, 2
membutuhkan aplikasi middleware sebagai penghubung komunikasi
antar proses. Aplikasi middleware yang digunakan yaitu MPI (Message
Passing Interface). Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pada
skripsi ini akan dibangun sebuah server VoIP yang berbasis HPC cluster,
sebagai solusi untuk meningkatkan QoS (Quality of Services) dari sebuah
layanan VoIP dengan server tunggal. Setelah itu, akan dilakukan
perbandingan terhadap QoS (Quality of Services) yang dihasilkan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah VoIP
Voice over Internet Protocol adalah Teknologi yang menjadikan
media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh
secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika
berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan
melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time.
Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet
(IP). Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon
melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon
menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya
adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional,
karena jaringan IP bersifat global. Sehingga untuk hubungan
Internasional dapat ditekan hingga 70%. Selain itu, biaya maintenance
dapat di tekan karena voice dan data network terpisah, sehingga IP
Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat
dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon
konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral
atau PBX (Private branch exchange).
2.2 Pengertian VoIP
VoIP merupakan akronim dari Voice over Internet Protocol, disebut juga IP
Telephony, Internet Telephony, atau Digital Phone. Merupakan teknologi yang
memanfaatkan teknologi internet untuk melakukan percakapan suara jarak jauh. Melalui
media internet data suara dikonversi menjadi kode digital untuk kemudian diteruskan
sebagai paket-paket data di dalam jaringan, tidak melalui sirkuit analog telepon seperti
biasanya. Definisi singkat dari VoIP adalah suara yang ditransfer melalui Internet Protocol
(IP).

VoIP telah di implementasikan ke dalam berbagai macam cara memanfaatkan


standar serta protokol open source. Berikut ini beberapa contoh protokol yang sudah dipakai
dalam mengimplementasikan VoIP.

1. 323
2. MGCP (Media Gateway Control Protocol)
3. SIP (Session Initiation Protocol)
4. RTP (Real-time Transport Protocol)
5. SDP (Session Description Protocol)
6. IAX (Inter-Asterisk eXchange)
Protokol H.323 merupakan salah satu cara lama menggunakan protokol VoIP yang
implementasinya untuk traffic jarak jauh, seperti jaringan LAN. Tapi, dengan
berkembangnya teknologi baru, protokol H.323 semakin terbatas penggunaanya, lebih
banyak digunakan protokol yang lebih kompleks seperti MGCP dan SIP. Khususnya SIP,
telah mendapatkan penerimaan pasar VoIP yang luas. Protokol yang sedikit tidak umum
adalah protokol Skype, merupakan sebuah implementasi penting karena sebagian
konsepnya didasarkan pada kaidah P2P (peer-to-peer).

2.3 Fungsi VoIP
Fungsi utama VoIP adalah sebagai media percakapan suara jarak jauh dengan
memanfaatkan jaringan internet. Dengan media internet biaya percakapan menjadi semakin
lebih hemat jika dibandingkan dengan telepon konvensional, apalagi untuk sambungan
jarak jauh antar negara.

 2.4 Cara Kerja VoIP

Prinsip dasar kerja VoIP adalah mengkonversi suara analog yang diterima dari
speaker komputer menjadi paket data digital. Lalu, peket data dari komputer tersebut
dilanjutkan transmisinya melalui Hub / Router / model ADSL menggunakan jaringan
internet untuk diterima di tempat tujuan pengiriman paket data yang menggunakan
perangkat yang sama yaitu komputer.

Pengiriman sinyal ke remote destination (tujuan pengiriman paket data) dapat


dilakukan secara digital, caranya yaitu sebelum data suara analog dikirim, sinyal analog
tersebut terlebih dahulu diubah menjadi data digital menggunakan ADC (Analog to Digital
Converter), untuk kemudian ditransmisikan ke penerima.

Selanjutnya di perangkat penerima, data digital tersebut dipulihkan kembali menjadi


data suara analog menggunakan DAC (Digital to Analog Converter). Kurang lebih seperti
itulah VoIP bekerja. Format digital lebih mudah dikontrol dalam arti dapat dikompresi dan
dikonversi menjadi format dengan kualitas yang lebih baik, di samping itu data digital juga
lebih bisa bertahan dari gangguan noise daripada data suara analog.

Konsep paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah perangkat komputer
yang sama-sama terhubung dalam jaringan internet yang penggunanya sama-sama
menggunakan aplikasi VoIP untuk saling berkomunikasi. Requirement paling dasar bagi
perangkat komputer agar dapat melakukan koneksi VoIP adalah komputer yang terkoneksi
ke jaringan internet, serta terpasang sound card yang didukung dengan perangkat speaker
dan mikrofon.

Pada perkembangannya, teknologi sistem VoIP berevolusi, begitu juga bentuk


perangkatnya pun berkembang. Tidak cuma dalam bentuk set komputer yang saling
terkoneksi dalam jaringan internet, melainkan peralatan lain misalnya pesawat telepon yang
dapat terkoneksi dengan network VoIP. Network data dengan gateway untuk VoIP
membuatnya dapat terkoneksi dengan PABX atau jaringan telepon analog, memungkinkan
terjadinya komunikasi antara komputer dengan pesawat / extension di kantor.

Pada VoIP klasik jaringannya adalah berformat komputer ke komputer atau PC ke


PC. Berbekal PC yang ada soundcard, mikrofon, dan tersambung ke jaringan internet, maka
sambungan VoIP dapat dilakukan. Perkembangan selanjutnya yaitu kombinasi jaringan
PABX dan VoIP, pada bentuk jaringan seperti ini diperlukan gateway.

VoIP pada awalnya berbentuk jaringan tertutup untuk penggunaan sendiri / intern.
Bentuk jaringan VoIP berkembang menjadi lebih kompleks karena VoIP dihubungkan
dengan jaringan internet sehingga konektivitasnya menjadi meluas. Pada tingkat yang lebih
lanjut adalah penggabungan jaringan telepon konvensional dan VoIP, yang membutuhkan
pengetahuan khusus untuk menggunakannya.

Dengan semua perkembangan tersebut maka saat ini telah dibuat hirarki dari
jaringan VoIP agar konsepnya mudah dipahami para pengguna. Bagi Anda yang belum
mengerti konsep VoIP yang sebenarnya dan ingin mencoba mempraktikkan penggunaan
VoIP ini. Bisa Anda coba menggunakan aplikasi VoIP yang paling sederhana dulu
penggunaannya, seperti aplikasi VoIP yang populer seperti Skype atau Ekiga.

Gambar 2.1 Gambar Diagram VOIP


2.5 Pengertian Ekstensi
Extensi dan dial plan server voip dianalogikan seperti PABX. Ekstensi adalah data
client voip , misalnya komputer ke 1 ekstensinya 001 , komputer kedua eksetnsinya 002,
komputer ketiga ekstensinya 003 dan seterusnya.

Semua ekstensi di atas ditulis di dlam sebuah file konfigurasi yaitu  file
extensions.conf. Setiap  ekstensi memiliki komponen dan tahapan perintah yang tersimpan
di dalam file tersebut. Di dalam file tersebut di tulis dalam format exten =
extension,priority,Command(parameter). Utuk setiap extension/ekstensi, dapat
didefinisikan sekumpulan perintah. Komponen yang membangun tahapan perintah
extension atau command line adalah sebagai berikut :

  Extension adalah label dari extension, dapat berupa sebuah string (angka, huruf dan
simbol yang diijinkan) atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan
dengan banyak kemungkinan nomor telepon. Setiap command line yang menjadi bagian
dari extension tertentu harus mempunyai label yang sama.

2.  Priority biasanya berupa angka integer. Merupakan urutan dari perintah yang harus
dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang akan dijalankan harus dimulai
dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka Asterisk tidak akan menjalankan perintah
extension. Setelah  prioritas 1 di jalankan, Asterisk akan menambah prioritas ke prioritas 2
dan seterusnya, tentunya jika tidak ada perintah yang menentukan prioritas mana yang
selanjutnya harus dijalankan. Jika ternyata perintah selanjutnya ternyata tidak terdefinisi
maka Asterisk akan menghentikan proses menjalankan perintah walaupun masih ada
perintah dengan prioritas yang lebih tinggi.

3.   Command  adalah perintah yang akan di jalankan oleh Asterisk.

4.  Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak


semua command / perintah membutuhkan parameter,  beberapa perintah dapat dijalankan
tanpa parameter.

2.6 Pengertian Dial Plan


        Dial Plan berfungsi sebagai routing (proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan
dari satu lokasi ke lokasi lain) panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX
(lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk.
Dalam server voip asterisk, Dial Plan diprogram dalam suatu file yang
bernama extentions.conf, Setiap ekstensi dalam asterisk merujuk kepada user tertentu yang
telah terdaftar di asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama terhadap user id.

2.7 Pengertian Server Softswitch

Server Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan
sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN),
internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.
Softswitch lebih dikenal sebagai IP-PBX. Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu :
   Media Gateway  Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat call agent
    Aplication / fitur server
   Media server
Selain memiliki berbagai perangkat, Softswitch juga memiliki kapsitas
yaitu harus mampu trafik panggilan minimal 4 juta BHC dan dapat pula ditambah
kapsitasnya sesuai kebutuhan. Kapsitas sistem ini juga harus disdesain secara modular.
Perangakat dalam softswitch harus mampu menjamin kualitas layanan dengan batas
nilai seperti pada dibawah ini :
    One Way Delay
     Delay Fariation
    Information Loss
     MOS (Mean Opition Socore)
    Echo Cancelation
     Post Dial Delay
Fitur Fitur Softswitch :
      Abreviated Dialing
       Call Forwarding
      Call WaitingCancel Call Waiting
       Calling Line Indetification Presentase (CCIP)
      Clip On Call Waiting
       Conterence Call
   Confrex

2.8 Cara Kerja Softswitch dan Cara Konfigurasi Ekstensi


MGC akan bekerja di tataran pengaturan panggilannya (call control) serta call
processing. MGC akan mengontrol panggilan yang masuk untuk mengetahui jenis media
penggilan dan tujuannya. Dari situ, MGC akan mengirikan sinyal ke MG untuk melakukan
koneksi, baik intrakoneksi jaringan sirkuit ke sirkuit atau paket ke paket maupun
interkoneksi jaringan sirkuit ke paket dan sebaliknya. Jika diperlukan, MGC kan meminta
MG melakukan konversi media yang sesuai dengan permintaan, atau langsung meneruskan
panggilan jika tidak diperlukan konversi.
Antara MGC dan MG sendiri akan saling berhubungan dengan protokol Megaco atau
MGCP (Media Gateway Control Protocol). Sementara itu, satu MGC akan berhubungan
dengan MGC yang lain, baik itu yang berada di jaringan yang sama maupun berbeda, dengan
mengirimkan protokol sinyal tertentu. Untuk jaringan sirkit, MGC akan mengirimkan
SS7 (Signalling System 7), sementara jika berhubungan dengan jaringan paket, maka MGC
akan menggunakan H.323 atau SIP (Season Initiation Protocol). Sedangkan MG
sendiri ‘hanya’ akan bekerja sebagai converter antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket.
Di sini fungsi softswitch menjadi hanya setara dengan ‘switch analog’ dan tidak
memberikan layanan yang lain. MG juga bisa bekerja di sisi pelanggan maupun penyedia
layanan, dimana softwitch bukan hanya berfungsi sebagai converter, namun juga
memberikan feature lebih, termasuk dial-tone tentunya. Pada posisi ini, maka softswitch
akan bekerja lebih kompleks.
Cara Konfigurasi Ekstensi di Server Softswicth di Briker :
     Masuk ke briker
       Klik IP-PBX Adminstration
     Klik Ekstension

4. Tulis User=111, Display name=server,accountcode=111 secret(password) =bebas

Untuk Lebih Detailnya dalam Konfigurasi Klik video berikut :

https://www.youtube.com/watch?v=4SU_R6DaI_w

2.9 Macam - Macam SoftPhone


Zoipper
Ekiga
X-Lite
FlashPhone
IaxComm
Diax
Adore SoftPhone
MizuPhone
ExpressTalk
YakaPhone
MiniPax

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Secara umum ,setiap ekstensi dalam arterisk atau Briker merujuk pada
user tertentu yang ter-register ke arterisk tersebut sehingga biasanya
nomor ekstensi sama dengan ID user.Pada saat ekstensi di Dial ,perintah
yang di beri tanda 1 akan dijalankan ,diikuti dengan perintah nomor 2
dan seterusnya sampai telepon diletakkan atau hang up.
   Ada banyak sekali aplikasi softphone dalam konfigurasi server VoIP
3.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini ,kami mengharapkan pembaca dapat 
mengambil ilmu dari makalah ini walaupun kami sepenuhnya 
menyadari masih terdapat kekurangan dan kesalahan.
2.    Insya Allah kedepannya lebih baik lagi dalam membuat makalah

Anda mungkin juga menyukai