Anda di halaman 1dari 2

`KASUS PENDUKUNG UJIAN LAB KEPERAWATAN ANAK 1

1. KASUS BBLR
Bayi Ny.T (perempuan) usia 1 hari dirawat di ruang perinatalogi. Bayi lahir spontan,
ditolong oleh bidan, P1 A0 dengan usia gestasi 30 minggu dengan berat lahir: 1850 gram,
bayi lahir tidak langsung menangis. Hasil pemeriksaan reflek moro, menggenggam, dan
menghisap lemah, abdomen datar, lingkar perut 24 cm, thoraks simetris, terdapat tarikan
dinding dada kedalam, suara nafas: bronkhovesikuler, respirasi 75 kali per menit, nadi 130
kali per menit.suhu 350C, lingkar kepala: 29 cm, Lingkar dada: 26 cm, LILA: 7 cm. Glukosa
90 mg.

2. KASUS KEJANG DEMAM


An. G laki-laki usia 2 tahun dengan BB: 10 Kg, dirawat di ruang anak dengan keluhan demam
sejak 7 hari yang lalu dirumah hanya di kompres dengan air hangat di bagian dahi, agak turun
tapi langsung panas lagi. Semalam klien kejang seluruh tubuh 3 kali, kejang sekitar 5 menit.
Di IGD klien kejang sekali sekitar 5 menit. Hasil pemeriksaan Nadi 100 kali per menit, suhu
400C, pernafasan 30 kali per menit, kesadaran somnolen. Ibu klien tampak cemas dan
mengatakan khawatir dengan kondisi anaknya, dia mengatakan menyesal mengapa tidak
langsung dibawa ke RS. Klien pernah dirawat di rumah sakit pada usia 8 bulan karena kejang
demam.

3. KASUS BP
An.Tika 1 tahun dengan BB: 8 Kg, dirawat di Ruang anak. Ibu klien mengatakan klien batuk
berdahak sejak + 1 minggu terakhir, sesak nafas, anak panas sejak 3 hari yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan data pasien tampak pucat, BB: 9 Kg, TB: 70 cm, auskultasi
paru: ronkhi basah halus, terdapat tarikan dinding kedalam, Nadi: 90 kali per menit, Suhu:
38,5 0C, pernafasan 52 kali per menit. Hasil rontgen thorak ada gambaran bronkopneumonia.
Riwayat lahir dulu tidak langsung menangis, BBL 3,5 kg, spontan dan induksi dengan KPD.
4. KASUS DIARE
An.Budi (laki-laki) usia 23 bulan dengan BB: 9 kg di rawat di RSU PKU Muhammadiyah
Gombong dengan keluhan mencret sejak semalam, dalam semalam frekuensi BAB 8x,
konsistensi cair, tidak berampas, tidak ada lendir dan darah. Hasil pemeriksaan fisik, anak
sadar, jika diberi minum anak haus minum dengan lahap, BB 14 Kg, kata ibunya 2 minggu
yang lalu BB: 14,6 Kg, mata cekung, cubitan kulit perut kembali lambat, suhu: 38,2 0C. Ibu
bertanya kepada perawat bagaimana perawatan anaknya dan bagaimana cara mencegah
supaya anak tidak sakit diare lagi. Ibu klien berlatar pendidikan D3 dan seorang guru SD.

5. KASUS HIPERBILIRUBIN
Bayi Ny.T(perempuan) usia 3 hari dengan BB: 2500 gram dirawat di ruang perinatalogi. Bayi
lahir spontan dan menangis kuat. Hasil pemeriksaan bayi tampak kuning di area dada, dan
paha, suara nafas: bronkhovesikuler, respirasi 50 kali per menit, nadi 100 kali per menit. Suhu
370C. Ibu mengatakan bingung dengan sakit bayinya dan selalu bertanya bagaimana
perawatan pada bayinya. Perawat akan melakukan penilaian nilai bilirubin dengan
pemeriksaan Kramer.

TUGAS
1. Buatlah laporan pendahuluan dari tinjauan medis sampai tinjauan teori keperawatan
2. Susunlah asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data, prioritas diagnosa keperawatan,
dan intervensi), mahasiswa diperbolehkan untuk menambahkan data yang sesuai dengan
kasus.
3. Laporkan LP dan Askep ke penguji via wa atau email sehari sebelum pelaksanaan ujian.
4. Jelaskan pengkajian fokus pada pasien ke penguji saat responsi.
5. Lakukan tindakan keperawatan mengacu dari diagnosa pasien sesuai dengan kesepakatan
penguji.
6. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan dan buatlah evaluasi.

Selamat menempuh ujian, semoga sukses.

Anda mungkin juga menyukai