ANGGOTA KELOMPOK 2A
S1 KEPERAWATAN 3A
TAHUN 2021
HAMAMAN PENGESAHAN
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
B. Hambatan .....................................................................................................
A. Kesimpulan ..................................................................................................
B. Saran .............................................................................................................
Lampiran .................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Derajat kesehatan sangat ditentukan oleh kesehatan ibu dan anak. World
Health Organization (WHO) memperkirakan diseluruh dunia setiap tahunnya lebih
dari 585.000 meninggal saat hamil atau bersalin (Kepmenkes, 2012). Hasil
penelusuran Departemen Kesehatan tahun 2011, Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia adalah 214 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu (AKI) di
Propinsi Jawa Tengah tahun 2012 berdasarkan hasil Survey Kesehatan Daerah
sebesar 116 per 100.000 kelahiran hidup dan jumlah kematian ibu di Kabupaten
Kebumen tahun 2015 sebanyak 68,48 per 100.000 kelahiran hidup. Menurut
Depkes (2010), penyebab langsung kematian ibu di Indonesia terkait kehamilan dan
persalinan. Penyebab utama kematian ibu antara lain Perdarahan 28%, Eklampsia
24%, Infeksi 11%, Abortus 5%, Partus lama 5%, dan lain-lain. Di Rumah Sakit
Roemani Semarang angka kejadian partus lama sebesar 65 orang dan total
persalinan selama satu tahun 2009 sebanyak 49 orang presentasi partus lama masih
tinggi yaitu sekitar 13% (Fardila, 2013). Kematian ibu dapat diatasi dengan cara
meningkatkan pelayanan kesehatan. Salah satunya yaitu dapat dicegah hingga 22%
yaitu melalui Ante Natal Care (ANC) teratur, yang dapat mendeteksi dini adanya
komplikasi dalam kehamilan, hidup secara sehat dengan pemenuhan gizi yang
seimbang, pelaksanaan inisiasi menyusui dini dalam persalinan, serta pelaksanaan
senam hamil secara teratur (Bowo, 2008).
METODE PELAKSANAAN
HASIL KEGIATAN
4.2 Hambatan
3.1. KESIMPULAN
3.2. SARAN
1 Susunan Panitia
Moderator : Aviva Zahra Salsadiva
Ttv : Amelia Prasiska Dan Carissa Tria Miranti
Pendidikan Kesehatan : Arindra Candradhevy Dan Andi Listiani
Dikumentasi : Apriani Dan Ayu Puspitasari
Instruktur Senam : Anastasia Sari
Pembina senam : Bu Bidan Nuri dan Bu Bidan Arum
2 Foto kegiatan
SATUAN ACARA
PENYULUHAN
IV. Materi
Terlampir
VII. Media
1. Leaflet
P M
O F F F
B B
B F B F B
Keterangan :
B = Ibu hamil
P = Penyuluh
M = Moderator
F = Fasilitator
O = Observer
1. Pembukaan 10 menit
VI. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Peserta penyuluhan 8 orang
- Setting tempat teratur, berbentuk persegi panjang
- Suasana tenang
2. Evaluasi Proses
- Selama proses berlangsung diharapkan ibu hamil dapat mengikuti seluruh
kegiatan
- Selama kegiatan berlangsung diharapkan ibu hamil aktif
3. Evaluasi Hasil
a. Pengertian senam hamil
b. Cara-cara melakukan senam hamil
c. Cara-cara menyesuaikan sikap tubuh saat hamil.
d. Menjelaskan dan melakukan demonstrasi secara senam hamil
Lampiran
TINJAUAN TEORITIS
Persalinan
Persalinan adalah suatu proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan membran dari
dalam rahum melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari pembekuan akibat kontraksi
uterus dengan frekuensi, durasi dan kekuatan yang teratur. Persalinan normal
merupakan suatu proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
antara 37 sampai 47 minggu, lahir dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung
18 jam tanpa komplikasi, baik pada ibu maupun pada janin.
Nyeri yang dirasakan saat persalinan merupakan hal yang dirasakan saat persalinan
merupakan hal yang fisiologis karena adanya kontraksi. Nyeri yang dirasakan setiap ibu
berbeda-beda sesuai dengan faktor eksternal dan internal yang dimiliki. Salah satu
metode yang bisa digunakan untuk mengurangi nyeri yaitu dengan menggunakan
metode birthing ball. Selain dapat menurunkan nyeri saat pembukaan pada kala I,
birthing ball memiliki manfaat lain diantaranya dapat mengurangi angka kejadian kala I
memanjang, mempercepat pembukaan serviks, merangsang kontraksi uterus,
memperlebar diameter panggul serta mempercepat penurunan kepala janin, dengan ini
penggunaan birthing ball sangat disarankan untul ibu hamil, bersalin dan nifas.
Kontraksi Palsu
1. Durasi
Berlangsung kurang dari 36-120 detik
2. Frekuensi
Tidak ada interval waktu yang teratur
3. Pusat sakit
Sakitnya berpusat pada perut bagian bawah
4. Redaksi Sakit
Rasa sakit bisa hilang bila mengubah posisi tubuh, dipakai berjalan, duduk, atau
kain.
Kontraksi Asli
1. Durasi
Berlangsung sekitar 30-70 detik
2. Frekuensi
Awalnya mungkin tidak teratur kemudian interval waktunya regular dan jarak
konstraksi akan makin dekat dan sering
3. Pusat Sakit
Rasa sakit mulai dari punggung bagian bawah dan mengitari perut
4. Redakan Sakit
Meski sudah mengganti posisi tubuh, kontraksi akan tetap terasa
Tanda Persalinan