Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE OPERASI

DI RUANG ANGGREK RSUD CILACAP

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah

Disusun Oleh :

Amelia Prasiska (A12019011)

2A/S1 Keperawatan

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE OPERASI BPH


RUANG ANGGREK RSUD CILACAP

Telah disahkan
Hari :
Tanggal :

Pembimbing Lahan Mahasiswa

Kodirin S Kep. Ns Amelia Prasiska

Pembimbing Akademik

Putra Agina WS.,M.Kep

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................2

Daftar Isi..............................................................................................................................3

BAB 1 LAPORAN PENDAHULUAN...............................................................................4

A. Definisi...................................................................................................................4

B. Etiologi....................................................................................................................4

C. Batasan Karakteristik..............................................................................................4

D. Patofisiologi dan Patway........................................................................................5

E. Masalah Keperawatan yang muncul dan Pengertianya...........................................6

F. Intervensi Keperawatan...........................................................................................7

BAB II TINJAUAN KASUS..............................................................................................9

A. ASUHAN KEPERAWATAN................................................................................9

BAB III PEMBAHASAN...................................................................................................23

A.KESIMPULAN........................................................................................................23

Daftar Pustaka......................................................................................................................24

3
BAB 1
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Pengertiann
Eliminasi adalah proses pembugan sisa metabolisme tubuh baik berupa urine
ataupun fases(Potter &perry.2006). Menurut kamus besar bahasa Indonsia eliminasi
adalah pengeluaran,penghilangan,enyingkiran,penyisihan. Dalam bidang ksehatan
eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme alamtubuh.
Eliminasi urine adalah proses pembuangan sisa-sisa metabolism. Eliinas urine
adalah pengekuaran cairab (Tarwoto Martonah.2006). Eliminasi urine adalah proses
pembuangan sisa-sisa metabolisme tubuh yang berupa caiiran yang tergantung dari
fungsi ginjal,uretrer,kandungkemih,uretra sehingga urine dapat keluar dengan
bak(Chirs Broker.2009)
Ganggua eliminasi urine adalah adanya disfungsieliminasi urine (SDKI,2016).
Gangguan elimiasi urine adalah keadaan dimana seorang individu mengalami atau
beresiko disfugsi eliminasi urine. Biasanya orang yang mengalai gangguan elimiinasi
urine akan dilakukan katerisas urine.
B. Etiologi
- Penurunan kapasitas kandung kemih
- Iritasi kandung kemih
- Penurunan kemampuan menyandari tanda-tanda ganguan kandung kemih
- Efek tindakan medis dan diagnostik
(mis. Operasi ginjal,operasi saluran kemih,anestesi,dan obat-obatan)
- Kelemahan otot pelvis
- Ketidakmampuan mengakses toilet
- Hambatan lingkungan
- Ketidakmampuan mengkomunikasikan kebutuhan eliminasi
- Otlet kandung kemih tidak lengkap (mis. Anomaly saluran kemih kongenital)
- Imaturitas (pada anak usian < 3tahun)

4
C. Batasan Karakteristik
- Desekan berkemih
- Urine menetes
- sering buang air kecil
- Nokturia
- Enuresis
-Distensi kandung kemi
- Berkemih tidak tunas
D. Patofisiologi dan Pathway Keperawatan ( Komprehensif )

5
BPH (Pre Operasi)

Pembesaran prostat

Penyempitan uretra prostat

Urine terhambat

Tekanan intravesika Nyeri BAK

Retensi vu

Otot destrusor menebal Retensi urine

Terbentuknya sakula/trabekula Distensi vu

Kemapuan fungsi vu Nyeri Akut

Sensitivitas vu

Upaya berkemih

Gangguan pola eliminasi urine

E. Masalah Keperawatan yang muncul dan Pengertiannya


1.) Nyeri akut b.d agen pencedera fisik
Nyeri akut merupakan pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan
dengan kerusakan jaringan actual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat
dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan

6
2). Gangguan pola eliminasi urine b.d penurunan kandung kemih
Ganggua eliminasi urine adalah adanya disfungsieliminasi urine.Gangguan
elimiasi urine adalah keadaan dimana seorang individu mengalami atau beresiko disfugsi
eliminasi urine

F. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa SLKI SIKI Rasional


1. Nyeri akut bd Setelah dilakukan #Manajemen nyeri
agen pencedera tindakan selama 1x24 -Identifikasi skala -Digunakan untuk
fisik jam diharapkan nyeri nyeri mengetahui skala
akut bd agen pencedera -Kolaborasi nyeri klien
fisik (prosedur operasi) pemberian analgetic - Pemberian obat
dapat teratasi dengan (Katerolac) analgetic
kriteria hasil : -Monitor efek digunakan untuk
samping mengurangi nyeri
penggunaan -Untuk
Indikator A T
analgetik mengetahui
Keluhan 1 3
nyeri -Berikan teknik perkembangan
nonfarmakologi pasien dari
Meringis 1 3
untuk mengurangi pemberian
Gelisah 1 3 analgetik
rasa nyeri
-Untuk
Keterangan :
mengurangi rasa
1 : Meningkat
nyeri yang
2 : Cukup Meningkat
dirasakan oleh
3 : Sedang
pasien
4 : Cukup Menurun
5 : Menurun
2. Gangguan pola
eliminasi urin b.d
penurunan

7
kapasitas
kandung kemih

8
BAB II

TINJAUAN KASUS

A. ASUHAN KEPERAWATAN

Tanggal pengkajian : 9 Agustus 2021


Nama pengkaji : Amelia Prasiska
Ruang : G1 Anggrek
Waktu pengkajian : 22.30 WIB

1. Identitas Pasien
1. Identitas Klien
Nama : Ny. J
Umur : tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Cilacap,
Berat Badan : 50 kg
Agama : Katolik
Pekarjaan :-
Pendidikan : SMA
Status : kawin
Alamat :
Diagnosa Medis : Tumor Mamae
Tanggal Masuk : 8 Agustus 2021
Tanggal Pengkajian : 9 Agustus 2021

9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2. Analisis Data

No Data fokus Masalah Penyebab Diagnosa


Keperawatan
1 DS: - Pasien Nyer Tindakan Nyeri berhubungan
mengatakan nyeri luka pembedahan dengan tindakan
operasi (oprasi) pembedahan

DO :
-P : nyeri luka operasi
-Q : diiris-iris
-R : dada kanan
-S : 4
-T : terus menerus
setelah operasi
- TD :
-Nadi :
-Spo :
-Suhu :
2 DS : Gangguan Prosedur Gangguan citra
-Pasien mengatakan citra tubuh pembedahan tubuh berhubugan
dirinya malu setelah dengan prosedur
dioperasi karena operasi
payudara kanannya
sudah tidak ada

DO :
-Pasien tampak malu

20
3. Perencanaan

No Diagnose Intervensi Rasional


Keperawatan
1. Setelah dilakukan # Manajemen Nyeri Digunakan untuk
tindakan keperawatan -Identifikasi lokasi, karakteristik, mengetahui skala nyeri
2x24 jam diharapkan durasi, frekuensi, kualitas, klien
nyeri akut -Identifikasi skala nyeri - Pemberian obat
berhubungan dengan -Identifikasi respon nyeri non analgetic digunakan
agen pencedera fisik verbal untuk mengurangi nyeri
dapat teratasi dengan -Berikan teknik nonfarmakologis -Untuk mengetahui
kreteria hasil : untuk mengurangi rasa nyeri perkembangan pasien
indikator A T -Fasilitasi istirahat dan tidur dari pemberian analgetik
Keluhan 2 4 -Jelaskan penyebab, periode, dan -Untuk mengurangi rasa
nyeri pemicu nyeri nyeri yang dirasakan oleh
Meringis 3 4 pasien
Gelisah 2 4
Mual 2 4
Muntah 3 5
Pola 2 4
napas
Pola 2 4
tidur

2
-

21
4. Pelaksanaan

No Dx Kep Jam Impelementasi Respon Paraf


1. Nyeri 22.30 # Manajemen Nyeri Manajemen Nyeri
berhubung -Identifikasi lokasi, karakteristik, -Pasien mengatakan
an dengan durasi, frekuensi, kualitas, sudah mengetahui
tindakan intensitas nyeri mengenai lokasi,
pembedaha -Identifikasi skala nyeri karakteristik serta
n -Identifikasi respon nyeri non durasi nyeri.
verbal -Pasien sudah
-Berikan teknik nonfarmakologis mengetahui skala
untuk mengurangi rasa nyeri nyeri yang dirasakan.
-Fasilitasi istirahat dan tidur -Pasien tampak
-Jelaskan penyebab, periode, dan meringis ketika
pemicu nyeri tengkuknya
-Anjurkan menggunakan analgetik dipegang.
secara tepat. -Pasien mampu
mempraktekkan
teknik distraksi dan
relaksasi nafas
dalam.
-Pasien mengatakan
sudah bisa tidur
dengan baik.
-Pasien mengatakan
sudah mampu
mengetahui
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri.
-Pasien mampu

22
menggunakan
analgetik dengan
benar.

5. Evaluasi

No Jam Evaluasi (SOAP) Paraf


1. 23.00 WIB S : - Pasien mengatakan nyeri saat BAK
-P : sulit buang air kecil
- Q : ditusuk-tusuk
- R : perut bagian bawah dan daerah
perkemihan
-S:8
- T : hilang timbul
O : - Pasien tampak gelisah akibat nyeri
- TD :126/78 mmHg
Nadi : 100x/menit
Spo : 92%
Suhu : 36,4 ᵒC
A:
Nyeri akut belum teratasi
P:
- Monitor TTV
- Diharapkan masalah nyeri dapat
berkurang dengan skala 1-2
- Lanjutkan teknik distraksi dan relaksasi

23
nafas dalam
2 23.00 WIB

24
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakuan pada tanggal 1 Agustus di RSUD


Cilacap, seorang pasien bernama Tn. J berumur 64 Tahun yang dirawat di ruangan
Anggrek. Tn.J mengatakan nyeri saat BAK. Dari hasil analisa data yang didapat,
prioritas Masalah keperawatan yaitu: Nyeri akut b.d agen pencedera fisik ditandai dengan
Keluhan nyeri saat BAK . Implementasi yang telah dibuat salah satu contohnya adalah :
mengajarkan Klien teknik relaksasi tarik nafas dalam dan kolaborasi pemberian analgesik
.untuk tindakan pengendalian nyeri pada Tn..J berkurang ditandai dengan klien Tampak
tenang dan dapat beristirahat, namun masalah pada Tn.. J belum teratasi.

25
DAFTAR PUSTAKA

Mayasari, C. D. (2016). PENTINGNYA PEMAHAMAN MANAJEMEN NYERI NON


FARMAKOLOGI BAGI SEORANG PERAWAT. Jurnal Wawasan Kesehatan.
Ilmiasih, R. (2020). Identiikasi Skala Nyeri Kelompok Intervensi Menggunakan Biblioterapi dan
Lidokain Spray Pada Anak Yang Dilakukan Tindakan Invasif. Jurnal Kesehatan Al-
Irsyad, 121-130.

PPNI (2016).Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan indikator diagnostik,Edisi


1.Jakarta:DPP PPNI

PPNI (2018).Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan,


Edisi 1. Jakarta. DPP PPNI

Potter & Perry (2006). Fundamental Keperawatan Vol : 2.Jakarta.EGC

26

Anda mungkin juga menyukai