Anda di halaman 1dari 8

PORTOFOLIO

TEORI ORGANISASI
PT JASA MARGA TBK

KELOMPOK 3
AHMAD FIQIH SHOLAHUDDIN

(201910160311375)
ERNI WESTINA WULANDARI
ERID YOGI PRATAMA

(201910160311378)
(201910160311383)
KANDA SALSA FATKHURRAHMAN (201910160311410)
DINDA SALSA FATKHURRAHIM (201910160311421)
Profil Perusahaan
PT Jasa Marga adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang
bergerak di bidang penyelenggara jasa jalan tol. Perusahaan ini
dibentuk pada tahun 1978.
Sebagai perusahaan jalan tol pertama di Indonesia, dengan
pengalaman lebih dari 32 tahun dalam membangun dan
mengoperasikan jalan tol, saat ini Jasa Marga adalah pimpinan
dalam industrinya dengan mengelola lebih dari 531 km jalan tol
atau 76% dari total jalan tol di Indonesia.

Visi
Menjadi perusahaan jalan tol nasional terbesar, terpercaya, dan
berkesinambungan

Misi
Memimpin usaha jalan tol di seluruh rantai nila secara professional
Mengoptimalkan pengembangan Kawasan untuk kemajuan
masyarakat
Meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pemegang saham
Mendorong pengembangan dan peningkatan kinerja karyawan
dalam lingkungan yang harmoni
Struktur Organisasi

Budaya Organisasi
Perusahaan menggunakan budaya yang berorientasi kepada
pelayanan pelanggan. Budaya ini diterapkan pada semua
stake holder dan berorientasikan pada budaya internal
(antara individu dan unit kerja) serta budaya eksternal untuk
kepuasan pelanggan. Sebagai perusahaan sektor jasa,
sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan dititikberatkan
pada pelayanan kepada masyarakat luas pada umumnya dan
pengguna jalan tol pada khususnya. Perusahaan sebagai
penyelenggara jasa jalan tol di Indonesia selalu berupaya
meningkatkan pelayanan untuk mencapai sasaran mutu:
Lancar, Aman, Nyaman.
Mitra yang menarik dalam Perencanaan program
kerja sama kurang matang
Kondisi keuangan yang cukup Biaya Sumber Daya
baik Manusia tinggi
Manajemen yang Kadensasi karyawan
berpengalaman terlambat
Pemanfaatan IT belum
optimal

Industri jalan tol sangat tinggi. Kompetitor yang cenderung bertambah.


Pertumbuhan ekonomi makro 2. Biaya tenaga kerja yang cenderung
yang membaik. meningkat.
Tuntutan masyarakat yang semakin
Tingkat penjualan kendaraan
tinggi terhadap kualitas jalan dan
terus meningkat.
layanan transaksi.
Pembangunan disekitar jalan tol
Regulasi kenaikan tarif yang sangat
yang terus berkembang. dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah.
Meningkatnya taraf hidup Meningkatnya jumlah Standar Pelayanan
masyarakat. Minimal yang harus dipenuhi
Peluang pemasangan iklan di
ruas jalan tol.
Porter Five Forces

Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants)


Dalam setiap industri, tingkat profitabilitas rata-rata
industri tidak hanya dipengaru.hi oleh pesaing yang
sudah ada, melainkan juga dipengaruhi oleh para
pesaing baru dan berpotensi selanjutnya akan
meningkatkan tingkat kompetisi yang sudahada.
Diberlakukannya Iiberalisasi jalan toL sejak tahun 1987,
telah mengundang investor swasta ikut dalam
mengembangkan dan mengoperasikan jalan tol di
Indonesia.

Ancaman Produk atau Jasa Pengganti (Threat of


Substitutes)

Di dalam industri jalan tol, produk subtitusi yang


ditawarkan dapat berasal dari transportasi darat, laut
maupun udara. Dari ketiga pilihan tersebut, produk
subtitusi yang paling memungkinkan adalah
transportasi darat dan udara.
Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining
Power of Buyers)

Kekuatan tawar pelanggan yang mungkin


dihadapi industri jalan tol cenderung lebih rendah.

Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Bargaining Power of


Suppliers)

Kekuatan Analisis strategi bersaing tawar-menawar pemasok di


dalam industri jalan tol dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu:
jumlah Supplier, Distribusi, Difrensiasi Produk, Ancaman forward
dan backward Intergration Banyaknya jumlah pemasok yang
tersedia saat ini, membuat kekuatan tawar pemasok menjadi
rendah.

Persaingan dalam Industri Sejenis (Rivalry of


Competitors)
Tingkat persaingan yang terjadi dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu Jumlah Kompetitor, Tingkat
Pertumbuhan Industri, Kapasitas, Biaya Tetap dan
Hambatan Keluar. Menurut data BP JT jumlah operator
jalan tol yang telah beroperasi saat ini sebanyak 8
perusahaan.
Strategi Porter
Strategi low cost leadership

PT Jasa Marga akan terus fokus pada peningkatan


pengetahuan dan keahlian karyawan pada
pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan
produktivitas. PT Jasa Marga menempatkan para
karyawannya dalam pengembangan proyek-proyek bam.
PT Jasa Marga juga dalam mengimplementasikan sistem
pengumpulan tol otomatis/elektronik pada gerbang-
gerbang tol sibuk.

Strategi Differensiasi
Penambahan hak konsesi baru yang berpotensi
Melakukan diversifikasi usaha

Strategi Fokus

Fokus yang berkelanjutan pada operasi jalan tol. Jalan tol Jasa Marga
melayani wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi di
Indonesia. Bila terjadi kemacetan maupun kepadatan lalu lintas di ruas
jalan tol Jasa Marga, maka Jasa Marga dapat membangun lajur
tambahan untuk mengakomodasi volume lalu lintas pada ruas tersebut
yang juga dapat menigkatkan potensi pendapatan.
Daftar Pustaka

https://www.jasamarga.com/

Anda mungkin juga menyukai