1. Asumsi normalitas
Nilai signifikansinya lebih dari 5 persen yaitu 0.130 maka dapat dikatakan bahwa data residual
telah terdistribusi secara normal.
2. Asumsi bebas autokorelasi
DU 1.6000
1.6000<DW 1.677<(4-1.6000)= 2.4
Artinya data tersebut sudah bebas autokorelasi karena nilai DW 1.677 lebih besar daripada nilai
DU 1.6000 lebih kecil dari nilai 4-DU sama dengan 2.4
3. Asumsi bebas dari heterokedastisitas
Karena nilai signifikansinya lebih dari 5 persen yaitu 0.634 dan 0.731 maka data tersebut bebas
dari heterokedastisitas.
4. Asumsi bebas dari multikoleniaritas
Karena nilai VIF (Variance Inflation Factors) kurang dari 10 yaitu 2.049 maka data tersebut bebas
dari multikoleniaritas.
Uji F
Dapat diketahui dari data diatas bahwa nilai signifikansinya kurang dari 5 persen artinya
bahwa model regresi yang digunakan sudah fit dan mampu digunakan untuk
mengetahui pengaruh variable independen terhadap variable dependennya.
Uji T
Untuk biaya promosi nilai signifikansinya kurang dari 5 persen sehingga bias dikatakan bahwa
biaya promosi mempengaruhi laba. Sedangkan volume penjualan memiliki nilai signifikansi lebih
dari 5 persen sehingga dapat dikatakan volume penjualan tidak mempengaruhi laba.
Koefisien determinasi
Dari data diatas dapat diketahui bahwa variable independen dapat menjelaskan
pengaruhnya terhadap variable dependen sebesar 86.3 persen. Artinya yang 13.7
persen lainnya mungkin bias dijelaskan oleh variabel0variabel independen lainnya yang
tidak dimasukkan dalam penelitian.
Artinya model yang digunkan cukup baik karena dapat menjelaskan variable
dependennya hampir lebih dari 50 persennya.