STUDI MANAJEMEN S1
//01
Pengertian
Penerapan Penetapan harga adalah proses menetapkan nilai yang akan diterima produsen
dalam pertukaran jasa dan barang.
Metode pricing dilakukan untuk menyesuaikan biaya yang ditawarkan produsen
Harga yang sesuai dengan produsen dan pelanggan.
Pricing bergantung pada harga rata-rata perusahaan, dan nilai yang dirasakan
pembeli dari suatu barang, dibandingkan dengan nilai yang dipersepsikan dari
produk pesaing.
//02
Manajemen
Pemasaran
Jasa
1. Tujuan pendapatan dan
keuntungan
MENCARI KEUNTUNGAN
Finansial
MEMBANGUN BASIS PENGGUNA
Membangun pangsa pasar dan/ atau basis pengguna yang besar, terutama
jika terdapat skala ekonomis yang menghasilkan keunggulan biaya
kompetiitf.
//03
2. Menciptakan Perusahaan yang bertujuan mencari laba ingin memaksimalkan
pendapatan, kontribusi, dan laba jangka panjangnya, mungkin
Pendapatan dan manajemen level atas berkeinginan untuk meraih sejumlah target
Manajemen
//04 Pemasran
Jasa
Manajemen
Pemasaran
Strategi Penetapan Harga //05
Jasa
PENETAPAN HARGA BERBASIS PENETAPAN HARGA BERBASIS PENETAPAN HARGA BERBASIS PERSAINGAN
BIAYA NILAI (VALUE BASED PRICING) (COMPETITION-BASED PRICING)
• Menetapkan biaya penyediaan jasa • Memahami Nilai Bersih • peningkatan jumlah pesaing
• Pembiayaan berbasis aktivitas • Mengelola Persepsi Nilai • peningkatan jumlah tawaran barang substitusi
(Activity Based Costing) • Mengurangi biaya moneter dan • distribusi tawaran yang lebih luas dari pesaing dan barang
• Implikasi penetapan harga dari nonmoneter terkait substitusi
analisis biaya • peningkatan kapasitas surplus dalam industri
//06 Penetapan harga berbasis
biaya
PENETAPAN HARGA MENETAPKAN BIAYA PEMBIAYAAN BERBASIS IMPLIKASI PENETAPAN
BERBASIS BIAYA PENYEDIAAN JASA AKTIVITAS (ACTIVITY HARGA DARI ANALISIS
BASED COSTING) BIAYA
Penetapan harga biasanya lebih rumit Meninjau kembali bagaimana biaya jasa
dalam perusahaan jasa ketimbang dapat diperkirakan, dengan menggunakan Semakin banyak organisasi yang Untuk menghasilkan keuntungan,
manufaktur. Dikarenakan tidak ada biaya tetap, semi-variabel, dan variable, mengurangi ketergantungan mereka akan perusahaan harus menetapkan
kepemilikan atas jasa, akan lebih sulit juga bagaimana pengetahuan tentang sistem biaya pembukuan tradisional dan harganya setinggi mungkin agar dapat
untuk menentukan biaya finansial dari analisis kontribusi dan titik impas dapat mengembangkan sistem manajemen menutup biaya produksi dan
penciptaan proses atau kinerja waktu membantu keputusan penetapan harga. pembiayaan berbasis aktivitasyang pemasaran jasa dan menambah cukup
actual nirwujud bagi pelanggan Pendekatan akuntansi biaya tradisional menganggap bahwa hampir semua margin untuk menghasilkan
ketimbang mengindentifikasi biaya seperti ini berhasil bagi perusahaan jasa kegiatan yang terjadi dalam perusahaan, keuntungan yang diinginkan pada
tenaga kerja, material, waktu mesin, dengan biaya variable yang signifikan dan langsung maupun tidak langsung volume penjualan yang telah
penyimpanan dan pengiriman yang biaya semi-variabel. mendukung produksi, pemasaran, dan diprediksi.
terkait dengan produksi dan distribusi penghantaran barang dan jasa.
barang fisik.
Penetapan harga berbasis
nilai (Value Based Pricing)
//08
Manajemen
Pemasaran
Manajemen Pendapatan : Arti //09
Jasa dan Cara Kerjanya
Pada praktiknya, manajemen pendapatan (juga Agar manajemen pendapatan dapat bekerja Yang selalu melekat dalam manajemen pendapatan
dikenal dengan manajemen hasil/yield secara efektif, diperlukan dua atau lebih adalah konsep kustomisasi harga(price customization)-
management) melibatkan penentuan harga segmen yang mengenakan nilai yang berbeda yakni, pengenaan beragam harga bagi berbagai
berdasarkan perkiraan tingkat permintaan di atas jasa yang diberikan dan memiliki pelanggan dalam produk yang sama. Seperti yang
antara berbagai segmen pasar. Segmen yang elastisitas harga yang berbeda pula. diutarakan oleh Hermann Simon dan Robert Dolan,
paling sensitif terhadap harga men jadi pihak Gagasan dasar dari kustomisasi harga itu sederhana:
pertama yang diberikan alokasi kapasitas, Biarkan orang-orang membayar harga berdasarkan nilai
sehingga membayar harga tertinggi; segmen yang mereka berikan atas suatu produk.
lainnya menyusul dengan harga yang mengecil
secara progresif.
Manajemen
Pemasaran Penetapan Harga Jasa itu Kompleks
Jasa
Kompleksitas ini memberikan kemudahan (dan mungkin lebih
menarik) bagi perusahaan untuk terlibat dalam perilaku tidak etis.
Harga Suatu Jasa semata. Ada tren yang meningkat untuk mengenakan biaya yang
terkadang tidak ada hubungannya dengan pemakaian.
Manajemen
//11 Pemasaran
Jasa
//12 Berapa Harga yang Perlu
Dikenakan?
Model tiga tumpuan penetapan harga yang telah dibahas sebelumnya (Pada Gambar Sebelumnya),
memberikan titik awal yang berguna. Ketiga elemen tersebut melibatkan penentuan biaya ekonomis yang
Point 1 relevan untuk ditutupi pada berbagai volume pen jualan dan mengatur harga dasar yang relevan; menilai
elastisitas permintaan jasa dari perspektif penyedia jasa dan pelanggan,karena hal ini membantu mengatur
harga "plafon" bagi segmen pasar tertentu; dan menganalisis intensitas persaingan harga di antara para
penyedia jasa. Angka yang spesifik harus ditentukan atas harga tersebut.
Manajemen
Pemasaran
Jasa
//13
Apa yang Seharusnya Menjadi Dasar
Penetapan harga?
BUNDLING HARGA. Pertanyaan penting bagi para pemasar jasa adalah apakah mengenakan harga
inklusif terhadap semua elemen (disebut juga "bundle") atau mengenakan harga terhadap masing-masing
Point 2 elemen komponen secara terpisah.
DISKON. Potongan harga selektif yang ditargetkan atas segmen pasar tertentu dapat memberikan
peluang yang penting untuk menarik minat para pelanggan baru dan mengisi kapasitas yang jika tidak
dilakukan, akan tidak terpakai.
Manajemen
Pemasaran
Jasa
//14
Siapa yang Seharusnya Menagih
Pembayaran?
Para pelanggan sangat menghargai perusahaan yang memudahkan mereka
untuk mendapatkan informasi harga dan melakukan reservasi. Mereka juga
Point 3 mengharapkan penagihan yang jelas dan prosedurnya lancar untuk
melakukan pembayaran.
Manajemen
Pemasaran
Jasa
//15
Di Mana Sebaiknya Pembayaran
Dilakukan?
Ketika konsumen harus membeli suatu jasa sebelum menggunakannya, terdapat
manfaat yang jelas untuk menggunakan perantara yang berada di lokasi yang lebih
Point 4 memungkinkan,atau dengan menggunakan transfer pembayaran melalui surat atau bank.
Makin banyak organisasi yang kini menerima pemesanan via Internet,telepon, dan email
dengan pembayaran kartu kredit.
Manajemen
Pemasaran
Jasa
//16
Kapan Sebaiknya Pembayaran
Dilakukan?
Dua pilihan dasarnya adalah meminta para pelanggan apakah mereka akan
membayar di muka (seperti halnya biaya masuk, tikel maskapai, atau perangko) atau
Point 5 menagihnya begitu penghantaran jasa telah selesai, seperti tagihan restoran dan biaya
perbaikan. Terkadang, penyedia jasa mungkin meminta pembayaran awal di muka alas
penghantaran jasa dan sisanya dibayarkan kemudian
Manajemen
Pemasaran
Jasa
//17
Bagaimana Sebaiknya Pembayaran
Dilakukan?
Uang tunai adalah bentuk pembayaran yang paling berwujud
(yakni,konsumen akan lebih berhati-hati dan berbelanja lebih sedikit),
Point 6 diikuti oleh kartu kredit, kartu prabayar, dan terakhir yang lebih
canggih,kurang berwujud,dan dengan mekanisme cepat seperti pembayaran
melalui tagihan pulsa seluler seseorang.
Manajemen
Pemasaran
Jasa
//18
Bagaimana Sebaiknya Harga dikomunikasikan
kepada Target Pasar?
Manajemen
Pemasaran
Jasa
Untuk menentukan strategi penetapan harga yang efektif, perusahaan harus
memiliki pemahaman yang baik akan biaya, nilai yang diciptakan bagi para
pelanggan, dan penetapan harga oleh pesaing.Selain itu,manajemen pendapatan
menjadi alat yang tepat yang membantu perusahaan dalam mengelola
permintaan dan untuk mengenakan harga bagi beragam segmen sehingga
KESIMPULAN
mendekati persepsi nilai mereka. Suatu strategi penetapan harga harus
menyentuh permasalahan utama mengenai berapa harga yang dikenakan atas
unit jasa tertentu pada waktu tertentu (unit tersebut mungkin harus
didefinisikan). Karena jasa-jasa sering kali memadukan berbagai elemen,
strategi penetapan harga bisa dikreasikan sebanyak mungkin.
Terakhir, perusahaan harus cermat apabila rincian harga menjadi begitu
rumit dan sulit dibandingkan sehingga membingungkan pelanggan-pelanggan
dan dapat men jurus pada tuntutan atas tindakan tidak etis, kehilangan
kepercayaan, dan ketidakpuasan pelanggan.Oleh karena itu, kecermatan yang
tinggi harus diupayakan dalam menerapkan penetapan harga dan manajemen
pendapatan dalam bisnis jasa untuk menjamin agar kepuasan dan persepsi
keadilan pelanggan tidak terganggu.
//19 Manjemen
Pemasaran
Jasa
Manajemen
Pemasaran
Jasa
//21
Thank You,
Good Bye !
FOR QUESTIONS OR
COMMENTS