Anda di halaman 1dari 21

M U H A M M A D I YA H M A L A N G -

STUDI MANAJEMEN S1

Penetapan Harga Dan Penerapan


Manajemen Pendapatan
Manajemen
Pemasaran
Jasa

Nama Kelompok 4 Manajemen Pemasaran Jasa :

1.Stephanie Michelle Dovina (201910160311386)


2.Anaslifa Mafika Sari (201910160311400)
3.Nurfadilah (201910160311404)
4.Restu Aryani Sulaiman (201910160311411)
5.Vina Anggraeni (201910160311418)

//01
Pengertian
Penerapan Penetapan harga adalah proses menetapkan nilai yang akan diterima produsen
dalam pertukaran jasa dan barang.
Metode pricing dilakukan untuk menyesuaikan biaya yang ditawarkan produsen
Harga yang sesuai dengan produsen dan pelanggan.
Pricing bergantung pada harga rata-rata perusahaan, dan nilai yang dirasakan
pembeli dari suatu barang, dibandingkan dengan nilai yang dipersepsikan dari
produk pesaing.

//02
Manajemen
Pemasaran
Jasa
1. Tujuan pendapatan dan
keuntungan
MENCARI KEUNTUNGAN

Penetapan Harga yang Menghasilkan kemungkinan kontribusi atau keuntungan terbesar.

Efektif Penting dalam M E N U T U P B I AYA

Menutupi keseluruhan biaya yang dialokasikan, meliputi biaya overhead

Meraih Keberhasilan perusahaan.

Finansial
MEMBANGUN BASIS PENGGUNA

Membangun pangsa pasar dan/ atau basis pengguna yang besar, terutama
jika terdapat skala ekonomis yang menghasilkan keunggulan biaya
kompetiitf.

//03
2. Menciptakan Perusahaan yang bertujuan mencari laba ingin memaksimalkan
pendapatan, kontribusi, dan laba jangka panjangnya, mungkin
Pendapatan dan manajemen level atas berkeinginan untuk meraih sejumlah target

Laba financial tertentu atau mencari presentase tertentu dari pengembalian


ivestasi. Sasaran pendapatan mungkin dapat dipecah berdasarkan
divisi, unit, geografis, jenis jasa, dan bahkan segmen pelanggan
utama. Praktik tersebut mensyaratkan bahwa harga harus ditetapkan
berdasarkanpengetahuan yang luas mengenai biaya, persaingan, dan
elastisitas harga dalam segmen pasar dan persepsi nilai segmen pasar
tersebut.

Manajemen
//04 Pemasran
Jasa
Manajemen
Pemasaran
Strategi Penetapan Harga //05
Jasa

didasarkan pada Tiga Pondasi

PENETAPAN HARGA BERBASIS PENETAPAN HARGA BERBASIS PENETAPAN HARGA BERBASIS PERSAINGAN
BIAYA NILAI (VALUE BASED PRICING) (COMPETITION-BASED PRICING)

• Menetapkan biaya penyediaan jasa • Memahami Nilai Bersih • peningkatan jumlah pesaing
• Pembiayaan berbasis aktivitas • Mengelola Persepsi Nilai • peningkatan jumlah tawaran barang substitusi
(Activity Based Costing) • Mengurangi biaya moneter dan • distribusi tawaran yang lebih luas dari pesaing dan barang
• Implikasi penetapan harga dari nonmoneter terkait substitusi
analisis biaya • peningkatan kapasitas surplus dalam industri
//06 Penetapan harga berbasis
biaya
PENETAPAN HARGA MENETAPKAN BIAYA PEMBIAYAAN BERBASIS IMPLIKASI PENETAPAN
BERBASIS BIAYA PENYEDIAAN JASA AKTIVITAS (ACTIVITY HARGA DARI ANALISIS
BASED COSTING) BIAYA
Penetapan harga biasanya lebih rumit Meninjau kembali bagaimana biaya jasa
dalam perusahaan jasa ketimbang dapat diperkirakan, dengan menggunakan Semakin banyak organisasi yang Untuk menghasilkan keuntungan,
manufaktur. Dikarenakan tidak ada biaya tetap, semi-variabel, dan variable, mengurangi ketergantungan mereka akan perusahaan harus menetapkan
kepemilikan atas jasa, akan lebih sulit juga bagaimana pengetahuan tentang sistem biaya pembukuan tradisional dan harganya setinggi mungkin agar dapat
untuk menentukan biaya finansial dari analisis kontribusi dan titik impas dapat mengembangkan sistem manajemen menutup biaya produksi dan
penciptaan proses atau kinerja waktu membantu keputusan penetapan harga. pembiayaan berbasis aktivitasyang pemasaran jasa dan menambah cukup
actual nirwujud bagi pelanggan Pendekatan akuntansi biaya tradisional menganggap bahwa hampir semua margin untuk menghasilkan
ketimbang mengindentifikasi biaya seperti ini berhasil bagi perusahaan jasa kegiatan yang terjadi dalam perusahaan, keuntungan yang diinginkan pada
tenaga kerja, material, waktu mesin, dengan biaya variable yang signifikan dan langsung maupun tidak langsung volume penjualan yang telah
penyimpanan dan pengiriman yang biaya semi-variabel. mendukung produksi, pemasaran, dan diprediksi.
terkait dengan produksi dan distribusi penghantaran barang dan jasa.
barang fisik.
Penetapan harga berbasis
nilai (Value Based Pricing)

Memahami Nilai Bersih


Valarie Zeithaml mengungkapkan empat ekspresi nila secara luas:
• Nilai adalah harga yang rendah
• Nilai adalah apapun yang saya inginkan dalam suatu produk
• Nilai adalah kualitas yang saya dapatkan dari harga yang dibayar
• Nilai adalah apa yang saya dapatkan dari apa yang saya berikan

Seperti yang ditunjukkan dalam gambar di Atas, pengguna jasa


Mengelola Persepsi Nilai
dapat memikul biaya-biaya selama berada di salah satu dari tiga
• Untuk mengelola persepsi nilai, komunikasi efektif dan bahkan
penjelasan personal diperlukan untuk membantu para pelanggan tahapan model konsumsi jasa yang diperkenalkan dalam bab 2.
dalam memahami nilai yang mereka peroleh. Akibatnya, perusahaan harus mempertimbangkan:
• Biaya pencarian
Mengurangi biaya moneter dan non moneter terkait • Biaya pembelian dan perolehan jasa
• Biaya pascakonsumsi
//07
• Hubungan pribadi berpengaruh. Bagi jasa yang sangat
Penetapan Harga Berbasis Persaingan personal dan di-kustomisasi, seperti penata rambut atau
(Competition-based Pricing) perawatan kesehatan keluarga, hubungan dengan penyedia
jasa individu sering kali menjadi penting bagi para pelanggan,
sehingga mencegah mereka untuk beralih pada tawaran dari
pesaing.
• Biaya pengalihan tinggi. Apabila dibutuhkan banyak waktu,
Persaingan harga makin kuat dengan adanya (1) uang, dan tenaga untuk beralih pada penyedia jasa lain, para
peningkatan jumlah pesaing, (2) peningkatan jumlah tawaran pelanggan tidak akan tertarik pada tawaran pesaing. Penyedia
jasa telepon seluler sering kali mensyaratkan kontrak selama
barang substitusi, (3) distribusi tawaran yang lebih luas dari satu atau dua tahun terhadap para pelanggannya dan
pesaing dan barang substitusi, dan (4) peningkatan kapasitas mengenakan penalty finansial yang cukup besar apabila
membatalkan jasa tersebut di awal pemakaian.
surplus dalam industri. Meskipun sebagian industry jasa dapat • Kekhususan waktu dan lokasi mengurangi pilihan. Ketika
orang ingin menggunakan suatu jasa di tempat atau waktu
bersaing ketat (misalnya maskapai penerbangan atau perbankan
(atau mungkin keduanya), mereka biasanya memiliki pilihan
online), tidak semuanya demikian, terutama ketika satu atau yang lebih sedikit.
• Biaya-biaya yang tidak terkait harga atas penggunaan
lebih kondisi berikut mengurangi persaingan harga:
alternatif-alternatif yang bersaing adalah tinggi. Ketika
penghematan waktu dan upaya sama atau lebih penting
ketimbang harga dalam memilih penyedia jasa, intensitas
persaingan harga kurang.

//08
Manajemen
Pemasaran
Manajemen Pendapatan : Arti //09
Jasa dan Cara Kerjanya

MENYISAKAN KAPASITAS BAGI


PELANGGAN YANG MEMBERIKAN
HASIL YANG TINGGI (HIGH-YIELD MERANCANG BATAS-BATAS
CUSTOMERS) ELASTISITAS HARGA HARGA (RATE FENCES)

Pada praktiknya, manajemen pendapatan (juga Agar manajemen pendapatan dapat bekerja Yang selalu melekat dalam manajemen pendapatan
dikenal dengan manajemen hasil/yield secara efektif, diperlukan dua atau lebih adalah konsep kustomisasi harga(price customization)-
management) melibatkan penentuan harga segmen yang mengenakan nilai yang berbeda yakni, pengenaan beragam harga bagi berbagai
berdasarkan perkiraan tingkat permintaan di atas jasa yang diberikan dan memiliki pelanggan dalam produk yang sama. Seperti yang
antara berbagai segmen pasar. Segmen yang elastisitas harga yang berbeda pula. diutarakan oleh Hermann Simon dan Robert Dolan,
paling sensitif terhadap harga men jadi pihak Gagasan dasar dari kustomisasi harga itu sederhana:
pertama yang diberikan alokasi kapasitas, Biarkan orang-orang membayar harga berdasarkan nilai
sehingga membayar harga tertinggi; segmen yang mereka berikan atas suatu produk.
lainnya menyusul dengan harga yang mengecil
secara progresif.
Manajemen
Pemasaran Penetapan Harga Jasa itu Kompleks
Jasa
Kompleksitas ini memberikan kemudahan (dan mungkin lebih
menarik) bagi perusahaan untuk terlibat dalam perilaku tidak etis.

Persoalan Etika Penimbunan Biaya-Biaya(Piling on the Fees)


dalam Penetapan Tidak semua model bisnis menghasilkan pendapatan dari penjualan

Harga Suatu Jasa semata. Ada tren yang meningkat untuk mengenakan biaya yang
terkadang tidak ada hubungannya dengan pemakaian.

Merancang Keadilan ke dalam Manajemen


Pendapatan
Seperti rancangan harga dan biaya, praktik manajemen pendapatan
//10 dapat dianggap tidak adil, dan persepsi para pelanggan harus
dikelola dengan cermat.
Menerapkan Penetapan
Harga Jasa ke dalam
Praktik
Meskipun keputusan utama dalam penetapan harga biasanya dilihat dari berapa
banyak harga yang dikenakan, terdapat banyak keputusan lain yang harus dibuat.
meringkas pertanyaan-pertanyaan yang perlu diajukan oleh pemasar jasa kepada
diri mereka sendiri saat mereka siap untuk menciptakan dan menerapkan strategi
penetapan harga yang direncanakan dengan matang. Marilah kita telaah masing-
masing pertanyaannya.

Manajemen

//11 Pemasaran
Jasa
//12 Berapa Harga yang Perlu
Dikenakan?
Model tiga tumpuan penetapan harga yang telah dibahas sebelumnya (Pada Gambar Sebelumnya),
memberikan titik awal yang berguna. Ketiga elemen tersebut melibatkan penentuan biaya ekonomis yang

Point 1 relevan untuk ditutupi pada berbagai volume pen jualan dan mengatur harga dasar yang relevan; menilai
elastisitas permintaan jasa dari perspektif penyedia jasa dan pelanggan,karena hal ini membantu mengatur
harga "plafon" bagi segmen pasar tertentu; dan menganalisis intensitas persaingan harga di antara para
penyedia jasa. Angka yang spesifik harus ditentukan atas harga tersebut.

Manajemen
Pemasaran
Jasa
//13
Apa yang Seharusnya Menjadi Dasar
Penetapan harga?

BUNDLING HARGA. Pertanyaan penting bagi para pemasar jasa adalah apakah mengenakan harga
inklusif terhadap semua elemen (disebut juga "bundle") atau mengenakan harga terhadap masing-masing
Point 2 elemen komponen secara terpisah.
DISKON. Potongan harga selektif yang ditargetkan atas segmen pasar tertentu dapat memberikan
peluang yang penting untuk menarik minat para pelanggan baru dan mengisi kapasitas yang jika tidak
dilakukan, akan tidak terpakai.

Manajemen
Pemasaran
Jasa
//14
Siapa yang Seharusnya Menagih
Pembayaran?
Para pelanggan sangat menghargai perusahaan yang memudahkan mereka
untuk mendapatkan informasi harga dan melakukan reservasi. Mereka juga
Point 3 mengharapkan penagihan yang jelas dan prosedurnya lancar untuk
melakukan pembayaran.

Manajemen
Pemasaran
Jasa
//15
Di Mana Sebaiknya Pembayaran
Dilakukan?
Ketika konsumen harus membeli suatu jasa sebelum menggunakannya, terdapat
manfaat yang jelas untuk menggunakan perantara yang berada di lokasi yang lebih
Point 4 memungkinkan,atau dengan menggunakan transfer pembayaran melalui surat atau bank.
Makin banyak organisasi yang kini menerima pemesanan via Internet,telepon, dan email
dengan pembayaran kartu kredit.

Manajemen
Pemasaran
Jasa
//16
Kapan Sebaiknya Pembayaran
Dilakukan?
Dua pilihan dasarnya adalah meminta para pelanggan apakah mereka akan
membayar di muka (seperti halnya biaya masuk, tikel maskapai, atau perangko) atau
Point 5 menagihnya begitu penghantaran jasa telah selesai, seperti tagihan restoran dan biaya
perbaikan. Terkadang, penyedia jasa mungkin meminta pembayaran awal di muka alas
penghantaran jasa dan sisanya dibayarkan kemudian

Manajemen
Pemasaran
Jasa
//17
Bagaimana Sebaiknya Pembayaran
Dilakukan?
Uang tunai adalah bentuk pembayaran yang paling berwujud
(yakni,konsumen akan lebih berhati-hati dan berbelanja lebih sedikit),
Point 6 diikuti oleh kartu kredit, kartu prabayar, dan terakhir yang lebih
canggih,kurang berwujud,dan dengan mekanisme cepat seperti pembayaran
melalui tagihan pulsa seluler seseorang.

Manajemen
Pemasaran
Jasa
//18
Bagaimana Sebaiknya Harga dikomunikasikan
kepada Target Pasar?

Orang-orang perlu mengetahui harga sebagian produk yang ditawarkan jauh


sebelumnya. Mereka juga perlu mengetahui bagaimana, di mana,dan kapan harga
Point 7 tersebut dapat dibayarkan. Informasi ini harus ditawarkan dalam cara yang mudah
dimengerti dan tidak ambigu sehingga para pelanggan tidak akan bingung dan
mempertanyakan standar etika perusahaan.

Manajemen
Pemasaran
Jasa
Untuk menentukan strategi penetapan harga yang efektif, perusahaan harus
memiliki pemahaman yang baik akan biaya, nilai yang diciptakan bagi para
pelanggan, dan penetapan harga oleh pesaing.Selain itu,manajemen pendapatan
menjadi alat yang tepat yang membantu perusahaan dalam mengelola
permintaan dan untuk mengenakan harga bagi beragam segmen sehingga

KESIMPULAN
mendekati persepsi nilai mereka. Suatu strategi penetapan harga harus
menyentuh permasalahan utama mengenai berapa harga yang dikenakan atas
unit jasa tertentu pada waktu tertentu (unit tersebut mungkin harus
didefinisikan). Karena jasa-jasa sering kali memadukan berbagai elemen,
strategi penetapan harga bisa dikreasikan sebanyak mungkin.
Terakhir, perusahaan harus cermat apabila rincian harga menjadi begitu
rumit dan sulit dibandingkan sehingga membingungkan pelanggan-pelanggan
dan dapat men jurus pada tuntutan atas tindakan tidak etis, kehilangan
kepercayaan, dan ketidakpuasan pelanggan.Oleh karena itu, kecermatan yang
tinggi harus diupayakan dalam menerapkan penetapan harga dan manajemen
pendapatan dalam bisnis jasa untuk menjamin agar kepuasan dan persepsi
keadilan pelanggan tidak terganggu.

//19 Manjemen
Pemasaran
Jasa
Manajemen
Pemasaran
Jasa

//21
Thank You,
Good Bye !

FOR QUESTIONS OR
COMMENTS

Anda mungkin juga menyukai