Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PERNAFASAN PADA CACING TANAH

Cacing tidak mempunyai alat pernapasan khusus, cacing bernapas melalui permukaan
kulit. Kulit cacing selalu basah dan berlendir untuk memudahkan penyerapan oksigen dari udara.
Oleh karena itu, cacing menyukai tempat lembap untuk menjaga supaya kulit tubuhnya selalu
basah dan berlendir.

Di bawah permukaan kulit cacing yang tipis, terdapat pembuluh udara. Saat udara masuk
melalui kulit, oksigen diikat oleh darah. Pada darah cacing terkandung hemoglobin sehingga
mampu mengikat oksigen. Oksigen yang diikat oleh hemoglobin lalu diedarkan ke seluruh
tubuh. Zat sisa pembakaran berupa karbon dioksida dan uap air dikeluarkan dari tubuh juga
melalui permukaan kulit

Pernapasan cacing ini berbeda dengan serangga, karena pada serangga oksigen bisa
langsung menuju ke sel-sel tubuh, sedangkan pada cacing harus masuk ke pembuluh darah
sehingga pengangkutan oksigen secara tertutup mengingat peredaran oksigen berada didalam
pembuluh darah. Kulit yang digunakan untuk proses disfusi yaitu bagian dorsal / sisi punggung.

Penjelasan kedua

Pada kenyataannya cacing (vermes) tidak memiliki alat pernapasan atau respirasi khusus
seperti hidung atau paru-paru. Jadi mereka tidak bernapas melalui proses inspirasi dan ekspirasi
seperti manusia.

Cacing tanah bernapas melalui permukaan kulitnya. Di permukaan kulit cacing tanah
terdapat banyak sekali pembuluh darah, dan menghasilkan lendir. Kondisi kulit yang selalu
lembab inilah yang membuat proses penyerapan oksigen berlangsung dengan lebih baik.
Oksigen yang diserap melalui kulit akan langsung diikat oleh hemoglobin yang terkandung
dalam darah cacing untuk diedarkan ke seluruh tubuhnya. Gas hasil respirasi yaitu
karbondioksida dikeluarkan kembali juga melalui permukaan kulit, karena respirasi cacing
dilakukan melalui permukaan kulitnya (integument), maka respirasi cacing disebut respirasi
integumenter.

Jenis cacing yang paling banyak ditemui adalah cacing tanah. Sesuai dengan namanya,
hewan yang tidak bertulang belakang (invertebrata) ini hidup di dalam tanah.

SISTEM PERNAPASAN PADA SERANGGA

Serangga bernapas dengan mengisap oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Namun,
alat pernapasan serangga berbeda dengan hewan lain. Alat pernapasan serangga berupa trakea,
yaitu sistem tabung yang memiliki banyak percabangan di dalam tubuh. Percabangan trakea
disebut trakeola. Trakea mengedarkan oksigen langsung ke semua sel tubuh dan organ serta
menyerap karbon dioksida dari semua sel tubuh untuk dibuang.

Udara memasuki trakea melalui pori-pori kecil di permukaan tubuh serangga yang
disebut spirakel. Selanjutnya udara beredar melalui pembuluh udara kecil. Sel-sel tubuh
mengambil oksigen langsung dari pembuluh udara kecil itu. Karbon dioksida dari sel akan
mengalir ke trakeola, lalu dibuang melalui lubang spirakel.

Penjelasan ke 2

serangga bernapas dengan cara mengisap oksigen lalu melepaskan karbon dioksida.
Namun, menggunakan alat pernapasan serangga yang berbeda dengan alat pernapasan hewan
lain. Serangga bernapas dengan Trakea. Trakea adalah pembuluh–pembuluh halus yang
bercabang di dalam tubuh yang disebut dengan trakeloa dan memenuhi seluruh bagian tubuh
serangga kemudian bermuara pada stigma. Stigma adalah lubang atau corong yang berada disisi
tubuh bagian kanan dan kiri yang berfungsi sebagai jalan keluar masuk udara. Trakea berfungsi
untuk mengedarkan oksigen ke seluruh bagian sel dan organ tubuh lalu menyerap karbon
dioksida dari seluruh sel tubuh untuk selanjutnya dibuang.

Udara masuk ke trakea melalui pori-pori kecil pada permukaan serangga yang disebut
dengan soirakel, untuk selanjutnya udara beredar melalui pembuluh udara kecil. Selanjutnya sel-
sel tubuh akan mengambil oksigen langsung dari pembuluh udara kecil tersebut. Lalu karbon
dioksida sel akan mengalir ke trakeola dan selanjutnya akan dibuang melalui lubang spirakel.

SISTEM PERNAFASAN PADA HEWAN AMFIBI KATAK

Sistem pernapasan pada hewan amphibi tidak jauh berbeda dengan sistem pernapasan
hewan vertebrata dan sistem pernapasan pada manusia dan lebih kompleks dari sistem
pernapasan pada hewan invertebrata . Organ utama sistem pernafasan amphibi adalah paru-paru,
permukaan kulit dan insang (pada saat katak masih berudu dan hidup didalam air). Alat-alat
pernapasan amphibi hampir sama dengan alat-alat pernapasan manusia namun lebih sederhana.
Mekanisme pernapasan ketika katak masih berupa berudu berbeda dengan mekanisme
pernapasan ketika katak sudah bermetamorfosis menjadi katak dewasa.

Daur hidup katak sebagai hewan amphibi dimulai saat katak bertelur dan telur-telur
amphibi biasanya akan dikeluarkan didalam air. Telur yang menetas dalam air akan menjadi
larva yang berbentuk berudu dan selanjutnya akan tumbuh dan bermetamorfosis menjadi hewan
amphibi dewasa. Alat-alat pernapasan hewan amphibi berbeda dengan sedikit berbeda dengan
alat-alat pernapasan pada manusia dan bergantung pada fase daur hidupnya. Pada saat fase
berudu, amphibi akan bernapas dengan bantuan insang sementara saat dewasa hewan amphibi
akan menggunakan paru-paru dan permukaan kulitnya yang tipis dan lembab.

SISTEM PERNAPASAN PADA IKAN

Sistem pernapasan pada ikan bergantung pada satu organ utama yang disebut insang.
Insang pada ikan memiliki fungsi untuk mengikat oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida
sebagai hasil respirasi.

Insang pada ikan dapat menarik oksigen lebih maksimal daripada paru-paru bahkan jika
kadar oksigennya dalam air dibawah 21% atau 210ppm. Insang terdiri dari filamen-filamen yang
langsung terhubung dengan air dan didesain agar air dapat terus masuk dan mengalirkan udara.
Pada ikan pertukaran udara berlangsung secara otomatis tanpa perlu menunggu sisa udara lama
dikeluarkan dan ikan tidak perlu membuang energi banyak untuk proses ini.Hal inilah yang
menyebabkan kerja insang lebih efisien dari fungsi paru – paru manusia.

Insang terdiri dari gill filament atau lembaran insang yang terstruktur dan juga memiliki
permukaan yang luas untuk menyerap oksigen. Penyaluran pernafasan ikan dilakukan lewat
epitel khusus bernama lamella dengan filamen insang epithelium respiratorik. Tekstur epitelium
itu sangat tipis dengan ukuran yang menyesuaikan wadahnya.

Pada ikan biasanya terdapat 4 lembar insang yang ada pada setiap sisi tubuh, Ikan hiu
dan Ikan pari memiliki 5 insang sedangkan beberapa spesies bahkan memiliki 6 atau 7 lembaran
insang.
SISTEM PERNAFASAN PADA HEWAN REPTIL

Hewan yang termasuk jenis reptil di antaranya ialah ular, kadal, cecak, buaya, dan
biawak. Reptil bernapas mengunakan paru-paru. Udara masuk melalui hidung, lalu ke batang
tenggorokan, lalu ke paru-paru.

Paru-paru reptil terletak di dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-
paru reptil sederhana dengan beberapa lipatan dinding yang dapat memperbesar permukaan
paru-paru. Namun, paru-paru kadal dan buaya lebih kompleks dengan beberapa belahan dan
bertekstur seperti spons.

Pada reptil yang sering berkubang di air seperti buaya, lubang hidungnya dapat ditutup
selama menyelam. Dengan begitu air tidak akan masuk ke dalam paru-paru.

SISTEM PERNAPASAN PADA BURUNG


Burung bernapas dengan sepasang paru-paru. Paru-paru burung terletak di dalam rongga
dada. Udara yang mengandung oksigen masuk melalui lubang hidung pada pangkal paruh
sebelah atas. Selanjutnya udara masuk ke pembuluh udara yang disebut trakea. Dari trakea,
udara sebagian masuk ke paru-paru dan sebagian lagi masuk ke kantong udara. Burung
menghirup udara sebanyak-banyaknya saat tidak terbang. Sebaliknya, saat terbang, burung tidak
menghirup udara. Udara diembuskan dari kantong udara ke paru-paru.

Kantong udara burung berfungsi sebagai tempat menyimpan udara. Udara yang dihirup
itu kemudian disimpan dalam kantong udara. Saat terbang, burung tidak menghirup udara
melainkan mengambil dari kantong udara. Kantong udara juga membantu burung saat terbang,
membantu mencegah hilangnya panas tubuh yang terlalu besar, dan memperkeras suara.

Pundi-pundi udara berupa kantong-kantong berselaput tipis. Pundi-pundi udara


berjumlah 5 pasang. Setiap pundi-pundi udara dihubungkan oleh saluran khusus menuju paru-
paru.

SISTEM PERNAPASAN PADA HEWAN MAMALIA

Mamalia adalah jenis hewan yang menyusui anaknya. Ada dua jenis mamalia, yaitu
mamalia darat dan mamalia air. Mamalia darat misalnya kambing, sapi, kerbau, dan kuda.
Mamalia air misalnya paus, duyung, dan lumba-lumba. Alat pernapasan mamalia darat terdiri
atas hidung, pangkal tenggorok, batang tenggorok, dan paru-paru.

Pada waktu bernapas, udara masuk melewati rongga hidung. Dari rongga hidung udara
masuk ke trakhea, dan selanjutnya ke paru-paru. Udara yang kaya oksigen akan diikat darah
dalam alveolus. Alveolus juga melepaskan gas karbon dioksida sisa pernapasan.

Pada mamalia air, hidungnya dilengkapi dengan katup. Saat mamalia tersebut menyelam,
katup akan menutup. Sebaliknya, saat mamalia tersebut muncul ke permukaan air, katup
terbuka. Saat itulah mamalia air tersebut akan menghirup oksigen serta mengeluarkan karbon
dioksida dan uap air.
Misalnya sja ikan paus. Ikan paus bernapas dengan paru-paru. Ikan paus sering muncul
ke permukaan air. Ikan paus muncul ke permukaan air untuk menghirup dan mengembuskan
udara. Embusan udara biasanya disertai dengan semburan uap air. Uap air tertimbun di dalam
parup-arunya selama menyelam di dalam air.

Anda mungkin juga menyukai