SKRIPSI
Oleh:
Suwondo
NIM. 1501035141
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2019
ABSTRAK
vi
ABSTRACK
The purpose of this study was to determine the accounting process in managing
Lempake’s pinch funds of North Samarinda Sub-district RT 19. This research is
descriptive qualitative used to determine the accounting process. The data used are
secondary data and primary data, while data collection techniques using interview,
documentation, and literature study. This research is useful for Lempake, North
Samarinda Subdistrict as recommendation regarding the accounting process that should
be carried out, and useful for other parties as a source of information about the accounting
process carried out at RT 19 Institution in Lempake, North Samarinda sub-District. The
results of the study showed that the accounting process in managing the pinch funds of
Lempake , North Samarinda Sub-District, RT 19 was not in accordance with the
accounting cycle. This can be seen from the accounting process (analyzing and recording
transactions in journal, posting these transactions to the general ledger, preparing a list of
unadjusted balances, preparing and analyzing adjustment data, preparing end-of-term
working papers (optional), making journal entries adjusting and posting to the general
ledger, preparing a list of adjusted balances, preparing financial statements, making
closing journal entries and posting to the general ledger, and preparing a list of balances
after closing journal). The accounting process carried out by the management of pinch
funds in Lempake, North Samarinda Sub-District, RT 19 has not been in accordance with
applicable Financial Accounting Standards. This condition is due to the limited
knowledge of the accounting process possessed by the Pinch Funds Management
Institute.
v
KATA PENGANTAR
kemudahan, segala karunia dan limpahan rahmat-Nya, serta junjungan kita Nabi
Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara RT. 19” sebagai salah satu
syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan
semua pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama
proses penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis ucapkan terima kasih
kepada:
2. Prof. Dr. Hj. Syarifah Hudayah, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
5. Prof. Dr. Hj. Rusdiah Iskandar, M.Si., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing I
dan Ibu Annisa Abubakar Lahjie, S.E., M.Si. Ph.D selaku Dosen Pembimbing
v
6. Rusliansyah, S.E., M.Si selaku Dosen Wali yang telah memberikan
perkuliahan.
8. Seluruh Staf Jurusan, Akademik, dan Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan
9. Kedua orang tua tercinta Bapak Subandi, Alm. Ibu Sulikah dan Ibu Sudarni
serta saudara tersayang yaitu kakak pertama dan istrinya Eko Maehsudi, S.P
dan Nia, kakak kedua dan istrinya Suhardi, S.E dan Selvy, serta ponakan saya
Annisa Khoirum Amala, Fatimah Khoirun Amala, dan Zalfa yang telah
memberikan dukungan materi dan non materi serta semangat dan do’a yang
tak terhingga.
10. Terima kasih teman hidup seperjuangan di masa kuliah, Aris munandar,
11. Kawan seperjuangan BEM FEB Unmul yaitu Nina Susyaningsih, Anggi
Kurnia Sari, Siti Ulim, Suci Setiani, Vina Nur Hamidah, Verdanica Desta
Pariyanto, Sri Sumarliana, Rizkie Reza Fadilla, Zet Sulle, Novita Maya Sari,
vi
satu persatu atas persahabatan yang telah diberikan serta kerja sama yang baik
Mustika Helvi, Rizki Maulianika, Eunike Oktavia dan Ihsan Ndaru yang telah
13. Seluruh pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis berdo’a semoga segala bantuan yang diberikan mendapat balasan dari
skripsi ini, maka dengan terbuka penulis menerima masukan, kritik dan saran
guna perbaikan skripsi ini. Demikianlah, semoga skrpsi ini dapat memberikan
Suwondo
vii
DAFTAR ISI
viii
3.5 Analisis Data ..................................................................................................... 44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 47
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................................. 47
4.1.1 Gambaran Umum Kelurahan Lempake ............................................ 47
1.1.2 Sarana dan Prasarana ........................................................................ 49
4.2 Hasil Penelitian ................................................................................................. 50
4.2.1 Gambaran Umum Jimpitan RT. 19 Kelurahan Lempake Kecamatan
Samarinda Utara ............................................................................................... 50
4.2.2 Pelaksanaa Jimpitan ................................................................................. 51
4.2.3 Pertanggungjawaban Dana Jimpitan........................................................ 53
4.2.4 Pengawasan Alokasi Dana Jimpitan ........................................................ 54
4.2.5 Struktur Institusi Jimpitan RT. 19 Kelurahan Lempake Kecamatan
Samarinda Utara ............................................................................................... 56
4.2.6 Visi Misi Jimpitan RT. 19 Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda
Utara .......................................................................................................... 57
4.2.7 Pencatatan Transaksi dan Laporan Keuangan Jimpitan .......................... 57
4.2.8 Laporan Keuangan Institusi Jimpitan RT. 19 ......................................... 58
4.3 Hasil Analisis .................................................................................................... 60
4.3.9 Membuat Ayat Jurnal Penutup dan Memindahkan ke Buku Besar ......... 70
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 74
5.1 Simpulan .......................................................................................................... 74
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xii
BAB I
PENDAHULUAN
tertentu sebagai tempat pemenuhan kebutuhan hidup dan aktivitas sosial lainnya
pedoman yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh anggotanya. Nilai Tradisi suatu
memiliki nilai sosial yang tinggi, gotong royong hingga bantuan swadaya
yaitu: Pampang, Lempake Jaya, Sempaja Barat, Sempaja Selatan, Sempaja Utara,
Sungai Siring, dan Tanah Merah dengan penduduk 14.975 jiwa. Mayoritas
seperti dari Sumatera, Banjarmasin, dan Pulau Jawa yang menciptakan heterogen
1
2
interview dengan Staf Ahli Walikota Samarinda, terdapat Sepuluh titik ruas jalan
Samarinda), dan jalan Siradj Salman. Masalah lain yang dihadapi masyarakat
masyarakat seperti iuran sampah, lampu jalan dan berbagai iuran bersama lainnya.
sedekah dari tradisi islam dan menurut bahasa istilah masyarakat itu sendiri
berasal dari bahasa Arab Syaraka yang berarti ikut serta atau berpartisipasi,
3
(Hanafi, Zamron Qomarullah 2015) . Aktifitas infak dan sedekah dikutip langsung
dari buku kitab suci Al-Qur’an surat Annisa ayat 114, “ Tidak ada kebaikan dari
banyak pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau
berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami akan
memberinya pahala yang besar. Kemudian, surat Ali Imran ayat 92 “ Kamu tidak
kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu, sungguh Allah
yang tidak mampu, sedang sakit hingga untuk pembelian material perbaikan
dilakukan secara rutin seminggu sekali berdasarkan jadwal yang ditetapkan oleh
Indonesia, 2015). Organisasi nirlaba dana jimpitan juga harus dan berhak untuk
masyarakat dan pemerintah atas pengelolaan atau menejemen dari dana jimpitan.
Laporan keuangan nirlaba terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan aktivitas,
laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Institusi jimpitan harus
pengguna laporan keuangan tersebut yaitu para Donatur Jimpitan. Untuk dapat
RT menggunakan laporan buku kas. Buku kas hanya mencatat penerimaan dan
pengeluaran, buku kas belum memperlihatkan jumlah aset yang dimiliki oleh
Institusi Jimpitan dan berapa nilainya. Maka penerapan sistem Akuntansi yang
maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis
1. Bagi Akademisi
3. Bagi Almamater
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Akuntansi
berkepentingan (stakeholder).
sebagai suatu disiplin ilmu yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk
organisasi.
6
7
dua sudut pandang, yaitu dari sudut pandang pemakai dan dari sudut pandang
proses kegiatan.
1. Akuntansi
a. Pengertian akuntansi
yang harus jelas sebagai entity yang terpisah dari badan atau
di masa akan dating, tidak ada asumsi bahwa usaha ini akan
bubar.
3). Measurement
6). Accrual
8). Approximation
9). Judgment
sama lain.
13). Materiality
11
2. Kegiatan Akuntansi
3. Siklus Akuntansi
Gambar 2.1
Siklus Akuntansi
Laporan Pengikhtisaran
Keuangan
Sumber : Warrent dkk, 2014.
jurnal)
a) Bukti transaksi
1. Pengertian transaksi
atau Prive.
Bentuk Jurnal:
Tabel 2.1
Nama Perusahaan
Jurnal Umum
Periode………………
(a) Halaman: 1
Tanggal Nomor Keterangan Ref Debit Kredit
Bukti Post
(b) 200A
2(d)April (c) …….(e) (e)…
………(f) (f)…..
……….(g)
Dst
berikut:
berubah.
dalam jurnal.
(Soemarso, 2004)
16
Tabel 2.2
Nama Perusahaan
Buku Besar
Periode……………
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Gambar 2.2
Proses Posting ke Buku Besar
Jurnal Umum
Nomor
Tanggal Keterangan Ref
Bukti Debet Kredit
9 2.000
200A
Jan 2 001 Kas 2.000
Modal Ali
Setoran Modal Awal
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
Sumb Debet Kredit
er: 200A
2004
d) Catat nomor kode akun (dalam hal ini nomor akun kas,
buku besar. Daftar saldo ini hanya menunjukan bahwa jumlah debit
kredit. Jika jumlah kedua saldo dalam daftar saldo ini tidak sama,
Tabel 2.3
Nama organisasi nirlaba…….
Daftar Saldo yang Belum Disesuaikan
31 Desember……
Saldo Saldo
Debit Kredit
(a)…………….. xxx
(b)…………….. xxx
(c)…………….. xxx
(d)…………….. xxx
(e)…………….. xxx
(f)…………….. xxx
xxx xxx
dan laporan keuangan. Selain itu, kertas kerja akhir periode berguna
Tabel 2.4
Nama Organisasi Nirlaba……….
Kertas Kerja Akhir Periode
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember…..
Tabel 2.5
Nama Perusahaan
Jurnal Umum
Periode………………
(a) Halaman: 2
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Post
memeriksa kesamaan jumlah saldo debit dan kredit. Hal ini adalah
Tabel 2.6
Nama organisasi nirlaba…….
Daftar Saldo yang Disesuaikan
31 Desember……
Saldo Saldo
Debit Kredit
(a)…………….. xxx
(b)…………….. xxx
(c)…………….. xxx
(d)…………….. xxx
(e)…………….. xxx
(f)…………….. xxx
xxx xxx
Laporan laba rugi disiapkan terlebih dahulu, diikuti oleh laporan ekuitas
disiapkan langsung dari daftar saldo yang disesuaikan, kertas kerja akhir
22
periode, atau buku besar. Laba bersih atau rugi bersih yang ditunjukan
dalam laporan laba rugi disajikan dalam laporan ekuitas pemilik bersama
a) Laporan Aktivitas
Tabel 2.7
Organisasi Nirlaba
Laporan Aktivitas
Untuk Bulan yang Berakhir pada 31Desember……..
Pendapatan Honor……….. xxx
Beban:
Beban gaji……….. xxx
Beban sewa……… xxx
Beban bahan habis pakai…… xxx
Beban penyusutan……. xxx
Beban asuransi……….. xxx
Beban lain-lain…. xxx
Jumlah beban xxx
Laba bersih xxx
Tabel 2.8
Organisasi Nirlaba
Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan yang Berakhir pada 31Desember……..
Modal, 1 Desember…….. xxx
Investasi selama bulan berjalan……. xxx
Laba bersih bulan berjalan……… xxx
xxx
Dikurangi penarikan……… xxx
Kenaikan pada ekuitas pemilik xxx
Modal, 30 Desember………. xxx
Tabel 2.9
Organisasi Nirlaba
Laporan Posisi Keuangan
31Desember……..
Aset Liabilitas
Kas……… xxx Utang Usaha…… xxx
Bahan habis pakai.. xxx Ekuitas Pemilik
Tanah…….. xxx Modal,…….. xxx
Total Aset……. Xxx Total liabilitas dan ekuitas pemilik.. xxx
Tabel 2.10
Organisasi Nirlaba
Laporan Arus Kas
Untuk Bulan yang Berakhir pada 31 Desember……
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi:
…………………………………. xx
…………………………………. xx
…………………………………. xx
Jumlah Kas dari Aktivitas Operasi xx
JUMLAH KAS xx
sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan
mengungkapkan:
debit dan kredit setelah ayat jurnal penutup diposting. Baris ini akan
Tabel 2.11
Nama Perusahaan
Jurnal Penutup
Periode………………
saldo setelah penutupan. Tujuan dari daftar saldo setelah penutupan ini
adalah untuk memastikan bahwa buku besar telah sesuai pada awal
periode berikutnya. Semua akun beserta saldo dalam daftar saldo setelah
penutupan harus sama dengan akun dan saldo di laporan posisi keuangan
Tabel 2.12
Nama organisasi nirlaba…….
Daftar Saldo Setelah Penutupan
31 Desember……
Saldo Saldo
Debit Kredit
(a)…………….. xxx
(b)…………….. xxx
(c)…………….. xxx
(d)…………….. xxx
(e)…………….. xxx
(f)…………….. xxx
xxx xxx
profit atau organisasi non bisnis. Jika dilihat dari istilah “nirlaba”, maka dapat
kita lihat bahwa organisasi nirlaba ini didirikan dengan alasan-alasan diluar
dari pada usaha memperoleh laba untuk para pemilik atau investor. Organisasi
suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan
yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat
laba pribadi bagi pemilik atau pengelolanya, organisasi nirlaba sering kali
aset yang paling berharga, karena semua aktivitas organisasi ini pada dasarnya
adalah dari,oleh dan untuk manusia. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya
tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut
donator.
anggota dan para penyumbang lain yang tidak mengharapkan imbalan apapun
(2011:2),Yaitu:
a. Sumber daya organisasi nirlaba berasal dari pemberi sumber daya yang
b. Menghasilkan barang dan atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba dan
2.3 Jimpitan
Jimpitan berasal dari bahasa Jawa yang diambil dari kata “jumput”
desa dalam wujud sumbangan sukarela berupa uang atau beras dalam skala
kecil satu atau dua sendok beras setiap harinya yang diletakkan dipotongan
warganya. Kegiatan ini dilakukan dari rumah ke rumah, dengan jumlah sedikit
& Pratama, 2014). Jimpitan yang berasal dari kata “jumputan” atau
29
jaman, saat ini kegiatan jimpitan berubah dari penjimpit beras menjadi
penjimpit uang receh maupun uang kertas yang menjadi objek yang
kegiatan gotong royong berupa pengumpulan uang receh atau kertas setiap
koordinator Jimpitan yang sudah dipilih oleh ketua RT dari warga setempat di
c. Retribusi sampah
e. Perbaikan lingkungan
c. Bagian pengawasan
jimpitan.
atau kertas) yang di lakukan dari rumah ke rumah secara berkelanjutan, sesuai
sosial di suatu komunitas wilayah RT. Gerakan ini sudah lama dikenal di
kalangan warga, biasanya gerakan ini dilakukan oleh takmir Masjid, atau
31
Secara fisik kegiatan ini apabila dijalankan dengan benar akan memberi
manfaat yang sangat besar bagi pembangunan desa pada umumnya dan
a. Proses Perencanaan
dilaksanakan jimpitan.
bersama.
b. Proses Pengorganisasian
tersebut.
berikut:
panjang untuk pembangunan potensi desa dari sumber daya alam yaitu
c. Proses pengarahan
dan semangat.
1. Proses pengendalian
a. Hasil yang telah dicapai dalam dua bulan terakhir, suatu laporan yang
b. Evaluasi dana jimpitan, rutinitas evaluasi tiap dua bulan sekali setelah
Akuntansi pada pengelolaan dana jimpitan dapat dilihat pada tabel 2.13
Nama
No. Judul Penelitian Hasil Penelitian
Peneliti
1. Andarsari, Laporan Keuangan Akuntansi dengan accrual basis
Rosita Organisasi Nirlaba dianggap lebih baik daripada
(2016) (Lembaga Masjid) cash basis karena dianggap
menghasilkan aporan keuangan
yang lebih dapat dipercaya, lebih
akurat, komprehensif, dan
relevan.
tersebut. Seperti yang telah dijelaskan dalam latar belakang, rumusan masalah
dan dasar teori serta batasan konsepsional dalam penelitian ini. Untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas tentang alur pemikiran penelitian ini,
Isu Penelitian
Konsep Teoritis Jimpitan yang diterapkan di Kelurahan
Proses Akuntansi Pada Lempake RT. 19 pencatatan yang
Entitas Nirlaba dilakukan belum secara rinci tiap rumah
dan tidak adanya bukti transaksi
penggunaan dana jimpitan, hanya
pencatatan penerimaan dan pengeluaran
secara keseluruhan tiap minggu.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah proses akuntansi pengelolaan dana jimpitan di
Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara RT. 19?
Alat Analisis
Proses Akuntansi Entitas Nirlaba
Hasil Penelitian
39
METODE PENELITIAN
Jimpitan Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara RT. 19. Maka definisi
1. Kegiatan Jimpitan adalah kegiatan pengumpulan dana atau barang (uang receh
jimpitan sudah lama diketahui oleh masyarakat, pada umumnya kegiatan ini
dilakukan oleh koordinator dari warga setempat yang telah ditunjuk oleh ketua
dan sedekah. Sehingga penelitian ini mengadopsi dari tradisi islam dan
menurut bahasa istilah masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab
Qomarullah 2015) “ Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia dari
karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami akan memberinya pahala
yang besar, QS. An-Nisa: 114. “ Kamu tidak akan memperoleh kebajikan,
sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun
yang kamu infakkan, tentang hal itu, sungguh Allah Maha mengetahui, QS.
39
40
masyarakat yang tidak mampu, sedang sakit hongga untuk pembelian material
keuangan, yaitu :
dengan tipe deskriptif. Dalam penelitian ini, data yang akan dicari berupa
ungkapan dari informan dapat dilihat dari proses perencanaan jimpitan, proses
secara mendalam.
lempake jaya RT. 19. Jangkauan penelitian meliputi dari proses pengambilan
pelaksanaan Jimpitan yang baik untuk melakukan teknis jimpitan yaitu RT.
19. Potensi dilempake pun ada beberapa yang baik dikembangkan ketika
yang terdapat mata air yang berpotensi dikelola dengan baik untuk tempat
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer yaitu, data yang diperoleh langsung dari
Samarinda Utara.
43
penelitian maka, Penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang data
dan informasi diperoleh dari kegiatan di kancah lapangan kerja penelitian. Dalam
a. Wawancara
wawancara secara tatap muka dan wawancara kepada Ketua Rukun Tetangga
Dana Jimpitan oleh koordinator Jimpitan yang dipilih Ketua Rukun Tetangga
Utara
b. Dokumentasi
Jimpitan
44
peneliti juga mengutip beberapa skripsi atau jurnal yang diakses pada berbagai
situs di internet.
kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun
suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Nazir, 1988). Tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif, gambaran, atau lukisan secara
untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Menurut Whitney (1960), metode
Samarinda yang memiliki batas wilayah dengan Kelurahan Sungai Siring (bagian
Gunung Lingai, Sempaja Utara dan Selatan (bagian barat), Kelurahan Tanah
Merah dan Sungai Siring (bagian timur). Kelurahan Lempake memiliki luas
wilayah 3.224 Km2 dengan keadaan topografi berupa dataran rendah, tinggi
dengan ketinggian 1275 meter dari permukaan laut. Kelurahan Lempake terdiri
dari 10 Desa dengan jumlah penduduk pada 2018 sebesar 14.975 jiwa, dengan
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Kelurahan Lempake Berdasarkan Usia Pada 2018
Jenis Kelamin
No Golongan Umur Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 00 – 04 Tahun 1.012 1.038 2.050
2 05 – 09 Tahun 316 327 643
3 10 – 16 Tahun 561 542 1.103
4 17 – 19 Tahun 608 722 1.330
5 20 – 29 Tahun 864 641 1.505
6 30 Tahun keatas 3.866 1.667 5.533
Sumber: Kelurahan Lempake (data diolah penulis)
Lempake masih banyak yang berusia muda dam masih produktif untuk bekerja
47
48
49
Sarana peribadatan Kelurahan Lempake dapat dilihat pada tabel berikut ini:
memudahkan warga Kelurahan Lempake dalam berobat tidak terlalu jauh dalam
penanganan kesehatan.
50
Samarinda Utara
Banjarmasin, dan Pulau Jawa. Dalam menghadapi konteks urban community dan
Forum Me-Dan di RT. 19 yang dibentuk oleh Kantor Pusat Medis dan
Aksi Kemanusiaan (Me-Dan) Jl. Ali Sakti no. 6 Desa Gitik Kec. Rogojampi
Jimpitan adalah salah satu bentuk bantuan modal sosial, yang dikelola
Kelompok Tani ) dengan adanya Jimpitan ini masyarakat sangat senang sekali dan
(Hasil wawancara dengan ketua Kelompok Tani Bpk. Utomo, pada tgl 13 Januari
2019)
masyarakat sangat antusias hadir dalam memberikan masukan program. Dan saat
pelaksanaan masyarakat ada yang bersenang hati bahwa jimpitan aka ada dana
untuk bantuan 17-an” (Hasil wawancara dengan Tokoh masyarakat Lempake Bpk
Ketua RT
mengadakan
Musyawarah Desa MusDes dihadiri
bersama Koordinator LSM, dan masyarakat
Jimpitan desa
dibutuhkan keterbukaan dari Tim Pelaksanaan desa di kelurahan Lempake RT. 19.
Salah satu wujud nyata dari tim pelaksana desa di kelurahan Lempake dalam
pengelolaan Dana “Jimpitan” hal ini sesuai dengan yang diucapkan oleh Informan
berikut. “Untuk di RT. 19, Jimpitan sudah beralih ke komunitas MEDAN yaitu
forum (Medis dan Aksi Kemanusiaan), dalam sistemnya tetap jimpitan namun
transparansi kami ditiap 1 bulan sekali dimalam rabu saat pengajian Rutin
53
Bulanan, yang pasti penyampaian penerimaan dana dan alokasi untuk Santunan
(Hasil wawancara dengan Ketua MEDAN Bpk. Topan RT.19 , pada tgl 12
Rukun Kematian jadi yang melaksanakan Tim Rukun Kematian, Teknisnya itu
pengambilan Dana Jimpitan Tiap Minggunya dan untuk evaluasi serta pelaporan
di acara wiridan.”
penerimaan dan pengeluaran serta saldo. Lalu pengalokasian dana ditiap minggu
keuangan Jimpitan harus dilakukan secara efisien dan efektif, jimpitan yang
mencatat mutasi kas masuk dank as keluar, sebagaimana hasil wawancara dengan
informan bendahara sebagai berikut. “Tim penjimpit atau Jimpitan ini bergerak
jalan Tim penjimpit dimasukan di pengeluaran, lalu akan terlihat sisa saldo yang
ada” (hasil wawancara bendahara Jimpitan Bpk. Heru RT.19, pada tanggal 12
januari 2019)
dilakukan secara fungsional. Melihat dan operasional oleh pimpinan desa atau kita
sudah berjalan dengan baik, sesuai dengan yang dikatakan informasi berikut.
55
“Bentuk pengawasan dalam hal ini dari kelurahan Lempake RT. 19 ada
tersebut. Disektor desa kita mengikuti petunjuk atau prosedur dari pelaksanaan
Jimpitan” (Hasil Wawancara dengan Ketua RT. 19 Bpk. Slamet , pada tgl 15
januari 2019).
infrastruktur dan tali asih warga dengan demikian perlu dilakukan penyempurnaan
secara berkelanjutan dengan tetap menyesuaikan situasi dan kondisi suatu desa
Samarinda Utara
melakukannya tanpa adanya anggota dan bantuan dari masyarakat itu sendiri. Kita
Ketua RT. 19
(Bpk. Slamet)
Sekertaris Bendahara
Seksi Humas (Adung Karyo Seksi Keamanan Seksi Sumber Daya Manusia
Setiabudi, S.Sos) (Ramono) (Rosit Ahmadi)
Bendahara : Yono
Utara
Seperti pada umumnya suatu institusi yang berdiri pasti memiliki Visi dan
Misi yang ingin dicapai. Visi jimpitan RT. 19 adalah menjadikan jimpitan sebagai
Daya Manusia
dasar pencatatan basis kas (cash basis), yaitu pencatatan transaksi pada saat
58
penerimaan dan pengeluaran kas diakui pada saat terjadi, baik pada kas ataupun
masing-masing dalam buku harian kas yaitu pencatatan semua penerimaan dan
Laporan
Pertanggungjawaban
Transaksi Bukti Transaksi Dana Jimpitan
mengelola dana masuk dari masyarakat dan disalurkan kembali kepada pihak
kegiatan operasional jimpitan, dan beban sumber daya manusia. Berikut contoh
Sumber : Dana Jimpitan RT. 19 Kel. Lempake Kec. Samarinda Utara (data diolah penulis)
60
Sumber : Dana Jimpitan RT. 19 Kel. Lempake Kec. Samarinda Utara (data diolah penulis)
Sumber : Dana Jimpitan RT. 19 Kel. Lempake Kec. Samarinda Utara (data diolah penulis)
Kecamatan Samarinda Utara, maka dalam bab ini akan menganalisis data-data
yang telah diperoleh. Untuk memudahkan proses penelitian ini, maka penulis
laporan keuangan.
61
Tabel 4.7
Dana Jimpitan
Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara RT. 19
Jurnal Umum
Periode Januari-Desember 2018
Halaman: 1 dari 2
Periode Keterangan Debit Kredit
Kas Rp 4.005.700,-
Januari 2018 Rp 4.005.700,-
Modal Jimpitan
Kas Rp 3.005.700,-
Penerimaan Jimpitan Rp 3.005.700,-
Halaman 2 dari 2
Periode Keterangan Debit Kredit
Kas Rp 2.609.800,-
Penerimaan Jimpitan Rp 2.609.800,-
Kas Rp 3.641.300,-
Penerimaan Jimpitan Rp 3.641.300,-
Kas Rp 1.724.350,-
Penerimaan Jimpitan Rp 1.724.350,-
Kas Rp 2.361.900,-
Penerimaan Jimpitan Rp 2.361.900,-
Oktober
2018 Beban Gaji Penjimpit Rp 30.000,-
Kas Rp 30.000,-
Kas Rp 1.357.200,-
Penerimaan Jimpitan Rp 1.357.200,-
November
2018 Beban Gaji Penjimpit Rp 20.000,-
Kas Rp 20.000,-
Tabel 4.8
Dana Jimpitan
Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara RT. 19
Buku Besar
Periode Januari-Desember 2018
Akun: Kas
Tgl/Bln/Th Saldo
Keterangan Debit Kredit
n
Debit Kredit
Januari Saldo Awal Desember 2018
2018 Rp 4.017.700,- Rp 4.017.700,-
Saldo
Tgl/Bln/Thn Keterangan Debit Kredit
Debit Kredit
Januari Kas Rp 4.017.700,- Rp 4.017.700,-
2018
Sumber: Warrent dkk, 2014 (data diolah penulis)
Saldo
Tgl/Bln/Thn Keterangan Debit Kredit
Debit Kredit
Febuari Kas Rp 30.000,- Rp 30.000,-
2018
Maret Kas Rp 30.000,- Rp 60.000,-
2018
April Kas Rp 30.000,- Rp 90.000,-
2018
Mei Kas Rp 30.000,- Rp 120.000,-
2018
Juni-Juli Kas Rp 30.000,- Rp 150.000,-
2018
Agustus Kas Rp 30.000,- Rp 180.000,-
2018
September Kas Rp 30.000,- Rp 210.000,-
2018
Oktober Kas Rp 30.000,- Rp 240.000,-
2018
November Kas Rp 20.000,- Rp 260.000,-
2018
Sumber: Salemba Empat, 2014 (data diolah penulis)
Saldo
Tgl/Bln/Thn Keterangan Debit Kredit
Debit Kredit
Februari Kas Rp 500.000,- Rp 500.000,-
2018
Maret Kas Rp 400.000,- Rp 900.000,-
2018
Sumber: Warrent dkk, 2014 (data diolah penulis)
Saldo
Tgl/Bln/Thn Keterangan Debit Kredit
Debit Kredit
Mei Kas Rp 415.000,- Rp 415.000,-
2018
Sumber: Warrent dkk, 2014 (data diolah penulis)
Saldo
Tgl/Bln/Thn Keterangan Debit Kredit
Debit Kredit
Agustus Kas Rp 1.852.000,- Rp 1.852.000,-
2018
Sumber: Warrent dkk, 2014 (data diolah penulis)
65
Saldo
Tgl/Bln/Thn Keterangan Debit Kredit
Debit Kredit
Juni-Juli Kas Rp 217.000,- Rp 217.000,-
2018
Sumber: Warrent dkk, 2014 (data diolah penulis)
Saldo
Tgl/Bln/Thn Keterangan Debit Kredit
Debit Kredit
September Kas Rp 700.000,- Rp 700.000,-
2018
Sumber: Salemba Empat, 2014 (data diolah penulis)
Saldo
Tgl/Bln/Thn Keterangan Debit Kredit
Debit Kredit
Februari Kas Rp 3.005.700,- Rp 3.005.700,-
2018
Maret Kas Rp 2.601.000,- Rp 5.606.700,-
2018
April Kas Rp 1.873.700,- Rp 7.480.400,-
2018
Mei Kas Rp 3.159.800,- Rp 10.640.200,-
2018
Juni-Juli Kas Rp 2.609.800,- Rp13.250.000,-
2018
Agustus Kas Rp 3.641.300,- Rp 16.891.300,-
2018
September Kas Rp 1.724.350,- Rp 18.615.650,-
2018
Oktober Kas Rp 2.361.900,- Rp 20.977.550,-
2018
November Kas Rp 1.357.200,- Rp 22.334.750,-
2018
Sumber: Warrent dkk, 2014 (data diolah penulis)
66
Saldo
Tgl/Bln/Thn Keterangan Debit Kredit
Debit Kredit
April Kas Rp 1.955.000,- Rp 1.955.000,-
2018
Sumber: Warrent dkk, 2014 (data diolah penulis)
jimpitan menggunakan cash basis. Dan untuk dana jimpitan sendiri tidak
dan dana jimpitan tidak ada akun untuk menyiapkan dan menganalisis data
penyesuaian.
dikarenakan untuk dana jimpitan tidak ada akun untuk dibuat akun
ke buku besar.
67
Tabel 4.14
Dana Jimpitan
Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara RT. 19
Catatan Atas Laporan Keuangan
Untuk Bulan yang Berakhir Pada 31 Desember 2018
1. Umum
Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda yang memiliki delapan kelurahan dengan
penduduk 14.975 jiwa, mayoritas masyarakat Kelurahan Lempake merupakan pendatang dari
berbagai daerah seperti Sumatera, Banjarmasin, dan Pulau Jawa. Dalam menghadapi konteks
urban community dan minimnya fasilitas publik yang memadai mendorong warga Kelurahan
Lempake berinisiatif untuk membentuk institusi jimpitan. Jimpitan di RT. 19 yang dibentuk
langsung oleh Kantor Pusat Medis dan Aksi Kemanusiaan (Me-Dan) pada tahun 2013, RT. 19
dibentuk berdasarkan surat keputusan No. : 01/SK-WIL/08/2015 melalui Kantor Pusat Medis
dan Aksi Kemanusiaan (Me-Dan).
Struktur Jimpitan RT. 19 :
Pengawas Jimpitan: Ketua RT. 19 (Bpk. Slamet)
Ketua : Topan Andika, S.Pd
Sekertaris : Heru Hermawan, S.Pd
Bendahara : Yono
Humas : Adung Karyo Setiabudi, S.Sos
Anggota : Imam solikin, Doni, Didin, dan Sidiq
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting
Dasar penyajian laporan keuangan
Laporan keuangan untuk pengelolaan dana jimpitan kelurahan lempake kecamatan
samarinda utara RT. 19 disusun dan disajikan hanya berebentuk accrual basis belum sesuai
dengan proses akuntansi pada umumnya. Jadi belum sesuai dengan Standar Akuntansi
Indonesia
3. Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dalam lingkup Akuntansi (Salemba Empat, 2014) dapat dikategorikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman dan
uatang, atau derivative ysng ditetapkan sebagai instrument lindung nilai dalam lindung nilai yang
efektif.
Liabilitas pada pengelolaan dana jimpitan kelurahan lempake kecamatan samarinda utara
RT. 19 berasal dari beban akrual liabilitas atau current liabilitas.
Sumber: Warrent dkk, 2014(data diolah penulis)
70
Tabel 4.15
Dana Jimpitan
Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara RT. 19
Jurnal Penutup
Periode Januari-Desember 2018
Tgl/Bln/Thn Keterangan Debit Kredit
Pendapatan Jimpitan Rp 22.334.750,-
Ikhtisar Aktivitas Rp 22.334.750,-
Ikhtisar Aktivitas Rp 11.105.000,-
31 Desember Beban Dana Jimpitan Rp 11.105.000,-
2018
Perubahan Aset Neto Rp 15.247.450,-
Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.247.450,-
4.4 Pembahasan
siklus akuntansi yang ideal. Laporan keuangan dana jimpitan di RT. 19 hanya
menunjukan laporan berupa total penerimaan kas untuk setiap bulan yang disertai
pengeluaran kas untuk setiap bulannya, namun pencatatan tanggal mutasi kas
untuk keperluan jimpitan tidak dicantumkan di buku kas. Sehingga dalam proses
kerja akhir periode (opsional), dan membuat ayat jurnal penyesuaian dan posting
72
ke buku besar tidak dapat dilakukan karena data keuangan dana jimpitan
menggunakan cash basic dan tidak memiliki aset. Keterbatasan bukti transaksi
perbulan.
Sosial melalui Institusi Jimpitan. Upaya bersama yang dilakukan warga untuk
Institusi Resmi yaitu Forum Medis dan Aksi Kemanusiaan (Me-Dan) melalui
Salah satu pembuktian atas kinerja forum Me-Dan dengan pelaksanaan evaluasi
dimanfaatkan secara baik terlihat dari pemanfaatan untuk santunan warga sakit,
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
dana jimpitan . Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif yang digunakan
akuntansi yang ideal mengenai proses akuntansi yang dilaksanakan pada Institusi
siklus akuntansi yang ideal, semenjak pengelola hanya menggunakan buku kas.
Hal ini disebabkan oleh pencatatan atas bukti pengeluaran nota maupun kwitansi
dicantumkan di laporan buku kas. Dana jimpitan juga tidak di masukan dalam
rekening tabungan.
bulan tidak disertai tanggal dalam pencantuman di laporan buku kas. Berdasarkan
untuk pembelian aset yang menyebabkan proses akuntansi pencantuman aset tidak
5.2 Saran
Pengelolaan dana jimpitan Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda
Utara RT. 19 yang belum sesuai dengan siklus akuntansi yang ideal. Penelitian
1. Sebaiknya rincian tanggal dan jenis atau keterangan pengeluaran nota maupun
keuangan.
penerimaan dana jimpitan tiap bulan hingga per tahun dapat terdokumentasi
secara terperinci.
agar masyarakat luar dapat melihat informasi terkait kegiatan desa maupun
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra. 2007. Akuntansi Yayasan dan Lembaga Publik. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
Bintarto Tjokroamidjojo, “Perencanaan Pembangunan”, (Jakarta: PT Gunung
Agung, 1985), hlm. 22.
Budi Raharjo. 2007. Keuangan dan Akuntansi untuk Manajer Non Keuangan,
Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta..
Hanafi, Zamron Qomarullah. 2015. Kegiatan Jimpitan Ronda Sebagai Modal
Ssosial Untuk Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat, Yogyakarta,
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, didownload dari: http://digilib.uin-
suka.ac.id/
Harsono, W. (2014). Jimpitan, Modal Sosial yang menjadi Solusi Permasalahan
Masyarakat. Jurnal Kebijakan & Administrasi Publik JKAP, 18(2), 131–145.
Hasym, M., & Pratama, O. G. P. (2014). Pelestarian Tradisi Uang Jimpitan di
Lingkungan Dusun Ggepuh Lor, Desa Banyusidi, Pakis, Magelang, Jawa
Tengah. Jurnal Inovasi Dan Kewirausahaan, 3(3), 151–154.
Harahap, Syafitri Sofyan. 2007. Teori Akuntansi. Edisi Revisi. Penerbit PT. Raja
Grafindo Persada. Jakarta.
http://kaltim.tribunnews.com/2018/02/06/ada-10-titik-jalan-rusak-pemkot-
samarinda-hanya-bisa-perbaiki-3-aja?page=2
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2015). Penyajian Laporan Keuangan .
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2015).
DSAK-IAI. Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2015). Laporan Arus Kas . Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2 (Revisi 2015). DSAK-IAI. Jakarta.
Kieso, Weygandt and Paul D. Kimmel. 2011. Financial Accounting. IFRS
Edition. Wiley. United States of America. 98
Muhammad, Rifqi. 2008. Akuntansi Keuangan Syariah, Konsep dan
Implementasi PSAK Syariah. P3ei Press. Yogyakarta.
Nickel, William G., McHugh, James M., McHugh, Susan M. 2009. Pengantar
Bisnis – Understanding Business. Buku 1. Edisi Kedelapan. Salemba Empat.
Jakarta.
Nur Indriantoro dan Bambang Soepomo. 2002. Metode Penelitian Bisnis untuk
Akuntansi dan Menejemen, Cetakan Kedua, BPFE, Yogyakarta.
Rahardjo, 2010. Pengantar Sosiologi Perdesaan dan Pertanian, Gadjah Mada
University.
77
Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Ilmu Pengantar, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Skousen, Fred Stice, Earl K., dan Stice James D. Terjemahan dalam bahasa
Indonesia disahkan oleh Thompson Learning. 2001. Akuntansi Keuangan
Menengah, Edisi Pertama, Dian Mas Cemerlang, Jakarta.
Soemarso S.R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 1. Edisi Lima (Revisi).
Salemba Empat, Jakarta.
Sofyan, Syafri Harap. 2005. Teori Akuntansi, Rajawali Pers, Jakarta.
Warren, S. Carl., James M. Reeve, dan Philip E. Fess. 2008. Pengantar Akuntansi
Adaptasi Indonesia, Buku 1 Edisi 21. Salemba Empat. Jakarta.
Warren, S. Carl., James M. Reeve, Duchac, Jonathan E, Suhardianto, Novrys,
Kalanjati, Devi S, Jusuf, Amir Abadi, dan Djakman, Chaerul D. 2014.
Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia, Buku 1 Edisi 25. Salemba Empat.
Jakarta.
78
Lampiran 5. Surat Keputusan Kantor Pusat Medis dan Aksi Kemanusian (Me-
DAN)
81
Lampiran 6. Sambungan
83
Lampiran 6. Sambungan
84
Lampiran 6. Sambungan
85
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan
Lampiran 6. Sambungan