Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PENDARAHAN POST PARTUM

Tanggal Pengkajian : 29/12/21 Jam : 08.50 WIB


Tanggal Masuk RS :28/12/21 Jam : 18.00 WIB

ANAMNESA
I. Identitas Klien
Nama : Ny.E Suku : Jawa
Umur : 25 thn Agama : Islam
No. Reg : 085xxx Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Alamat : Sri Basuki
Diagnosa : Pendarahan Post Partum

II. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn.A Suku : Jawa
Umur :30 thn Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sri Basuki
Hubungan dengan klien : Suami

III. Riwayat Kesehatan Saat ini


1. Keluhan utama
Pasien mengalami pendarahan paska bersalin
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien melahirkan pada tanggal 23/12/21 yang lalu dan menjalani rawat inap selama 3
hari, setelah itu pasien diperbolehkan pulang. Namun setelah 2 dirumah, pasien masih
mengalami pendarahan yang banyak >500cc dan tidak kunjung berkurang, akhirnya
pada tanggal 28/12/21 pasien kembali ke rumah sakit
IV. Riwayat Kesehatan Dahulu
1. Riwayat Penyakit (keturunan, seksual/infeksi, imun, dsb)
Pasien mengatakan sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit yang serius hanya flu
dan demam biasa
2. Riwayat Kesehatan Keluarga dan genogram
a. Susunan keluarga

Keterangan :
: Laki - Laki
: Perempuan

: Pasien

3. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas dahulu


No G/P/A BBLCara Penolong L/P Umur H/M Nifas Laktasi
Lahir
1 G1P1A0 3000gram Normal Bidan P 4tahun - 12 ASI
hari 2thn

2 G2P2A0 2800gram Normal Bidan P 7hari - - ASI

4. Riwayat Obstetri dahulu


a) Riwayat haid
Menarrche : 11 tahun
Siklus : 28-35 hari
Lamanya : 7-14 hari
Jumlah : 20-80cc
Dysmenore : kadang-ladang
b) Riwayat perkawinan
Perkawinan 1 kali
Lama pernikahan 5 tahun
Umur suami pertama kali menikah 25 tahun
Umur istri pertama kali menikah 20 tahun
c) Riwayat KB:sebelum hamil pasein menuturkan KB suntik 3 bulanan.

V. Kebutuhan Dasar Khusus


➢ Aktivitas/Istirahat
1. Aktivitas tidur sebelum awitan persalinan
Pasien mengatakan saat hamil besar, sudah sulit untuk tidur, sering terbangun, tidur
hanya 6-7 jam saja sehari
2. Lama Persalinan
Total lama persalinan dari kala I-IV adalah 12 jam.
3. Pembatasan aktivitas karena persalinan/kondisi : tidak ada
4. Adakah gangguan untuk istirahat-tidur : ada
5. Aktivitas kehidupan sehari-hari :

ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan / minum √ 0 : mandiri
Toileting √ 1 : dengan alat bantu
Berpakaian/berdandan √ 2 : dibantu orang lain
Mobilisasi √ 3 : dibantu orang lain denganalat
Mandi √ 4 : tergantung total

➢ Sirkulasi
➢ TD 100/65 mmHg
➢ N 110x/menit

1. Ekstremitas atas dan bawah


- Akral : agak dingin
- Sianosis : ada
- Pengisian kapiler :≥2 detik
- Varises : ada
- Edema : ada
- kebas : tidak
- kesemutan : tidak
- Tanda homan :negatif

➢ Eliminasi
1. Pola BAB
- Frekuensi : 1x
- Defekasi terakhir : pagi sekitar jam 07.00 WIB
- Karakter feces : lembek, warna kekuningan.
- Feces bercampur darah : tidak
- Hemoroid : tidak ada
2. Pola berkemih/BAK
- Frekuensi : (terpasang kateter urin)
- Volume urin : 500cc
- Warna urin : kuning jernih
- Retensi :tidak
- Karakter urine :jernih
- Palpasi kandung kemih :lembek
- Nyeri/rasa terbakar/kesulitan berkemih :tidak ada
- Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : pernah ISK

➢ Nutrisi
- Jenis makanan: bubur, ayam, tempe.
- Jumlah: 1 porsi habis
- Nafsu makan: baik
- Mual/muntah: sedikit mual
- Panas pada lambung: tidak
- Alergi makanan: tidak ada
➢ Neurologi
1. Rasa baal dan kesemutan pada jari ditangan : tidak ada
2. Nyeri kepala : sedikit

➢ Nyeri/Ketidaknyamanan
1. Paliatif/ pencetus : pengeluaran darah dari jalan lahir
2. Quality : cenut-cenut
3. Regio/area : kepala bagian atas
4. Skala/intensitas : 2-3
5. Time : hilang timbul
6. Ekspresi Wajah : Face Assasment Tool (2-3)

➢ Keamanan
1. Waktu Rentang gerak : terbatas
2. Masalah/tindakan pengobatan obstetri: intolensi aktivitas.
3. Transfusi darah : +

➢ Seksualitas
1. Masalah seksual : tidak ada
2. Status obstetrik : P2A0
3. Lochea : lubra
➢ Integritas Ego,Interaksi Sosial, dan spiritual
1. Ekspresi perasaan : cemas
2. Realitas pengalaman persalinan/kelahiran dibandingkan dengan harapan tentang
diri sendiri
Pasien mengatakan tidak tau jika akan mengalami pendarahan pada persalinan
keduanya
3. Reaksi Emosional : khawatir
Penerimaan terhadap bayi : baik, menerima bayi tidak ada baby blues
Konsep diri: pasien mengatakan selama ini sudah berusaha menjadi ibu yang baik
Penerimaan Keluarga : baik
4. Pola interaksi dan komunikasi : baik
VI. PemeriksaanFisik
1. Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : CM GCS: 14
c. Tanda-tanda vital : Nadi : 110x/mnt RR : 22x/mnt S : 37,3oC
TD : 100/65 mmHg

d. Antropometri :
Tinggi badan : 153 cm Berat badan : 60kg
e. Status gizi : baik

2. Head to toe
a. Kepala : bentuk mesosecphal, rambut berwarna hitam, tidak ada ketombe dan tidak
rontok.

b. Mata : penglihatan normal, ukuran pupil 2mm, reflek cahaya baik, konjungtiva
anemis, sklera tidak ikterik.

c. Hidung : bentuk simetris, tidak ada secret, tidak ada sinus, tidak ada nafas cuping
hidung, tidak terpasang oksigen.

d. Telinga : bentuk simetris, pendengaran masih normal, tidak ada serumen

e. Mulut : tidak ada kesulitan menelan dan tidak mengalami gangguan bicara, gigi
warna putih tidak terpasang gigi palsu, tidak ada karies gigi, membran
mukosa kering,

f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

g. Thorax, bentuk :
1) Paru-paru
Inspeksi: simetris

Palpasi: tidak ada nyeri tekan


Percusi: sonor

Auscultasi: vesikuler

2) Jantung
Inspeksi: normal

Palpasi: tidak ada nyeri tekan

Percusi:pekak

Auscultasi: reguler

h. Pemeriksaan payudara
Inspeksi: tidak simetris (normal), tampak penuh oleh ASI

Palpasi: sedikit nyeri tekan

i. Abdomen
Inspeksi: besar oleh lemak

Auskultasi: bisik usu 7x

Percusi: pekak

Palpasi: tidak ada nyeri tekan, TFU keras diatas pusar

j. Genetalia
Vulva: tampak serumen putih

Perineum: masih mengeluarkan darah

Vagina: lembek

Anus: tidak ada hemoroid

Urethra: normal

k. Ekstremitas
Atas : lengkap, normal, simetris

Bawah : lengkap. Normal, simetris


l. Muskuloskeletal
Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah :
Ekstremitas atas 5/5
Ekstremitas bawah 4/5
Keterangan :
0 : otot paralisis total
1 : tidak ada gerakan, ada kontraksi
2 : gerakan otot penuh menentang gravitasi dengan sokongan
3 : gerakan normal menentang gravitasi
4 : gerakan normal menentang gravitasi dengan sedikit gerakan
5 : gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan tahanan penuh

m. Integumen : pucat CRT ≥2 detik

VII. Terapi
Tanggal :
Therapi oral : Bufantacyd syr 3 x 1½ cth (½ jam sebelum makan)
Caviplex 1 x 1 tab (sesudah makan)
Sanmol 3 x 1 tab
Therapi Parenteral : Sotatic Inj 2 x1
Vit C inj 2 x 1
Infus : RL + Neurobin 26 gtt/menit

VIII. Pemeriksaan Penunjang


- Hasil Uji Laboratorium, Tanggal : 28/12/21
Jenis Hasil Tgl Hasil Tgl
No. Nilai Normal
Pemeriksaan 8-10-10 9-10-10
1. Hb 10,2 12,5 Lk : 14-18, Pr : 12-16
2. Leukosit 7000 6000 4.000 – 10.000
3. Eritrosit 5 4 Lk : 5-6 juta, Pr : 4,5 – 5 juta
4. Trombosit 190.000 212.000 150.000 – 450.000
5. Hematokrit 36 30 35% - 52%
6. Diff count
Eosinofil 3 4 2 - 4%
Segmen 56 70 50 – 70 %
Limposit 37 30 20 – 40 %
Monosit 5 4 2 – 3%
Gol. darah O+
Glukosa sewaktu 88 70-130

ANALISA DATA

DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


DS Kehilangan cairan aktiv Kekurangan volume cairan
-Pasien mengatakan keluar
darah dari jalan lahir ±500cc
-Pasien mentakan sudah
ganti pembalut 2x selama
8jam
DO
-pasien tampak lemah dan
lemas

DS Penurunan aliran darah Resiko syok


- Pasien mengatakan keluar kejaringan dan hipotensi
darah dari jalan lahir ±500cc
DO
-uterus di atas pusar
TTV
TD 100/65 mmHg
N 110x/menit
RR 22x/mnt
S 37,3oC
DS: Penurunan perpusi darah ke Ketidakefektifan perpusi
- perifer jaringan perifer
DO
-mukosa bibir tampak pucat
-elastisitas kulit menurun
-CRT >2 dektik
TTV
TD 100/65 mmHg
N 110x/menit
RR 22x/mnt
S 37,3oC

DIAGNOSA KEPERAWAN
1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
2. Resiko syok b,d Penurunan aliran darah kejaringan dan hipotensi
3. Ketidakefektifan perpusi jaringan perifer b.d Penurunan perpusi darah ke perifer
INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA NOC NIC


1 Kekurangan volume cairan b.d setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Pengurangan Pendarahan
kehilangan cairan aktif diharapkan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi -Monitar pendarahan
dengan kriteria hasil: -Monitor TTV
Keseimbangan Cairan - Monitor status cairan (intake+output)
1. Tekanan darah dalam ambang normal -Berikan produk darah
sistol 100-130 diastol 60-100 -Intruksikan pembatasan aktifitas
2. Denyut nadi perifer dalam ambang normal -Kolaborasi dengan nakes lain terkait pemenuhan
60-100x/menit nutrisi dan cairan klien
3. Keseimbangan intake dan output dalam
24 jam (BC)
4. Berat badan normal (IMT)
5. Turgor kulit <2 detik
6. Kelembaban membran mukosa membaik

2 Resiko syok b,d Penurunan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 Pengurangan Pendarahan Uterus: Post Partum
aliran darah kejaringan dan diharapkan resiko berkurang atau bahkan hilang -Monitor tanda-tanda vital maternal
hipotensi dengan kriteria hasil: -Monitor tingkat kesadaran dan nyeri
-Observasi karakter lokea
Keparahan Syok: Hipovolemik -Berikan produk darah jika diperlukan
1. Tekanan nadi periver menurun dalam -Berikan oksigen 3-6 liter jika diperlukan
batas normal 60-100x/mnt -Tinggikan tungkai
2. Tekanan darah S/D meningkat dalam -Beri kompres dingin
batas normal -Edukasi terkait kondisi pasien
3. Akral terapa hangat -Kolaborasi dengan nakes lain terkait pengobatan
4. CRT menurun dalam batas normal <2 dan perawatan
detik
5. Mukosa bibir lembab Pencegahan Syok
6. Wajah tidak pucat -Monitor ketat TTV
7. Penurunan output cairan -Berikan cairan melalui IV atau oral

3 Ketidakefektifan perpusi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 Manajemen Hipovolemi


jaringan perifer b.d Penurunan jam diharapkan perpusi jaringan kembali normal -Monitor input output
perpusi darah ke perifer dengan kriteria hasil: -Monitor adanya hipotensi dan pusing saat berdiri
-Jaga kepatenan akses IV
Integritas Jaringan : Kulit dan Membran Mukosa -Dukung asupan cairan peroral
1. Suhu kulit menurun dalam batas normal -Bantu pasien dalam ambulasi
36,5-37,0 -Berikan posisi untuk meningkatkan aliran darah
2. Hidrasi terpenuhi periver
3. Integritas kulit kembali normal -Ajarkan teknik relaksasi nonfarmakologi
4. Membrane mukosa lembab -Kolaborasi dengan nakes lain terkait pengobatan
5. Uterus menurun minimal 2 jari dibawah dan perawatan
pusar

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


TGL/JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
29/12/21 Kekurangan volume cairan Pengurangan Pendarahan S:
09.30 WIB b.d kehilangan cairan aktif -Monitar pendarahan -pasien mengatakan sudah ganti pembalut
DS 2x semua pembalut setengah penuh dan
09.35 WIB -pasien mengatakan sudah ganti pembalut 2x semua hamper penuh
pembalut setengah penuh dan hamper penuh
DO O:
09.30 WIB -banyaknya pendarahan ±500cc - banyaknya pendarahan ±500cc
-BC = +1195cc
13.55 WIB - Monitor status cairan (intake+output)
BC= intake-output A: intervensi tercapai sebagian
Intake:
Infus RL 1000cc, minum 500cc/8 jam, obat-
obatan (sirup dan injeksi ±25cc), makanan P: lanjutkan intervensi
259cc, AM : 5 x 60 kg = 250cc
Total: 2075cc
Output: Pengurangan Pendarahan
BAB 1x ± 50cc, BAK ±500cc, pendarahan
-Monitar pendarahan
±300cc kringat ±30cc
Total: 880cc -Monitor TTV
- Monitor status cairan (intake+output)
BC= 2075-880
BC= +1195cc -Intruksikan pembatasan aktifitas
10.00 WIB -Mengintruksikan pembatasan aktifitas -Kolaborasi dengan nakes lain terkait
11.00 WIB -Berkolaborasi dengan ahli gizi terkait pemenuhan pemenuhan nutrisi dan cairan klien
nutrisi dan cairan pasien
29/12/21 Resiko syok b,d Penurunan Pengurangan Pendarahan Uterus: Post Partum S:
09.45 WIB aliran darah kejaringan dan -Monitor TTV - pasien mengatakan agak pusing
hipotensi DS
- DO
DO - FAT menunjukkan skala 2/3
TTV -KU baik GCS 14
TD 100/65 mmHg Lokea masih lubra ±200cc
N 110x/menit -TTV
RR 22x/mnt TD 98/70 mmHg
S 37,3oC N 111x/menit
RR 23x/mnt
09.50 WIB -Memonitor tingkat kesadaran dan nyeri S 37,0oC
DS CRT ≥2 detik
- pasien mengatakan agak pusing A: intervensi tercapai sebagian
-FAT menunjukkan skala 2/3
KU baik GCS 14 P: lanjutkan intervensi
Pengurangan Pendarahan Uterus: Post
09.30 WIB -Mengobservasi karakter lokea Partum
DS -Monitor tanda-tanda vital maternal
- -Monitor tingkat kesadaran dan nyeri
DO -Observasi karakter lokea
Lokea masih lubra ±200cc -Berikan produk darah jika diperlukan
-Berikan oksigen 3-6 liter jika diperlukan
10.20 WIB -Membantu melakukan transfuse darah -Tinggikan tungkai
11.22 WIB -Membantu memberikan oksigen 3-6 liter -Beri kompres dingin
-Mengintruksikan keluarga untuk memiliki bantal -Kolaborasi dengan nakes lain terkait
tambahan yang dapat diletakkan di kaki ibu pengobatan dan perawatan
11.20 WIB -Mengintruksikan kepada keluarga untuk dapat
mengkompres dingin bawah perut ibu Pencegahan Syok
10.30 WIB -Mengedukasi terkait kondisi pasien -Monitor ketat TTV
DS -Berikan cairan melalui IV atau oral
Pasien mengatakan awalnya cemas terkait
kondisinya
DO
-pasiend dan keluarga tampak kooperatif dan banyak
bertanya
12.00 WIB -Membantu memberikan obat pada pasien dan
mengganti cairan RL yang habis

Pencegahan Syok
14.00 WIB -Memonitor
TTV
DO
TTV
TD 98/70 mmHg
N 111x/menit
RR 23x/mnt
S 37,0oC

08.30 WIB -Membantu memberikan cairan RL yang habis dan


mengintruksikan pasien untuk banyak minum serta
berkolaborasi dengan keluarga pasien agar
mengingatkan pasien untuk minum air mineral
DO
CRT ≥2 detik
29/12/21 Ketidakefektifan perpusi Manajemen Hipovolemi S:
10.30 WIB jaringan perifer b.d -Memonitor adanya hipotensi dan pusing saat berdiri -pasien mengatakan sedikit pusing
Penurunan perpusi darah ke DS -pasien mengatakan sudah bisa melakukan
perifer -pasien mengatakan sedikit pusing sendiri bila mulas diperut bagian bawa
muncul
08.33 WIB -Menjaga kepatenan akses IV
-Mendukung asupan peroral pasien dengan O:
mengintruksikan pasien untuk banyak minum serta -pasien nampu menggunakan teknik
berkolaborasi dengan keluarga pasien agar relaksasi nafas dalam
mengingatkan pasien untuk minum air mineral -pasien mengatakan sudah banyak minum
DS:
-pasien mengatakan sudah banyak minum A: intervensi tercapai sebagian

10.00 WIB -Menawarkan bantuan ambulansi untuk pasien P: lanjutkan intervensi


DS: pasien meminta posisi tidurnya dibantu Manajemen Hipovolemi
diperbaiki -Monitor input output
11.45 WIB -Memberikan posisi yang nyaman untuk pasien -Monitor adanya hipotensi dan pusing saat
dengan meninggikan ekstremitas bawah. berdiri
10.30 WIB -Mengajarkan teknik relaksasi nonfarmakologi nafas -Jaga kepatenan akses IV
dalam dengan nafas dalam metode 4-7-8 -Dukung asupan cairan peroral
4 detik mengambil nafas -Bantu pasien dalam ambulasi
7 detik tahan nafas -Berikan posisi untuk meningkatkan aliran
8 detik buang nafas darah periver
DS: klien mengatakan sudah bisa melakukan sendiri -Ajarkan teknik relaksasi nonfarmakologi
bila mulas diperut bagian bawa muncul -Kolaborasi dengan nakes lain terkait
DO: klien nampu menggunakan teknik relaksasi pengobatan dan peawatan pasien.
nafas dalam
14.30 WIB -Berkolaborasi dengan nakes lain terkait
pengobatan dan perawatan
30/12/21 Kekurangan volume cairan Pengurangan Pendarahan S:
09.30 WIB b.d kehilangan cairan aktif -Monitar pendarahan -pasien mengatakan sudah ganti pembalut
DS 1x semua pembalut setengah penuh dan
-pasien mengatakan sudah ganti pembalut 1x semua hamper penuh
pembalut setengah penuh dan hamper penuh
DO O:
-banyaknya pendarahan ±250cc -banyaknya pendarahan ±250cc
-BC = +1700cc
09.35 WIB - Monitor status cairan (intake+output)
BC= intake-output A: intervensi tercapai sebagian
Intake:
Infus RL 1000cc, minum 800cc/8 jam, obat-
09.30 WIB obatan (sirup dan injeksi ±50cc), makanan P: lanjutkan intervensi
500cc, AM : 5 x 60 kg = 300cc
Total: 2600cc
Output: Pengurangan Pendarahan
BAB 1x ± 100cc, BAK ±500cc, pendarahan
-Monitar pendarahan
±300cc
Total: 900cc -Monitor TTV
- Monitor status cairan (intake+output)
BC= 2600-900
BC= +1700cc -Intruksikan pembatasan aktifitas
10.00 WIB -Mengingatkan pasien agar masih pembatasan -Kolaborasi dengan nakes lain terkait
aktifitas pemenuhan nutrisi dan cairan klien
11.00 WIB -Berkolaborasi dengan ahli gizi terkait pemenuhan
nutrisi dan cairan pasien
30/12/21 Resiko syok b,d Penurunan Pengurangan Pendarahan Uterus: Post Partum S:
09.30 WIB aliran darah kejaringan dan -Monitor TTV - pasien mengatakan sudah tidak pusing
hipotensi DS
- O:
DO -FAT menunjukkan skala 1
TTV -KU baik GCS 14
TD 110/80 mmHg - Lokea masih lubra ±50cc
N 90x/menit -TV
RR 20x/mnt DO
S 36,7oC TTV
TD 118/88 mmHg
09.35 WIB -Memonitor tingkat kesadaran dan nyeri N 88x/menit
DS RR 22x/mnt
- pasien mengatakan sudah tidak pusing S 36,6oC
-FAT menunjukkan skala 1
KU baik GCS 14 A: intervensi tercapai sebagian

09.30 WIB -Mengobservasi karakter lokea P: lanjutkan intervensi


DS Pengurangan Pendarahan Uterus: Post
- Partum
DO -Monitor tanda-tanda vital maternal
Lokea masih lubra ±50cc -Monitor tingkat kesadaran dan nyeri
-Observasi karakter lokea
10.00 WIB -Membantu melakukan transfuse darah -Berikan produk darah jika diperlukan
11.00 WIB -Mengintruksikan ulang kepada keluarga untuk -Tinggikan tungkai
dapat mengkompres dingin bawah perut ibu -Beri kompres dingin
-Membantu memberikan obat pada pasien dan -Kolaborasi dengan nakes lain terkait
mengganti cairan RL yang habis pengobatan dan perawatan

Pencegahan Syok Pencegahan Syok


14.00 WIB -Memonitor TTV -Monitor ketat TTV
DO -Berikan cairan melalui IV atau oral
TTV
TD 118/88 mmHg
N 88x/menit
RR 22x/mnt
S 36,6oC

09.45 WIB -Membantu memberikan cairan RL yang habis dan


mengintruksikan pasien untuk banyak minum serta
berkolaborasi dengan keluarga pasien agar
mengingatkan pasien untuk minum air mineral

30/12/21 Ketidakefektifan perpusi Manajemen Hipovolemi S:


09.30 WIB jaringan perifer b.d -Memonitor adanya hipotensi dan pusing saat berdiri -pasien mengatakan sudah tidak pusing
Penurunan perpusi darah ke DS -pasien mengatakan sudah bisa melakukan
perifer -pasien mengatakan sudah tidak pusing teknik rileksasi nafas sendiri bila mulas
diperut bagian bawa muncul
-Menjaga kepatenan akses IV - pasien mengatakan sudah sering minum
-Mendukung asupan peroral pasien dengan mineral
mengintruksikan pasien untuk banyak minum serta
09.35 WIB berkolaborasi dengan keluarga pasien agar O:
mengingatkan pasien untuk minum air mineral -pasien nampu menggunakan teknik
DS: pasien mengatakan sudah sering minum mineral relaksasi nafas dalam
09.30 WIB -Menawarkan bantuan ambulansi untuk pasien A: intervensi tercapai
DS: pasien mengatakan belum ada yang perlu
dibantu ambulansi P: lanjutkan/hentikan intervensi sesuai
10.00 WIB -Memberikan posisi yang nyaman untuk pasien advice dokter
dengan meninggikan ekstremitas bawah. Manajemen Hipovolemi
11.00 WIB -Meminta psien mengulang teknik relaksasi -Monitor input output
nonfarmakologi nafas dalam dengan nafas dalam -Monitor adanya hipotensi dan pusing saat
metode 4-7-8 yang telah diajarkan berdiri
4 detik mengambil nafas -Jaga kepatenan akses IV
7 detik tahan nafas -Dukung asupan cairan peroral
8 detik buang nafas -Bantu pasien dalam ambulasi
DS: pasien mengatakan sudah bisa melakukan -Berikan posisi untuk meningkatkan aliran
sendiri bila mulas diperut bagian bawa muncul darah periver
DO: pasien nampu menggunakan teknik relaksasi -Ajarkan teknik relaksasi nonfarmakologi
nafas dalam -Kolaborasi dengan nakes lain terkait
14.30 WIB -Berkolaborasi dengan nakes lain terkait pengobatan dan peawatan pasien.
pengobatan dan perawatan

Anda mungkin juga menyukai