ASUHAN KEPERAWATAN
IDENTITAS
A. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan masuk rumah sakit:
Pasien mengatakan datang ke RS dengan lemas, sesak, riwayat ca mamae, pernah operasi
tahun 2018, pasien kemo terakhir hari minggu.
Pasien mengatakan pada tahun 2018 pasien menemukan benjolan pada payudara kirinya,
namun tidak terlalu diperhatikan. Setelah beberapa waktu, pasien merasakan sakit pada area
benjolan. Setelah diperiksakan ternyata tumor ganas. Pasien disarankan untuk operasi,
namun pada saat itu memilih pengobatan alternatif. Saat menyadari benjolan tidak kunjung
sembuh pasien kembali ke RS dan melakukan operasi pengangkatan tumor. Pasien juga
disarankan untuk kemoterapi dan terapi sinar oleh dokter. Setelah melakukan kemo dan
terapi sinar kondisi pasien belum juga membaik dan ca mamae yang diderita pasien
sekarang telah stadium akhir (IV).
√
Riwayat kesehatan dahulu (Rawat Inap): Tidak Ya
Jika Ya : a. Alergi obat : √ Tidak Ya
Jenis/nama obat :……………………………………………………….
b. lain lain Asma Eksim kulit Makanan
Debu Udara
Reaksi yang timbul:……………………………………….
Genogram (3 Generasi):
A. POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Sebelum masuk rumah sakit Saat Di Rumah Sakit
Pandangan terhadap kesehatan: Pandangan terhadap kesehatan:
Menurut pasien masih kurang Menurut pasien kesehatan itu penting untuk
memperhatikan kesehatan dijaga sebelum sakit.
seperti lebih senang mengkonsumsi
junkfood.
2. Nutrisi
Sebelum masuk rumah sakit Saat Di Rumah Sakit
Jenis makanan : Makanan
Bertekstur lembut Jenis makanan : Bubur
Habis berapa porsi : Setengah porsi Habis berapa porsi : setengah porsi
Frekuensi :- Frekuensi :-
Warna/konsistensi :-
Minum : 1-2 botol 1L
Warna/konsistensi :-
Minum : 1-2 botol 1L
ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum √ 0: mandiri
Toileting √ 1: dengan alat bantu
Berpakaian √ 2: dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur √ 3: dibantu orang lain dengan alat
Berpindah √ 4: tergantung total
Ambulasi √
Keterangan :
ADL 0 1 2 3 4 Keterangan
Makan/Minum √ 0: mandiri
Toileting √ 1: dengan alat bantu
Berpakaian √ 2: dibantu orang lain
Mobilisasi dari tempat tidur √ 3: dibantu orang lain dengan alat
Berpindah √ 4: tergantung total
Ambulasi √
Keterangan :
Kebutuhan Tidur : 4-5 jam saja Kebutuhan Tidur : 4-5 jam saja
5. Eliminasi
6. Persepsi Diri
Harga Diri
Pasien mengatakan kondisinya sekarang tidak membuat pasien rendah diri. Karena
banyak yang mendukung dan menyemangati pasien untuk sembuh.
Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin sembuh dan kondisinya segera membaik agar dapat merawat
anak-anaknya lagi.
Peran Diri
Pasien mengatakan sudah tidak dapat melakukan perannya sebagai ibu.
Gambaran Diri
Pasien menggambarkan keadaan dirinya saat ini sebagai ujian dari Allah dan akan
bersabar untuk menjalaninya.
Identitas Diri
Pasien mengatakan identitas diri masih sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya.
Laki-Laki :
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Umum
KU : Baik Cukup Buruk
√
lokasi intensitas Lama nyeri Factor Kualitas Pola Hal hal yang
pencetus nyeri serangan menyebabkan
nyeri hilang
Dada Sering Terus Luka Op Cenut- Menetap Obat anti nyeri.
menerus cenut
KEY kualitas pola metode
Terbakar, Menetap Istirahat obat
tumpul intermitten obatan, lan
tertekan, lain, panas,
berat, tajam dingin
kram
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Skala Nyeri: 3
PEMERIKSAAN FISIK
3 3
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
3. Terapi Medik
DATA FOKUS
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakuakn tindakan 1. Monitor kondisi kulit pasien
b.d nyeri keperawatan selama 1x24 jam 2. Tinggikan teralis tempat
diharapkan hambatan berkurang tidur dengan cara yang
dengan kriteria hasil: tepat.
Pergerakan (0208) 3. Hindari penggunaan kain
1. Keseimbangan meningkat. linen kasus yang kasar dan
2. Gerakan otot meningkat tebal.
ditandai dengan peningkatan 4. Jaga kain linen kasur tetap
pergerakan. kering, bersih, dan tidak
3. Kinerja pengaturan tubuh berkerut.
meningkat. 5. Ajarkan latihan ditempat
tidur dengan tepat.
Nyeri kronis b.d agen Setelah dilakukan tindakan
cidera fisik keperawatan 1x24 jam diharapkan 1. Berikan suasana
nyeri menurun bahkan hilang, dengan penerimaan.
kriteria hasil: 2. Dukung menggunakan
Kontrol nyeri (1605) sumber-sumber spiritual
1. Menggunakan analgetik yang jika diinginkan.
direkomendasikan. 3. Intruksikan pasien
2. Melaporkan gejala yang tidak menggunakan teknik
terkontrol pada profesional relaksasai yang sesuai
kesehatan. dengan kebutuhan
3. Melaporkan nyeri yang 4. Bantu pasien melewati
terkontrol. proses berduka dan kondisi
kehilangan karna penyakit
kronik atau kecacatan
permanen.
10.30 WIB
16/10/20 1. Monitor o2 dan pola pernafasan. 1. RR 20x/menit. Pasien
09.10 WIB 2. Monitor alat bantu pernafasan. mengatakan sudah tidak
3. Mengingatkan cara nafas dalam. mengeluh sesak. Pasien sudah
4. Berkolaborasi pemberian obat. terlihat lebih rileks dalam
bernafas. Tidak lagi
menggunakan otot bantu nafas.
Target tercapai. Lanjutkan
intervensi.
2. Kanul nasal masih terpasang.
3. Pasien berbaring semi fowler.
20. 42 WIB
2. Hambatan 14/10/20 1. Memonitor kondisi kulit pasien. 1. Kulit pasien tampak lecet
mobilitas fisik 19.35 WIB 2. Menawarkan pada pasien meninggikan dibagian pantas akibat duduk
b.d nyeri teralis tempat tidur. terus menerus. Pasien
3. Menanyakan kenyamanan sprei yang mengatakan hanya ingin duduk
dipakai pasien. untuk saat ini. Klien tampak
4. Mengajarkan pasien bergerak lelah. Target blm tercapai
lanjutkan intervensi.
2. Pasien mengatakan sprei yang
digunakan masih nyaman.
Pasien tampak lelah.
3. Pasien mengatakan blm bisa
banyak bergerak. Pasien
tampak lemas. Target belum
tercapai lanjutkan intervensi.
19.25 WIB
15/10/20 1. Bersikap hangat dan ramah serta 1. Pasien tampak lebih tenang.
18.25 WIB menerima keadaan pasien. Pasien mengatakan sudah
2. Mengajak pasien untuk menggunakan merasa lebih baik. Target
tercapai sebagian. Lanjutkan
sumber-sumber spiritual untuk lebih
intervensi.
sabar dengan kondisinya.
3. Menawarkan pasien menggunakan
teknik relaksasi yang pasien inginkan,
seperti mendengarkan murotal al-quran.
4. Mengajak pasien untuk berdoa bersama
meminta kesehatan dan kesembuhan.