IDENTIFIKASI KASUS
I.II. ANAMNESIS
Keluhan utama : Kehamilan lewat bulan dan tidak mules - mules
Anamnesis khusus :
Dikirim oleh : Puskesmas Pasirwangi
Sifat :-
Keterangan : Rujukan tertulis
Keluhan Utama :
7
Ibu G1P0A0 merasa hamil 9 bulan dengan keluhan belum mules – mules.
Keluar air dalam jumlah banyak dari jalan lahir disangkal oleh pasien. Keluhan
dengan demam, rasa nyeri, dan keluar darah disangkal oleh pasien. Riwayat
terjatuh, riwayat keputihan yang berbau, berwarna kuning kehijauan atau berbuih,
riwayat penyakit menular seksual, dan infeksi saluran kemih disangkal. Gerakan
janin dirasakan ibu pertama kali pada kehamilan 6 bulan.
Riwayat Perkawinan
Menikah pertama kali
o Istri: usia nikah 19 tahun; Pendidikan terakhir: SD, Pekerjaan: Ibu
Rumah Tangga
o Suami: usia nikah 21 tahun; Pendidikan terakhir: SD, Pekerjaan:
Wiraswasta
Haid
HPHT : 18/02/2021
TP : 25/11/2021 sesuai masa kehamian
Siklus Haid : Teratur (sebulan 1x)
Lama haid : 7 hari
Nyeri haid : Tidak nyeri
Menarche usia : 13 tahun
Kontrasepsi Terakhir
Akseptor KB sejak :-
8
Alasan berhenti KB :-
Motivasi KB :-
Penyakit jantung
Penyakit paru-paru
Penyakit ginjal
Penyakit liver
Penyakit DM
Penyait tiroid
Epilepsi
Hipertensi
Asma bronchial
9
Keadaan Umum : Compos Mentis, Respon baik
Tanda Vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Suhu : 36,3°C
Nadi : 118x/menit
Respirasi : 23x/menit
SpO2 : 99%
Status Generalis :
Kepala : Conjungtitva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-)
Leher : KGB (-/-) JVP (-), Tiroid T.A.K
Thoraks : Cor : BJ I-II murni reguler, murmur (-),
gallop (-)
Pulmo : VBS ki=ka, Ronkhi (-/-),
Wheezing (-/-)
Abdomen : Cembung, lembut, BU (+) 12x/menit, nyeri tekan (-)
hepar sulit dinilai, lien sulit dinilai
Ekstremitas : Hangat, CRT <2s, edema (-/-), varises (-/-)
10
- Vulva : t.a.k
- Vagina : t.a.k
- Portio : tebal, kaku
- Pembukaan : (-)
- Ketuban : (-)
- Bagian terendah : kepala, station-2
- CV : 9,5 cm
- Interspinosum : 9,5 cm
- Arkus pubis : <90 derajat
- Kesan : Panggul sempit relatif
Indikator Interpretasi
(±) lebar tonjolan kepala diatas simpisis pubis
Pemeriksaan Osborn
kurang dari 2 jari
Pemeriksaan Muller (-) kepala tidak teraba
Kesan: panggul sempit relatif
11
Skor
Faktor
0 1 2 3
Pembukaan serviks
1-2 3-4 5-6
(cm)
Pendataran serviks 0-30
40-50 60-70 >80
(%)
Turunnya bagian -3
-2 -1 atau 0 +1 atau +2
terendah (station)
Kaku
Konsistensi serviks Kenyal Lunak
Ke belakang
Arah serviks Medial Ke depan
Total Bishop score = 4
Tanggal Catatan
Ostium tertutup
6/12/2021 Advis induksi misoprostol
Terpasang misoprostol jam 12.00
12.00 R/ cek pembukaan 20.00
Pemeriksaan dalam : vulva vagina tidak ada
kelainan, portio tebal kaku
6/12/2021
Pembukaan 1 cm
Kepala station -1
20.00
Terpasang misoprostol kedua
R/ cek pembukaan 06.30
7/12/2021 Pemeriksaan dalam : vulva vagina tidak ada
kelainan, portio tebal lunak
06.30 Pembukaan 1 cm
Catatan
Tanggal
7/12/2021 Kepala station -1
R/ SC gagal induksi + CPD
06.30
13
I.XI. DIAGNOSA AKHIR
G1P0A0 parturien 40-41 minggu kala I fase laten dengan gagal drip misoprostol +
CPD
Operator :
Asisten 1 : Neng
Dr. K.M Aditya Sirkuler Ners: Eka
Asisten 2 : Elis
Fitrandi, Sp.OG
Ahli Anestesi: Asisten Anestesi : Jenis Anestesi :
dr. Ibnu, Sp.An Fitri Regional anestesi
Diagnosis Pra-Bedah :
Indikasi Operasi :
G1P0A0 partus maturus kala I fase laten
Gagal drip + CPD
dengan indikasi gagal drip misopsostol + CPD
Diagnosa Pasca Bedah : Jenis Operasi : SC + IUD
P1A0 post SC atas indikasi gagal drip Kategori Operasi : Besar
misoprostol + CPD Posisi Operasi : Supine
Disinfeksi dengan : Jaringan yag di eksisi :
Povidone Iodine Tidak dikirim PA
Laporan Operasi Lengkap :
Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik di daerah abdomen dan
sekitarnya
Dilakukan insisi pfannenstiel sepanjang ±10cm pada region abdomen
Setelah peritoneum dibuka, tampak dinding depan uterus, tidak tampak
perlengketan dengan jaringan sekitar uterus.
Dilakukan sayatan konkaf pada segmen bawah Rahim (SBR),
kemudian diperluas dengan jari penolong ke kanan dank e kiri
Jam 08.50 WIB lahir bayi laki-laki, BB 3395grm; PB 50cm; Apgar
score 7/8;
Disuntikkan oksitosin 10 IU Intramural, kontaksi baik.
Jam 09.00 WIB lahir plasenta dengan tarikan ringan pada tali pusat.
SBR dijahit lapis demi lapis secara jelujur interlocking dengan benang
Chromic No II
Dilakukan pemasanagan kontrasepsi berupa insersi IUD
14
Perdarahan dirawat
Fascia dijahit dengan PGA No. 1
Kulit dijahit secara subcutikuler dengan benang choromic No. 3
Perdarahan 200 cc; diuresis 50 cc/jam.
Laporan Pasca Bedah ;
Observasi : KU, tekanan darah, nadi, respirasi, suhu, perdarahan.
Puasa : (-)
Infus : Infus RL 20 tpm
Antibiotik : Cefotaxim 2x1 grm IV; metronidazole 3x500 mg PO
Lain-lain : Analgetik ketorolac 3x1 amp IV
Lain-lain : Ibuprofen 3x2 Tab PO; Fe 2x1 Tab PO
Cek Hb post-op 6 jam, transfuse darah bila Hb <8g/dL
Pasang kateter 24 jam
Mobilisasi bertahap
15
I.XIII. FOLLOW UP
Catatan Instruksi
7/12/21 S/ nyeri luka bekas operasi P/
Follow Up O/ - Infus RL 500 cc
Post KU: CM 20 tpm
Operasi TD: 100/70 mmHg - Cefotaxim 2x1
grm IV
N: 79x/menit
- Metronidazole
RR: 16x/menit 3x500 mg PO
- Ketorolac 3x1
S: 36,7 °C
amp IV
SpO2 : 98% - Ibuprofen 3x2 Tab
PO
Mata: CA (-/-); SI (-/-)
- Fe 2x1 Tab PO
Abdomen: - Terpasang dower
o Inspeksi: agak cembung, cateter (DC)
luka operasi horizontal, - Obeservasi KU,
linea alba (+) TTV, perdarahan
o Auskultasi : bising usus Hematologi post SC:
(+) - Leukosit
o Palpasi: lembut, nyeri 15,199/mm3
tekan (+)
o Perkusi : timpani, defans
muskular (-), pekak
berpindah (-)
TFU: 3 jari dibawah pusar
Luka operasi: tertutup verban
Lokhia: (+) rubra
BAB/BAK: ( - / terpasang
dc: 100cc)
Kontraksi Uterus: baik
Ekstremitas: edema (-/-), CRT
<2detik
16
A/ P1A0 partus matures seksio
saesarea atas indikasi gagal drip
misoprostol + CPD
8/12/21 S/ nyeri luka bekas operasi, flatus P/
(+)
POD I - Infus RL 500 cc, 20
O/ tpm
KU: CM - Cefotaxime 2x1gr
TD: 90/40 - Metronidazol
3x500mg
mmHg Nadi:
- Ketorolac 2x1 iv
118x/menit RR:
- Observasi KU,
21x/menit
TTV, perdarahan
S: 36.7oC
Instruksi :
SpO2 : 99%
aff DC
ASI : (-/-)
Mata: CA (-/-); SI (-/-)
Abdomen:
o Inspeksi: agak cembung,
luka operasi horizontal,
linea alba (+)
o Auskultasi : bising usus
(+)
o Palpasi: lembut, nyeri
tekan (+)
o Perkusi : timpani, defans
muskular (-), pekak
berpindah (-)
TFU: 3 jari dibawah pusar
Luka operasi: tertutup verban
Lokhia: (+) rubra
Perdarahan aktif pervaginam :
(-)
BAB/BAK: ( - / terpasang
17
dc: 500cc)
Kontraksi Uterus: baik
Ekstremitas: edema (-/-), CRT
<2detik
A/ P1A0 partus matures seksio
saesarea atas indikasi gagal drip
misoprostol + CPD
9/12/21 S/ nyeri luka bekas operasi, flatus
P/
(+)
POD II
- Cefadroxil 2x500 mg
O/
- Asam mefenamat
KU: CM
3x500 mg
TD: 120/90
Instruksi :
mmHg Nadi:
- Ganti verban
98x/menit RR:
- Aff infus
18x/menit
S: 36.5oC
Boleh Pulang
SpO2 : 99%
ASI : (+/+)
Mata: CA (-/-); SI (-/-)
Abdomen:
o Inspeksi: agak cembung,
luka operasi horizontal,
linea alba (+)
o Auskultasi : bising usus
(+)
o Palpasi: lembut, nyeri
tekan (+)
o Perkusi : timpani, defans
muskular (-), pekak
berpindah (-)
TFU: 3 jari dibawah pusar
Luka operasi: Seroma (-), pus (-),
18
jaitan intak (+)
basah (-)
Lokhia: (+) rubra
Perdarahan aktif pervaginam :
(-)
BAB/BAK: ( - / + )
Kontraksi Uterus: baik
Ekstremitas: edema (-/-), CRT
<2detik
A/ P1A0 partus matures seksio
saesarea atas indikasi gagal drip
misoprostol + CPD
19