0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan3 halaman
Tn. Y berusia 67 tahun dirawat di puskesmas dengan diagnosa stroke non hemoragik. Ia mengeluhkan kesulitan berbicara, kaki terasa berat dan keram selama lebih dari 6 bulan. Berdasarkan pengkajian, didiagnosis dengan hambatan mobilitas dan gangguan komunikasi verbal akibat kerusakan saraf. Dilakukan intervensi berupa latihan ROM, motivasi berjalan, dan penguatan komunikasi dengan menyebutkan huruf.
Tn. Y berusia 67 tahun dirawat di puskesmas dengan diagnosa stroke non hemoragik. Ia mengeluhkan kesulitan berbicara, kaki terasa berat dan keram selama lebih dari 6 bulan. Berdasarkan pengkajian, didiagnosis dengan hambatan mobilitas dan gangguan komunikasi verbal akibat kerusakan saraf. Dilakukan intervensi berupa latihan ROM, motivasi berjalan, dan penguatan komunikasi dengan menyebutkan huruf.
Tn. Y berusia 67 tahun dirawat di puskesmas dengan diagnosa stroke non hemoragik. Ia mengeluhkan kesulitan berbicara, kaki terasa berat dan keram selama lebih dari 6 bulan. Berdasarkan pengkajian, didiagnosis dengan hambatan mobilitas dan gangguan komunikasi verbal akibat kerusakan saraf. Dilakukan intervensi berupa latihan ROM, motivasi berjalan, dan penguatan komunikasi dengan menyebutkan huruf.
Tn.Y(67) di bawa ke puskesmas setempat dengan diagnosa medik stroke non
hemoragik dengan keluhan utama klien berbicara pelo lebih dari 6 bulan,kedua kaki berat bila berjalan dan rasa keram-keram.Keluarga mengatakan klien belum pernah mengalami riwayat hipertensi dan stroke,penyakit yang dialami hanya batuk pilek dan keluarga mengatakan di keluarga mereka belum ada yang mengalami penyakit yang sama.
A. Pengkajian
a. BIODATA
Identitas klien :Tn.Y
Umur :67 Tahun Agama :Islam Pekerjaan :Swasta Alamat :Jln, Delima Diagnosa medik :Stroke non hemogik
Keluhan Utama :Klien berbicara pelo lebih dari 6 bulan,Kedua kaki berat jika berjalan dan rasa keram keram
b. Analisa Data
N Data Fokus Masalah Penyebab
O 1 Ds:Pasien mengatakan Hambatan Kerusakan kedua kaki terasa berat dan Mobilitas fisik neomuskular keram Do:Kedua kaki klien tampak lemah dan berat bila berjalan 2 Ds:Klien mengatakan tidak Gangguan Kerusakan serebral bisa berbicara dengan jelas komunikasi verbal Do:Klien berbicara pelo dan tidak jelas B. Diagnosa Keperawatan 1. Hambatan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskular 2. Gangguan komunikasi verbal b/d kerusakan serebral
C. Intervensi Keperawatan
NO. Diagnosa NOC NIC Rasional
keperawatan 1. Hambatan Goal:klien akan 1) Ajarkan 1) Untuk mobilitas fisikmempertahankan klien mencegah b.d kerusakan mobilitas fisik yang untuk kontraksi neuromuskular efektif selama perawatan latihan sendi ROM 2) Membantu Objektive:dalam jangka 2) Bantu melatih waktu 3x24 jam mengatur respon keseimban motorik dan gan duduk jejas saraf dan berdiri 3) Untuk 3) Motivasi meminimalk untuk an atropi menggera otot dan kkan kaki mencegah terus terjadinya menerus kontraktur atau lebih 4) Membantu sering klien dalam 4) Beri membangun dukungan kemandirian dan 5) Menghindari dorongan keletihan pada klien 6) Untuk 5) Anjurkan membantu pada klien klien dalam untuk proses istirahat penyembuha teratur n 6) Kolaborasi dengan ahli terapi 2. Gangguan Goal:Pasien akan 1) Ajarkan 1) Untuk komunikasi mempertahankan pada klien melakukan verbal b.d komunikasi verbal yang untuk penilaian kerusakan efektif selama perawatan menyebut terhadap serebral kan huruf adanya Objektif:dalam jangka yang kerusakan waktu 3x24 jam sederhana sensorik diharapkan komunikasi seperti 2) Sebagai verbal dapat efektif A,I,U,E,O proses dengan kriteria hasil: 2) Anjurkan latihan 1) Klien klien untuk lebih memperlih secara mengemban atkan suatu perlahan- gkan peningkata lahan dan komunikasi n tenang yang lebih kemampua 3) Hargai kompleks n kemampua 3) Kemampuan berkomuni n klien klien untuk kasi dan merasakan 2) Tidak hindari harga frustasi pembicara diri,sebab an yang kemampuan merendah intelektual kan klien 4) Konsultasi seringkali ke ah;i tetap baik terapi 4) Mengkaji wicara kkemampua n verbal individual serta kognitif untuk kebutuhan terapi