Anda di halaman 1dari 22

Asuhan keperawatan pada keluarga

dewasa

KEPERAWATAN KELUARGA
KRLOMPOK 8
Pengertian

• Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan kumpulan dari


beberapa komponen yang saling berinteraksi satu dengan
lainnya (Logan’s, 2004).

•masa dewasa awal dimulai dari usia 18 tahun sampai 40 tahun


Saat perubahan-peruban fisik dan psikologis yang menyertai
Berkurangnya Kemampuan reproduktif ( hurlock,2009)
Karakteristik keluarga dewasa
• Menurut Hurlock (1991: 247-252), ciri-ciri umum perkembangan fase usia dewasa awal sebagai berikut:
• Masa pengaturan, usia dewasa awal merupakan saat ketika seseorang mulai menerima tanggungjawab
sebagai orang dewasa.
• Usia reproduktif, usia dewasa awal merupakan masa yang paling produktif untuk memiliki keturunan,
dengan memiliki anak, mereka akan memiliki peran baru sebagai orang tua.
• Masa bermasalah, pada usia dewasa awal akan muncul masalah-masalah baru yang berbeda dengan
masalah sebelumnya, diantaranya masalah pernikahan.
• Masa ketegangan emosional, usia dewasa awal merupakan masa yang memiliki peluang terjadinya
ketegangan emosional, karena pada masa itu seseorang berada pada wilayah baru dengan harapan-
harapan baru, dan kondisi lingkungan serta permasalahan baru.
– Masa keterasingan sosial, ketika pendidikan berakhir seseorang akan
memasuki dunia kerja dan kehidupan keluarga. Seiring dengan itu,
hubungan dengan kelompok teman sebaya semakin renggang.
– Masa komitmen, pada usia dewasa awal seseorang akan
menentukan pola hidup baru, dengan memikul tanggungjawab baru
dan memuat komitmen-komitmen baru dalam kehidupan.
– Masa ketergantungan, meskipun telah mencapai status dewasa dan
kemandirian, ternyata masih banyak orang dewasa awal yang
tergantung pada pihak lain.
– Masa perubahan nilai, jika orang dewasa awal ingin diterima oleh
anggota kelompok orang dewasa.
– Masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru.
– Masa kreatif, masa dewasa awal merupakan puncak kreativitas.
Tugas perkembangan Pada keluarga
dewasa
• Mencari dan menemukan calon pasangan hidup
• Setelah melewati masa remaja, golongan dewasa muda semakin memiliki kematangan fisiologis (seksual)
sehingga mereka siap melakukan tugas reproduksi, yaitu mampu melakukakn hubungan seksual denga
lawan jenisnya, asalkan memnuhi persyaratan yang sah (perkawinan yang resmi). Untuk sementara waktu,
dorongan biolohid tersebut mungkin akan ditahan terlebih dahulu.
• Mereka akan beruapaya mencari calon teman hidup yang cocok untuk dijadikan pasangan dalam
perkawinan ataupun untuk membentuk kehidupan rumah tangga berikutnya. Mereka akan menentukan
kriteria usia, pendidikan, pekerjaan, atau suku bangsa tertentu, sebagai persyaratan pasangan hidupnya.
Setiap orang mempunyai kriteria yang berbeda-beda.
• Membina kehidupan rumah tangga
• Sikap yang mandiri merupakan langkah positif bagi mereka karena sekaligus dijadikan sebagai
persiapan untuk memaasuki kehidupan rumah tangga yang baru. Namun, lebih dari itu, mereka juga
harus dapat membentuk, membina, danmengembangkan kehidupan rumah tangga dengan sebaik-
baiknya agar dapat mencapai kebahagiaan hidup.
• Meniti karir dalam rangkan memantapkan kehidupan ekonomi rumah tangga
• Usai menyelesaikan pendidikan formal setingkat SMU, akademi atau universitas, umumnya dewasa
muda memasuki dunia kerja, guna menerapkan ilmu dan keahliannya, mereka berupaya menekuni
karier sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki, sertamemberi jaminan masa depan keuangan
yang baik.
• Menjadi warga negara yang bertanggung jawab
• Warga negara yang baik adalah dambaan bagi setiap orang yang ingin hidup tenang, damai, dan
bahagia ditengah-tengah masyarakat. Syarat-syarat untuk menjadi warga negara yang baik harus
dipenuhi oleh seseorang, sesuai dengan norma sosial budaya yang berlaku di masyarakat
Asuhan keperawatan
• PENGKAJIAN
• Ketika mengkaji dewasa awal dan tengah, perawat harus mempertimbangkan perbandingan tugas perkembangan mereka dan juga
membedakan tahap serta konsekuensi perkembangan baik psikologi dan biologis.
1. Perkembangan Psikologis
• Dewasa muda telah melengkapi pertumbuhan fisiknya pada usia 20 tahun. Pengecualian pada hal ini adalah wanita hamil dan menyusui.
Perubahan fisik, kognitif dan psikososial serta masalah kesehatan pada wanita hamil dan keluarga usia subur sangat luas.
• Dewasa awal biasanya lebih aktif, mengalami penyakit berat tidak sesering kelompok usia yang lebih tua. Cenderung mengakibatkan
gejala fisik dan sering menunda dalam mencari perawatan kesehatan. Karakteristik dewasa muda mulai berubah mendekati usia baya.
Temuan pengkajian umumnya dalam batas normal, kecuali klien mempunyai penyakit. Namun demikian klien pada tahap perkembangan
ini dapat mengambil manfaat dari pengkajian gaya hidup pribadi. Pengkajian gaya hidup dapat membantu perawat dan klien
mengidentifikasi kebiasaan yang meningkatkan resiko penyakit jantung, maligna, paru, ginjal atau penyakit kronik lainnya.
• Pengkajian gaya hidup pribadi dewasa awal meliputi pengkajian kepuasan hidup secara umum, yaitu:
• Hobi dan Minat
• Kebiasaan meliputi : diet, tidur, olah raga, perilaku seksual dan penggunaan kafein, alcohol dan obat terlarang
• Kondisi rumah meliputi : rumah, kondisi ekonomi, jenis asuransi kesehatan dan hewan peliharaan
• Lingkungan pekerjaan meliputi : jenis pekerjaan, pemajanan terhadap fisik dan mental
2.Perkembangan kognitif
Perkembangan Kognitif
• Kebiasaan berpikir rasional meningkat secara tetap pada masa dewasa awal dan tengah. Pengalaman
pendidikan formal dan informal, pengalaman hidup secara umum dan kesempatan pekerjaan secara
dramatis meningkatkan konsep individu, pemecahan masalah dan keterampilan motorik.
• Mengidentifikasi area pekerjaan yang diinginkan adalah tugas utama dewasa awal. Ketika seseorang
mengetahui persiapan pendidikannya, keahlian, bakat dan karakteristik kepribadian. Pilihan pekerjaan
menjadi lebih muda dan biasanya meraka akan lebih luas dengan pilihannya. Akan tetapi, banyak dewasa
awal kekurangan sumber dan system pendukung untuk memfasilitasi pendidikan lebih lanjut atau
pengembangan keahlian yang diperluhkan untuk berbagai posisi pekerjaan. Akibatnya, beberapa dewasa
awal mempunyai pilihan pekerjaan yang terbatas
3.Perkebangan psikososial
Perkembangan Psikososial
Kesehatan emosional dewasa awal berhubungan dengan kemampuan individu mengarahkan dan memecahkan
tugas pribadi dan social. Dewasa awal kadang terjebak antara keinginan untuk memperpanjang masa remaja
yang tidak ada tanggung jawab dan memikul tanggung jawab dewasa. Namun pola tertentu atau
kecenderungan relatif dapat diperkirakan. Antara usia 23-28 tahun, arang dewasa memperbaiki perpepsi diri
dan kemampuan berhubungan. Dari usia 29-34 tahun orang dewasa mengarahkan kelebihan energinyaterhadap
pencapaian dan penguasaan dunia sekitarnya. Usia 35-43 tahun adalah waktu ujian yang besar dari tujuan
hidup dan hubungan. Perubahan telah dibuat dalam kehidupan pribadi, sosial dan pekerjaan. Seringkali stress
dalam ujian ini mengakibatkan  “krisi usia baya” ketika pasangan dalam pernikahan, gaya hidup dan pekerjaan
dapat berubah.
4.stress pekerjaan
Stress Pekerjaan
• Stres pekerjaan dapat terjadi setiap hari atau dari waktu ke waktu. Kebanyakan dewasa awal dapat
mengatasi krisis dari hari ke hari. Stres situasi pekerjaan situasional dapat terjadi ketika atasan baru
memasuki tempat pekerjaan, tenggat waktu hampir dekat, atau seorang pekerja diberi tanggung jawab baru
atau besar. Kecenderungan terbaru pada dunia bisnis saat ini dan faktor risiko stres pekerjaan menurun,
yang memicu peningkatan tanggung jawab pegawai dengan posisinya lebih sedikit dalam struktur
perusahaan. Stres pekerjaan juga terjadi jika seseorang tidak puas pada pekerjaan atau tanggung jawabnya.
Karena setiap individu menerima pekerjaan yang berbeda, maka tiap stresor bervariasi pada setiap klien.
Pengkajian perawat pada dewasa awal harus meliputi deskripsi pekerjaan yang biasa dilakukan dan
pekerjaan saat ini jika berbeda. Pengkajian pekerjaan juga meliputi kondisi dan jam kerja, durasi bekerja,
perubahan pada kebiasaan tidur atau makan, dan tanda peningkatan iritabilitas dan kegugupan
5.Stress keluarga
Stress Keluarga
• Setiap keluarga mempunyai berbagai peranan dan pekerjaan yang dapat diprediksi untuk anggota
keluarganya. Peran ini memungkinkan keluarga berfungsi dan menjadi bagian efektif dalam masyarakat.
Salah satu peran penting adalah kepala keluarga. Bagi kebanyakan keluarga, salah satu orang tua adalah
pemimpin keluarga atau kedua orang tua berperan coleader. Dalam keluarga orang tua tunggal, orang tua
atau adakalanya seorang anggota keluarga besar menjadi kepala keluarga. Ketika perubahan akibat dari
penyakit, krisis keadaan dapat terjadi. Perawat harus mengkaji faktor lingkungan dan keluarga termasuk
sistem pendukung, penguasaan mekanisme yang biasa digunakan oleh anggota keluarga.
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul pada • Konflik peran keluarga
keluarga dewasa adalah :
• Konflik pengambilan keputusan
1. Masalah Potensial
• Ketidakefektifan koping keluarga
• Gangguan proses keluarga
• Hambatan interaksi social
• Gangguan penampilan
• Ketidakberdayaan
• Gangguan proses berpikir
• Defisit pengetahuan
• Gangguanpemeliharaan kesehatan
• Defisit  perawatan diri
• Gangguan peyalahgunaan zat
• Perubahan kebutuhan nutrisi
• Gangguan pola seksual
Lanjutan Diagnosa keperawatan
• Potensial berkembangnya koping keluarga
• Potensial pemeliharaan kesehatan

2.Masalah Resiko
• Risiko perubahan peran orang tua
• Risiko penularan infeksi
• Risiko kesepian
• Risiko cedera
Intervensi keperawatan

1. Ketidakefektifan koping keluarga berhubungan dengan ketidakadekuatan sumber psikologi untuk beradaptasi
terhadap proses meninggalkan rumah, pilihan karier
• ANALISA DATA
• Data Mayor :
• Pengungkapan ketidakmampuan untuk mengatasi atau menerima bantuan
• Penggunaan mekanisme koping yang tidak sesuai
• Ketidakmampuan memenuhi peran yang diharapkan
• Data Minor :
• Rasa khawatir, ansietas
• Melaporkan tentang kesulitan dengan stress kehidupan
• Ketidaefektifan
Intervensi
a.Kaji status koping individu saat ini
Kaji kemampuan untuk menghubungkan fakta-fakta
Dengarkan dengan cermat dan amatiwajah, gerak tubuh, kontak mata, intonasi, dan intensitas suara
b. Berikan dukungan jika individu berbicara
Tenangkan bahwa perasaan yang dimulainya memang sulit
Jika individu menjadi pesimis, upayakan untuk lebih member harapan pandangan realistis
c. Dorong untuk melakukan evaluasi diri tentang perilakunya
Apa hal tersebut berguna bagi anda?
Bagaimana hal tersebut dapat membantu?
Intervensi keperawatan selanjutnya
2.gangguan proses keluarga berhubungan dengan pertambahan anggota keluarga (misalnya
pernikahan)
ANALISA DATA
Data Mayor :
Tidak berkomunikasi secara terbuka dan efektif diantara anggota keluarga
Data Minor :
Tidak dapat memenuhi kebutuhan fisik, emosi,dan spiritual semua anggota keluarga
Tidak dapat mengekspresikan atau menerima perasaan secara terbuka
Intervensi
• Bantu keluarga menghadapi kekhawatirannya terhadap masalah tersebut
• Dorong keluarga untuk mengungkapkan rasa bersalah, marah, menyalahkan diri,
bermusuhan, dan mengenal lebih lanjut perasaannya dalam anggota keluarga
• Bantu keluarga untuk mengenal peran dan menentukan prioritas untuk
mempertahankan integritas keluarga dan menurunkan stress
• Bina hubungan saling percaya antara anggota keluarga
3.Ketidakfektifan pemeliharan kesehatan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
pencegahan penyakit
ANALISA DATA
Data Mayor :
• Melaporkan atau memperlihatkan gaya hidup yang tidak sehat (misalnya penggunaan obat-obatan, makan
dalam jumlah yang berlebihan, diet tinggi lemak)
Data Minor :
• Melaporkan atau memperlihatkan :
• Sistem pernapasan (sering terinfeksi, batuk kronis, dispnea saat aktivitas)
• Rongga mulut (sering sariawan, ompong pada usia dini)
• Sistem pencernaan dan nutrisi (obesitas, anoreksia, kakeksia, anemia kronis)
• Sistem musculoskeletal ( tot sering tegang, sakit punggung, nyeri leher)
Intervensi
a.Kaji pengetahuan tentang pencegahan primer
• Diet yang sehat ( misalnya, “empat dasar”, rendah lemak dan garam, tinggi karbohidrat kompleks, asupan vitamin,
mineral yang mencukupi, air 2-3 liter sehari)
• Kontrol berat badan
• Hindari penyalahguanaan zat (misalnya alcohol, obat-obatan, tembakau)
• Hindari penyakit hubungan seksual
• Hygiene gigi/mulut (misalnya setiap hari, dokter gigi)
• Imunisasi
b. Ajarkan pentingnya pencegahan sekunder
c.Tentukan pengetahuan yang diperluakn untuk mengatasi kondisi penyakit
d.Kaji apakah sumber daya yang dibutuhkan dirtumah tersedia (pemberi asuhan, keuangan, peralatan)
4.Konflik pengambilan keputusan berhubungan dengan pertentangan dalam system pendukung
ANALISA DATA
Data Mayor :
• Mengungkapkan ketidakpastian tentang pilihan-pilihan dan konsekuensi alternative tindakan yang diinginkan
• Kebimbangan tentang alternative pilihan
• Menunda pengambilan keputusan
Data Minor :
• Mengungkapakan perasaan disstres saat mengupayakan suatu keputusan
• Berfokus pada diri sendiri tanda-tanda fisik disstres atau keteganagan (peningkatan frekuensi jantung dan
ketegangan otot, gelisah)saat keputusan menjadi focus perhatian
• Mempertanyakan nilai-nilai atau keyakinan pribadi saat mengusahakan suatu pengambilan keputusan
Intervensi
a.Identifikasi factor penyebab dan penunjang
b.Beri dorongan individu untuk membicarakan perasaan kesepian
c.Tingkatkan interksi social
• Kerahkan system pendukung tetangga dan keluarga individu
• Rujuk pada penyuluhan keterampilan social
• Tawarkan umpan balik tentang bagaimana individu menampilkan diri pada orang lain
d.Kurangi hambatan kontak sosial
• Tentukan ketersediaan transportasi dalam komunitas (umum, yang berubngan dengan ibadah)
• Identifikasi aktivitas yang membantu mempertahankan individu tetap sibuk, terytama dalam
periode risiko tinggi kesepian

Anda mungkin juga menyukai