SURABAYA
Pengertian
• Pajak penghasilan (PPh) adalah pajak yang
dikenakan terhadap subjek pajak (orang pribadi,
badan, bentuk usaha tetap) atau penghasilan
yang diterima atau yang diperoleh dalam tahun
pajak.
DASAR HUKUM
UU Nomor 6 Tahun 1983
Subjek Pajak
Jenis Subjek Kewajiban Pajak Kewajiban Pajak Subjektif
Pajak Subjektif Dimulai Brakhir
Dalam Negeri- •Saat dilahirkan •Saat meninggal
Orang Pribadi • Saat berada di • Saat meninggalkan
Indonesia atau berniat Indonesia untuk selama-
bertempat tinggal di lamanya
Indonesia
Dalam Negeri- • Saat didirikan atau • Saat dibubarkan atau
Badan betrtempat tidak lagi bertempat
kedudukan di kedudukan di Indonesia
Indonesia
Luar Negeri • Saat menjalankan • Saat tidak lagi
Melalui BUT usaha atau menjalankan usaha atau
melakukan kegiatan melakukan kegiatan
melalui BUT di melalui BUT di Indonesia
Indonesia
Luar Negeri • Saat menerima atau • Saat tidak lagi menerima
Tidak Melalui memperoleh atau memperoleh
BUT penghasilan dari penghasilan dari
Indonesia Indonesia
Warisan • Saat timbulnya •Saat warisan selesai
Belum Terbagi warisan yang belum dibagikan
terbagi
• Objek pajak PPh adalah segala sesuatu (barang,
jasa, kegiatan atau keadaan) yang dikenakan
pajak.
• Penghasilan dapat dikelompokkan menjadi:
1. Penghasilan dari pekerjaan dalam
hubungan kerja dan pekerjaan bebas
Objek Pajak seperti gaji, honorarium, penghasilan
Penghasilan dari praktik dokter, notaris, aktuaris,
akuntan, pengacara, dsb
2. Penghasilan dari usaha atau kegiatan
3. Penghasilan dari modal atau investasi
4. Penghasilan lain-lain, seperti
pembebasan utang, hadiah dsb
• Penghasilan termasuk objek pajak (pasal 4 UU no 36 thn
2008):
1. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan
pekerjaan/jasa yang diterima atau diperoleh
termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium,
komisi, bonus, grafitikasi, uang pensiun, atau
imbalan lainnya kecuali yang ditentukan lain
dalam UU ini;
2. Hadiah dari undian atau pekerjaan dan
penghargaan;
Objek Pajak 3. Laba usaha;
4. Keuntungan karena penjualan atau pengalihan
harta
5. Penerimaan kembali pembayaran pajak yang
telah dibebankan sebagai biaya dan
pembayaran tambahan pengembalian pajak;
6. Bunga termasuk premium, diskonto dan
imbalan karena jaminan pengembalian utang;
7. deviden
8. Royalti/imbalan atas penggunaan hak;
9. Sewa dan penghasilan lain sehubungan
dengan penggunaan harta;
10. Penerimaan/perolehan pembayaran berkala;
11. Keuntungan karena pembebasan utang,
kecuali sampai dengan jumlah tertentu yang
ditetapkan dengan PP;
12. Keuntungan selisih kurs mata uang asing;
13. Selisih lebih karena oenilaian aset kembali
Objek Pajak 14. Premi asuransi;
15. Iuran yang diterima/diperoleh perkumpulan
dari anggotanya yg terdiri dari WP yang
menjalankan usaha/pekerjaan bebas;
16. Tambahan kekayaan neto yang berasal dari
penghasilan belum dikenakan pajak;
17. Penghasilan dari usaha berbasis syariah
18. Imbalan bunga
19. Surplus bank Indonesia.
• PPh final adalah pajak penghasilan yang
PAJAK pengenaannya sudah berakhir sehingga tidak
PENGHASILAN dapat dikreditkan (dikurangkan) dari total PPh
terutang pada akhir tahun pajak.
FINAL
Berdasarkan pasal 4 ayat (2) UU PPh, pajak
penghasilan yang bersifat final terdiri atas:
1. Penghasilan berupa bunga deposito dan
tabungan lainnya, bunga obligasi dan surat
utang negara, dan bunga simpanan yang
dibayarkan oleh koperasi kepada anggota
PAJAK koperasi orang pribadi;
Rp 0 - Rp 50.000.000,00 5%