Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Cendekiawan ke 5 Tahun 2019 ISSN (P) : 2460 - 8696

Buku 2: ”Sosial dan Humaniora“ ISSN (E) : 2540 - 7589

ANALISIS PERHITUNGAN TARIF JASA EKSPEDISI MENGGUNAKAN


METODE COST PLUS PRICING DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING
(STUDI PADA PT. RAPI TRANS LOGISTIK INDONESIA)

Wahyu Nur Indah Sari, Lilik Mardiana


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Email: lilikmardiana@uwks.ac.id

Abstrak
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis perbedaan
perhitungan tarif menurut perusahaan dengan menggunakan metode cost
plus pricing dengan pendekatan full costing pada PT.Rapi Trans Logistik
Indonesia tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan
mengambil sampel rute ekspedisi Surabaya-Jakarta.Teknik penelitian yang
digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, yaitu menjelaskan perhitungan
tarif dengan menggunakan merode cost plus pricing dengan pendekatan full
costing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tarif yang dihitung dengan
metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing menunjukkan
nominal lebih kecil dibandingkan perhitungan perusahaan,

Kata kunci: Harga Pokok, Cost Plus Pricing, dan Full Costing.

1. Pendahuluan

a. Latar Belakang Penelitian


Harga jual sering menjadi tolak ukur konsumen. Penentuan harga jual produk
memerlukan berbagai pertimbangan yang terintegrasi mulai dari biaya produksi, biaya
operasional, target laba yang diinginkan perusahaan, daya beli konsumen, harga jual
pesaing kondisi perekonomian secara umum, elastisitas harga produk dan sebagainya
(Kristiani, 2013) dalam Purnama Dian (2017). Namun seringkali perusahaan hanya
mempertimbangkan biaya yang dikeluarkan dalam menentukan harga jual produk.
Walaupun demikian pertimbangan biaya merupakan faktor yang sangat penting dalam
sebuah perusahaan
Metode full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
memasukkan semua komponen biaya produksi seperti biaya bahan baku/biaya
langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi yang bersifat
variabel maupun tetap. Sedangkan metode variable costing adalah metode penentuan
harga pokok produksi yang memasukkan semua komponen biaya seperti biaya bahan
baku langsung/biaya langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
produksi namun hanya yang bersifat variabel (Esshar, 2015) dalam Anindita Agustina
(2017).
Penelitian ini akan membahas mengenai perhitungan harga pokok produksi untuk
jenis produk jasa pengiriman rute Surabaya-Jakarta yang diproduksi oleh PT. Rapi
Trans. Penetapan harga jual PT Rapi Trans hanya dengan menghitung seluruh yang
berkaitan dengan terciptanya suatu produk yaitu biaya langsung dan biaya
operasional dan menambahnya dengan tingkat keuntungan tiap produk yaitu 30%
serta menambahkan cadangan pengeluaran biaya lain-lain sebesar 16.5%. Walaupun
tingkat keuntungan perusahaan dinilai cukup tinggi, namun masih teradapat kesulitan
perusahaan dalam menentukan harga jual kompotitif. Hal ini disebabkan karena
analisis biaya yang dilakukan perusahaan kurang tepat sehingga menciptakan harga
jual yang kurang tepat.

2.86.1
Seminar Nasional Cendekiawan ke 5 Tahun 2019 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 2: ”Sosial dan Humaniora“ ISSN (E) : 2540 - 7589

b. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah menganalisis perbedaan perhitungan tarif jasa ekspedisi
antara metode perusahaan dengan metode cost plus pricing dengan pendekatan full
costing.

2. Studi Pustaka
a. Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi adalah penjumlahan seluruh pengorbanan sumber ekonomi
yang digunakan untuk mengubah bahan baku menjadi sebuah produk. Sementara
Hansen dan Mowen (2013; 55), menyatakan bahwa harga pokok produk adalah
pembebanan biaya yang mendukung tujuan manajerial yang spesifik. Artinya
penetuan harga pokok suatu produk bergantung pada tujuan menejerial yang spesifik
atau yang ingin dicapai.
Dunia dan Wasilah (2011;24) dalam Maghfirah dan Syam Fazli (2016),
mengklasifikasi biaya produksi dalam tiga elemen utama sehubungan dengan produk
yang dihasilkan yaitu bahan langsung (direct material) jika diperusahaan jasa
biasanya dikenal dengan istilah biaya langsung, tenaga kerja langsung (direct labor),
dan overhead produksi.
b. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
1) Full Costing
Full costing merupakan penentuan kos produksi yang memperhitungkan semua
unsur biaya produksi ke dalam kos produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku,biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead baik yang berperilaku
variabel maupun tetap Mulyadi (2012) dalam Wuryansari Anis (2016).
Biaya overhead akan tetap melekat pada harga pokok produksi meskipun barang
itu belum atau sudah terjual. Gersil dan Cevdet (2016) dalam Romansyah Iman
(2016), mengungkapkan bahwa produksi tidak akan terjadi tanpa timbulnya biaya
overhead tetap, maka absorption costing/full costing mengangga biaya overhead
tetap sebagai biaya perolehan persediaan. Lebih lanjut Gersil dan Cevdet
menjelaskan bahwa full costing lebih banyak digunakan oleh para manajer
perusahaan untuk pengambilan keputusan jangka panjang.
2) Variable Costing
Variable costing adalah metode yang menentukan harga pokok produksi yang
hanya memperhitungkan unsur biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam
harga pokok produksi, yang terjadi dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead variabel. Sedangkan untuk biaya tetap akan
dibebankan pada periode tertentu.
3) Teori Kendala (Theory of Constrain)
Theory of constrain (TOC) atau teori kendala merupakan filosofi manajemen
sistem yang dikembangkan oleh Eliyahu M Goldratt sejak awal tahun 1980-an
yang dituangkan dalam buku ciptaannya berjudul “The Goal”. Teori kendala
menyatakan bahwa kinerja perusahaan dibatasi oleh constrain artinya perusahaan
dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sering terdapat satu aspek dalam
sistem yang membatasi perusahaan untuk menghasilkan output ataupun tujuan
yang lebih banyak. Gusnardi (2010) berpendapat bahwa teori kendala mengakui
bahwa kinerja setiap perusahaan dibatasi oleh kendala kendalanya yang
kemudian mengembangkan pendekatan kendala untuk tujuan, yaitu kemajuan
yang terus menerus suatu perusahaan.
c. Harga Jual
Menurut Hansen (2013), harga jual adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh
suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang di jual
atau diserahkan. Pricilia,Jullie dan Agus (2014), mengatakan bahwa ada dua bentuk

2.86.2
Seminar Nasional Cendekiawan ke 5 Tahun 2019 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 2: ”Sosial dan Humaniora“ ISSN (E) : 2540 - 7589

strategi yang dapat diterapkan perusahaan untuk penentuan harga jual barang atau
jasa sebagai berikut.
1) Skrimming pricing. Merupakan bentuk strategi penentuan harga jual baru, dengan
cara menentukan harga jual mula-mula relatif tinggi. Tujuan strategi ini adalah
agar perusahaan memperoleh laba yang maksimum dalam jangka pendek.
2) Penetration pricing. Merupakan bentuk strategi penentuan harga jual denga cara
menentukan harga jual mula-mula relatif rendah, sehingga perusahaan dapat
meraih mangsa pasar yang lebih besar untuk produk tersebut dalam jangka
pendek.
d. Cost Plus Pricing
Penentuan harga jual cost plus pricing, biaya yang digunakan sebagai dasar
penentuan, dapat didefinisikan sesuai dengan metode penentuan harga pokok produk
yang digunakan. Menurut Garrison dkk (2013:544) dalam Dwi Ratna (2016) cost plus
pricing adalah suatu metode penentuan harga di mana markup yang sudah ditentukan
sebelumnya diterapkan untuk suatu dasar harga dalam menentukan harga juak target.

3. Metodologi Penelitian
a. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian kualitatif deskriptif adalah studi kasus pada PT Rapi Trans Logistik
Indonesia yang bertempat di Krian yaitu penelitian yang menjelaskan secara kualitatif
terhadap objek tertentu sehingga kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini hanya
berlaku terbatas bagi objek yang diteliti dan berlaku pada waktu tertentu.
b. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Data yang telah didapat dari penelitian ini dihitung dengan menggunakan perhitungan
harga pokok produk, yaitu dengan menggunakan metode cost plus pricing dengan
pendekatan full costing untuk menentukan harga jual kepada konsumen. Hal ini
dilakukan untuk menelusuri objek biaya langsung dan tidak langsung serta
mengetahui biaya overhead dari perusahaan tersebut. Hasil perhitungan kemudian
dianalisis untuk dijadikan dasar penetapan harga pokok produk atas jasa pengiriman
yang paling efektif bagi perusahaan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu sebagai berikut :
c. Analisis deskriptif kuantitatif
Analisis deskriptif kuantitatif diguanakan untuk menjelaskan perhitungan dengan
menggunakan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing dalam
menentukan harga yang kemudian informasi tersebut akan dijadikan landasan dalam
penentuan harga jual produk.Melalui pendekatan biaya, harga jual akan ditentukan
dengan menggunakan metode cost plus pricing. Biaya –biaya yang terjadi dalam
proses operasional perusahaan akan disajikan dalam rumus atau konsep-konsep
yang telah ditentukan dalam metode full costing.

4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan


a. Hasil Penelitian
Perhitungan harga pokok produksi untuk menentukan tarif menurut metode
perusahaan dengan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing
menunjukkan hasil yang berbeda. Pada perhitungan harga pokok produksi metode full
costing menunjukkan hasil yang lebih besar dibandingkan metode perusahaan,
sedangkan perhitungan tarif metode cost plus pricing menghasilkan angka yang lebih
kecil dibandingkan perhitungan perusahaan.
b. Pembahasan
Perhitungan harga pokok produksi menurut metode full costing dengan cara
menjumlahkan seluruh biaya produksi di antaranya biaya langsung, biaya tenaga kerja
langsung, biaya tidak langsung variabel, dan biaya tidak langsung tetap,kemudian
dibagi dengan jumlah jasa yang terjual selama tahun 2017 utnuk rute Surabaya

2.86.3
Seminar Nasional Cendekiawan ke 5 Tahun 2019 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 2: ”Sosial dan Humaniora“ ISSN (E) : 2540 - 7589

Jakarta. Hasil perhitungan harga pokok produksi full costing menunjukkan nominal
yang lebih besar, hal ini dikarenakan dalam metode full costing analisis biaya lebih
detail sehingga ada beberapa biaya yang tidak diperhitungkan perusahaan tetapi
masuk dalam perhitungan full costing. Berikut perbandingannya.

ITEM HPP PERUSAHAAN HPP FULL COSTING SELISIH


COLD DIESEL 2,544,014 2,621,871 77,857
BUILD UP 3,574,609 3,680,749 106,140
TRAILLER 5,315,922 5,469,102 153,181

Perhitungan tarif yang dilakukan penulis menggunakan metode cost plus pricing
dengan pendekatan full costing, cost plus pricing berarti menambahkan mark up yang
diinginkan perusahaan dengan cara mengalikan persentase keuntungan perusahaan
dengan total harga pokok produksi. Karena pendekatan yang digunakan adalah full
costing maka, harga pokok produksi yang digunakan adalah hasil dari perhitungan
dengan alokasi biya tetap maupun biaya variabel yang sesuai atau disebut pendekatan
full costing.

ITEM TARIF PERUSAHAAN TARIF COST PLUS PRICING SELISIH


COLD DIESEL 3,726,980 3,408,433 318,547
BUILD UP 5,236,802 4,784,974 451,828
TRAILLER 7,787,825 7,109,833 677,992

5. Kesimpulan Dan Saran


a. Kesimpulan
Perhitungan tarif dengan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing
menunjukkan angka yang lebih kecil diantaranya harga untuk truk cold diesel sebesar
Rp. 4.408.433 lebih rendah dari perusahaan selisih sebesar Rp.318.547, truk build up
dengan tarif sebesar Rp.4.784.974 lebih rendah dari perusahaan selisih sebesar Rp.
451.828, serta truk Trailer dengan tarif Rp. 7.109.833 lebih rendah dari tarif
perusahaan dengan selisih sebesar Rp. 677.992. Dengan perhitungan tarif yang
dilakukan penulis diharapkan perusahaan dapat menaikkan omset lebih cepat, dan
memperoleh laba yang lebih besar, karena perhitungan tarif dengan metode cost plus
pricing dengan pendekatan full costing menunjukkan angka yang lebih rendah dan
efisien daripada perhitungan tarif oleh metode perusahaan.
b. Saran
 Perusahaan sebaiknya memperhitungkan seluruh unsur-unsur biaya overhead
sehingga perhitungan harga pokok produksi menggambarkan total biaya produksi
yang sesungguhnya atau biaya yang lebih akurat dan dapat dijadikan sebagai
dasar dalam penetapan tarif yang tepat.
 Perusahaan sebaiknya menurukan tarif produk sesaui dangan saran perhitungan
penulis. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan menarik pihak
konsumen karena tarif yang ditawarkan penulis lebih rendah bahkan setelah
membebankan seluruh biaya yang berkaitan dengan proses produksi jasa ,
dengan persentase keuntungan yang diinginkan perusahaan tetap yaitu sebesar
30%.
c. Keterbatasan Penelitian
 Data jumlah armada untuk Rute Surabaya Jakarta dan jumlah jasa terjual per hari
tidak dapat diperoleh oleh peneliti, sehingga hanya dapat menggunakan rekap
data perusahaan yang menunjukkan total jasa terjual dalam tahun 2017

2.86.4
Seminar Nasional Cendekiawan ke 5 Tahun 2019 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 2: ”Sosial dan Humaniora“ ISSN (E) : 2540 - 7589

 Terdapat beberapa data yang tidak diperoleh peneliti salah satunya rincian biaya
lain-lain yang menjadi salah satu perhitungan tarif perusahaan sebesar 16.5% dari
total harga pokok produksi karena kebijakan perusahaan.

Daftar Pustaka
Anindita Agustina.2017. “Perhitungan Harga Pokok Produksi Susu Poang dengan
Menggunakan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada Usaha Mikro Pasteurusasi Susu
Sapi di Sleman)” Skripsi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Ardino.2017. “Analisis Penerapan Metode Activity Based Costing dalam Menentukan Tarif
Sewa Kamar Penginapan (Studi Pada Wakatobi Drive Resort)” Skripsi Universitas Halu
Oleo Kendari.

Bagus Andisda.2017. “Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Sebagai Dasar


Penetapan Harga Jual” Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang
Batubara Helmina.2013. “ Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Full
Costing Pada Pembuatan Etalase Kaca dan Aluminium di UD.Istana Aluminium
Manadao” Jurnal EMBA Vol.1 No.3 Universitas San Ratulangi Manado

Bustami, Bastian, dan Nurlela.2010. “Akuntansi Biaya” Edisi Kedua. Mitra Wacana Media.

Claudia Jessica,Paul David,Runtu Treesje.2014. “Penetapan Harga Jual dengan Cost


Plus Pricing Menggunakan Pendekatan Full Costing Pada UD Gladys Bakery” Jurnal
EMBA Vol.2 Universitas Sang Ratulangi

Gusnardi.2010. “Tinjauan Teori Kendala” Jurnal Vol.2 Dosen Pendidikan Ekonomi


Universitas Negeri Riau.

Hansen, Dor.R dan Maryanne M.Mowen “Akuntansi Manajerial”.Jakarta ; Salemba Empat,


2013.

Jannah Mukhlishotul.2018. “ Analisis Pengaruh Biaya Produksi dan Tingkat Penjualan


Terhadap Laba Kotor” Jurnal BanqueSyar’I Vol.4 No.1 UIN Sultan Maulana Hasannudin
Banten

Maghfirah Mifta dan Syam Fazli.2016. “Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi
dengan Penerapan Metode Full Costing pada UMKM Kota Banda Aceh” Jurnal Ilmiah
Vol.1 No.2 Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Univeristas Syaih Kuala.

Mulyati Erna,Alif Iqbal.2013.“Perencanaan Tarif Ideal Pengiriman Barang Berdasarkan


Metode Perhitungan Biaya Operasional Kendaraan” Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol.12

Murni,Dhiana Patricia,Oemar Abrar.2018. “Pengaruh Biaya Operasional dan Volume


Penjualan Terhadap Laba Bersih dengan Corporate Social Responsibility Sebagai
Variabel Moderating” Jurnal Akuntansi Universitas Pendanaran Semarang.

Oktavia, Herman, Haince.2017. “Analisis Perbandingan Harga Jual Produk Dengan


Menggunakan Metode Cost Plus Pricing dan Mark Up Pricing pada Dolphin Donut’s
Bakery” Jurnal EMBA vol.5 Universitas Sn Ratulangi Manado.

Pricilia, Jullie, Agus.2014. “Penentuan Harga Pokok Produksi Dalam Menetapkan Harga
Jual Pada UD.Martabak Mas Narto di Manado” Jurnal EMBA Vol.2 No.2 Hal.1077-1088,
Universitas Sam Ratulangi Manado.

2.86.5
Seminar Nasional Cendekiawan ke 5 Tahun 2019 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 2: ”Sosial dan Humaniora“ ISSN (E) : 2540 - 7589

Purnama Dian.2017. “Perhitungan Harga Pokok Produksi Dalam Menentukan Harga Jual
Melalui Metode Cost Plus Pricing dengan Pendekatan Full Costing (Studi Kasus PT.Prima
Istiqomah Sejahtera)” Skripsi Akuntansi UIN Alauddin Makasar.

Ratna Dwi.2016. “ Pendekatan Cost Plus Pricing dalam Penentuan Harga Jual Roti Pada
UD Gahysha Kediri” Jurnal Simki-Ekonimic Vol.02 No.2 Universitas Nusantara Kediri.

Romansyah Iman.2016. “Analisis Harga Jual Produk Terhadap Volume Penjualan Dalam
Perspektif Ekonomi Islam (Studi Komparasi Pada Yossy Aknal dan Shereen Cake’s and
Baread )” Skripsi Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Setiadi, David, Treesje.2014. “Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Penentuan


Harga Jual pada CV. Minahasa Mantap Perkasa”. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol.14
No.2 Universitas Sam Ratulangi Manado.
Setiajadi .2019. “Sektor Logistik Diprediksi Tumbuh Pada Tahun 2019” Artikel Supply
Chain Indonesia.

Suharti Sri.2016. “Perhitungan Harga Pokok Produksi Perusahaan Jasa Kurir Studi Kasus
PT.Pos Indonesia (Persero)” Jurnal Ekubis Vol.1 Universitas Nusantara.

Wuryansari Anis.2016. “Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan


Menggunakan Metodo Full Costing Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual (Studi Kasus di
Peternakan Seraphine Yogyakarta)” Skripsi Akuntansi Universitas Santa Dharma
Yogyakarta.

Yunani Akhmad.2017. “Perkembangan Bisnis Logistk Indonesia” Artikel Supply Chain


Indonesia

2.86.6

Anda mungkin juga menyukai