Anda di halaman 1dari 15

Journal Ilmiah Rinjani (JIR) ISSN-p: 2442-3416

Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani ISSN-e: 2714-6049


Vol. 10. No. 1. Tahun 2022

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN


MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABEL COSTING (STUDY
KASUS PADA PERUSAHAAN TENUN GEDOGAN PUTRI RINJANI, KEMBANG
KERANG AIKMEL, LOMBOK TIMUR TAHUN 2020
1
Muhamad Karyadi, 2Murah
1
Prodi Akuntansi, 2Prodi Pendidikan Akuntansi
12
Universitas Gunung Rinjani
karyadi@gmail.com
yusufmurah@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan,
berdasarkan metode full costing dan variabel costing dan untuk mengetahui perbandingan harga pokok produksi
menurut perusahaan dan harga pokok produksi berdasarkan full costing dan variable costing. Jenis penelitian
yang dipakai ialah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha menjabarkan kejadian yang terjadi secara
jelas, realistis, aktual, serta saat ini, dikarena peneliti akan melakukan deskripsi, gambaran/lukisan dengan cara
sistematis, aktual serta akurat mengenai kenyataan, sifat beserta hubungan antara kejadian yang diteliti. Populasi
dari penelitian ini yakni keseluruhan dari jenis barang yang diproduksi oleh perusahaan Tenun Gedogan Putri
Rinjani. Sedangkan Sampel yang digunakan didalam penelitian ini ialah jenis barang yang paling diminati yakni
tenun ikat dan selendang. Hasil penelitian menunjukan dapat diketahui bahwa Harga Pokok Produksi menurut
perusahaan dengan Harga Pokok Produksi menurut metode full costing sama besarnya yaitu 1.007.180.000
sedangkan menurut metode variabel costing sebesar 1.006.180.000, Jadi Harga Pokok Produksi terkecil
didapatkan dengan menggunakan metode variabel costing sebesar 1.007.180.000.

Kata kunci : Harga Pokok Produksi, Full Costing, Variabel Costing

Abstract

The purpose of this study was to determine the calculation of the cost of production according to the company,
based on the full costing method and variable costing and to compare the cost of goods manufactured by
company and the cost of production based on full costing and variable costing. The type of research used is
descriptive research, namely research that seeks to describe events that occur in a clear, realistic, actual, and
current way, because researchers will carry out descriptions, descriptions/paintings in a systematic, actual and
accurate way regarding reality, the nature and the relationship between the event under study. The population of
this study is the entire type of goods produced by the Gedogan Putri Rinjani Weaving company. While the
sample used in this study is the type of goods that are most in demand, namely ikat and shawl. The results
showed that it can be seen that the cost of production according to the company and the cost of production
according to the full costing method is the same amount, namely 1.007.180.000 while according to the variable
costing method it is 1.006.180.000, so the smallest cost of production is obtained by using the variable costing
method of 1.007.180.000.

Keywords: Cost of Production, Full Costing, Variable Costing

160
Journal Ilmiah Rinjani (JIR) ISSN-p: 2442-3416
Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani ISSN-e: 2714-6049
Vol. 10. No. 1. Tahun 2022

PENDAHULUAN didalam awal proses yang dikurangi persediaan


Berbagai jenis perusahaan yang produk didalam akhir proses. Adapun menurut
dikenal dalam dunia bisnis, diantaranya adalah T. Horngren (2006:45)“Harga pokok produksi
perusahaan manufaktur, ialah perusahaan yang ialah biaya bahan yang dibeli dan diproduksi
menghasilkan suatu produk melalui proses hingga jadi, baik sebelum ataupun selama
produksi mengubah bahan mentah menjadi periode akuntansi berjalan”.
barang jadi, sehingga bisa meningkatkan nilai Didalam memutuskan harga pokok
barang yang dihasilkan. produksi ada 2 metode yang dipakai seperti full
Dalam ekonomi mikro, produksi ialah costing dan variabel costing. Metode full
mengubah masukan menjadi keluaran atau costing ialah cara untuk digunakan didalam
dapat diartikan seperti proses ekonomi yang memutuskan harga pokok produksi yang
memakai sumber daya demi menciptakan seluruh biaya produksi akan dihitung dalam
sebuah barang yang pas bagi pertukaran. harga pokok produksi. Hingga produksi
Produksi juga ialah suatu aktivitas yang variabel dan juga biaya produksi tetap tidak
dilakukan untuk memperbanyak nilai guna berpisah. Karena semua biaya produksi tetap
suatu barang/menciptakan barang baru hingga ataupun variabel diposting ke harga pokok
makin berguna didalam mencukupi kebutuhan. produksi, lalu timbul biaya tetap yang sedang
Ramdhani et al., (2020:14). ada dalam barang yang belum dijual. Sehingga
Produksi merupakan proses tidak dibebankannya biaya tetap yang masih
menghasilkan sesuatu baik berbentuk barang ada dalam barang yang belum dijual pada
ataupun jasa didalam suatu periode waktu yang periode yang sebenarnya. Iryanie dan
memiliki nilai tambah untuk perusahaan Handayani (2019:11)
(Fahmi, 2012). Produksi juga merupakan Full costing ialah metode untuk
proses penciptaan barang dan jasa (Heizer and membuat kos produk dengan menghitung
Render, 2012).Andi et al., (2020:3). semua bagian biaya ke kos produksi dan
Produk yang ditawarkan perusahaan termasuk dalam biaya yang bersifat tetap
dituntut harus berkualitas dan juga memiliki maupun variabel. Ais Sahla (2020:6).
harga yang sesuai dengan kemampuan Menurut Supriyono (2000:15) Full
sehingga bisa menarik minat konsumen untuk costing menunda adanya pembebanan pada
membeli. Semua konsumen pasti biaya overhead pabrik tetap menjadi biaya
mengharapkan produk seperti barang dan jasa waktu barang yang diproduksi terjual. Oleh
yang sama seperti kemampuan konsumen sebab itu biaya overhead pabrik yang
untuk membeli produk. Inilah yang menjadi berlangsung masih dianggap sebagai aktiva
tantangan semua produser untuk membuat (dikarenakan berada di akun persediaan)
produk yang sama dengan minat selera dan sebelum laku terjual. Tetapi metode variabel
kebutuhan pembeli. Dan juga perusahaan juga costing tidak menunda adanya pembebanan
dapat meningkatkan kualitas produk danjuga pada biaya overhead pabrik tetap (pada
dapat meminimalisir biaya produksi. penjelasan lain, tidak setuju dengan
Bustami dan Nurlela(2013 :7) dalam Iin pembebanan biaya overhead pabrik tetap ke
Sriyani ( 2018). produk tersebut yang belum terjual, maka
Sebelum industri membuat harga jual pembebanan BOP bertambah atau berkurang).
suatu produksi, industri diharuskan Sedangkan metode variabel costing
menentukan harga pokok nya. Dikarenakan yaitu cara untuk membuat harga pokok produk
harga penjualan dibuat dengan harga pokok dan hanya membebankan biaya produk
produksi perunit ditambahkan dengan variabel saja. Mulyadi (2015:122). Variabel
banyaknya keuntungan yang ditentukan Costing ialah cara menentukan harga pokok
industri, karena jika industri tidak menghitung produksi dan hanya menghitung biaya produk
harga pokok produksi perunit maka industri berperilaku variabel yang ada didalam biaya
pasti menemukan kesulitan didalam bahan baku, tenaga kerja langsung, serta
memutuskan harga untuk menjual produk yang overhead pabrik. Ais Sahla (2020:7)
dibuat oleh industri. Didalam metode biaya variabel, BOP
Menurut Bustomi dan Nurlela tetap dianggap sebagai biaya periode (Seluruh
(2010:49) dalam Iin Sriyani (2018) harga biaya selain harga pokok produk) dan tidak
pokok produksi ialah gabungan suatu biaya sebagai bagian harga pokok produk, jadi biaya

161
pada saat periode berjalan overhead pabrik laporkan pada tujuan analisis keuangan. Uzry
tetap dibebankan. Oleh karena itu, BOP tetap (2009:80) dalam Vorarouw (2013).
didalam metode variabel costing tidak terdapat Terdapat beberapa hasil penelitian
di persediaan harga pokok yang belum terjual, terdahulu yang sudah dilakukan terkait pada
tapi diakui sebagai biaya produksi pada variabel costing dan full costing diantarnya
periode berjalan. Mulyadi (2005:124) Djumali (2014) Hasil penelitian menerangkan
Seperti yang dijelaskan oleh Herman jika menghitung harga pokok produksi
Wibowo dan Alfonsus Sirait didalam buku perusahaan memakai variabel costing terdapat
Akuntansi Biaya Perencanaan dan perbedaan harga jual yaitu bagi perusahaan
Pengendalian (1994:202) menjelaskan bahwa: lebih tinggi harganya dari pada menggunakan
Kelemahan konsep full costing ialah biasanya metode variabel costing. Cahyani (2015)
tidak berkaitan dengan pengendalian Hasil penelitian menerangkan jika
manajemen jangka pendek. Seperti untuk perhitungan harga pokok produksi yang
menganalisa berubahnya biaya, volume, laba memakai metode full costing lebih besar
jangka pendek, pada batas kinerja produksi dibandingkan perhitungan metode
normal yang perusahaan miliki dibutuhkan perusahaan.
ancangan yang menarik minat dibagian biaya Hadi (2015) Hasil penelitian
variabel, seperti biaya relevan yang berganti menunjukkan bahwa penggunaan metode
disesuaikan dengan tingkat volume aktivitas variabel costing ini sangat relevan dipakai
pada jangka pendek. Selain mempunyai dalam mengambil keputusan. Rohmiatun
kelemahan, konsep full costing method juga (2016) Hasil penelitian menunjukkan bahwa
memiliki kelebihan yaitu konsep full costing biaya yang dikeluarkan didalam metode full
method yaitu rencana tetap yang sudah costing lebih besar dibandingkan
diterima umum, adapun pihak extern menggunakan variabel costing. Sriyani (2018)
perusahaan lebih mudah mengerti. Konsep full Hasil penelitian menerangkan jika menghitung
costing method digunakan Pihak fiskus untuk HPP pada metode full costing lebih tinggi
memutuskan besarnya pajak penghasilan suatu daripada menggunakan variabel costing.
perusahaan. Tenun Gedogan Putri Rinjani adalah
Dalam metode variabel costing, salah satu industri yang bergerak dalam bidang
Menurut Dr. R.A Supriyono, S.U., Akuntan produksi berbagai kain tenun tradisional, yang
(2014:308) terdapat kelebihan berlokasi di Desa Kembang Kerang,
diantaranya:Memudahkan dalam Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok
merencanakan laba jangka pendek, Timur. Kain Tenun Gedogan Putri Rinjani
memudahkan dalam menentukan harga jual pertama kali didirikan oleh ibu Nur’aini S.Pdi
suatu produk, memudahkan dalam mengambil pada tahun 2003.
keputusan, memudahkan dalam mengendalikan Kegiatan produksi sangat berpengaruh
biaya. Sedangkan kelemahan Metode variable terhadap laba yang diperoleh.Untuk itu, dalam
costing yaitu naik turunnya keuntungan proses pembuatannya harus dilakukan dengan
dikaitkan dengan perubahan didalam baik supaya usahanya dapat berjalan dengan
pemasarannya. Bagi perusahaan yang memiliki lancar. Untuk memperoleh laba dari penjualan
usaha tidak tetap, pada periode tertentu produknya. Pemilik usaha kain tenun gedogan
penggunaan variable costing akan putri rinjani harus menentukan biaya produksi
mendapatkan kerugian yang besar, tetapi yang dikeluarkan. Biaya yang timbul dari
didalam periode lainnya bisa mendapatkan proses produksi ini harus dikontrol dengan
keuntungan yang tidak stabil. Penyusunan baik agar tidak terlalu rendah atau tidak terlalu
laporan laba rugi dengan metode full costing tinggi. Dengan demikian penulis menyarankan
lebih bermanfaat dari laporan yang dibuat agar pemilik usaha harus memahami betul
berdasarkan variabel costing, karena tidak metode yang digunakan untuk menentukan
memperhitungkan BOP tetap didalam harga harga pokok produksi dapat memperoleh laba
pokok persediaan dan persediaan akan yang diinginkan. Adapun jenis yang diproduksi
membuat nilai persediaan semakin menurun, oleh usaha kain tenun gedogan putri rinjani
hingga bisa menurunkan modal kerja yang kita antara lain :

162
Daftar tabel 1.1
Jenis barang yang diproduksi oleh perusahaan Tenun Gedogan Putri Rinjani.

No PRODUK PRODUK TURUNAN


1 Motif Sepatu
2 Tenun Ikat Tas
3 Tenun Seri Menanti Baju
4 Selendang
5 Songket
Sumber : Daftar Produk Kain Tenun Gedogan Putri Rinjani

Produksi usaha ini menggunakan berbagai menurut perusahaan lebih tinggi dibandingkan
macam bahan dan alat yang digunakan metode variabel costing.
sehingga menyerap biaya yang tinggi. Oleh Cahyani (2015) Judul penelitian “
karena itu diperlukan kecermatan dalam Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi
menghitung biaya yang dikeluarkan. Menggunakan Metode Full Costing Pada
Perhitungan biaya produksi sangat Pabrik Tahu Sari Langgeng Kutoarjo. Tujuan
berpengaruh terhadap penentuan harga dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa
pokok produksi dan penentuan harga jual perbandingan perhitungan kos produk menurut
produk tsb. metode full costing dengan perhitungan
Berdasarkan uraian diatas, maka menurut perusahaan. Hasil penelitian
penulis memilih perusahaan Tenun Gedogan meyimpulkan jika perhitungan harga pokok
Putri Rinjani sebagai objek penelitian karena produksi berdasarkan full costing lebih tinggi
didalam perhitungan Harga Pokok Produksi dari pada menurut perusahaan .
yang digunakan Industri Tenun tidak sama Hadi (2015) Judul penelitain “Analisis
perhitungannya dengan metode variabel Penentuan Harga Pokok Produksi Dengan
costing serta full costing. Sehingga peneliti Menggunakan Metode Variabel Costing Dan
tertarik ingin membuat penelitian yang Full Costing, tempat penelitian pada UD.
berjudul : Analisis Perhitungan Harga Pokok Cahaya Rembulan Kecamatan Pringgabaya
Produksi Dengan Menggunakan Metode Full Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini
Costing Dan Variabel Costing (Study Kasus bertujuan untuk menentukan perhitungan harga
Pada Perusahaan Tenun Gedogan Putri pokok produksi serta perbedaan perhitungan
Rinjani,Kembang Kerang Aikmel,Lombok harga jual produksi es balok dengan memakai
Timur Tahun 2020). variabel costing dan full costing. Data
RumusanMasalah diperoleh melalui observasi, wawancara, serta
Dari latar belakang tersebut, terdapat dokumentasi. Hasil penelitian menerangkan
beberapa rumusan masalah diantaranya sbb: bahwa didalam mengambil keputusan
1 Bagaimana perhitungan harga pokok penggunaan metode variabel costing ini lebih
produksi menurut perusahaan ? relevan digunakan.
2 Bagaimana perhitungan harga pokok Rohmiatun (2016) judul penelitian
produksi berdasarkan metode full costing “Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi
dan variabel costing ? Dengan Menggunakan Metode Full Costing
3 Bagaimana perbandingan harga pokok Dan Variabel Costing Study Kasus Di Industri
produksi menurut perusahaan dan harga Rumah Tanggan UD.Nandita Pancor Lombok
pokok produksi berdasarkan full costing Timur. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk
dan variable costing ? memahami bagaimana perhitungan biaya
produksi berdasarkan full costing dan variabel
TINJAUAN PUSTAKA costing. Data didapatkan melalui observasi,
Indro Djumali (2014) judul penelitian wawancara, serta dokumentasi. Hasil
“Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan penelitian menerangkan jika biaya yang
Memakai Metode Variabel Costing Didalam dikeluarkan dalam pemakaian metode variabel
Penetapan Harga Jual Di PT. Sari Malalugis costing lebih kecil dibandingkan dengan full
Bitung. Metode analisa yang dipakai ialah costing.
analisa deskriptif. Hasil penelitian Sriyani (2018) judul penelitian“
menyimpulkan jika didalam menghitung HPP Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi

163
Dengan Metode Full Costing Dan Variabel Dan Metode Variabel Costing di Warung
Costing (Studi Kasus Pt. Bima Desa Sawita Pempek Nony 168 Palembang Cabang
Medan) “. Tujuan dari penelitian ini yaitu Radial”. Tujuan dari penelitian ini yaitu
menganalisa perbandingan perhitungan harga menghitung, menganalisa dan juga
pokok produksi dengan menggunakan metode membandingkan HPP menurut metode full
full costing dan metode Variabel Costing. costing, metode variabel costing dan metode
Didalam penelitian ini data yang dipakai konvensional. Hasil penelitian menyimpulkan
adalah data kualitatif dan kuantitatif. Hasil jika perhitungan harga pokok produksi dengan
penelitian menyimpulkan jika perhitungan menggunakan metode konvensional lebih kecil
harga pokok produksi berdasarkan metode HPP nya dari pada menggunakan
variabel costing lebih sedikit dari pada metode variabel costing dan full costing.
memakai metode full costing. Febrianty (2020) judul penelitian
Oktaviani (2019) judul penelitian “Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi
“Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Full Costing Dan Variabel
Dengan Metode Full Costing Studi Kasus Pada Costing. (Studi Kasus Di Perusahaan Daerah
Cv. Lestari Albasia Mandiri”. Tujuan dari Air Minum Tirta Je’neberang Kabupaten
penelitian ini yaitu untuk menganalisa tentang Gowa). Penelitian ini memiliki tujuan untuk
keakuratan didalam menghitung harga pokok melihat bagaimana perhitungan HPP yang
produksi didalam perusahaan. Sumber data memakai variabel costing dan full costing.
yaitu observasai, wawancara dan dokumentasi. Bentuk penelitian yang dipakai yaitu bentuk
Penelitian ini menjelaskan jika perhitungan kuantitatif. Dengan menggunakan pendekatan
harga pokok produksi yang ada didalam teori deskriptif. Data yang dipakai adalah data
tidak sama dengan perhitungan dari sekunder seperti laporan keuangan yang
perusahaan. Teori yang dipakai yaitu teori didapatkan langsung dari perusahaan.
dengan perhitungan memakai metode full Sementara data lainnya didapatkan dari jurnal,
costing, dimana semua biaya produksi akan buku, dan internet. Hasil penelitian
dihitung. Perhitungan Harga pokok produksi menerangkan jika harga pokok produksi
menurut metode full costing lebih besar berdasarkan full costing lebih tinggi
dibandingkan menurut perusahaan. dibandingkan perhitungan harga pokok
Sunanda (2019) judul penelitian produksi yang memakai variable costing .
“Analisis Harga Pokok Produksi Dengan Landasan Teori
Memakai Metode Full Costing, Variable Pengertian Akuntansi
Costing Dan Activity Based Costing Dalam Akuntansi diartikan sebagai sebuah
Menentukan Harga Jual Produk Pada Rolasz metode mencatat, menggolongkan,
Group (Studi Kasus Pada Usaha Konfeksi pengikhtisaran, terhadap transaksi keuangan
Rolasz Group). Penelitianan ini memiliki yang dilakukan secara sistematis dan
tujuan untuk menganalisis bagaimana kronologis disajikan didalam laporan keuangan
perhitungan HPP yang dipakai oleh Rolasz yang berguna bagi pihak yang membutuhkan
Group. Jenis metode yang akan dipakai laporan keuangan tersebut untuk langkah
didalam penelitian ini yaitu metode kualitatif pengambilan keputusan. SastroAdmodjo
dan kuantitatif. Kesimpulkan pada hasil (2021:1). “Akuntansi ialah sebuah sistem
penelitian ini yaitu bahwa metode perhitungan informasi keuangan, yang bertujuan membuat
biaya produksi serta harga jual yang dipakai dan juga melaporkan informasi yang benar
oleh Rolasz Group memiliki hasil yang sama bagi lembaga yang memiliki kepentingan”.
seprti perhitungan biaya produksi dan harga Hans Kartikahadi, dkk. (2016:3).
jual dengan memakai metode full Menurut Wahyuni Nur (2020:10).
costing. Perhitungan dengan memakai metode Menyajikan informasi ekonomi dari satu
variable costing hasilnya lebih sedikit dari kesatuan ekonomi kepada pihak yang memiliki
pada perhitungan metode full kepentingan merupakan tujuan utama
costing , sementara itu hasil perhitungan de- akuntansi. Adapun tujuan informasi akuntansi
ngan metode activity based costing hasilnya sbb:
lebih rendah dari perhitungan dengan metode 1 Menyimpan serta mengumpulkan data
variable costing . mengenai kegiatan transaksi.
Sulastri (2019) judul penelitian 2 Memproses data jadi informasi yang bisa
“Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi dipakai didalam proses mengambil
Dengan Menggunakan Metode Full Costing
164
keputusan mengenai perencanaan serta dibutuhkan biaya yang sebenarnya
pengendalian bisnis. digunakan, karena biaya bagian dari laba.
3 Melakukan kontrol dengan benar tentang 7 Mengambil keputusan khusus: untuk
aktiva perusahaan. bahan manajemen dalam melihat serta
4 Efisiensi waktu dan biaya tentang kinerja mengawasi transaksi biaya dengan teratur
keuangan. dan penyajian informasi biaya didalam
5 Menyajikan data keuangan yang akurat karakter laporan biaya.
dan sistematis didalam periode akuntansi 8 Menganalisa dan menghitung ketidak
yang tepat. efektifan serta ketidak efisienan:
Kesimpulan dari tujuan informasi menyebutkan batas maksimum yang
akuntansi diatas yaitu didalam mengelola diikuti didalam penetapan biaya produk,
keuangan secara baik dan benar baka menganalisa serta menetapkan pilihan
diperlukan sistem informasi akuntansi sangat terbaik bila terjadi perbedaan batas
membantu perusahaan. Selain menekan biaya maksimal dengan yang sebenarnya terjadi.
serta waktu, informasi akuntansi juga Fungsi akuntansi biaya menurut Iryanie dan
memudahkan perusahaan dalam pengambilan Handayani (2019:4)
keputusan yang akurat untuk kinerja bisnis 1 Membuat perhitungan serta melaporkan
selanjutnya. biaya atau harga pokok dalam produksi.
Akuntansi Biaya 2 Menghitung biaya atau harga pokok
Yaitu proses mencatat, produk ke semua unsur biaya.
menggolongkan, meringkasa serta menyajikan 3 Membagikan informasi mendasar dalam
biaya, membuat produk maupun jasa, dengan melakukan suatu perencanaan biaya.
cara tertentu, juga penjelasannya. Dan biaya 4 Membagikan data karena data merupakan
yaitu objek kegiatan dari akuntansi biaya. suatu proses dari pembuatan anggaran.
Proses akuntansi biaya dilakukan untuk 5 Membagikan informasi biaya untuk
memenuhi kepentingan pengguna informasi dipakai didalam pengendalian
biaya didalam perusahaan. Oleh sebab itu manajemen.
akuntansi biaya harus mengamati ciri-ciri Pengertian Biaya
manajemen akuntansi. “Yakni akuntansi biaya “Biaya yaitu mengorbankan ekonomi
adalah bagian dari akuntansi manajemen” yang dapat diukur didalam satuan uang,
(Mulyadi,2016:7). yangakan terjadi/yang sudah terjadi untuk
Tujuan akuntansi biaya menurut Iryanie dan tujuan tertentu. Mulyadi (2014:8) Terdapat 4
Handayani (2019:1) bagian didalam pengertian biaya adalah:
1 Mencatat, menggolongkan, dan juga 1 Pengorbanan ekonomi
meringkas biaya pembuatan produksi 2 Diakui sebagai uang
merupakan cara penentuan harga pokok 3 Untuk tujuan tertentu.
produksi. 4 Yang akan terjadi atau terjadi
2 Memberikan informasi biaya bagi ” Menurut Amin Widjaja Tunggal (2014:8)
kepentingan manajemen: karena biaya didalam Astuti (2018) “Biaya yaitu nilai
merupakan bentuk dari suatu efisien. keuangan saat ini serta pengorbanan sumber
3 Sebagai alat perencanaan: merencanakan ekonomi untuk mendapatkan barang serta
bisnis sangat berhubungan oleh jasa”.
pendapatan danbiaya, karena perencanaan Sedangkan menurut Purwanti dan
biaya bisa mempermudah manajemen Prawironegoro (2014:19) didalam Astuti
didalam mengendalikan biaya. (2018) “Biaya merupakan pengorbanan kas
4 Pengendalian biaya:Mengendalikan biaya atau setara kas untuk membuat barang dan jasa
yang sebenarnya digunakan untuk sehingga mendapatkan keuntungan atau
membuat produk memakai biaya yang manfaat dimasa yang akan datang”.
ada. Kriteria biaya menurut Prawirosentono
5 Memperkenalkan metode: beragam jenis (2009:121) adalah:
metode didalam akuntansi biaya bisa 1 Dapat diperkirakan sebelumnya, karena
dipakai sesuai pada kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan usaha.
akan dibutuhkan. 2 Tidak bisa dihindarkan, karena tanpa
6 Perhitungan laba perusahaan : untuk pengorbanan tidak bisa menjalankan
melihat keuntungan perusahaan bahwa usaha.
3 Dapat diukur dengan nilai uang.
165
Penggolongan Biaya biaya bahan mentah, biaya kerja langsung, dan
Mulyadi (2016:13) Akuntansi biaya biaya overhead pabrik” (Hanggana,2008:19)
tergolong dalam beragam penggolongan, yaitu dalam (Rohmiatun:2016). Mulyadi (2015:14)
penggolongan biaya harus ditetapkan dengan “Harga pokok produksi yaitu semua biaya
berbagai tujuan yang akan diambil. karena yang dipakai didalam pembuatan barang dan
akuntansi biaya dikenal dengan konsep: “biaya jasa pada waktu tertentu. Penjelasan lainnya,
yang berbeda untuk tujuan yang berbeda”. harga pokok produksi ialah biaya yang dipakai
Mulyadi mengemukakan jika biaya bisa untuk memperoleh produk jadi yang
digolongkan berdasarkan sifatnya : sediauntuk dijual.”
1 Penggolongan biaya berdasarkan objek Sedangkan seperti yang ditunjukkan
yang dikeluarkan. oleh Bustami dan Nurlela
Nama akun pengeluaran adalah dasar atas (2010:49): “Komponen biaya produksi terdiri
penggolongan biaya. Seperti akun dari bahan baku, tenaga kerja langsung, dan
pengeluaran yaitu air dan listrik jadi seluruh biaya overhead pabrik dan juga persediaan
pengeluaran yang berkaitan dengan air dan produk proses awal dan dikurangi produk
listrik ditulis dengan akun biaya air dan didalam proses akhir.”
listrik. (Mulyadi,2016:13). Manfaat Harga Pokok Produksi
2 Penggolongan biaya berdasarkan fungsi Mulyadi (2015:65) manfaat harga
pokok. pokok produksi yaitu:
Didalam organisasi industri, fungsi pokok 1 Membuat harga jual produksi.
terbagi atas 3 bagian, ialah fungsi Didalam membuat harga jual produk, data
pemasaran, produk, serta administrasi dan yang dihitung adalah biaya produksi satu
umum. Dengan begitu didalam industri, unit, selain data produksi juga data non
biaya bisater bagi dalam 3 kelompok: biaya.
(a) Biaya produksi 2 Alat pantau proses biaya produksi.
Yaitu biaya yang ada pada saat Akuntansi biaya dipakai dalam
memproduksi bahan mentah menjadi menampung informasi biaya yang dipakai
produk jadi yang sedia untuk didalam proses produksi dalam periode
dipasarkan. Secara garis besar, menurut tertentu untuk melihat apakah suatu
objek pengeluarannya biaya produksi produksi memakan seluruh biaya yang
terbagi dalam 3 faktor yaitu : biaya sama seperti yang dianggarkan.
bahan baku, tenaga kerja langsung, serta 3 Menghitung laba rugi periode tertentu.
overhead pabrik (factory overhead cost). Informasi laba digunakan untuk
Contohnya seperti Penyusutan langsung memahami pemberian produk didalam
atau tidak langsung mesin dan peralatan memperoleh laba/rugi dan memenuhi
selama proses produksi, biaya bahan biaya non produksi. Oleh sebab
baku, biaya bahan penolong, dan upah itu,informasi biaya produksi yang sudah
pegawai di bagian produksi. dipakai dibutuhkan manajemen untuk
(b) Biaya pemasaran membuat produk didalam waktu tertentu.
Yaitu berlaku untuk biaya 4 Menetukan harga pokok produk didalam
pelaksanaan tindakan pemasaran proses dan produk jadi yang dibuat
produk. Misalnya yaitu biaya promosi, didalam neraca.
biaya iklan, biaya transportasi dari Saat manajer merancang keputusan
tempat produksi kegudang konsumen. keuangan periodik, manajer membuat
(c) Biaya administrasi dan umum laporan keuangan seperti neraca dan laba
“Yaitu biaya koordinasi aktivitas rugi. Didalam neraca, manajer diwajibkan
pemasaran dan juga produksi. membuat HPP masih berproduksi dan
Contohnya yaitu gaji karyawan dari HPP produk jadi. Untuk mencapai tujuan
bagian keuangan, akuntansi, personalia manajemen , maka manajemen harus
serta elemen dari ikatan membuat catatan tiap periode.
kemasyarakatan, biaya audit, dan juga
biaya photocopy” (Mulyadi,2016:14) Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi
dalam Ais Sahla (2020:3) 1 MetodeFull Costing
Harga Pokok Produksi “Yaitu carauntuk penentuan harga
Yaitu seluruh elemen biaya yang pokok produksi yang mana seluruh biaya
dipakai didalam pembuatan produk jadi seperti produksi diperhitungkan didalam harga pokok
166
produksi” (Iryanie dan handayani, 2019:11). Menurut Sriyani (2018) Pendektan
“Full costing ialah proses menentukan HPP tradisional yang biasa disebut dengan
yang menghitung seluruh elemen biaya pendekatan full costing membuat laporan laba
kedalam harga pokok yang mencakup biaya rugi yang dimana biaya diatur dan dibuat
bahan baku, tenaga kerja langsung, serta menurut, fungsi administrasi, produksi, dan
overhead pabrik, baik yang bersifat tetap penjualan. Dari pendekatan full costing ini,
ataupun variabel.”(Ais Sahla ,2020:6). laporan laba rugi yang diwujudkan banyak
Menurut Mulyadi (2014:17) : Definisi dipakai untuk memberikan pihak eksternal
full costing yaitu metode untuk menentukan perusahaan, oleh sebab itu prosedurnya
harga pokok produksi, yang mencakup biaya diharuskan sesuai sama prinsip akuntansi yang
bahan baku, tenaga kerja langsung, dan berlaku untuk membuktikan informasi yang
overhead pabrik, baik yang berperilaku tetap tersedia didalam laporan.
ataupun variabel, jadi berdasarkan full costing Kelemahan dan Kelebihan Metode Full
harga pokok produksi termasuk dalam elemen Costing
biaya produksi. Menurut Supriyono (2000:15) terdapat
Biaya bahan baku Rp. xxx kelemahan serta kelebihan yang kita dapatkan
Biaya Tenaga kerja langsung Rp. xxx apabila memakai metode full costing. Adapun
Biaya overhead pabrik tetap Rp. xxx kelebihannya yaitu :
Biaya overhead pabrik variabel Rp. xxx 1 Memperlihatkan biaya overhead
Harga Pokok Produksi Rp. xxx sesungguhnya karena memuat 2 jenis
Biaya bahan baku ialah semua biaya biaya overhead yaitu tetap dan variable.
penerimaan barang dan akan dijadikan 2 Full Costing bisa menunda pembebanan
komponen dari objek biaya (barang yang biaya overhead waktu produk belum laku
diproses kemudian menjadi barang yang dijual.
siap untuk dijual) dan bisa dimasukkan 3 Pembebanan biaya overhead pada barang
kebagian biaya dengan sistem yang ekonomis. yang belum laku bisa dipindahkan untuk
1 Biaya tenaga kerja langsung/upah mengurangi/menambah harga pokok
langsung yaitu biaya yang dikeluarkan didalam persediaan kita.
untuk tenaga kerja langsung yang bekerja Selain kelebihan diatas metode full
dengan langsung didalam proses produksi. costing juga memiliki kelemahan yaitu,
2 Biaya Overhead pabrik merupakan semua membuat harga penjualan semakin tinggi dari
biaya produksi yang berhubungan dengan pada memakai variable costing. dikarenakan
biaya tapi tidak bisa ditemukan dibagian metode full costing beranggapan bahwa
biaya (barang didalam pembuatan dan konsumen berani membeli berapapun harga
menjadi bahan siap untuk dijual) dengan barang. Metode ini bagus bagi perusahaan
sistem ekonomi. Contohnya seperti: Biaya yang sudah memiliki bahan pokok
bahan pembantu, tenaga kerjanon- masyarakat.
produksi, perbaikan, depresiasi peralatan
pabrik, Perbaikan mesin pabrik, dan 2 Metode Variabel Costing
perbaikan gedung pabrik (Sofia Prima Ialah proses menentukan harga pokok
Dewi, 2014:21). produksi yang menghitung biaya produksi
3 Biaya Overhead pabrik terbagi dalam 3 berperilaku variabel yang terdapat dalam biaya
bagian: bahan baku, tenaga kerja langsung, serta
(a) Biaya Overhead pabrik tetap yaitu overhead pabrik. Ais Sahla (2020:7).
Biaya yang tidak dapat beralih pada Menurut Mulyadi (2014:18) :
putaran peralihan proses pekerjaan Pengertian metode variable costing ialah cara
yang khusus. perhitungan biaya produksi yang berperilaku
(b) Biaya Overhead pabrik variabel ialah variabel kedalam harga pokok produksi
Biaya yang beralih pada saat peralihan didalam menentukan harga pokok produksi,
proses pekerjaan. yang terdapat dalam biaya bahan baku, tenaga
(c) Biaya Overhead pabrik semivariabel kerja langsung serta biaya overhead pabrik
yaitu Biaya yang tidak beralih pada variabel.
saat peralihan proses pekerjaan Didalam metode variabel costing,
(Mulyadi,2016: 195) dalam Ais Sahla biaya overhead pabrik tetap dibutuhkan
(2020:6). sebagai biaya periode serta tidak sebagai
elemen HPP, sehingga BOP tetap diakui
167
menjadi biaya didalam periode berjalan. pesanan khusus tersebut. Supriyono
Dengan begitu BOP tetap didalam metode (2014:308)
variabel costing tidak berada di persediaan Dengan penentuan harga pokok
pokok yang belum terjual, tapi langsung diakui variabel persyaratan pesanan khusus yang
sebagai biaya pada periode terjadinya. bisa diambil adalah:
Mulyadi,(2005:18) (a) Volume penjualan juga produksi
Harga pokok produksi terdiri dari perusahaan belum penuh (masih ada
bagian-bagian biaya produksi berdasarkan yang tersisa), dikarenakan jika
metode variable costing sbb: melewati volume penuh akan
Biaya bahan baku Rp. Xxx mengakibatkan berubahnya jumlah
Biaya tenaga kerja langsung Rp. xxx biaya tetap.
Biaya overhead pabrik variabel Rp. xxx (b) Dalam penjualan pesanan khusus
Harga Pokok Produksi Rp. xxx dengan penjualan biasa dilakukan
Tujuan dari variabel costing yaitu pembagian pasar, supaya tidak
untuk mencukupi manajer didalam terpengaruh harga jual yang biasa
mendapatkan informasi yang mempunyai lebih tinggi ikut turun. Misalnya
orientasi didalam mengambil keputusan jangka produk akan digunakan sendiri oleh
pendek, yaitu: pembeli. Supriyono(2014:308)
1 Pihak manajemen bisa tahu batas Kelemahan Metode Variabel Costing
wewenang yang bermanfaat untuk 1 Memisahkan semua biaya sepertibiaya
membuat rencana besarnya laba dari variabel dan biaya tetap tidak mudah
analisa hubungan biaya-volume-laba serta dilakukan, dikarenakantidak banyak suatu
untuk keputusan bagi pihak manajemen biaya betul-betul variabel atau betul-betul
didalam pengambilan kebijaksanaan tetap. Suatu biaya dapat dikatakan variabel
jangka pendek. jika:
2 Pihak manajemen lebih mudah didalam (a) Nilai barang dan jasa tetap.
mengontrol situasi aktivitas yang (b) Proses produksi yang digunakan
berlangsung, menentukan penilaian dan tetap.
melakukan pertanggungjawaban kepada (c) Kemampuan tetap.
bagian lainnya didalam suatu perusahaan. Sedangkan biaya tetap terbagi
(Supriyono) dalam 2 yaitu :
Manfaat Metode Penentuan Harga Pokok (a) Berubahnya biaya tetap didalam
Variabel Costing jangka pendek, contohnya biaya
1 Perencanaan Laba pemasaran dan produksi, gaji manajer
Proses menentukan harga pokok akuntansi, keuangan, dll.
variabel bagi manajemen bisa bermanfaat (b) Tidak berubahnya biaya tetap didalam
dalam merencanakan laba jangka pendek. jangka panjang, contohnya biaya sewa
Dengan terpisahnya seluruh biaya produk kantor yang disewakan untuk jangka
kedalam biaya tetap dan variabel juga panjang yang bersifat variabel.
perhitungan batas kewenangan, melalui 2 Tidak digunakannya prinsip akuntansi
persamaan hubungan biaya-volume-laba. yang berlaku. Dikarenakan variable
2 Penentuan Harga Jual Produk costing hanya digunakan untuk
Proses menentukan harga pokok mencukupi kebutuhan didalam
variabel berguna bagi manajemen didalam perusahaan saja.
penentuan harga penjualan didalam 3 Didalam metode variable costing turun
jangka pendek, dengan memakai naiknya keuntungan dikaitkan dengan
hubungan (cost-volume-profit analysis). berubahnya didalam proses pemasaran.
Dalam penentuan harga pokok variabel, 4 Didalam harga pokok persediaan dan
manajemen juga dapat menggunakannya persediaan biaya overhead pabrik tetap
didalam menentukan harga jual terendah tidak dihitung sehingga membuat nilai
atas special orders (pesanan khusus) persediaan akan ternilai lebih kecil, jadi
didalam jangka pendek yang mungkin akan mengurangi modal kerja yang
diterima perusahaan, supaya perusahaan dilaporkan untuk kepentingan analisis
tidak mendapatkan kerugian akibat keuangan. Mulyadi (2015:150)

Kerangka Konseptual
168
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

TENUN GEDOGAN PUTRI RINJANI

Harga Pokok Produksi

Menurut Perusahaan Full Costing Variabel Costing

Harga Pokok Produk (HPP)

Kesimpulan Dan Saran

METODE PENELITIAN Sumber Data dalam penelitian ini adalah Data


Jenis penelitian yang dipakai ialah primer, yakni data yang langsung dikumpulkan
penelitian deskriptif, yang bergerak untuk seorang peneliti dengan cara menyusun data
menyatakan penyelesaikan masalah yang pertanyaan, pengadaan wawancara langsung
timbul sekarang bersumber dari data, maka kepemilik usaha dan elemen produksi. Data
dari itu juga ia melakukan penyajian data, sekunder, yakni suatu data yang didapatkan
penganalisisan data, serta penginterpretasian dari objek penelitian yang berbentuk biaya
data. (Narkubo dan Ahmadi,2005:44). bahan baku, tenaga kerja, danoverhead pabrik
Menurut Rukajat (2018:1) Penelitian serta data tercatat lainnya yang ada kaitannya
deskriptif ialah penelitian yang berusaha dengan pembahasan skripsi.
menjabarkan kejadian yang terjadi secara jelas, Tekhnik Pengumpulan Data Observasi
realistis, aktual, serta saat ini, dikarena peneliti (pengamatan) ialah, melaksanakan pengamatan
akan melakukan deskripsi, gambaran/lukisan secara langsung untuk memperoleh data dalam
dengan cara sistematis, aktual serta akurat aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
mengenai kenyataan, sifat beserta hubungan proses produksi dan data lain yang dibutuhkan.
antara kejadian yang diteliti. Wawancara Ialah cara mengumpulkan data
Populasi dari penelitian ini yakni yang dengan bertanya langsung ke pemilik
keseluruhan dari jenis barang yang diproduksi usaha dan juga karyawan yang berada pada
oleh perusahaan Tenun Gedogan Putri Rinjani. bagian produksi. Dokumentasi Ialah
Adapun Jenis barang yang diproduksi oleh mengumpulkan data dengan melihat
perusahaan Tenun Gedogan Putri Rinjani catatan/dokumen yang ada didalam
adalah 8 produk. Dengan demikian populasi perusahaan.
dalam penelitian ini adalah sebanyak 8 produk. Metode analisis yang dipakai yaitu
Sampel yang digunakan didalam penelitian ini metode kuantitatif. Data yang diperoleh dari
ialah jenis barang yang paling diminati yakni perusahaan tenun gedogan putri rinjani
tenun ikat dan selendang. dikumpulkan dan diklasifikasikan sesuai
Jenis Dan Sumber Data penelitian ini dengan jenisnya. Kemudian data dihutung
adalah Data kualitatif yaitu data yang memakai metode full costing dan variabel
berbentuk uraian/penjelasan tentang gambaran costing. Analisa ini memiliki tujuan untuk
umum dari usaha tenun gedogan putri rinjani. mengetahui berapa besar HPP menurut full
Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk costing, variabel costing dan perusahaan
angka yang diperoleh secara langsung dari sehingga nantinya dapat dipakai menjadi
laporan keuangan perusahaan. standar penetapan harga jual produk.
169
yang sehubungan dengan masalah dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN penelitian ini. Sehingga didapatkan hasil yang
Deskripsi Data Penelitian lengkap dan akurat untuk menghitung biaya
Data yang berhasil dikumpulkan dari produksi dan keuntungan yang diterima Tenun
penelitian ini adalah data yang diperoleh Gedogan Putri Rinjani setiap bulannya.
langsung dari pemilik usaha melalui proses Sehingga dapat diketahui apakah perusahaan
wawancara, observasi, dan dokumentasi serta ini mengalami peningkatan penjualan atau
situs web untuk mencari data atau informasi malah mengalami penurunan.

Berikut data produksi Tenun Gedogan Putri Rinjani Lombok Timur :


Tabel 4.1
Data Produksi Tenun Gedogan (Tenun Ikat & Selendang)
Tahun 2020 Kembang Kerang Lombok Timur
JUMLAH HARGA
BULAN HARGA PRODUKSI
PRODUKSI SATUAN

Januari 92 Tenun Ikat Rp 550.000 Rp 50.600.000


Februari 100 Tenun Ikat Rp 550.000 Rp 55.000.000
Maret 90 Tenun Ikat Rp 550.000 Rp 49.500.000
April 95 Tenun Ikat Rp 550.000 Rp 52.250.000
Mei 90 Tenun Ikat Rp 550.000 Rp 49.500.000
Juni 98 Tenun Ikat Rp 550.000 Rp 53.900.000
Juli 95 Tenun Ikat Rp 550.000 Rp 52.250.000
Agustus 85 Tenun Ikat Rp 550.000 Rp 46.750.000
September 100 Tenun Ikat Rp 550.000 Rp 55.000.000
Oktober 90 Tenun Ikat Rp 550.000 Rp 49.500.000
Nopember 95 Tenun Ikat Rp 550.000 Rp 52.250.000
Desember 85 Tenun Ikat Rp 550.000 Rp 46.750.000
JUMLAH 1.115 Tenun Ikat Rp 550.000 Rp613.250.000
Januari 345 Selendang Rp 150.000 Rp 51.750.000
Februari 350 Selendang Rp 150.000 Rp 52.500.000
Maret 300 Selendang Rp 150.000 Rp 45.000.000
April 350 Selendang Rp 150.000 Rp 52.500.000
Mei 330 Selendang Rp 150.000 Rp 45.000.000
Juni 400 Selendang Rp 150.000 Rp 60.000.000
Juli 400 Selendang Rp 150.000 Rp 60.000.000
Agustus 300 Selendang Rp 150.000 Rp 45.000.000
September 350 Selendang Rp 150.000 Rp 52.500.000
Oktober 300 Selendang Rp 150.000 Rp 45.000.000
Nopember 400 Selendang Rp 150.000 Rp 60.000.000
Desember 400 Selendang Rp 150.000 Rp 60.000.000
JUMLAH 4.195 Selendang Rp 150.000 Rp629.250.000
Sumber : Tenun Gedogan Putri Rinjani
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa, jumlah produksi yang dihasilkan dari bulan januari
sampai desember yang terjual adalah sebanyak 1.115 buah Tenun Ikat dengan harga 550.000 sebesar
613.250.000 dan 4.195 buah Selendang dengan harga 629.250.000 jadi Total yang didapatkan sebesar
1.242.500.000
Tabel 4.2
169
Data Biaya Bahan Baku (Tenun Ikat & Selendang)
Tenun Gedogan Putri Rinjani
No Nama Barang Jumlah Harga

1 Benang Katun 5 kg Rp 880.000


2 Benang Rayon 1 pack Rp 148.000
3 Benang Misrae 1 pack Rp 50.000
4 Pewarna Alami 1 bungkus Rp 50.000
5 Pewarna Sintesis 1 bungkus Rp 20.000
Jumlah Rp 1.148.000
Sumber : Tenun Gedogan Putri Rinjani
Dari tabel diatas dapat diketahui harga dan bahan baku yang dibeli untuk pembuatan kain
tenun selama proses produksi.
Tabel 4.3. Penghasilan Perbulan Yang Didapat (Tenun Ikat & Selendang)
Tenun Gedogan Putri Rinjani Tahun 2020

Bulan Penghasilan
Januari Rp 102.350.000
Februari Rp 107.500.000
Maret Rp 94.500.000
April Rp 104.750.000
Mei Rp 94.500.000
Juni Rp 113.900.000
Juli Rp 112.250.000
Agustus Rp 91.750.000
September Rp107.500.000
Oktober Rp94.500.000
November Rp 112.250.000
Desember Rp 106.750.000
Jumlah Rp 1.242.500.000
Sumber : Tenun Gedogan Putri Rinjani
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah penghasilan yang didapat selama bulan
januari-desember 2020 adalah sebesar Rp. 1.242.500.000

HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dititik beratkan pada biaya produksi dan laba yang diperoleh oleh perusahaan
Tenun Gedogan Putri Rinjani. Untuk mengetahui biaya produksi dan laba yang diperoleh oleh
perusahaan Tenun Gedogan Putri Rinjani, maka akan dipaparkan data-data mengenai bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Perusahaan.


Harga Pokok Produksi:
Biaya Bahan Baku Rp 546.600.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 414.000.000
Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Rp 3.000.000
Biaya Pembelian Alat Yang Kurang Rp 5.000.000
Biaya Penyusutan Rp 1.000.000
Biaya Air, Listrik dan Telpon Rp 1.580.000
Upah pembuatan Motif Rp 12.000.000
Upah Pewarnaan Rp 12.000.000
170
Upah pembuatan Proses Rp 12.000.000+
Harga Pokok Produksi Rp 1.007.180.000
Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Metode Full Costing
Harga Pokok Produksi:
Biaya Bahan Baku Rp 546.600.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 414.000.000
Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp 1.000.000
Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp 45.580.000+
Harga Pokok Produksi Rp 1.007.180.000

Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Metode Variabel Costing


Harga Pokok Produksi:
Biaya Bahan Baku Rp 546.600.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 414.000.000
Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp 45.580.000+
Harga Pokok Produksi Rp 1.006.180.000

Perbandingan Hasil Perhitungan Menurut Perusahaan, Full Costing dan Variabel Costing
Variabel
No Uraian Perusahaan Full Costing Costing
1 Harga Jual 1.242.500.000 1.242.500.000 1.242.500.000
2 Harga Pokok Produksi 1.007.180.000 1.007.180.000 1.006.180.000
3 Laba yang diperoleh 235.320.000 235.320.000 236.320.000
.
Dari tabel diatas dapat diketahui Harga 1 Dari hasil perhitungan perbandingan metode
Pokok Produksi menurut perusahaan dengan diatas yang diambil adalah Harga Pokok
Harga Pokok Produksi menurut metode full Produksi Terkecil
costing sama besarnya yaitu 1.007.180.000 (a) Biaya yang dikeluarkan menurut
sedangkan menurut metode variabel costing perusahaan adalah sebesar Rp
sebesar 1.006.180.000, Jadi Harga Pokok 1.007.180.000
Produksi terkecil didapatkan dengan (b) Biaya yang dikeluarkan menggunakan
menggunakan metode variabel costing sebesar metode full costing adalah sebesar Rp
1.007.180.000. 1.007.180.000
Jadi biaya yang lebih kecil dikeluarkan (c) Biaya yang dikeluarkan menggunakan
oleh perusahaan Tenun Gedogan Putri Rinjani metode variabel costing adalah sebesar
adalah dengan menggunakan metode variabel Rp 1.006.180.000
costing. Karena metode variabel costing hanya (d) Perolehan laba yang didapat menurut
menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga perusahaan adalah sebesar Rp
kerja langsung, dan Biaya Overhead Pabrik 235.320.000
variabel, sedangkan jika menggunakan metode (e) Laba yang diperoleh dengan
full costing menghitung biaya bahan baku, menggunakan metode full costing
biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead sebesar Rp 235.320.000
pabrik tetap dan biaya overhead pabrik (f) Dan laba yang didapatkan dengan
variabel. Sehingg metode variabel costing menggunakan metode variabel costing
mengeluarkan biaya lebih kecil dan adalah sebesar Rp 236.320.000.
mendapatkan laba lebih besar karena tidak (g) Tidak ada selisih perhitungan menurut
menghitung biaya overhead pabrik tetap. perusahaan dan full costing karena
Sedangkan perolehan laba yang lebih kecil perhitungan Harga Pokok Produksinya
didapat oleh perusahaan tenun gedogan putri sama.
rinjani adalah dengan menggunakan metode (h) Sehingga selisih perhitungan menurut
full costing karena metode full costing perusahaan, full costing dengan
menghitung semua harga pokok produksi yang metode variabel costing sebesar Rp
berperilaku tetap maupun variabel. 1.000.000.
Cara Pengambilan Keputusan

171
PENUTUP yang lebih akurat terutama dalam
Kesimpulan menghadapi persaingan harga penjualan.
Berdasarkan kesimpulan dari analisa 2. Perbedaan yang terjadi dalam perhitungan
yang digunakan dalam pembahasan maka, harga pokok produksi menurut metode full
dapat dibuat suatu kesimpulan sebagai berikut: costing dan variable costing harus menjadi
1. Biaya produksi yang dikeluarkan oleh perhatianperhatian khusus dari pemilik
tenun gedogan putri rinjani selama tahun perusahaan dalam menentukan harga
2020 adalah sebesar : pokok produksi. Tindakan yang harus
(a) Biaya produksi yang dikeluarkan diambil adalah dengan melakukan koreksi
menurut perhitungan perusahaan pada perhitungan harga pokok produksi
adalah sebesar 1.007.180.000 harus sesuai dengan metode full costing
(b) Biaya produksi yang dikeluarkan dengan menghitung dan
menggunakan metode full costing mengidentifikasikan biaya bahanbaku,
adalah sebesar 1.007.180.000 biaya tenaga kerja langsung dan biaya
(c) Biaya produksi yang dikeluarkan overhead pabrik.
menggunakan metode variabel costing 3. Penulis menyarankan sebaiknya
adalah sebesar 1.006.180.000 perusahaan menggunakan metode variabel
2. Laba yang diperoleh oleh tenun gedogan costing dalam menghitung harga pokok
putri rinjani selama tahun 2020 menurut produksi. Karena dalam metode variabel
perhitungan perusahaan adalah sebesar costing dihitung semua biaya yang hanya
235.320.000 berkaitan langsung dalam proses
3. Laba yang diperoleh oleh tenun gedogan produksi.Alasannya adalah karena
putri rinjani selama tahun 2020 menurut komponen biaya yang terdapat dalam
metode full costing adalah sebesar metode variable costing dipisahkan
235.320.000 berdasarkan perilaku biayanya, yaitu biaya
4. Laba yang diperoleh oleh tenun gedogan yang berperilaku variabel dibebankan ke
putri rinjani selama tahun 2020 menurut dalam harga pokok produksi sedangkan
metode variabel costing adalah sebesar biaya yang berperilaku tetap dipisahkan
236.320.000 menjadi biaya periodik.
Keterbatasan Penelitian 4. Bagi peneliti lain yang akan melakukan
Keterbatasan dalam melakukan penelitian ini penelitian sejenis diharapkan
adalah sebagai berikut: menggunakan objek penelitian lain,
1. Keterbatasan dari proses penelitian adalah peneliti tidak terpaku pada perusahaan
sulitnya melakukan pengumpulan data manufaktur saja.
karena sumber data yang berupa arsip
tidak lengkap sehingga harus dihitung DAFTAR PUSTAKA
ulang.
Ajat rukajar (2018) Pendekatan penelitian
2. Keterbatasan selama melakukan penelitian
kuantitatif (quantitative research
perusahaan tidak bersifat terbuka.
approach)cv budi utama. yogyakarta.
Perusahaan tidak bersedia untuk
memberikan data-data lengkap yang Andy Wijaya, Sisca, Hery Pandapotan
dibutuhkan berdasarkan perkiraan, Silitonga dkk (2020)Manajemen
sehingga kesimpulan yang diambil hanya Operasi Produksi
sebatas data yang diperoleh selama Bastian Bustami & Nurlela. 2006. Akuntansi
penelitian dilakukan. Biaya : Kajian Teori Dan Aplikasi.
Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha
SARAN Ilmu
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian
diatas, maka peneliti menyarankan sebagai Cahyani Galuh Fitri Nur (2015) “ Analisis
berikut : Perhitungan Harga Pokok Produksi
1. Bagi pemilik usaha tenun gedogan putri Dengan Metode Full Costing Pada
rinjani, hasil penelitian ini diharapkan Pabrik Tahu Sari Langgeng Kutoarjo
dapat memberikan masukan pemikiran Djumali Indro(2014) dengan judul penelitian “
pada usaha tenun gedogan putri rinjani Perhitungan Harga Pokok Produksi
dengan menentukan harga pokok produksi Menggunakan Metode Variabel
Costing Dalam Proses Penentuan
172
Harga Jual Pada PT. Sari Malalugis Pada Industri Rumah Tanggan
Bitung. UD.Nandita Pancor Lombok Timur
R.A Supriyono (2014).Akuntansi Silvia Porawouw (2013) Analisis Perbandingan
Biaya.Perencanaan Dan Pengendalian Metode Penentuan Harga Pokok
Biaya Serta Pembuatan Keputusan. Produksi Pada Pt. Bangun Wenang
Beverages Co
Dadan Ramdhani Dkk(2020) Akuntansi
Biaya.konsep dan implementasi di Sri Wahyuni Nur. (2020). Akuntansi Dasar.
industri manufaktur. Yogyakarta. Teori dan Teknik penyusunan laporan
Cv.Markumi. keuangan. Makassar. cendekia
Publisher
Emi Iryanie dan Monika Handayani(2019)
Akuntansi Biaya.Edisi pertama. Sriyani, I. (2018). Skripsi Analisis Perhitungan
Banjarmasin: Polibanpress Harga Pokok Produksi Dengan Metode
Full Costing dan Variabel Costing.
Febrianty (2020) “Analisis Perbandingan
Medan.
Metode Full Costing Dan Variabel
Costing Dalam Penetapan Harga Sulastri (2019) Analisis Perhitungan Harga
Pokok Produksi (Studi Pada Pokok Produksi Menggunakan Metode
Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Full Costing Dan Metode Variabel
Je’neberang Kabupaten Gowa). Costing Pada Warung Pempek Nony
168 Palembang Cabang Radial
Hadi Gigih Radhian (2015) “Analisis
Penentuan Harga Pokok Produksi Sunanda (2019) “Analisis Harga Pokok
Dengan Menggunakan Metode Produksi Menggunakan Metode Full
Variabel Costing Dan Full Costing Di Costing,Variable Costing Dan Activity
UD. Cahaya Rembulan Kecamatan Based Costing Untuk Penentuan Harga
Pringgabaya Kabupaten Lombok Jual Produk Pada Rolasz Group (
Timur Studi Kasus Pada Usaha Konfeksi
Rolasz Group ).
Ingga, I. (2017). Akuntansi Biaya. Jakarta.
Sunarno Sastro Admodjo dan Eddy
Mulyadi (2015).Akuntansi biaya. Edisi 5
Purnairawan (2021) PENGANTAR
Narkubo Cholid dan Achmadi Abu.(2005). AKUNTANSI Jawa barat cv media
Metodologi penelitian. Jakarta. PT sains indonesia.
bumi aksara
Suryadi prawirosentono (2009) manajemen
Oktaviani (2019) “Analisis Perhitungan Harga operasi( operations management)
Pokok Produksi Dengan Metode Full jakarta bumi aksara.
CostingStudi Kasus Pada Cv. Lestari
T. Horngren 2006. Akuntansi Biaya : Dengan
Albasia Mandiri.
Penekanan Manajerial Edisi
Rohmiatun (2016) “Analisis Perhitungan Keduabelas Jakarta : Erlangga
Harga Pokok Produksi Dengan
Widya Ais Sahla (2020) Akuntansi Biaya
Menggunakan Metode Full Costing
(Panduan Perhitungan Harga Pokok
Dan Variabel Costing Study Kasus
Produksi) Banjarmasin Poliban Press.

173

Anda mungkin juga menyukai