Anda di halaman 1dari 23

Indah Auliya Agustiningrum (1902101216)

Nora Ahlan Fitria (1902101227)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar


Mata Pelajaran : Matematika
Materi : KPK dan FPB
Kelas/Semester : IV/1
Waktu : 2 x 40 menit

A. Kompetensi Inti
Yang ada di Kompetensi Inti yaitu
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar
3.6 Menjelaskan dan menentukan faktor persekutuan, faktor persekutuan terbesar
(FPB), kelipatan persekutuan, dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua
bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari- hari

C. Indikator
3.6.2 Mengidentifikasi cara menentukan KPK dan FPB
3.6.3 Menentukan atau menghitung KPK dan FPB yang berkaitan dengan kehidupan
sehari hari
D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat memahami cara menentukan KPK dan FPB


2. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB

E. Materi Ajar
KPK dan FPB

F. Model dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : PBL (Problem Based Learning)
Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan diskusi

G. Langkah Pembelajaran

Alokasi
No. Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Keterangan
Waktu
1. Kegiatan awal 10
a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam menit
b. Meminta seorang b. Siswa memimpin
siswa untuk doa diikuti siswa
memimpin berdoa. lain
c. Mengecek kehadiran c. Memberikan
siswa keterangan
d. Memberikan kehadiran
motivasi kepada d. Mendengarkan
siswa agar siswa motivasi dari guru
semangat mengikuti
pembelajaran.
Yang dilaksanakan
dengan permainan
“Oh Kelipatan Oh
Door” (Siswa
berteriak Door ketika
hitungan sampai
pada kelipatan)
Kalimat motivasi :
Anak-anak hari ini
kita akan belajar kpk
dan fpb yang dapat
diterapkan dalam
kehidupan sehari-
hari. Untuk itu,
kalian harus
bersemangat dan
bersungguh-sungguh
dalam belajar agar
kalian bisa
menerapkannya
dalam kehidupan
sehari-hari yang
akan
mempemudahkan
untuk mencapai cita-
cita kalian. e. Menjawab
apersepsi dari
e. Memberikan guru
apersepsi kepada
siswa dengan
bertanya
1. “Siapa yang
masih ingat
dengan faktor
dan kelipatan
bilangan pada
materi pelajaran
kemarin?
Sebutkan apa itu
faktor dan
kelipatan
bilangan?”
Faktor adalah
bilangan yang
bisa habis
membagi suatu
bilangan.
Contoh: 6
merupakan hasil
dari 1 × 6, 2 ×
3, 3 × 2, 6 × 1.
Jadi faktor
dari 6 adalah 1,
2, 3, 6.

Kelipatan
bilangan adalah
bilangan-
bilangan yang
merupakan hasil
kali bilangan
tersebut dengan
bilangan asli.
Contoh:
Kelipatan 2,
yaitu 2, 4, 6, 8,
10, 12, 16, 18,
20. ...

2. Ada yang masih


ingat dengan
bilangan prima?
Ayo yang ingat
angkat tangan!
Bilangan prima
adalah bilangan
yang hanya
memiliki 2
faktor, yaitu 1
dan bilangan itu
sendiri.
Contoh 3 adalah
bilangan prima
karena 3
mempunyai
faktor 1 dan 3.
6 bukan
bilangan prima
karena
mempunyai 4
faktor, yaitu 1, 2,
3, dan 6.

3. Ada yang ingat


apa itu
faktorisasi?
Ayo yang ingat
angkat tangan!
Faktorisasi
adalah
menyatakan
bilangan dalam
bentuk perkalian
bilangan-
bilangan prima.
Bilangan prima
adalah bilangan
yang hanya
memiliki 2
faktor,
yaitu 1 dan
bilangan itu
sendiri

Contoh
Faktorisasi dari
24 adalah
2×2×2×3=
2³ × 3
f. Mendengarkan
f. Menyampaikan penjelasan guru
tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti 50
g. Menjelaskan materi g. Mendengarkan, menit
tentang cara memahami, dan
menentukan KPK mengerjakan apa
dan FPB (lampiran 1 yang ditugaskan
pada RPP) oleh guru

h. Memberikan contoh h. Mendengarkan,


soal yang melibatkan memahami, dan
KPK dan FPB dalam mencatat
kehidupan sehari-hari penjelasan guru
dengan menggunakan
multimedia
pembelajaran
i. Siswa duduk
interaktif berbasis
sesuai dengan
PBL. (lampiran 2
kelompoknya
pada RPP)
masing-masing.
i. Membentuk j. Menerima LKS
kelompok. Setiap yang dibagikan
kelompok terdiri dari oleh guru dan
3-4 siswa. masing-masing
kelompok
j. Membagikan soal berdiskusi dalam
latihan dan meminta menyelesaikan
siswa mengerjakan masalah.
soal tersebut.
(lampiran 3 pada k. Siswa berdiskusi
RPP) dan bertanya
apabila ada yang
k. Berkeliling melihat tidak dimengerti.
diskusi siswa serta
memandu siswa l. Perwakilan
untuk memahami beberapa
masalah tersebut kelompok
mempresentasikan
l. Meminta perwakilan hasil diskusi di
beberapa kelompok depan kelas.
terutama yang
memiliki jawaban m. Mendengarkan,
yang berbeda untuk memahami, dan
mempresentasikan mencatat
hasil diskusi di depan penjelasan guru
kelas.

m. Guru membahas hasil


diskusi (lampiran 4
pada RPP)
3. Kegiatan Penutup 20
n. Menyimpulkan n. Menyimpulkan menit
materi yang dibahas materi yang
(lampiran 5 pada dibahas
RPP)
o. Melakukan
o. Melakukan refleksi refleksi tentang
tentang pembelajaran hari
pembelajaran hari ini ini
(lampiran 6 pada
RPP)

p. Memberikan p. Menyampaikan
kesempatan kepada pendapatnyan
siswa untuk tentang
menyampaikan pembelajaran
pendapatnya tentang yang telah diikuti
pembelajaran yang
telah diikuti q. Mendengarkan
perintah guru
q. Memberikan PR
untuk tugas siswa r. Berdoa bersama
(lampiran 7 pada
RPP)
s. Menjawab salam
r. Meminta siswa
untuk memimpin doa

s. Mengucapkan salam
dan meninggalkan
kelas

H. Sumber Belajar
Buku Paket kelas 4 SD

Lampiran-lampiran:
Lampiran 1
Materi cara menentukan KPK dan FPB

KPK ( Kelipatan Persekutuan Terkecil)

KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) adalah kelipatan yang sama dengan nilai
terkecil diantara kelipatan-kelipatan persekutuan dari dua bilangan atau lebih. Ada 4
cara untuk menentukan nilai KPK, yaitu dengan cara kelipatan, faktorisasi prima
(pohon faktor), tabel, dan cara sekarang (algoritma euclid)

1. Menentukan nilai KPK dengan cara kelipatan

Salah satu cara untuk menentukan KPK dari dua bilangan adalah dengan
menggunakan urutan kelipatan dari dua bilangan tersebut. Lalu, kita pilih bilangan
kelipatan terkecil yang sama dari kedua bilangan tersebut.

Contoh soal: KPK dari 5 dan 6?

Pembahasan :

Kelipatan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50, 55, 60, …

Kelipatan 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, 72, …

Kelipatan persekutuan dari 5 dan 6 adalah 30, 60, ...

KPK dari 5 dan 6 adalah 30.

Tahukah Kalian Kelipatan Apa beda antara kelipatan persekutuan dan kelipatan
persekutuan adalah persekutuan terkecil (KPK)?
kelipatan yang sama dari
dua bilangan atau lebih. Kelipatan persekutuan adalah kelipatan dari suatu bilangan
yang sama dengan kelipatan bilangan lainnya.
Contoh: kelipatan
persekutuan dari 2 dan 3 Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari beberapa
adalah 6, 12, 18, … bilangan adalah bilangan kelipatan dari bilangan-bilangan
tersebut yang paling kecil.

2. Menentukan nilai KPK dengan faktorisasi prima (pohon faktor)


Langkah pertama adalah kita cari faktorisasi prima dari masing-masing bilangan. Kita
bisa mempermudah langkah tersebut dengan menggunakan metode pohon faktor.
Metode pohon faktor ini membuat kita lebih mudah untuk menentukan faktorisasi
prima suatu bilangan

Cara faktorisasi prima menggunakan pohon faktor :

1. Bagi bilangan dengan bilangan prima, urutkan mulai dari bilangan prima terkecil,
mari kita bagi bilangan dengan bilangan 2.

2. Jika bisa, maka bagi lagi sisa bilangan tadi dengan bilangan prima, urutkan mulai
dari bilangan prima terkecil.

3. Ulangi terus cara di atas hingga menyisakan bilangan prima.

32 48

2 2 24
16

2 12
2 8

2 6
2
4

2 3
2 2

4. Semua bilangan tadi merupakan hasil faktorisasi prima.

32 = 2 × 2 × 2 × 2 × 2 = 25

48 = 2 × 2 × 2 × 2 × 3 = 24 × 3

Lalu kita kalikan masing-masing faktor tersebut, jika ada bilangan yang sama maka
kita pilih yang nilainya paling besar saja.

KPK dari 32 dan 48 = 25 × 3 = 96


3. Menentukan nilai KPK dengan cara tabel
Cara mencari KPK selanjutnya dapat dilakukan melalui tabel. Cara ini pada
prinsipnya hampir sama dengan faktorisasi prima di atas. Namun bedanya hanya
bentuknya seperti tabel.

1. Tentukan KPK dari 12 dan 18?

12 18
2 6 9
2 3 3
3 1 1
Jadi KPK dari 12 dan 18 = 2 x 2 x 3 x 3 = 22 x 32 = 36

Cara ini sangat mudah untuk mencari KPK, yang terpenting kita harus tahu
terlebih dahulu bilangan prima. Bilangan prima : 2,3,5,7,…dst

2. Tentukan KPK dari 6 dan 14


2 6 14
3 7
3 1 7
7 1 1

Jadi KPK dari 6 dan 14 = 2 x 3 x 7 = 42

4. Menentukan nilai KPK dengan cara sekarang Algoritma Euclid

Jika a dan b adalah bilangan asli, maka

(a,b)⋅[a,b]=ab

Tentukan KPK dari 24 dan 36

Berdasarkan Sifat , diperoleh

24 . 36
[24,36] =
(24 . 36)

24 . 36
= = 2. 36 = 72
12

Jadi, KPK dari 24 dan 36 adalah 72

FPB (Faktor Persekutuan Terbesar)


FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) adalah faktor yang sama dari dua bilangan atau
lebih dan merupakan bilangan terbesar di antara faktor-faktor persekutuannya. Ada 3
cara untuk menentukan nilai FPB, yaitu dengan mengambil angka yang sama dan
terbesar dari faktor-faktor persekutuannya, dengan cara faktorisasi prima dan dengan
cara tabel.

1. Menentukan FPB dengan mengambil angka yang sama dan terbesar dari
faktor-faktor persekutuannya

Faktor dari 18 dan 12 Faktor yang mungkin

18 1, 2, 3, 6, 9, 18

12 1, 2, 3, 4, 6, 12

Faktor persekutuan dari 18 dan 12 adalah 1, 2, 3, dan 6.

Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari 18 dan 12 adalah 6.

Faktor persekutuan adalah faktor yang sama dari dua


bilangan atau lebih. Contoh: faktor persekutuan dari 8 dan 12
adalah 1, 2, dan 4

2. Menentukan FPB dengan Faktorisasi prima.

18 12

2 2
9 6

3 2
3 3

18 = 2 x 3 x 3 = 2 x 3²

12 = 2 x 2 x 3 = 2² x 3

Bagaimana menentukan FPB dari 18 dan 12


1. Faktor dari 18 adalah 2 x 3²

2. Faktor dari 12 adalah 2² x 3

3. Faktor persekutuan terbesar dari 18 dan 12 adalah 2 x 3 = 6

3. Menentukan FPB dengan Cara Tabel


Aturan dari cara tabel sebagai berikut:
1. Tuliskan bilangan-bilangan yang akan ditentukan FPB-nya secara mendatar.
2. Carilah bilangan prima yang dapat membagi sebagian atau seluruh bilangan
tersebut. Untuk mencari bilangan prima ini, sebaiknya pilih bilangan prima
dari yang terkecil: 2, 3, 5, dan seterusnya.
3. Apabila bilangan prima pembagi yang dipilih dapat membagi semua bilangan,
lingkarilah bilangan prima tersebut. Tuliskan hasil baginya di baris bawah
bilangan yang dibagi.
4. Apabila ada bilangan yang tidak habis dibagi oleh bilangan prima pembagi,
tuliskan kembali bilangan tersebut di baris bawahnya.
5. Lakukan terus menerus hingga mendapatkan suatu baris yang hanya berisi
bilangan 1.
6. FPB dari bilangan-bilangan yang dicari adalah perkalian semua bilangan
prima pembagi yang dilingkari.

Tentukan FPB dari bilangan 36 dan 54

36 54
2 18 27
2 9
3 3 9
3 1 3
3 1
FPB = 2 x 3 x 3 = 18

Lampiran 2 :

Contoh soal yang melibatkan KPK dan FPB dalam kehidupan sehari-hari
Konsep KPK dapat digunakan untuk menentukan jadwal liburan, menghitung orbit
planet, dan menentukan jumlah barang yang disusun dalam baris dan kolom.

Sedangkan konsep FPB sering digunakan untuk menyederhanakan pecahan,


menentukan berapa potong kain yang terbesar, pembagian kue yang sama banyak ke
beberapa bagian (kotak/plastik), dan sebagainya.

Perhatikan bacaan berikut dengan cermat!

1. Edo dan Meli sedang latihan lari di lapangan sekolah yang berbentuk lingkaran
untuk persiapan turnamen. Edo dapat menyelesaikan 1 putaran dalam waktu 90
detik, sedangkan Meli dapat menyelesaikan 1 putaran dalam waktu 120 detik.
Mereka mulai berlari dari garis awal di waktu yang sama.

Pada detik ke berapakah Edo dan Meli bertemu kembali di titik start untuk yang
kedua kalinya?

Penyelesaian :

Edo dapat menyelesaikan 1 putaran dalam waktu 90 detik

Kelipatan 90 adalah 90, 180, 270, 360, 450, 540, 630, 720, 810, 900, …

Meli dapat menyelesaikan 1 putaran dalam waktu 120 detik

Kelipatan 120 adalah 120, 240, 360, 480, 600, 720, 840, 960, 1080, 1200, …

Kelipatan persekutuan dari 90 dan 120 adalah 360, 720, ..

KPK dari 90 dan 120 adalah 360

Jadi, Edo dan Meli bertemu kembali di titik start untuk yang kedua kalinya pada
waktu 360 detik.

2. Humairah mengatur bunga plastik untuk dijual kembali. Ada 30 tangkai mawar
dan 24 tangkai bunga bakung. Kedua bunga ditempatkan dalam vas dengan
jumlah dan komposisi yang sama.
a. Berapa vas yang dibutuhkan Humairah?
b. Berapa jumlah setiap bunga per vas?
Penyelesaian:
Mawar 30 = 2 x 3 x 5
Bunga Humairah 24 = 23 x 3
FPB = 2 × 3 = 6
a. Vas yang dibutuhkan oleh Humairah terdiri dari 6 bagian
b. Jumlah mawar dalam vas → 30: 6 = 5 batang
Jumlah bunga Humairah dalam vas → 24: 6 = 4 batang

Lampiran 3 :

Soal Latihan (Lembar Kerja Siswa)


1. Berapakah KPK dari 3 dan 5?

2. Tentukan FPB dari 20 dan 30?

3. Dayu, Meli, Siti dirawat di rumah sakit karena sakit diare. Dayu minum obat setiap
4 jam sekali, Meli minum obat setiap 5 jam sekali, dan Siti minum obat setiap 8 jam
sekali. Berapa jam lagi ketiga pasien tersebut minum obat secara bersama-sama?

4. Ibu membeli 30 kue kacang dan 50 kue keju. Kedua jenis kue tersebut akan
diletakkan kedalam kotak. Setiap kotak berisi kue yang sama banyak untuksetiap
jenis. Berapa kotak paling banyak yang harus disediakan ibu?

Lampiran 4 :

Kunci Jawaban Soal Latihan (Lembar Kerja Siswa)


1. Berapakah KPK dari 3 dan 5?

Penyelesaian :

Kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, ...

Kelipatan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, 30, …

Kelipatan persekutuan dari 3 dan 5 adalah 15, 30, …

Jadi, KPK dari 3 dan 5 adalah 15.

2. Tentukan FPB dari 20 dan 30?

Penyelesaian :

Tentukan dahulu faktor persekutuan dari kedua bilangan.

20 = 2 x 2 x 5 = 2^2 x 5

30 = 2 x 3 x 5

Dari kedua faktor persekutuan, mana faktor yang dimiliki kedua bilangan? 2 dan
5.

Jadi FPB dari 20 dan 30 adalah 2 x 5 = 10.

3. Dayu, Meli, Siti dirawat di rumah sakit karena sakit diare. Dayu minum obat
setiap 4 jam sekali, Meli minum obat setiap 5 jam sekali, dan Siti minum obat
setiap 8 jam sekali. Berapa jam lagi ketiga pasien tersebut minum obat secara
bersama-sama?

Penyelesaian :

Kelipatan bilangan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, ..

Kelipatan bilangan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50, ...

Kelipatan bilangan 8 adalah 8, 16, 24, 32, 40, 48, 56, ...

KPK dari bilangan 4, 5, dan 8 adalah 40


Jadi, 40 jam lagi ketiga pasien tersebut akan minum obat secara bersama-sama.

4. Ibu membeli 30 kue kacang dan 50 kue keju. Kedua jenis kue tersebut akan
diletakkan kedalam kotak. Setiap kotak berisi kue yang sama banyak untuksetiap
jenis. Berapa kotak paling banyak yang harus disediakan ibu?

Penyelesaian :

Faktor bilangan dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, 30

Faktor bilangan dari 50 adalah 1, 2, 5, 10, 25, 50

Faktor persekutuan dari bilangan 30 dan 50 adalah 1, 2, 5, dan 10

FPB dari bilangan 30 dan 50 adalah 10

Jadi, kotak paling banyak yang harus disediakan ibu adalah 10 kotak
Lampiran 5 :

Kesimpulan

Kelipatan persekutuan adalah nilai kelipatan yang sama dari dua bilangan atau lebih.
Faktor persekutuan adalah faktor yang sama dari dua bilangan atau lebih.

KPK adalah nilai terkecil dari kelipatan persekutuan 2 atau lebih bilangan.

FPB adalah nilai terbesar dari faktor persekutuan 2 atau lebih bilangan

Untuk menentukan KPK bisa menggunakan beberapa cara, antara lain yaitu dengan
cara kelipatan, faktorisasi prima (pohon faktor), tabel, dan cara sekarang (algoritma
euclid).

Untuk cara menentukan nilai FPB yaitu dengan mengambil angka yang sama dan
terbesar dari faktor-faktor persekutuannya, dengan cara faktorisasi prima dan dengan
cara tabel.

Konsep KPK dapat digunakan untuk menentukan jadwal liburan, menghitung orbit
planet, dan menentukan jumlah barang yang disusun dalam baris dan kolom.

Sedangkan konsep FPB sering digunakan untuk menyederhanakan pecahan,


menentukan berapa potong kain yang terbesar, pembagian kue yang sama banyak ke
beberapa bagian (kotak/plastik), dan sebagainya.
Lampiran 6 :

Refleksi

Baik anak-anak, bagaimana dengan pembelajaran KPK dan FPB tadi? Apakah ada
pertanyaan?

Sudah bisa diterima atau masih ada yang masih belum bisa dimengerti?

Jadi sebelum kita mau menentukan KPK dan FPB, kita harus paham dan tau
bagaimana menghitung faktor dan kelipatan bilangan, apa itu bilangan prima, dan
bagaimana faktorisasi itu.

Untuk menghitung KPK yang dihitung adalah Bilangan terkecil di antara kelipatan-
kelipatan persekutuannya. Caranya tadi bisa menggunakan cara kelipatan, faktorisasi
prima (pohon faktor), tabel, dan cara sekarang (algoritma euclid).

Untuk FPB yang dihitung adalah Bilangan terbesar di antara faktor-faktor


persekutuannya. Cara menentukan nilai FPB yaitu dengan mengambil angka yang
sama dan terbesar dari faktor-faktor persekutuannya, dengan cara faktorisasi prima
dan dengan cara tabel.

Penggunaan KPK dalam kehidupan sehari-hari yaitu untuk menentukan jadwal


liburan, menghitung orbit planet, dan menentukan jumlah barang yang disusun dalam
baris dan kolom.

Sedangkan konsep FPB digunakan untuk menyederhanakan pecahan, menentukan


berapa potong kain yang terbesar, pembagian kue yang sama banyak ke beberapa
bagian (kotak/plastik).
Lampiran 7 :

PR

1. Berapakah KPK dari 4 dan 6?

2. Tentukan FPB dari 32 dan 48?

3. Petugas ronda pos A wajib membunyikan kentongan setiap 15 menit dan petugas
ronda pos B setiap 20 menit. Pukul 22.00 mereka membunyikan kentongan
bersamaan, pukul berapakah mereka akan membunyikan kentongan bersama lagi?

4. Bu Siti mempunyai 24 mangga dan 30 apel, mangga dan apel akan dimasukkan
kedalam plastik dengan jumlah yang sama besar.

a. Berapa plastik yang diperlukan untuk membungkus buah tersebut?

b. Berapa banyak mangga dan apel pada masing-masing plastik?


Lampiran 8:

Kunci Jawaban PR

1. Berapakah KPK dari 4 dan 6?

Penyelesaian :

Kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 40,…

Kelipatan 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30, 36, …

Kelipatan persekutuan dari 4 dan 6 adalah 12, 24, …

Jadi, KPK dari 4 dan 6 adalah 12.

2. Tentukan FPB dari 32 dan 48?

Penyelesaian:

Tentukan dahulu faktor persekutuan dari kedua bilangan.

32 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 2^5

48 = 2 x 2 x 2 x 2 x 3 = 2^4 x 3

FPB dari 32 dan 48 adalah 2^4 = 16.

Jadi, cara menentukan Faktor Persekutuan Terbesar atau FPB adalah mencari faktor
yang sama dari kedua faktor bilangan dengan nilai pangkat yang paling kecil.

3. Petugas ronda pos A wajib membunyikan kentongan setiap 15 menit dan petugas
ronda pos B setiap 20 menit. Pukul 22.00 mereka membunyikan kentongan
bersamaan, pukul berapakah mereka akan membunyikan kentongan bersama lagi?

Penyelesaian:

Kelipatan bilangan 15 adalah 15, 30, 45, 60, 75, ...

Kelipatan bilangan 20 adalah 20, 40, 60, 80, ...


KPK dari bilangan 15 dan 20 adalah 60. Sehingga setiap 60 menit (1 jam) petugas pos
A dan petugas pos B membunyikan kentongan bersama.

Pukul 22.00 + 1 jam = pukul 23.00

Jadi, petugas pos A dan petugas pos B membunyikan kentongan bersama lagi pada
pukul 23.00

4. Bu Siti mempunyai 24 mangga dan 30 apel, mangga dan apel akan dimasukkan
kedalam plastik dengan jumlah yang sama besar.

a. Berapa plastik yang diperlukan untuk membungkus buah tersebut?

b. Berapa banyak mangga dan apel pada masing-masing plastik?

Penyelesaian:

Faktor dari bilangan 24 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24

Faktor dari bilangan 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, 30

Faktor persekutuan dari bilangan 24 dan 30 adalah 1, 2, 3, dan 6

a. FPB dari bilangan 24 dan 30 adalah 6

Jadi, banyak plastik yang diperlukan untuk membungkus buah tersebut adalah 6

b. Untuk 24 mangga dimasukkan ke dalam 6 plastik yang didalam tiap plastik

berisi mangga sama banyak.

Berarti 24 : 6 = 4 mangga tiap plastik.

Untuk 30 apel dimasukkan ke dalam 6 plastik yang didalam tiap plastik berisi apel
sama banyak.

Berarti 30 : 6 = 5 apel tiap plastik.

Jadi, banyak mangga dan apel pada masing-masing plastik adalah 4 mangga dan 5
apel.

Anda mungkin juga menyukai