Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PENELUSURAN INFORMASI MENGGUNAKAN BASIS DATA

Disusun oleh:

KELAS 1 AP 2 / KELOMPOK 6

NURFADILA 40400121062
MUH. IQBAL MUFID 40400121071
NURUL ANUGRAH 40400121065
MISNA 40400121072
TITI RESNAWATI 40400121068
MUH SYAHDAN AKIL 40400121058

PRODI ILMU PERPUSTAKAAN


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Penelusuran Informasi Menggunakan Basis Data”
ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad Saw yang kita nanti-nantikan Syafa-atnya di akhirat nanti.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok di mata
kuliah Literasi Informasi. Selain itu dalam makalah ini menjelaskan tentang Penelusuran Informasi
Menggunakan Basis Data yang dimana juga bertujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan bagi pembaca.

Dan tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nasrullah, S.I.P., M.IP
selaku dosen pengampu Literasi Informasi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-
teman yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari para pembaca untuk makalah ini agar
makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ataupun
kekurangan dalam makalah yang kami buat ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
menambah pengetahuan kita semua.

Palu, 10 September 2021

KELOMPOK 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i


DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1


A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
C. Tujuan.................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................... 3
A. Sejarah Perkembangan Basis Data ........................................................................ 3
B. Basis Data (Database) ........................................................................................... 6
a. Pengertian Basis data ........................................................................................ 6
b. Tipe Basis Data ................................................................................................. 6
c. Tujuan Dibangunnya Basis Data ...................................................................... 7
d. Kelebihan Dan Kekurangan Dari Basis Data ................................................... 8
C. Sistem Basis Data (Database System) ................................................................... 9
a. Pengertian Sistem Basis Data ........................................................................... 9
b. Data Base Management System (DBMS) ........................................................ 9
c. Komponen Sistem Basis Data .......................................................................... 10
d. Fungsi DBMS ................................................................................................... 11
e. Manfaat penggunaan DBMS ............................................................................ 12
f. Contoh penggunaan Basis Data ........................................................................ 12
D. Teknologi Basis Data Di Perpustakaan ................................................................. 13

BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 15


A. Kesimpulan............................................................................................................ 15
B. Saran ...................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah dan
mengambil kueri (query) basis data disebut sistem management database (database
management system, DBMS)

Basis data merupakan bidang Teknologi Informasi yang mempelajari tentang


pengelolaan data berbasis elektronik, mulai dari pembuatan, penyuntingan, pengelompokan,
sampai bagaimana melakukan management data yang terstruktur agar dicapai hasil yang sesuai
dengan yang diinginkan. Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini sangat membantu setiap
pekerjaan manusia. Misalnya dalam hal pengumpulan data dari setiap orang yang ada dalam
suatu perusahaan atau institusi atau lembaga pasti tidak bisa lepas dari penggunaan DBMS
(Database Management System).

Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media


penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan daya saing perusahaan tersebut.
Karena dengan menggunakan basis data proses pengambilan informasi sangat cepat dan
mudah, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga dapat memberikan pelayanan
yang baik kepada pemakai teknologi sistem basis data.

B. Rumusan Masalah

1. Sejarah perkembangan basis data?


2. Pengertian basis data
3. Pengertian Sistem basis data (Database System)
4. Apa manfaat teknologi basis data di perpustakaan?

1
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan basis data


2. Untuk mengetahui apa itu basis data

3. Untuk mengetahui Sistem basis data (Database System)


4. Untuk mengetahui manfaat teknologi basis data di perpustakaan

Makalah ini juga dibuat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu mata kuliah
Literasi Informasi dan juga bertujuan agar memudahkan kami dan teman-teman sebagai
mahasiswa baru dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di dalam proses
pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Basis Data

Awalnya sistem pemrosesan basis data belum ada, melainkan hanya sistem
pemrosesan manual (berbasis kertas) dan sistem pemrosesan berkas yang dimana dalam
penggunaannya masih belum cukup praktis seperti sistem pemrosesan basis data.

“Menurut sejarah, sistem pemrosesan basis data terbentuk setelah masa sistem
pemrosesan manual dan sistem pemrosesan berkas.” (Kadir Abdul, 1999:11)

Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang


menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika
sesuatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada rak-rak tersebut. Bentuk
seperti ini masih banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh yang lain adalah
buku telepon saku dimana seseorang relatif mudah mencari nama-nama rekannya karena
datanya telah disusun secara alfabetis. Namun demikian kemudahan seperti ini tetap saja
kurang luwes. Data tidak bisa di urutkan menurut kata atau nomor telepon. Jika hal seperti
itu dikehendaki, tidak ada cara lain selain dengan menuliskannya kembali. Tentu saja hal
itu tidak praktis. (Kadir Abdul, 1999:11)

Untuk itu dikembangkan lah dari sistem pemrosesan manual menjadi sistem
pemrosesan basis data, berikut adalah sejarah perkembangannya:

 Tahun 1960

Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data


merupakan focus utama aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman
di perusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang
disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar
untuk model data jaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on

3
Data System Language (CODASYL). Kemudian, Bachman menerima
ACM Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer) di
tahun 1973.

Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan system


manajemen informasi (Information Manajemen System) DBMS. IMS
dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut model data
hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil kerja sama antara IBM dengan
perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan system SABRE.
System SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada
jaringan computer.

 Tahun 1970
Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose
mengusulkan suatu representasi daya baru yang disebut model data
relational. Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigm DBMS
paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basisdata
relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL di standardisasi
di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American National
Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO).
Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata
disebut transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab
menjalankan program secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999,
James Gray memenangkan Turing award untuk kontribusinya pada
manajemen transaksi dalam DBMS.

 Tahun 1980
Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang
system basisdata dikembangkan. Penelitian dibidang basisdata meliputi
bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada
dukungan analisis data yang kompleks semua bagian organisasi. Beberapa
vendor (misalnya IBM, DB2, Oracle8, dan Informix UDS) memperluas
sistemnya dengan kemampuan menyimpan tipe data baru misalnya image

4
dan text serta kemampuan query yang kompleks. System khusus
dikembangkan banyak vendor untuk membuat data warehouse dan
mengonsolidasi data beberapa basisdata.

Suatu fenomena menarik adalah munculnya enterprice resource


planning (ERP) dan management resource planning (MRP), yang
menambah lapisan substansial dari fitur berorientasi aplikasi pada DBMS
utama. Paket yang digunakan secara luas meliputi Baan, Oracle,
PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket tersebut mengidentifikasi kumpulan
tugas umum (misalnya manajemen inventori, perencanaan sumber daya
manusia, dan analisis keuangan) yang dihadapi oleh sejumlah besar
organisasi dan menyediakan lapisan aplikasi umum untuk melaksanakan
tugas. Data disimpan dalam DBMS relasional. Kemudian, lapisan aplikasi
dapat disesuaikan pada perusahaan berbeda sehingga biaya keseluruhan
perusahaan menjadi lebih rendah disbanding biaya pembuatan lapisan
aplikasi dari awal. Lebih jauh, DBMS memasuki dunia internet. Saat
generasi pertama, web site menyimpan datanya secara ekskulisif dalam file
system operasi. Pada saat ini, DBMS dapat digunakan untuk menyimpan
data yang dapat diakese melalui web browser. Query dapat dibuat melalui
form web dan format jawabannya dengan menggunakan markup language
semisal HTML untuk mempermudah tampilan pada browser. Semua
vendor basisdata menambah fitur ini untuk DBMS mereka.

Manajemen basisdata mempertimbangkan pentingnya suatu data


bersifat online dan dapat diakses melalui jaringan computer. Saat ini, bidang
seperti ini diwujudkan dalam basisdata multimedia, video unteraktif,
perpustakaan digital, proyek ilmuwan seperti proyek pemetaan, proyek
system obeservasi bumi milik NASA, dan lain sebagainya (Ramakrishnan
and Gehrke, 2003).

5
B. Basis Data (Database)

a. Pengertian Basis data

Menurut Fathansyah (2012), Basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan
data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat
bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata
yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan),
barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang diwujudkan
dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Menurut Abdulloh (2018:103), Database atau basis data adalah kumpulan


informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi.

Menurut Indrajani (2015:70), Basis data adalah kumpulan data yang saling
berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan data yang dibutuhkan
oleh suatu organisasi

Menurut Mc Leod, dkk (2001), basisdata adalah kumpulan seluruh sumber


daya berbasis komputer milik organisasi.

Sehingga dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa database


atau basis data adalah suatu aplikasi yang berisi sekumpulan informasi yang
tersimpan secara sistematik di komputer.

b. Tipe Basis Data

Terdapat berbagai macam tipe basis data. Penggunaan basis data tersebut
tergantung dari kebutuhan pengguna dalam menyimpan dan menggunakan data.
Berikut adalah beberapa tipe basis data yang umum digunakan menurut (Oracle,
2021) yaitu:

1. Relational database atau basis data relasional merupakan basis data yang
populer digunakan. Data pada basis data relasional diatur dalam sebuah
tabel yang berisi baris dan kolom. Basis data relasional paling baik untuk
mengelola informasi yang bersifat terstruktur.

6
2. NoSQL databases atau basis data non relasional merupakan basis data yang
memungkinkan untuk menyimpan dan memanipulasi data semi terstruktur
dan tidak terstruktur.
3. Object-oriented databases merupakan basis data yang merepresentasikan
data dalam bentuk objek. Basis data ini digunakan pada object-oriented
programming atau pemrograman berbasis objek.
4. Graph databases merupakan basis data yang menyimpan data dalam bentuk
entitas dan hubungan antara entitas.
5. Data Warehouse merupakan repository pusat untuk data yang digunakan
untuk melakukan query dan analisis cepat.
6. Distributed databased merupakan basis data dengan data yang terdistribusi
di beberapa tempat. Basis data dapat disimpan di komputer yang ada pada
jaringan di lokasi yang sama ataupun tersebar di lokasi yang berbeda.

c. Tujuan Dibangunnya Basis Data

Basis data digunakan untuk mengatasi permasalahan pengolahan data


dengan metode pengarsipan berkas. Berikut tujuan dibangunnya basis data:

a. Kecepatan & Kemudahan (speed)


Dengan memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat
menyimpan data atau melakukan perubahan terhadap data atau
menampilkan kembali data tersebut secara lebih efektif.

b. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)


Dengan basis data, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan
menerapkan sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-relasi antar
kelompok data yang saling berhubungan.

c. Keakuratan (accuracy)

Pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan


aturan (constraint), keunikan data, yang secara ketat dapat diterapkan dalam
sebuah basis data sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan
penyimpanan data.

7
d. Ketersediaan (availability)
Dengan pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di suatu
lokasi juga dapat diakses bagi lokasi lain.

e. Kelengkapan (completeness)

Kelengkapan data yang disimpan dalam sebuah database bersifat relatif,


bisa jadi saat ini dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu suatu saat
dianggap lengkap.

f. Keamanan (security)
Dengan basis data, aspek keamanan dapat diterapkan dengan sangat ketat,
dengan begitu kita dapat menentukan pemakai basis data serta objek-objek
di dalamnya, serta jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan di
dalamnya.

g. Kebersamaan pemakaian (sharebility)

Data dapat digunakan secara bersamaan (tak terbatas user/pengguna) oleh


beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line). Basis data yang
dikelola dengan aplikasi multiuser dapat memenuhi kebutuhan ini.

d. Kelebihan Dan Kekurangan Dari Basis Data

a. Kelebihan

 Dapat meningkatkan data Independence (kemandirian data),

 Konsistensi data dilakukan dengan cara data disimpan hanya sekali


dalam database

 Meningkatkan aksebilitas terhadap data dan respon yang lebih baik

 Pengendalian terhadap kerangkapan data

 Meningkatkan keamanan data

 Memperbaiki integritas data.

 Data dapat dipakai secara bersama-sama

8
 Memperoleh lebih banyak informasi dari data yang sama.

b. Kekurangan

 Biayanya sangat mahal karena menyangkut biaya-biaya untuk


pembelian sekaligus perawatan hardware and software.

 Proses back up cukup memakan waktu

 Bersifat kompleks dalam penggunaan hardware yang berkapasitas besar


sehingga dibutuhkan tingkat keahlian yang tinggi.

C. Sistem Basis Data (Database System)

a. Pengertian Sistem Basis Data

Menurut (Fathansyah, 2012), Sistem Basis Data merupakan sistem yang


terdiri atas kumpulan tabel data yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data
di sebuah sistem computer) dan sekumpulan program (yang biasa disebut dengan
DBMS (Database Management System) yang memungkinkan beberapa pemakai
dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel- tabel tersebut..

Adapun menurut Silberschatz, dkk (2002), Sistem Basis Data sebagai


kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program (DBMS/Database
Management System)

Sehingga Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola
record-record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta
memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga
mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk
proses mengambil keputusan.

b. Data Base Management System (DBMS)

Menurut (Coronel, 2011), kumpulan program yang mengelola struktur basis


data dan mengontrol akses ke data yang disimpan dalam basis data. Sedangkan
menurut Abdulloh (2018:103), DBMS yaitu sistem perangkat lunak yang

9
menyediakan layanan bagi user untuk membuat, mengontrol dan mengakses
database.

Berdasarkan penjelasan diatas kami menyimpulkan bahwa DBMS


(Database Management System) adalah sebuah perangkat lunak yang digunakan
untuk membuat dan mengolah sebuah data. Contoh perangkat lunak yang termasuk
DBMS: dBase, FoxBase, Rbase, Microsoft-Access, Server, Oracle, dan lain-lain.

c. Komponen Sistem Basis Data

1. Data
Data merupakan informasi yang disimpan dalam suatu struktur tertentu
yang terintegrasi.

2. Perangkat Keras (Hardware)


Merupakan perangkat keras berupa:
 Komputer (satu untuk sistem stand-alone atau lebih untuk jaringan)
 Memori sekunder yang online (hard disk)
 Memori sekunder yang offline (tape atau disk) untuk keperluan
backup data
 Media/perangkat komunikasi

3. Sistem Operasi (Operating System)


Sistem Operasi merupakan program yang mengaktifkan/memfungsikan
sistem komputer, mengendalikan seluruh sistem daya dalam komputer dan
melakukan operasi-operasi dasar dalam computer (operasi input/output),
pengelolaan file, dan lain sebagainya. Sistem operasi yang biasa digunakan
Microsoft DOS, Microsoft Windows, UNIX, LINUX, Mac OS, dan lain-lain

4. Basis Data (Database)


Basis data (database) merupakan koleksi dari data yang terorganisasi
dengan cara sedemikian rupa sehingga data tersebut mudah disimpan dan
dimanipulasi. Sebuah sistem database dapat memiliki beberapa database.

10
Setiap database dapat memiliki sejumlah objek database seperti table, indeks,
dan lain-lain.

5. DBMS (Database Management System).


Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara
langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak secara
spesifik/khusus. Perangkat lunak ini disebut dengan DBMS yang akan
menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil
kembali. Misalnya Microsoft access, Pardox, Sql Servver, Mysql, Oracle.

6. Pemakai/Pengguna (User)
User adalah pengguna yang menggunakan data yang tersimpan dan
terkelola. Terdapat beberapa jenis user pada sistem basis data yang dibedakan
berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data. Diantaranya yaitu:

a. Programmer, pengguna yang berinteraksi dengan basis data melalui


DML (Data Manipulation Language), yang disertakan (embedded)
dalam bahasa program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk
seperti C, C++, PHP, Java, dan lain sebagainya.
b. User Mahir (Casual User), pengguna yang berinteraksi dengan sistem
tanpa menulis modul program. Mereka hanya menyatakan query untuk
mengakses data.
c. User Umum (End user/Native user), pengguna yang berinteraksi
dengan sistem database melalui pemanggilan satu program aplikasi
permanen yang ditulis atau disediakan sebelumnya.
d. User Khusus (Specialized User), pengguna yang menulis aplikasi
database non konvensional untuk keperluan atau keperluan khusus.
7. Aplikasi Lainnya
Aplikasi ini bersifat optional. Artinya, ada atau tidaknya tergantung pada
kebutuhan kita. Program ini juga dibuat untuk memberikan interface kepada
user sehingga lebih mudah dan terkontrol dalam mengakses basis data.

d. Fungsi DBMS

 Data definition, DBMS harus mampu menangani definisi data.

11
 Data manipulation, DBMS harus mampu mengelola permintaan akses data
pengguna.

 Data Security dan Integrity, DBMS harus dapat memeriksa security dan
integrity data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator).

 Data Recovery and Concurrency, pemulihan data dan pada saat yang sama,
DBMS harus menangani kegagalan akses basis data yang dapat terjadi karena
kegagalan sistem, kegagalan disk, dan lain-lain.

 Data Dictionary, DBMS harus menyediakan kamus data

 Performance, DBMS harus mengatur eksekusi semua fungsi seefisien


mungkin.

e. Manfaat penggunaan DBMS

 Untuk mengorganisasikan dan mengelola data dalam jumlah besar

 Untuk membantu dalam melindungi data dari kerusakan

 Memudahkan dalam pengambilan kembali data (data retrieval)

 Memudahkan penggunaan atau pengaksesan data secara bersamaan dalam


suatu jaringan.

f. Contoh penggunaan Basis Data

Contoh penggunaan basis data dalam komputasi industri saat ini:

 Ekspedisi : Pemesanan tiket online, tiket pesawat terbang

 Universitas : Sistem pendaftaran mahasiswa/i baru, sistem pelaporan


nilai ujian/yes

 Toko/Retail : Pengelolaan stock barang dan pelaporan hasil penjualan

 E-Commerce : E-Commerce menggunakan basis data untuk berbagai


kebutuhan transactional sehari-hari. Dalam sehari situs E-Commerce bisa
memiliki jumlah transaksi database yang sangat banyak

12
 Perusahaan : Pengelolaan data karyawan, penggajian, dan arsip

 Telekomunikasi : Sistem pengelolaan transaksi komunikasi, sistem


pelaporan transaksional.

D. Teknologi Basis Data Di Perpustakaan

Di dalam sebuah perpustakaan terdapat begitu banyak bahkan ribuan jenis buku,
majalah, dan koran cetak yang sudah berumur, dan jenis karya cetak lainnya. Bisa di
bayangkan jika pengelolaannya semua serba manual, mulai dari pendataan berkas, daftar
peminjam dan pengembalian buku secara tertulis, denda yang diberikan ketika terjadi
kesalahan peminjam atau mungkin keterlambatan untuk mengembalikan buku dan lain-
lain. Hal ini tentu sangat sulit untuk dilakukan sehingga dibutuhkan tenaga dan waktu
ekstra dalam melakukan pencarian informasi dalam perpustakaan tersebut.

Dengan pengelolaan perpustakaan yang masih serba manual, tentu hal ini sangat
memudahkan pengunjung untuk sedikit berbuat curang dalam hal peminjaman buku. Mulai
dari ada yang sering lambat mengembalikan buku bahkan ada yang tidak mengembalikan
buku pinjaman tersebut. Dengan alasan yang begitu beragam, sehingga merepotkan
petugas perpustakaan dalam proses pendataan buku-buku yang ada.

Permasalahan yang lain juga muncul ketika para pengunjung kesulitan dalam
mencari buku yang mereka butuhkan karena begitu banyaknya buku yang tersedia. Belum
lagi ketika petugas perpustakaannya yang juga kesulitan dalam mencari buku yang
dibutuhkan karena mereka tidak bisa mengingat letak semua buku bahkan tidak tahu buku
apa saja yang tersedia.

Maka dari itu untuk mengatasi semua permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah
teknologi yang bernama basis data. Dalam lingkup perpustakaan, tentu basis data akan
sangat membantu dengan memberi kemudahan dalam mengakses informasi data buku dan
mempercepat proses peminjaman buku. Saat ada peminjaman buku kita cukup
mengetikkan ID mahasiswa atau judul buku, maka riwayat peminjaman buku dan detail
buku pun akan langsung muncul di layar. Dengan adanya basis data kita akan lebih mudah
untuk mengetahui jelas data peminjaman, pendataan buku dan lain-lain. Karena basis data

13
dapat memuat data yang ada di perpustakaan baik dari peminjaman dan pengembalian buku
sampai jumlah besar sekalipun.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Awalnya sistem pemrosesan basis data belum ada, melainkan hanya sistem
pemrosesan manual (berbasis kertas) dan sistem pemrosesan berkas yang dimana dalam
penggunaannya masih belum cukup praktis seperti sistem pemrosesan basis data. Basis
data berkembang sejak awal penggunaan komputer yaitu pada tahun 1960, penyimpanan
dan manipulasi data merupakan focus utama aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles
Bachman di perusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut
Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store).

Basis data atau database adalah suatu aplikasi yang berisi sekumpulan informasi
yang tersimpan secara sistematik di dalam komputer serta menggunakan perangkat lunak
untuk dalam proses pengoperasiannya.

Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record
menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data
operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan
informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
Sedangkan DBMS adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat dan mengolah
sebuah data.

Dalam lingkup perpustakaan, tentu basis data akan sangat membantu dengan
memberi kemudahan dalam mengakses informasi data buku dan mempercepat proses
peminjaman buku. Saat ada peminjaman buku kita cukup mengetikkan ID mahasiswa atau
judul buku, maka riwayat peminjaman buku dan detail buku pun akan langsung muncul di
layar. Dengan adanya basis data kita akan lebih mudah untuk mengetahui jelas data
peminjaman, pendataan buku dan lain-lain.

15
B. Saran

Mengenai kemajuan teknologi komputer, saya berharap perkembangan komputer


ke depan dapat mengubah cara berpikir, sehingga masyarakat Indonesia memiliki
kreativitas untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi umat manusia. Diharapkan
dengan adanya teknologi komputer dapat dimanfaatkan sesuai dengan tujuan yang
sebenarnya, sehingga mencerdaskan bangsa bukan merusak moralitasnya. Kemajuan
komputer di masa depan diharapkan dapat membantu semua jenis pekerjaan manusia dan
memungkinkan mereka untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat, karena teknologi
di masa depan akan lebih kompleks dan pekerjaan akan dilakukan melalui sistem
komputerisasi.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Masih kurangnya pengetahuan
dalam penyusunan makalah ini, dan diharapkan pembaca lebih selektif dalam memperoleh
informasi yang ada. Kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Ari Jayanti, Ni Ketut Dewi dan Ni Kadek Sumiari. 2018. TEORI BASIS DATA. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Data, Sistem Basis. n.d. repository.dinus.ac.id. Accessed September 10, 2021.
https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/SBD_1_Sistem_Basis_Data.pdf.
Dewa Putu Yudhi Ardiana, Romindo Romindo, Zelvi Gustiana, Anggi Hadi Wijaya, Andrew
Fernando Pakpaan. 2021. Sistem BASIS DATA LANJUTAN. Yayasan Kita Menulis.
Accessed September 13, 2021.
Kristanto, Harianto. 1994. "Konsep&Perancangan Database." Google Books. Accessed
September 11, 2021.
Pamungkas, Canggih Ajika. 2017. PENGANTAR dan IMPLEMENTASI BASIS DATA.
Yogyakarta: Deepublish.
Ristanti, Eka Mei. 2018. "KOMPONEN DATABASE PADA DELPHI 7 BESERTA
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DATABASE." Section Class Content 20-21.
Robi Yanto, M.Kom. 2016. Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL. Deepublish.
Setiadi, M Fikri. 2017. 6 Komponen Sistem Data. Mei 14. Accessed September 12, 2021.
Setiawan, Parta. 2021. Basis Data : Pengertian, Komponen, Hirarki, Penggunaan Dan Tujuan.
Agustus 30. Accessed September 10, 2021. https://www.gurupendidikan.co.id/basis-
data/.
2007. SISTEM BASIS DATA. December 13. Accessed September 12, 2021.
http://kepo.unikom.ac.id/31099/1/SISTEM%20BASIS%20DATA.pdf.
Sutiono. 2017. 12 Manfaat Basis Data dalam Kehidupan Sehari Hari. Agustus 25. Accessed
September 12, 2021. https://dosenit.com/kuliah-it/database/manfaat-basis-data.

17

Anda mungkin juga menyukai