Anda di halaman 1dari 2

Perawatan Masa Nifas

1. Mobilisasi
Karena habis bersalin, ibu harus istirahat, tidur terlentang selama 8 jam
pasca persalinan. Kemudian boleh miring-miring kekanan dan kekiri untuk
mencegah terjadinya Trombosis dan Tromboemboli. Pada hari Ke 2
diperbolehkan duduk, haari ke 3 jalan-jalan dan hari ke 4dan 5 sudah
diperbolehkan pulang. Mobilisaasi di atas mempunyai variasi, bergantung
pada komplikaasi persalinan, nifas dan sembuhnya luka-luka
2. Ibu yang melahirkan secara normal bisa melakukan mobilisasi 6 jam
setelah melahirkan dan 8 jam setelah melahirka untuk ibu yang menjalani
operasi cesar kemudian ibu dianjurkan melaksanakan mobilisasi dini,
misalnya ibu miring kanan-miring kiri, turun dari tempat tidur, belajar
duduk, dan berjalan sendiri. Pada hari ke 2 diperbolehkan duduk, hari ke3
diperbolehkan jalan-jalan, dan hari ke 4 atau ke 5 sudah diperbolehkan
pulang. Mobilisasi ini bertujuan agar sirkulasi darah menjadi lancar,
menghindari pembengkakan, dan mencegah trombosis.
3. Mobilisasi diatas mempunyai variasi, tergantung pada komplikasi
persalinan, nifas dan sembuhnya luka-luka. (Sinsin, 2009).
4. Mobilisasi dini sangat penting dalam mencegah trombosis vena. Setelah
proses persalinan yang normal, jika gerakannya tidak terhalang oleh
pemasangan infus, atau kateter dan tanda vitalnya juga memuaskan,
biasanya ibu diperbolehkan untuk mandi dan pergi ke WC dengan dibantu
satu atau 2 jam setelah melahirkan secara normal. Sebelum waktu ini, ia
harus diminta untuk melakukan latihan menarik napas yang dalam serta
latihan tungkai yang sederhana dan harus duduk serta mengayunkan
tungkainya dari tepi ranjang. Pasien sectio caesarea biasanya mulai
mobilisasi dini 24–36 jam sesudah melahirkan. Jika pasien menjalani
analgesia epidural, pemulihan sensibilitas yang total harus dibuktikan
dahulu sebelum mobilisasi dimulai. (Farrer,1999)
Diet
2. Diet untuk ibu masa nifas harus banyak mengandung protein, besi,
serta kalsium, vitamin serta serat makanan dan harus mencakup 3000
ml cairan yang 1000 ml diantaranya berupa susu. Asupan kalori per
hari harus di tingkatkan sampai 2700 kalori (11.500 kilojoule).
(Farrer,1999)

3. Miksi
 Hendaknya kencing dapat dilakukan sendiri secepatnya. Bila kandung
kemih penuh wanita sulit kencing. Sebaiknya dilakukan kateterisasi.
 Stres inkontinensia dapat terjadi hanya sementara dan akan menghilang
setelah tonus otot dasar panggulnya membaik.
4. Defikasi
 Buang air besar harus dilakukan 3–4 kali setelah melahirkan
5. Perawatan payudara
Perawatan payudara telah dimulai sejak wanita hamil supaya putting susu lemas,
tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk mengurus bayinya.

Anda mungkin juga menyukai