’’S’’ USIA 50 TH
DENGAN DIABETES MILITUS DI DUSUN PURWOREJO RT/RW 002/003 DESA
TUNJUNGTIRTO
Oleh :
Ira marifatillaili
2015740052
Asuhan kebidanan ini disusun untuk memenuhi Tugas Praktek Klinik Kebidanan IV
salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madyah Kebidanan (Amd.Keb)
Di
Akademi Kebidanan
Wira Husada Nusantara-Malang
Oleh:
Ira marifatillaili
2015740052
Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing Institusi Dosen Pembimbing Klinik
Mengetahui
NIP : 2013220483
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:
NIM : 2015740052
Malang. 2019
Ira marifatillaili
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberir ahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyusun Laporan Asuhan
Kebidanan pada Ny”S” dengan Asma di Dusun Purworejo Kec. Singosari
Selama penyusunan dan observasi dalam ASKEB ini, penulis berterima kasih atas
batuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan rasa terimakasih sebesar-sebesarnya kepada:
1. Bapak Prof.Dr. H.Waego Hadi Nugroho Ph.D selaku ketua yayasan Akademi
Kebidanan Wira Husada Nusantara Malang.
2. Ibu Donna Dwinita Adelia,MMRS selaku Direktur Akademi Kebidanan Wira Husada
Nusantara Malang.
3. Ibu Novi Budiningrum.S.ST.M Keb selaku pembimbing Institusi Akademi Kebidanan
Wira Husada Nusantara Malang.
4. Teman-teman AKBID Wira Husada Nusantara angkatan 2016.
Penulis menyadari sepenuhnya ASKEB ini masih jauh dari sempurna, namun harapan
kami semoga ASKEB ini bermanfaat bagi pembaca yang budiman. Dengan segala
kerendahan hati penulis mohon maaf atas segala kekurangan yang ada pada tugas akhir ini
Malang, 2018
Penulis,
DAFTAR IS
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................... i
PERNYATAAN ORISINALITAS.............................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang..................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................
1.3 Tujuan .................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 2
2.1 Konsep Diabetes militus......................................................... 2
2.2 Penyebab Diabetes......................................................................
2.3 Gejala Diabetes..........................................................................
2.4 Jenis-jenis Diabetes......................................................................
2.5 Diagnosa Diabetes......................................................................
2.6 Pengobatan Diabetes
2.7 Pencegahan Diabetes.............................................................. 5
BAB III TINJAUAN KASUS.................................................................... 12
3.1 Pengkajian Data...................................................................... 12
3.2 Identifikasi Diagnosa dan Masalah......................................... 17
3.3 Identifikasi Diagnosa Potensial.............................................. 17
3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera................................................ 17
3.5 Intervensi................................................................................ 17
3.6 Implementasi........................................................................... 18
3.7 Evaluasi................................................................................... 20
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................... 21
BAB V PENUTUP..................................................................................... 22
5.1 Kesimpulan............................................................................. 22
5.2 Saran ...................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat
kekurangan insulin baik absolut maupun relative (Suyono, 1995). DM merupakan
penyakit yang menjadi masalah pada kesehatan masyarakat. Oleh karena itu DM
tercantum dalam urutan keempat prioritas penelitian nasional untuk penyakit
degenerative setelah penyakit kardiovaskuler, serebrovaskuler, rheumatic dan katarak
(Tjokroprawiro,2001)
Diabetes adalah salah satu diantara penyakit tidak menular yang akan
meningkat jumlahnya dimasa mendatang. Diabetes merupakan salah satuancaman utama
bagi kesehatan umat manusia abad 21. WHO membuat perkiraan bahwa pada tahun 2000
jumlah pengidap diabetes diatas umur 20 tahun berjumlah 150 juta orang dan dalam
kurun waktu 25 tahun kemudian, pada tahun 2025 jumlah itu akan membengkak menjadi
300 juta orang (Suyono, 2006) Diabetes mellitus tipe II merupakan tipe diabetes yang
lebih umum, lebih banyak penderitanya dibandingkan Diabetes Mellitus tipe I. Penderita
diabetes mellitustipe II mencapai 90-95 % dari keseluruhan populasi penderita DM
(Anonim,2005).Laksmanan (1986) memberitahukan alasan masuk rumah sakit yang
disebabkan oleh penyakit iatogrenik (akibat dari pengobatan) dimana sebanyak 4712
kejadian iatogrenik yang muncul, ditemukan 35 kasus drug related illness. Kasuskasus
tersebut diantaranya terjadi pada antihipertensi 8 kasus, antikonvulsan 4 kasus,
pengobatan jantung 2 kasus, antibiotik 2 kasus dan miscellaneous 1 kasus
(Cipolleetal.,1998).Orang lanjut usia mengalami kemunduran dalam system fisiologisnya
seperti kulit yang keriput, turunnya tinggiba dan, berat badan,
kekuatanotot,dayalihat,daya dengar, kemampuan berbagai rasa (senses), dan penurunan
fungsi berbagai organ termasuk apa yang terjadi terhadap fungsi homeostatis
glukosa,sehingga penyakit degeneratif seperti DM akan lebih mudah terjadi
(Rochmah,2006).
Umur secara kronologis hanya merupakan suatu determinan dari perubahan yang
berhubungan dengan penerapan terapi obat secara tepat pada orang lanjut usia.Terjadi
perubahan penting pada respon terhadap beberapa obat yangterjadiseiring dengan
bertambahnya umur pada sejumlah besar individu (Katzung,2004).
Diabetes Mellitus (DM) pada geriatri terjadi karena timbulnya resistensi insulin pada
usia lanjut yang disebabkan oleh 4 faktor : pertama adanya perubahan komposisi tubuh,
komposisi tubuh berubah menjadi air 53%, sel solid 12%, lemak30%, sedangkan tulang
dan mineral menurun 1% sehingga tinggal5%.Faktoryang kedua adalah turunnya
aktivitas fisik yang akan mengakibatkan penurunan jumlah reseptor insulin yang siap
berikatan dengan insulin sehingga kecepatan transkolasi GLUT-4 (glucosetransporter-4)
juga menurun.Faktor ketiga adalah perubahan pola makan pada usia lanjut yang
disebabkan berkurangnya gigi geligi sehingga prosentase bahan makanan karbohidrat
akan meningkat.Faktor 3 keempata dalah perubahan neurohormonal, khususnya Insulin
Like Growth Factor1 (IGF1) dan dehy droepan drosteron (DHtAS) plasma
(Rochmah,2006).
Prevalensi DM pada lanjut usia (geriatri) cenderung meningkat, hal ini
dikarenakan DM pada lanjut usia bersifat muktifaktorial yang dipengaruhi faktor
intrinsik dan ekstrinsik. Umur ternyata merupakan salah satu faktor yang bersifat
mandiri dalam pengaruhnya terhadap perubahan toleransi tubuh terhadap glukosa.Dari
jumlah tersebut dikatakan 50% adalah pasien berumur > 60 tahun (Gustaviani,2006).
Pada sebuah penelitian oleh Cardiovascular Heart Study (CHS) di Amerika dari
tahun 1996-1997 didapati hanya 12 % populasi lanjut usia dengan DM yang mencapai
kadar gula darah di bawah nilai acuan yang ditetapkan American Diabetes Association.
Pada penelitian tersebut juga diketahui 50% dari lanjut usiadengan DM mengalami
gangguan pembuluh darah besar dan 33% darijumlahtersebut aktif mengkonsumsi
aspirin. Disisi lain banyak dari populasi lanjut usiadengan DM memiliki tekanan darah >
140/90 mmHg, hanya 8% lanjut usiadengan kadar kolesterol LDL < 100 mg/dl (Anonim,
2004). Banyaknya obat yang diresepkan untuk pasien usia lanjut akan menimbulkan
banyak masalah termasuk polifarmasi, peresepan yang tidak tepat dan ketidakpatuhan.
Setidaknya 25% obat yang diresepkan untuk pasien usia lanjut tidak efektif (Prest,2003).
Penelitian ini mengambil subjek pasien Diabetes mellitus dan diambil dari kalangan
geriatri. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Surakarta
karena di rumah sakit ini penyakit Diabetes Melitus masuk dalam10 penyakit terbesar
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
a) Tujuan umum
Mempelajari dam memberikan pemahaman tentang asuhan keperawatan pada
Ny.w dengan gangguan Diabetes Melitus
b) Tujuan Khusus
1) Melakukan penkajian pada pasien Diabetes melitus
2) Merumuskan diagnosa yang muncul pada Diabetes melitus
3) Menentukan intervensi keperawatan pada pasien Diabetes melitus
4) Melakukan implementasi keperawatan pada pasien Diabetes melitus
5) Mengevaluasi tindakan keperawatan pada pasien Diabetes melitus
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh adanya
kenaikan kadar guladarah (hiperglikemia) kronik. Keadaan hiperglikemia kroniktersebut
dapat mengenai banyak orang pada semua lapisan masyarakat di seluruh dunia
(Waspadji, 1995).
Diabetes Mellitus ditandai oleh hiperglikemia serta gangguan-gangguan metabolism
karbohidrat, lemak dan protein yang bertalian dengan defisiensi absolute atau relativ
aktivitasdanatausekresiinsulin.Karenaitumeskipun
diabetesasalnyamerupakanendokrin,manifestasipokoknyaadalah
penyakit metabolic(Anonim,2000).
Diabetes mellitus seperti juga penyakit menularlainnya akan berkembang sebagai
suatu penyebab utama kesakitan dan kematiandiIndonesia. Penyakit ini akan merupakan
beban yang besar bagi pelayanankesehatan dan perekonomian di Indonesia baik secara
langsung maupun tidak langsung melalui komplikasi-komplikasinya.
Definisi lain menyebutkan diabetes mellitus merupakan suatu
kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang 7 terjadi kelainan
sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes
berhubungandengankerusakan jangka panjang, disfungsi, atau kegagalan
beberapaorgantubuh,terutamamata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah. World
Health Organization (WHO) sebelumnya telah merumuskan bahwa DM merupakan
sesuatu yang tidak dapat dituangkan dalam suatu jawaban yang jelas dan singkat tetapi
secara umum dapat dikatakan sebagai suatu kumpulan problema anatomik dan kimiawi
akibat dari sejumlah factor dimana dapat defisiensi insulin absolut atau relativ dan
gangguan fungsi insulin(Gustaviani,2006).
5. Glinid
Repaglinide (Prandin) adalah obat oral glukosa baru yang
dapat digunakan dalam penggunaan monoterapi atau kombinasi
dengan metformin untuk diabetes tipe 2. Serupa dengan sulfonilurea
utama yaitu dapat meningkatkan sekresi insulin pankreas tapi sistem
kerjanya terpisah pada sel β pancreas dan memiliki sistem kerja lebih
pendek, dan lebih cepat bereaksi daripada golongan sulfonilurea.
Seperti sulfonilurea, repaglinide dapat menyebabkan hipoglikemia
yang serius dan berhubungan dengan kadar insulin yang meningkat
dan juga berat badan. Tetapi obat ini bermanfaat bagi pasien lanjut
20usia dengan pola makan yang tidak teratur atau mereka yang rentan
terhadap hipoglikemia .Megtilinida harus diminun cepat sebelum makan dan
karena resorpsinya cepat, maka mencapai kadar puncak dalam 1 jam. Insulin
yang dilepaskan menurunkan glukosa darah secukupnya. Ekskresinya juga
cepat sekali, dalam waktu 1 jam sudah dikeluarkan tubuh
(TjaydanRaharja,2007).
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA Ny”S” USIA 50 TH
DENGAN DIABETES MELITUS
3.1 PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 2-3-2019
Jam : 12.00 WIB
Tempat : Desa Tunjungtirto RT 002/003
A. Data Subyek
Nama KK :Tn”A”
Jenis kelamin :Laki-laki
Umur : 45 Tahun
1. Keluhan Utama
Ny “S” Mengatakan , BB menurun, lemah, dan merasa kesemutan pada kedua kaki
2. Riwayat Kesehatan Yang Lalu Ny”S” mengatakan tidak pernah menderita penyakit
menular seperti (Hepatitis,HIV/AIDS),Menurun (Hipertensi,Asma),menahun
(jantung, ginjal, dan paru-paru)
3. Penyakit Sekarang
Ny”S” mengatakan tidak sedang mengalami penyakit menular seperti (TBC, hepatitis,
HIV/AIDS), dan saat ini mengalami penyakit Diabetes melitus (menurun), penyakit
menahun (jantung, ginjal, dan paru-paru)
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ny”S” mengatakan didalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular,
menahun dan menurun
5. Riwayat Perkawinan
a. Status pernikahan : Menikah
b. Menikah : 2 kali
c. Lama pernikahan : 15 tahun
d. Umur pertama kali menikah : a. Suami : 20 tahun b. Istri : 25 tahun
8. Pola Kebiasaan Sehari-hari
N Pola kebiasaan Keterangan
O
3.6 IMPLEMENTASI
Tanggal : 02 maret 2019
Jam : 12 .00 WIB
Dx : Ny”S” dengan Diabetes Melitus
Implementasi :
1. Melakukan pendekatan pada ibu dan keluarga
R/Agar ibu dan keluarga kooperatif
2. Mengobservasi keadaan umum ibu
R/untuk mengetahui keadaan umum Ibu
3. Memberitahu hasil pemeriksaan yang dilakukan
R/agar ibu tidak cemas dengan kondisi kesehatanya
4. Menjelaskan tentang penyakit Diabetes Melitus yang diderita ibu dan diet makanan
rendah gula
5. Memberikan konseling penyebab penyakit Diabetes melitus dan konseling untuk
diet rendah gula
R/Dengan ibu mengetahui penyebab penyakit diabetes melitus,maka ibu
menyiapakan diri untuk menerima keadaanya dan ibu bisa tentukam program diet
6. Menganjurkan ibu untuk kontrol rutin ketenaga kesehatan terdekat
R/Agar ibu sehat kembali
3.7 EVALUASI
Tanggal :02 maret 2019
Jam : 12.00 WIB
Dx : Ny”S” dengan Diabetes Melitus
Evaluasi :
S :
- Ibu mengatakan sudah mengerti tentang penyakit yang sedang dideritaNya
- Ibu mengatakan berat badan ibu membaik
- Ibu mengatakan pusing berkurang
- Ibu mengatakan kesemutan pada kaki suda mulai berkurang
O :
Keadaan umum : baik,
Kesadaran : composmentis
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,50c
RR : 24x/menit
A : Ny “S” dengan Diabetes Melitus
P :
1. Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga
2. Observasi keadaan umum ibu
3. Lakukan pemeriksaan TTV pada pasien
4. Beritahu hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan
5. Jelaskan tentang penyakit Diabetes melitus yang diderita pasien dan diet makanan
rendah gula
6. Berikan konseling penyebabkenaikan tekanan darah dan berikan konseling adiet
rendah garam
7. Berikan dukungan moril pada pasien
8. Control ketenaga kesehatan terdekat
9. Minum obat secara teratur
I :
1. melakukan pendekatan pada pasien dan keluarga
2. mengobservasi keadaan umum pasien
3. melakukan pemeriksaan TTV pada pasien
4. memberitahu hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan
5. menjelaskan tentang penyakit Diabetes Melitus yang diderita pasien dan diet makanan
rendah gula
6. memberikan konseling penyebab Diabetes Melitus dan berikan konseling untuk diet
rendah gulamemberikan dukungan moril pada pasien
7. mengajarkan pasien untuk control rutin ketenaga kesehatan terdekat
8. menganjurkan pasien untuk minum obat secara teratur
E :
1. Pasien mengerti tentang penjelasan yang diberikan
2. Pasien berjanji akan diet rendah gula
R :
LAMPIRAN
Tabel 1. Skala prioritas
NO KRITERIA NILAI BOBOT
1 Sifat masalah :
Skala :
Ancaman kesehatan 2 1
Tidak atau kurang sehat 3
Situasi krisis 1
2 Kemungkinana masalah untuk diubah
Skala :
Dengan mudah 2 2
Hanya sebagian 1
Tidak dapat 0
Potensi masalah untuk diubah
3 Skala :
Tinggi 3 1
Cukup 2
Rendah 1
Potensi masalah untuk diubah
Skala :
Masalah berat harus segera ditangani 2 1
Masalah tidak harus segera ditangani 1
Masalah harus dirasakan 0
Scoring :
a. Tentukan skor setiap kriteria
b. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan dikalikan dengan bobot
c. Jumlah skor untuk semua kriteria
d. Skor tertinggi
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai suatu gangguan kesehatan,diabetes memberikan beban besar sebagai
masalah kesehatan dengan melihat bahwa:
1. Gejala –gejala DM sendiri cukub banyak dan benar masing-masing gangguan
cukup memberi tantangan dalam dalam mengatasinya.menghadapi gangguan
rasa lapar saja,mesalnya suatu bentuk gangguan yang cukub berat di hadapi
setiap pasien,dimana keinginan untuk menahan diri intuk tida makan
2. DM merupakan penyakit yang suda bekerja sama dengan penyakit lain.Jika
DM melakukan kerja sama antar sesame kelompok “high boold sugar “maka
mereka akan membentuk raja segitiga suatu penyakit
3. Jika DM memasuki tahap komplikasi ,komplikasi DM memasuki semua jalur
sistem tubuh manusia
B. Saran
Mahasiswa sebaiknya mengetahui segala hal yang berkaitan dengan DM
seperti sejarah ditemukan penyakit ini,hingga perkembanganya sampai sekarang
.Begitu pula dengan gejala,cara pencegahan dan cara