Anda di halaman 1dari 12

A.

Pola Pengaliran Sungai


1. Pola Aliran Dendritik

Beberapa pengertian tentang pola aliran Dendritik yang saya kutip dari
beberapa literature :

 Pola aliran dendritik adalah pola aliran yang cabang-cabang sungainya


menyerupai struktur pohon. Pada umumnya pola aliran sungai dendritik
dikontrol oleh litologi batuan yang homogen.
 Menurut Upi Supriatna,S.Pd Pola aliran dendritik merupakan pola yang
Mirip sebuah gambaran batang pohon dengan cabang-cabangnya,
mengalir kesemua arah dan akhirnya menyatu di induk sungai. Terdapat
pada daerah dengan struktur batuan yang homogeny (granit) atau
lapisan sedimen horizontal.
 Pola aliran dendritik akan tebentuk jika pertemuan antara anak-anak
sungai ada yang membentuk sudut lancip dan tumpul.
 Pola aliran dendritik seperti percabangan pohon, percabangan tidak
teratur dengan arah dan sudut yang beragam. Berkembang di batuan
yang homogen dan tidak terkontrol oleh struktur, umunya pada batuan
sedimen dengan perlapisan horisontal, atau pada batuan beku dan
batuan kristalin yang homogen.

Berdasarkan definisi diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa pola aliran


dendritik adalah suatu pola aliran sungai berbentuk seperti cabang pohon yang
hanya di kontrol oleh satu jenis batuan saja dan tidak di pengaruhi oleh struktur
geologi. Batuan yang memepengaruhi terbentuknya pola aliran dendritik ini
adalah batuan beku kristalin seperti granit dan batuan sedimen yang memiliki
perlapisan Horisontal.
Gambar 1. Pola aliran dendritik
2. Pola Aliran Radial
Beberapa definisi pola aliran Radial yang saya kutip dari beberapa
literature :
 Pola aliran radial adalah pola aliran sungai yang arah alirannya
menyebar secara radial dari suatu titik ketinggian tertentu, seperti
puncak gunungapi atau bukit intrusi.
 Menurut Upi Supriatna,S.Pd Pola aliran radial Terjadi dari banyak
sungai jenis konsekuen yang sentrifugal dari suatu puncak,misalnya
pegunungan kubah atau gunung api muda. Cekungan struktur dapat
pula membentuk pola aliran radial yang sentripetal ketengah.
 Pola aliran menyebar (radial) menunjukkan ciri aliran yang berbeda arah,
ada yang ke utara, barat, timur dan selatan. Pola aliran ini biasanya
terdapat pada daerah gunung yang berbentuk kerucut.
  Radial Sentrifugal: sungai yang mengalir ke segala arah dari satu titik.
Berkembang pada vulkan atau dome. Radial Centripetal: sungai yang
mengalir memusat dari berbagai arah. Berkembang di kaldera, karater,
atau cekungan tertutup lainnya.

Berdasarkan dari beberapa definisi diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa


pola aliran radial ini merupakan pola aliran yang arah alirannya menyebar
kesegala arah dari puncak gunung api ataupun dari bukit intrusi yang
berbentuk kubah (dome). Pola ini mengikuti hasil dari aliran magma.
Dengan demikian jika terbentuk pola aliran ini, kemungkinan litologi yang
ada di daerah tersebut merupakan batuan hasil dari pembekuan magma di
permukaan bumi seperit riolit,Pillow lava, dan andesit.
Gambar 2. Pola aliran Radial

3. Pola Aliran Rectangular


Beberapa definisi mengenai pola aliran rectangular yang saya kutip dari
berbagai literature :

 Aliran rectangular merupakan pola aliran dari pertemuan antara


alirannya membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku. Pola aliran
ini berkembang pada daerah rekahan dan patahan.

 Dibentuk oleh cabang–cabang sungai yang berkelok, berliku -liku, dan


menyambung secara membentuk sudut –sudut tegak lurus. Banyak
dikendalikan oleh pola kekar atau sesar yang juga berpola berpotongan
secara tegak lurus. Dapat terbentuk pada batuan kristalin, batuan keras
berlapis horizontal.
 pola aliran rectangular adalah pola aliran sungai yang dikendalikan oleh
struktur geologi, seperti struktur kekar (rekahan) dan sesar (patahan).
Sungai rectangular dicirikan oleh saluran-saluran air yang mengikuti pola
dari struktur kekar dan patahan.

Berdasarkan pengertian diatas, saya dapat mengambil kesimpulan


bahwa pola aliran Rectangular merupakan pola aliran membentuk siku – siku
atau hampir siku – siku akibat adanya struktur geologi berupa kekar dan sesar
yang alirannya mengikuti bentuk dari struktur geologi tersebut. Dengan
demikian kemungkinan batuan yang ada di daerah dengan pola aliran ini
adalah batuan beku dan metamorf. Hal ini di karenakan batuan yang
mempunyai struktur geologi jenis sesar maupun kekar hanya terdapat pada
batuan beku dan matamorf.

Gambar 3. Pola aliran rectangular

4. Pola Aliran Trellis

Beberapa pengertian tentang pola aliran Trelis yang saya kutip dari
berbagai literature :

 Pola aliran trellis adalah pola aliran sungai yang berbentuk pagar (trellis)
dan dikontrol oleh struktur geologi berupa perlipatan sinklin dan antiklin.
Sungai trellis dicirikan oleh saluran - saluran air yang berpola sejajar,
mengalir searah kemiringan lereng dan tegak lurus dengan saluran
utamanya.
 Berbentuk mirip panjang panjang atau pola trail pagar. Pola ini
merupakan ciri dari sungai yang berada pada batuan yang berlipat dan
miring kuat.
 Sungai trellis dicirikan oleh saluran - saluran air yang berpola sejajar,
mengalir searah kemiringan lereng dan tegak lurus dengan saluran
utamanya. Saluran utama berarah se arah dengan sumbu lipatan. Pola
aliran trellis dicirikan oleh sungai yang mengalir lurus disepanjang
lembah dengan cabang-cabangnya berasal dari lereng yang curam dari
kedua sisinya. Sungai utama dengan cabang-cabangnya membentuk
sudut tegak lurus sehingga menyerupai bentuk pagar.

Berdasarkan definisi diatas, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa


pola aliran trellis merupakan pola aliran yang di akibatkan oleh lipatan baik
sinklin maupun antiklin yang arah alirannya mengikuti kemiringan lipatan
tersebut dan cabang sungainya tegak lurus dengan sungai utama yang
mengalir searah sumbu lipatan. Selain itu, batuan yang ada di daerah ini batuan
yang mengalami deformasi Ductile (kenyal) seperti batuan vulkanik.

Gambar 4. Pola aliran trellis

6. Pola Aliran Annular


Beberapa pengertian tentang pola aliran Annular yang saya kutip
dari beberapa literature :
Pola aliran annular adalah pola aliran sungai yang arah alirannya
menyebar secara radial dari suatu titik ketinggian tertentu dan ke arah
hilir aliran kembali bersatu. Pola aliran annular biasanya dijumpai pada
morfologi kubah atau intrusi loccolith.
Pola aliran Anular adalah Aliran yang terbentuk pada daerah kubah
structural yang telah terkikis dewasa sehingga sungai – sungai besarnya
mengali rmelingkar mengikuti struktur dan batuan yang lunak. Sungai -
sungai ini jenis subsekuen.
 Pola aliran Anular yaitu pola aliran dengan sungai utama melingkar
dengan anak sungai yang membentuk sudut hampir tegak lurus.
Berkembang di dome dengan batuan yang berseling antara lunak dan
keras.
Berdasarkan definisi diatas, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa
pola aliran Anular adalah pola aliran yang berasal dari Kubah (dome) yang
alirannya menyebar dan mengelilingi anak sungai akibat batuannya yang lunak.

Gambar 5. Pola aliran Annular

7. Pola Aliran Paralel (Pola Aliran Sejajar)


Beberapa pengertian tentang pola aliran peralel yang saya kutip dari
beberapa literature :
 Sistem pengaliran paralel adalah suatu sistem aliran yang terbentuk oleh
lereng yang curam/terjal, dikarenakan morfologi lereng yang terjal maka
bentuk aliran-aliran sungainya akan berbentuk lurus-lurus mengikuti arah
lereng dengan cabang-cabang sungainya yang sangat sedikit.
 Pola aliran parallel adalah pola aliran dengan anak sungai utama saling
sejajar atau hampir sejajar, bermuara pada sungai-sungai utama dengan
sudut lancip atau langsung bermuara ke laut.
Berdasarkan definisi diatas, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa
pola aliran parallel adalah pola aliran yang terbentuk akibat lereng yang terjal
akibat adanya suatu patahan sesar yang memotong daerah tersebut. 
B. Genetika Sungai
a. Sungai Superposed atau sungai Superimposed
Beberapa pengertian tentang sungai superposed yang saya kutip dari
beberapa literature :
1. Sungai Superposed adalah sungai yang terbentuk diatas permukaan
bidang struktur dan dalam perkembangannya erosi vertikal sungai
memotong ke bagian bawah hingga mencapai permukaan bidang
struktur agar supaya sungai dapat mengalir ke bagian yang lebih rendah.
2. Sungai Superposed adalah sungai yang melintangi struktur dan
prosesnya di bimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya.
Berdasarkan definisi diatas, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa
sungai Superposed adalah sungai yang terbentuk setelah struktur batuan
terbentuk.
b. Sungai Resekuen
Beberapa pengertian tentang sungai Resekuen saya kutip dari beberapa
literature :
a. Lobeck (1939) mendefinisikan sungai resekuen sebagai sungai yang
mengalir searah dengan arah kemiringan lapisan batuan sama.
b. Sungai Resekuen adalah sungai yang mangalir searah dengan sungai
konsekuen dan searah dengan kemiringan lapisan.
c. Sungai Resekuen adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah
kemiringan lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, saya mengambil kesimpulan
banwa sungai Resekuen merupakan sungai yang mengalir searah dengan
kemiringan lapisan batuan.
c. Sungai Antecedent
Beberapa pengertian tentang sungai Antecedent yang saya kutip dari
beberapa literature :
a. Sungai Antecedent adalah sungai yang lebih dulu ada dibandingkan
dengan keberadaan struktur batuanya dan dalam perkembangannya air
sungai mengikis hingga ke bagian struktur yang ada dibawahnya.
b. Sungai Asteseden adalah Sungai yang mengalir tetap pada pola
alirannya meskipun selama itu terjadi perubahan – perubahan struktur
misalnya sesar, lipatan,.
c. Sungai Anteseden adalah sungai yang yang tetap mempertahankan arah
aliran airnya walaupun ada struktur geologi yang melintang.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, saya mengambil kesimpulan
banwa sungai Anteseden adalah sungai yang terbentuk lebih dulu dari struktur
geologi seperti patahan yang dilewati oleh sungai itu dan tidak mengikuti pola
struktur tersebut.
d. Sungai Konsekuen
Beberapa pengertian tentang sungai Konsekuen saya kutip dari
beberapa literature :
a. Sungai Konsekuen adalah sungai Apabila mengalir searah dengan
kemiringan mulai dari daerah Kubah, pegunungan blok yang baru
terangkat, dataran pantai terangkat mula-mula memiliki sungai
konsekuen.
b. Sungai Konsekuen adalah sungai yang berkembang dan mengalir
searah lereng topografi aslinya. Sungai konsekuen sering diasosiasikan
dengan kemiringan asli dan struktur lapisan batuan yang ada
dibawahnya.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, saya mengambil kesimpulan
banwa Sungai Konsekuen adalah sungai yang arah alirannya mengikuti
kemeringan topografi baik dari dome, pegunungan blok maupun dataran pantai.
d. Sungai Subsekuen
Beberapa pengertian tentang sungai Subsekuen saya kutip dari
beberapa literature :
1. Sungai subsekuen adalah sungai yang berkembang disepanjang suatu
garis atau zona yang resisten. sungai ini umumnya dijumpai mengalir
disepanjang jurus perlapisan batuan yang resisten terhadap erosi,
seperti lapisan batupasir.
2. Sungai Subsekuen adalah sungai yang mengalir dan membentuk
lembah sepanjang daerah lunak. Disebut juga ’strike stream’ karena
mengalir sepanjang jurus lapisan.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, saya mengambil kesimpulan
banwa Sungai Subsekuen adalah sungai yang mengalir mengikuti jurus
perlapisan batuan sedimen.
e. Sungai Obsekuen
Beberapa pengertian tentang sungai Obsekuen saya kutip dari
beberapa literature :
1. Lobeck juga mendefinisikan sungai obsekuen sebagai sungai yang
mengalir berlawanan arah terhadap arah kemiringan lapisan dan
berlawanan terhadap sungai konsekuen.
2. Sungai Obsekuen adalah Sungai yang mengalir berlawanan arah
dengan arah kemiringann lapisan dan juga berlawanan dengan arah
aliran sungai konsekuen.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, saya mengambil kesimpulan
banwa Sungai Obsekuen adalah sungai yang mengalir berlawanan dengan
arah kemiringan batuan.
f. Sunggai Insekuen
Beberapa pengertian tentang sungai Insekuen saya kutip dari beberapa
literature :
a. Sungai Insekuen adalah aliran sungai yang mengikuti suatu aliran
dimana lereng tidak dikontrol oleh faktor kemiringan asli, struktur atau
jenis batuan.
b. Sungai Insekuen adalah sungai yang mengalir tanpa di control oleh
litologi maupun struktur geologi.
c. Sungai Insekuen Merupakan sungai yang tidak jelas pengendaliannya
tidak mengikuti struktur batuan, dan tidak jelas mengikuti kemiringan
lapisan. Pola alirannya umumnya dendritik.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, saya mengambil kesimpulan
banwa Sungai Insekuen adalah sungai yang tidak dipengaruhi oleh litologi,
struktur batuan maupun oleh kemiringan lereng.
C. SIMBOL – SIMBOL DALAM PETA GEOMORFOLOGI
Tugas 2 KKL

Pola pengaliran sungai,Genetika sungai dan


simbol – simbol Geomorfologi

Oleh :
Irsan Bahutala
471410022

Program Studi Teknik Geologi


Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan IPA
Universitas Negeri Gorontalo
2013

Anda mungkin juga menyukai